tirto.id - Ikan hias adalah ikan yang dijual dengan tujuan sebagai hiasan akuarium. Selain itu, ikan hias juga ditandai dengan bentuk dan warna yang unik. Dilansir dari laman Prakarya Aspek Budaya, beberapa jenis ikan hias yang dibudidayakan di Indonesia saat ini ialah ikan hias introduksi (jenis-jenis ikan hias yang didatangkan dari luar negeri). Contohnya, seperti Cardinal tetra (Paracheirodon axelrodi), Congo tetra (Phenacogrammus interuptus), Diskus (Symphysodon discus), Maanvis (Pterophyllum scalare), dan Oscar (Astronotus ocellatus)/
Selain itu ada juga Lou han (Cichlasoma sp.), Frontosa (Cyphlotilapia frontosa), Mas koki (Carrasius auratus), Koi (Cyprinus carpio), dan sebagainya. Sarana produksi penting untuk budidaya ikan hias. Berikut sarana produksi yang digunakan, dikutip dari buku Kelas 9 Prakarya BS Sem 2. 1. Bahan a. Benih
Benih adalah anakan ikan dari mulai menetas sampai ukuran tertentu. Benih dikenal juga sebagai ikan yang akan digunakan untuk kegiatan usaha budidaya berikutnya. Pada fase pembesaran biasanya memulai pemeliharaan dari ukuran benih. Kemudian, benih yang digunakan berumur 7 hari itu akan dipilih mana benih yang sehat, yang memiliki kemampuan berenang dengan gesit, dan lincah. b. Air Air mempunyai peranan penting dalam kegiatan budidaya. Air digunakan sebagai media budi daya ikan hias dan harus mempunyai persyaratan tertentu agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Kualitas air untuk budi daya ikan dapat diukur dari: pH, suhu, salinitas, dan kecerahan. Kisaran pH 6-8, suhu 25-32 derajat Celcius, salinitas 0-5 ppt (air tawar), 6-29 ppt (air payau) dan 30-35 ppt (air laut). Kemudian, tingkat kecerahan terlihat dari jumlah cahaya matahari yang dapat menembus badan air. c. Pakan Pakan merupakan sumber energi dan nutrisi untuk pertumbuhan ikan. Pakan yang dapat diberikan berupa pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami akan tumbuh pada kondisi perairan yang subur, sehingga perlu dilakukan proses pemupukan ataupun penambahan probiotik pada wadah budi daya. Sementara pakan buatan diolah dengan formulasi tertentu sesuai dengan kebutuhan setiap jenis ikan. Pakan buatan berbentuk pelet, pasta maupun lembaran yang dibentuk berdasarkan kebutuhannya, ada yang berbentuk crumble, glanura, lembaran/fl ake. d. Obat-obatan Penyakit ikan sangat mungkin terjadi saat proses pemeliharaan. Hal itu dapat dihindari dengan mengendalikan kualitas air agar tetap terjamin. Jenis obat-obatan yang sering digunakan, yaitu methilen blue (mencegah jamur), kalium permanganat (mencegah jamur), Malasit green (mencegah parasit golongan protozoa). 2. Alat Selain wadah, alat juga harus diperhatikan dalam budi daya ikan hias. Salah satunya dengan instalasi aerasi. Agar aerasi tidak terlalu kencang maka di ujung selang aerasi biasanya menggunakan batu aerasi. Aerasi bisa diatur dengan menggunakan kran aerasi. 3. Wadah budi daya ikan hias a. Kolam Kolam yang sering digunakan dalam budi daya ikan adalah kolam tembok dan kolam terpal yang memiliki saluran inlet (air masuk) dan saluran outlate (air keluar). Jenis ikan hias yang sering dipelihara di kolam biasanya ikan hias yang berukuran besar seperti : koi, arwana dan aligator. Desain kolam untuk budi daya ikan hias dapat berbentuk persegi empat, persegi panjang, bulat, trapezium, segitiga bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi lahan dan lokasi yang ada. Bentuk kolam yang umum digunakan adalah bentuk persegi empat dan persegi panjang. b. Bak Bak yang umumnya digunakan dalam budi daya ikan hias terbuat dari fiber. Wadah bak digunakan untuk pemeliharaan ikan pada lahan yang sempit dan praktis. Ikan hias yang dipelihara pada bak fiber adalah ikan hias yang berukuran besar atau berukuran kecil tetapi dalam jumlah banyak. c. Akuarium Akuarium adalah salah satu wadah budi daya yang digunakan untuk pemeliharaan sekaligus ajang penyegaran para pemelihara ikan hias. Sebab, akuarium mampu menjadi penghibur dari kejenuhan. Akuarium yang digunakan dalam budi daya ikan hias dapat berbentuk persegi panjang, segi delapan, ataupun tidak beraturan, dan ukurannya bisa disesuaikan dengan keinginan pemilik.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
PELAJARAN PRAKARYA
atau
tulisan menarik lainnya
Ega Krisnawati
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Kalau ingin membudidaya ikan peliharaan, kita mestinya mengetahui pemahaman tentang wadah budidaya untuk ikan peliharaan, dan juga mengetahui lokasi yang bagus untuk menaruh ikan peliharaan-ikan peliharaan. Ada beberapa jenis wadah budidaya ikan peliharaan, yaitu kolam ikan, bak, aquarium ikan, dan keramba jaring apung. Berikut penjelasannya: 10 Jenis Wadah Budidaya dalam Perikanan. 1. Kolam ikan Jenis-jenis kolam ikan yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya yang akan diterapkan. Kolam ikan merupakan bentuk paling umum yang digunakan dalam perikanan. Kolam ikan memiliki luas dan ketinggian yang sesuai dengan jenis ikan yang dipelrihara dan berapa banyaknya, ukuran kolam ikan yang tepat akan membuat ikan bebas dari stres, sedangkan ukuran kolam ikan yang tidak sesuai tentu akan berpengaruh pada budidaya ikan itu sendiri. (Baca juga mengenai cara mengatasi ikan cupang kembung). 2. Kolam ikan Tradisional/ Ekstensif Kolam ikan yang digunakan adalah kolam ikan tanah yaitu kolam ikan yang keseluruhan bagian kolam ikannya terbuat dari tanah. 3. Kolam ikan Semi Intensif Kolam ikan yang digunakan adalah kolam ikan yang bagian kolam ikannya (dinding pematang) terbuat dari tembok sedangkan dasar kolam ikannya terbuat dari tanah. (Baca juga mengenai cara mengatasi ikan arwana kurang nafsu makan). 4. Kolam ikan Intensif Kolam ikan yang digunakan adalah kolam ikan yang keseluruhan bagian kolam ikan terdiri dari tembok. 5. Pengelompokan jenis kolam ikan Kolam ikan dapat dikelompokkan berdasarkan dari sumber airnya, antara lain: (Baca juga mengenai cara mengatasi ikan koki terbalik).
Kolam ikan berdasarkan asal terjadinya, antara lain: Kolam ikan berdasarkan bentuknya, antara lain: Kolam ikan berdasarkan fungsinya, antara lain:
Kolam ikan berdasarkan aliran airnya, antara lain:
6. Bak Wadah budidaya ikan peliharaan selanjutnya adalah bak atau tangki yang dapat digunakan untuk melakukan budidaya ikan peliharaan. Berdasarkan proses budidaya ikan peliharaan, jenis bak yang akan digunakan disesuaikan peliharaan dengan skala produksi budidaya dan hampir sama dengan kolam ikan dimana dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan, dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan peliharaan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton atau fiber sedangkan bak plastik biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan peliharaan. 7. Aquarium ikan Aquarium ikan merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan peliharaan yang relatif sangat mudah dalam perawatannya. Aquarium ikan dapat digunakan untuk budidaya ikan peliharaan tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan peliharaan atau untuk pemeliharaan ikan peliharaan hias. Aquarium ikan ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan aquarium ikan ini berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi aquarium ikan ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati. Aquarium ikan yang digunakan untuk budidaya ikan peliharaan ini dapat dibuat sendiri atau membeli langsung dari toko. Fungsi aquarium ikan sebagai wadah untuk budidaya ikan peliharaan juga dapat berfungsi sebagai penghias ruangan dimana aquarium ikan tersebut dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Berdasarkan fungsinya, aquarium ikan dapat dibedakan antara lain adalah: 8. Aquarium ikan Umum dan kelompok Aquarium ikan ini diisi dengan berbagai jenis ikan peliharaan dan tanaman air yang bertujuan untuk penghias ruangan. Syarat aquarium ikan umum:
Jenis aquarium ikan ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan peliharaan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan peliharaan baik ikan peliharaan air tawar maupun ikan peliharaan air laut dari jenis ikan peliharaan hias maupun ikan peliharaan konsumsi. Aquarium ikan Kelompok. Ikan peliharaan-ikan peliharaan yang dipelihara di dalam aquarium ikan kelompok harus ikan peliharaan sejenis/keluarga serta ditanami oleh tanaman air yang diperlukan oleh kelompok ikan peliharaan yang dipelihara. Syarat aquarium ikan kelompok:
Jenis aquarium ikan ini biasanya digunakan untuk memelihara ikan peliharaan dalam satu kelompok baik ikan peliharaan hias maupun ikan peliharaan konsumsi dari ikan peliharaan tawar dan laut. 9. Aquarium ikan Sejenis dan ikan tanaman Dalam aquarium ikan ini, estetika dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan dari aquarium ikan sejenis untuk mengembangbiakan ikan peliharaan. Jenis aquarium ikan ini yang biasa digunakan untuk membudidayakan ikan peliharaan air tawar dan laut. Aquarium ikan Tanaman. Dalam aquarium ikan ini yang memegang peranan adalah tanaman air. Ikan peliharaan dimasukkan ke dalam aquarium ikan untuk penghias dan pemelihara tanaman. 10. Keramba Jaring Apung (KJA) Budidaya ikan peliharaan dalam karamba jaring apung adalah membesarkan ikan peliharaan didalam wadah-wadah yang diapungkan di permukaan air, dimana wadah tersebut semua sisinya diselubungi oleh material (jaring) untuk menahan ikan peliharaan di dalamnya. Budidaya ikan peliharaan dalam karamba jaring apung dikelompokkan sebagai usaha pemeliharaan intensif, yakni dengan pemberian pakan yang berkualitas, penggunaan benih unggul, padat penebaran tinggi, juga harus didukung oleh lingkungan yang baik serta kemampuan pengelolaan yang baik pula. Jenis ikan peliharaan yang dapat dipelihara pada karamba jaring apung tidak terbatas pada ikan peliharaan mas atau ikan peliharaan nila saja, tetapi hampir semua jenis ikan peliharaan yang bernilai ekonomis dapat dipelihara pada wadah ini, seperti: Ikan peliharaan lele, gurame, patin, bandeng, serta berbagai jenis ikan peliharaan hias. Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih. |