Apakah vitiligo bisa sembuh dengan sendirinya

KOMPAS.com - Vitiligo adalah kelainan kulit yang memicu adanya bercak putih secara acak.

Penyakit ini disebabkan kadar melanosit, berfungsi memproduksi melanin atau pigmentasi pada kulit, yang memburuk akibat masalah kekebalan tubuh.

Gejala vitiligo biasanya berawal dari tangan, lengan bawah, kaki, dan wajah namun bisa menyebar ke area lainnya di tubuh.

Penyakit ini tergolong langka namun kesadaran publik soal ini semakin meningkat beberapa tahun belakangan.

Terlebih dengan munculnya para model dan pesohor yang terang-terangan mengaku menderita vitiligo sejak kecil.

Baca juga: Diderita Winnie Harlow hingga Michael Jackson, Kenali Vitiligo

Meski demikian, masih banyak pertanyaan yang berkembang di publik, salah satunya soal peluang kesembuhan dari penyakit ini.

Dermatologis asal Universitas Padjajaran, dr. Reiva Farah SpKK(K) menyatakan vitiligo mungkin disembuhkan.

"Bisa meskipun bisa berbeda-beda pada setiap orang karena ini penyakit yang kompleks" katanya dalam jumpa media World Vitiligo Awarness Month secara daring, Rabu (22/06/2022).

Ia menguraikan, penyembuhan vitiligo bisa berlangsung lama maupun singkat sesuai kondisinya masing-masing.

Ada yang sembuh dan kambuh lagi namun ada pula yang benar-benar bisa terbebas dari penyakit yang juga dialami supermodel Winnie Harlow itu.

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan termasuk konsumsi obat, terapi oles, penyinaran hingga pembedahan.

Selain itu, penting juga memperhatikan sejumlah faktor yang memicu timbulnya vitiligo baru misalnya konsumsi makanan tertentu atau trauma fisik pada kulit.

Baca juga: Mattel Rilis Barbie Pertama dengan Alat Bantu Dengar dan Vitiligo

Namun faktor yang sangat memengaruhi proses penyembuhannya adalah stres yang dialami penderitanya.

Pakar pemerhati vitiligo ini berpendapat, kebanyakan penderita penyakit ini merasa rendah diri, stres dan tidak percaya diri dengan penampilannya.

"Akhirnya memicu kekambuhan dan memperlambat penyembuhan, bisa seperti lingkaran setan," tambah Dokter Reiva.

Maka dari itu, penting bagi pasien untuk bisa menerima kondisi tubuhnya itu agar bisa hidup normal dan menjalani penyembuhan.

Sebaliknya, ia menyarankan masyarakat untuk lebih berempati dengan penderita kelainan kulit ini.

Untuk itu, Regenesis Indonesia selaku perusahaan alat kecantikan bakal menggelar live webinar bertema I Am Alive With Selflove pada 25 Juni mendatang. 

Acara yang diisi oleh Dokter Reiva ini akan membahas lebih jauh soal vitiligo termasuk risikonya pada anak-anak.

Sebagai salah satu CSR program, acara ini menghadirkan sejumlah pakar di bidangnya termasuk ZsaZsa Caesar, model penderita kelainan ini.

Sales & Marketing Director PT Regenesis Indonesia, Ir Emmy Noviawati berharap acara ini bisa membantu meningkatkan awareness soal penyakit ini.

Dengan demikian, penderita bisa mendapatkan penanganan lebih cepat untuk penyakitnya, baik terapi fisik maupun mentalnya.

Baca juga: Punya Penyakit Kulit Vitiligo, Wanita Ini Jadi Model Victoria’s Secret

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta - Jika seseorang sudah didiagnosis dengan vitiligo, dikatakan bahwa ia tidak akan bisa sembuh total 100 persen. Sebab vitiligo memiliki sifat kambuhan. Benarkah demikian?

Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari Skin and Aesthetic Clinic RS Pondok Indah-Puri Indah, dr Suksmagita Pratidina, SpKK, atau dr Gita, vitiligo memang jarang bisa sembuh total. Pengobatan hanya bisa mengurangi, itupun harus dilakukan bertahun-tahun.

"Tapi tidak bisa 100 persen mencegah. Jadi sebenarnya pengobatan vitiligo itu berlangsung sepanjang tahun kadang sampai seumur hidup, dengan relaps, atau kambuhan. Tidak langsung selesai," ujar dr Gita kepada detikHealth baru-baru ini.

Apa saja yang bisa memicu kekambuhan vitiligo? Di antaranya disebutkan dr Gita adalah stres atau ada gesekan berulang. Gesekan atau radang mencetuskan sel-sel radang yang bisa membuat pigmen kulit rusak. "Karena penyebabnya masih banyak teori, jadi belum ada penyebab yang pasti," imbuhnya.

Baca juga: Ada Riwayat Vitiligo di Keluarga, Pasti Menurun ke Anak atau Cucu?

Demikian juga disampaikan oleh dr Radityo Anugrah, SpKK atau dr Radit dari Bamed Skin Care. Menurutnya tujuan dari pengobatan vitiligo adalah kesembuhan 100 persen. Tapi memang, ada beberapa jenis vitiligo yang sulit diobati.

"Vitiligo segmental cukup sulit diobati tapi acrofacial lebih sulit. Yang sulit diobati juga vitiligo yang letaknya di persendian. Sepengalaman saya ada yang bisa sembuh, tapi lagi-lagi itu bergantung pada luas dan lokasi bercak, usia, serta penyakit yang menyertai," terang dr Radit.

Terkait kambuhnya, dr Radit juga membenarkan bahwa trauma mekanik jelas memicu kambuhnya vitiligo. Hal ini disebut sebagai 'koebner phenomenon'. Gesekan seperti garukan, luka, bahkan memakai celana yang terlalu sempit dikatakan bisa memicu kambuhnya vitiligo.

"Kalau stres kenapa bisa memicu vitiligo kambuh, kan karena oksidan bebasnya jadi meningkat. Makanya pengobatan termasuk konsumsi antioksidan," ujar dr Radit.

(ajg/vit)

Berapa lama vitiligo akan hilang?

Anda butuh waktu satu hingga empat tahun untuk sepenuhnya mengubah kulit menjadi putih seperti bercak vitiligo. Meski belum ada obat tertentu yang menjamin penderita vitiligo bisa sembuh, beberapa perawatan di atas mungkin bisa membantu Anda dalam menyamarkan bercak vitiligo Anda.

Bagaimana cara agar vitiligo tidak menyebar?

Cara Pencegahan Vitiligo yang Dapat Dilakukan dengan Mudah.
Menjaga Pola Makan Sehat dan Seimbang. ... .
2. Jangan Langsung Menghuni Rumah yang Baru Didekorasi. ... .
3. Tidak Berolahraga di Tempat Penuh Asap. ... .
4. Selalu Gunakan Tabir Surya Setiap Akan Melakukan Aktivitas Luar..

Makanan apa yang dilarang bagi penyakit vitiligo?

Pengidap Vitiligo Perlu Menghindari Vitamin C Kecuali makanan atau suplemen yang mengandung vitamin C. Hal ini karena vitamin C bisa membuat pigmen kulit menjadi putih.

Penderita vitiligo kekurangan vitamin apa?

Pemberian vitamin D membantu meningkatkan kadar vitamin D yang kurang di dalam tubuh pasien dengan penyakit vitiligo, dimana vitamin D ini merupakan salah satu komponen penting dalam pembentukan pigmen warna kulit, sehingga dengan melakukan penambahan vitamin D, hal ini dapat membantu meningkatkan pembentukan pigmen ...