PERMAINAN TRADISIONAL LEMPAR KALENG Disusun Oleh: FAKULTAS PSIKOLOGI A. Latar Belakang B. TINJAUAN PUSTAKA 3. Hakikat Bermain Pada Anak Usia Dini Tabel .1. Prosedur permainan Lempar Kaleng Tahap I (awal) Pembentukan kelompok Jumlah kelompok dibagi menjadi 2. Jumlah anggota kelompok disepakati oleh anak yang akan bermain. Selama ini cara yang digunakan untuk menentukan anggota kelompok adalah dengan cara Hom Pim Paa atau dengan cara memilih teman kelompok sendiri. Dengan begitu semua anak merasa adil. Tahap II Undian untuk melempar kaleng dengan bola Dua kelompok yang terbentuk menyusun kaleng bersama-sama. Tahap III Bermain Kelompok musuh bertugas menyusun kembali kaleng yang sudah runtuh tanpa terkena lemparan bola dengan cara berlari, meloncat, dan sebagainya. Tahap IV Peralihan Ketika lemparan bola penjaga mengenai paha, badan atau punggung kelompok musuh, maka kelompok musuh beralih menjadi kelompok penjaga. Kelompok penjaga beralih menjadi kelompok musuh. Tahap V Tindak lanjut C. PEMBAHASAN D. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Monks. 2004. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Supriadi, D. 2003. Pendidikan Anak Usia Dini dalam UU Sisdiknas. http://www.pikiranrakyat.com/cetak. 19 April 2013. Suyadi, 2010. Psikologi Belajar Anak Usia Dini. Yogyakarta : Pedagogia,. .Ariyadi W. 2009. Permainan (Tradisional) untuk Mengembangkan Interaksi Sosial, Norma Sosial dan Norma Sosiomatematik pada Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Matematika Realistik : Seminar Nasional Aljabar. Yogyakarta. 31 Januari. Ernawulan, S. 2003. Perkembangan Anak Usia Dini. http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=aspek%20perkembangan%20anak%20usia%20dini%206-8%20tahun&source=web&cd= 3&cad=rja&ved=0CDsQFjAC&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFIP%2FJUR._PGTK%2F196510011998022-ERNAWULAN_SYAODIH%2Fperk_anak__6-8_th_.pdf&ei= 5QWWUb_MJ4r_rAe_qICoCg&usg=AFQjCNELSrQdYO8r8LNVjjLk90cAfutfpw&bvm=bv.46751780,d.bmk: 17 mei 2013. |