Apakah yang dimaksud semangat kebangsaan atau nasionalisme brainly

Apakah yang dimaksud semangat kebangsaan atau nasionalisme brainly

Apakah yang dimaksud semangat kebangsaan atau nasionalisme brainly

Direktur Pengkajian Ideologi dan Politik Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Drs. Berlian Helmy, M.Ec. menjadi pembicara dalam Seminar “Nasionalisme, Semangat Kebangsaan, Pertahanan dan Gotong Royong dalam Membangun Negeri” yang diselenggarakan oleh Podomoro University, Selasa, 4 Mei 2021.

“Negara kita sedang memerlukan perubahan mental dalam pemikiran kita, dalam wawasan kita, untuk bisa bertransformasi diri menuju sebuah bangsa yang unggul” kata Berlian. Lebih lanjut Berlian menjelaskan pentingnya menjadi bangsa yang unggul, karena saat ini peta persaingan global sangat deras dan kompleks, sehingga jika tidak melakukan perubahan mental maka akan tergerus dengan bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu, Berlian menyampaikan bahwa bangsa Indonesia harus pandai, cerdas, cermat dan cerdik dalam merespons dinamika perubahan lingkungan eksternal secara lebih sistematis dan lebih intelektual.

Pada kesempatan tersebut, Berlian juga menyampaikan bahwa dalam era kekinian, nasionalisme tidak bisa hanya dipandang sebagai nasionalisme sempit yang menutup diri dan mengasingkan diri. Berlian menjelaskan bahwa nasionalisme dalam era kini secara pikiran lebih terbuka dan memperkaya diri terhadap nilai-nilai luar yang memperkaya khazanah nilai-nilai kebangsaan dan menambah pengembangan diri dalam nilai-nilai peradaban sehingga menjadikan bangsa nasionalis yang maju ke depan dan unggul dalam segala hal. “Oleh karena itu nasionalisme tidak hanya cukup jika wujud pemikiran dan jiwa nasionalis kita tidak didukung semata-mata dengan dasar semangat kebangsaan,” ujar Berlian.

Menurut Berlian jiwa semangat nasionalisme yang tinggi jika tidak diimbangi dengan rasa nilai kebangsaan yang seimbang hanya akan menghasilkan nasionalisme semu dan nasionalisme fiktif yang hanya ada dalam angan-angan dan tidak menjiwai ke dalam jiwa. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa nasionalisme dan kebangsaan adalah dua hal yang saling berkaitan satu sama lain.

Berlian berpendapat bahwa sebagai generasi penerus, mahasiswa yang menjadi peserta dalam seminar tersebut harus cerdas, cermat, dan cerdik dalam membaca situasi ke depan. Apalagi dalam menghadapi kompleksitas global di tengah situasi geopolitik dan geoekonomi yang semakin tidak menentu. “Kita harus pandai-pandai dalam mengambil langkah strategis dalam mengukur diri kita, dalam mengukur diri kemampuan kita, untuk sanggup atau tidak menghadapi ancaman yang sangat kompleks dan sangat berisiko,” tutur Berlian.

Oleh karena itu, modal nasionalisme dan kebangsaan saja tidak cukup, tetapi perlu juga diperkuat dan didukung dengan benteng pertahanan negara yang semesta, yang perlu diperkuat dan dibangun dari asas gotong royong. “Jadi keterkaitan nasionalisme, kebangsaan, pertahanan, dan gotong royong, itu saling kait mengkait satu sama lain, karena merupakan salah satu mata rantai yang memperkuat eksistensi bangsa dalam menghadapi gelombang ketidakpastian global yang semakin nyata,” kata Berlian.

Dalam kesempatan tersebut, Berlian juga menyampaikan harapannya kepada mahasiswa dalam belajar dalam dunia kampus nanti dapat berpikir lebih transformasional dan informatif dalam membuat rancangan strategi ke depan bagi bangsa agar unggul dalam persaingan yang semakin ketat. Berlian berpendapat bahwa kampus adalah salah satu benteng penumbuhan nasionalisme, kebangsaan, dan gotong royong. Berlian menegaskan bahwa jika mahasiswa mempunyai modal nasionalisme yang kuat dan sadar akan rasa kebangsaan serta didukung dengan gotong royong yang masif dengan pemikiran yang berlandaskan semangat Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia akan berada dalam posisi lebih atas dibandingkan negara berkembang lainnya.

Nasionalisme? ya benar nasionalisme. Satu kata yang memiliki makna luar biasa. Sering kali kita mengetahui nasionalisme itu dengan arti cinta terhadap tanah air. Tanah air kita tentunya, Indonesia tercinta. Sebenarnya apa itu nasionalisme? nasionalisme dapat diartikan sebagai suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan kepada Negara kebangsaan (nation state) atau sebagai sikap mental dan tingkah laku individu maupun masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Rasa cinta tanah air yang tidak berlebihan tentunya.

Nasionlisme sangat diperlukan dalam kelangsungan suatu negara, dengan harapan memunculkan rasa persatuan di dalam negara tersebut. Bagaimana dengan kondisi sekarang? Dizaman serba teknologi yaitu era globalisasi seperti ini, rasa nasionalisme mulai berkurung, terutama dikalangan pelajar. Budaya dan teknologi dari luar mulai menghiasi kebiasaan pelajar saat ini. Kebiasaan yang sesuai dengan kebudayaan kita, tidaklah akan menjadi masalah. Namun kebiasaan yang bertentangan dengan kebudayaan kita tentunya akan memunculkan beberapa masalah yang nantinya juga berpengaruh dalam tingkat nasionalisme terhadap bangsa.

Generasi muda Indonesia adalah generasi penerus bangsa ini. Bangsa akan menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, malah menyebabkan semakin memudarnya rasa nasionalisme dikarenakan adanya pengaruh barat yang sedang melanda generasi muda di Indonesia. Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Dengan hal itu, pemuda dapat melakukan sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, menjaga keutuhan persatuan bangsa, dan meningkatkan martabat bangsa dihadapan dunia.
Namun, dengan memudarnya rasa nasionalisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar. Dengan kata lain, Bangsa Indonesia telah dijajah oleh generasi mudanya dengan semakin memudarnya rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Bukan dijajah dalam arti fisik, melainkan dijajah secara mental dan ideologinya.

Diperlukan sekali upaya-upaya untuk meningkatkan semangat nasionalisme pada generasi muda terutama pelajar Indonesia sebagai penerus bangsa ini. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan rasa nasionalisme. Salah satunya adalah memalui pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diidapat lewat pembelajaran sekolah. Selain itu juga dapat dilakukan dengan pembiasaan-pembiasaan menyanyikan lagu nasional, penghormatan bendera merah putih, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masih banyak lagi upaya yang dapat dilakukan lewat pendidikan disekolah. Hal terpenting dalamupaya tersebut adalah dapat dilakukan dengan sistem berkelanjutan, atau dilakukan pembiasaan dantidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Dengan demikian rasa nasionalisme dalam diri pelajar/ generasi muda akan terus berkembang.

Jakarta -

Detikers tentu tidak asing dengan kata patriotisme. Namun, sebenarnya arti patriotisme adalah apa sebenarnya?


Berbeda dengan pahlawan yang rela berkorban untuk mencapai kemerdekaan, arti patriotisme saat ini mencakup hal yang lebih luas. Mulai dari rela berkorban dari hal kecil hingga hal besar dalam bentuk apapun.


Pengertian Patriotisme


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya.


Sementara menurut buku "Jiwa Patriotisme" oleh Sri Kartini (2020), patriotisme berasal dari kata patriot dan isme, artinya sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan. Adapun yang dimaksud dengan patriotisme dijelaskan menjadi beberapa pengertian.


1) Patriotisme merupakan sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya, semangat cinta tanah air.


2) Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara.


3) Patriotisme adalah sikap dan perilaku seseorang yang dilakukan dengan penuh semangat, rela berkorban untuk kemerdekaan, kemajuan, kejayaan, dan kemakmuran bangsa.


  • Apa Perbedaan Patriotisme dan Nasionalisme?


Secara umum, patriotisme dan nasionalisme memiliki kaitan erat. Untuk bisa memiliki jiwa patriotisme maka seseorang harus memiliki rasa nasionalisme.


Jika patriotisme adalah jiwa rela berkorban demi negaranya, maka nasionalisme adalah paham kebangsaan yang mengandung makna kesadaran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebanggaan sebagai bangsa, atau memelihara kehormatan bangsa.


Nasionalisme juga bisa dikatakan sebagai suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.


Dengan kata lain, rasa nasionalisme bisa muncul saat solidaritas dibutuhkan, seperti saat saudara sebangsa dan senegara tertimpa musibah atau hal yang kurang beruntung.


  • Contoh Patriotisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk memiliki sikap patriotisme tidak harus berkorban dalam perang seperti pejuang terdahulu, namun bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-sehari sejak dini.


Contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.


- mengenal hari-hari besar nasional serta memahami maknanya


- Menyanyikan lagu-lagu nasional dan memahami maknanya dengan semangat kebangsaan


- membaca buku-buku tentang pengetahuan bangsa dan negara


- mengikuti upacara bendera pada hari Senin maupun hari besar nasional dengan semangat mendoakan dan menghormati jasa pahlawan


- memiliki sikap saling membantu, tolong menolong, dan kerukunan di lingkungan rumah sebagai wujud persatuan nasional

Itulah penjelasan tentang apa itu patriotisme dan beberapa sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari. Jadi semakin paham kan, detikers? Yuk tanamkan jiwa patriotisme dalam kehidupan sehari-hari!

Simak Video "Belanja Negara RI 2023 Rp 2.979 T, Pendapatan Rp 2.382 T"



(pay/pay)