Apakah tujuan dari orang yang melakukan tawar-menawar dalam penyelesaian konflik

Jakarta -

Dalam KBBI, sengketa dapat diartikan sebagai sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat, pertengkaran, dan perbantahan. Perbedaan kepentingan dapat menimbulkan adanya sengketa. Proses penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan metode negosiasi.

Negosiasi adalah cara penyelesaian sengketa tertua yang digunakan oleh umat manusia. Alasan utamanya adalah karena dengan negosiasi, para pihak dapat mengawasi prosedur penyelesaian sengketa dan setiap penyelesaiannya didasarkan pada kesepakatan setiap pihak.

Pengertian Negosiasi

Perundingan dapat terjadi dalam lingkungan keluarga, ternan, mitra bisnis, yang telah saling mengenal, bahkan perundingan dapat pula terjadi antara orang-orang yang sebelumnya tidak saling mengenal. Dalam Jurnal Hukum dan Pembanunan: Mediasi sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan oleh Sri Mamudji, menjelaskan tidak hanya masalah yang sifatnya sederhana, masalah yang rumit bahkan bersifat internasional juga dapat menjadi pendorong suatu perundingan.

Perundingan dan tawar menawar tersebut dikenal dengan istilah negosiasi. Menurut Fisher dan Ury dalam buku Getting to Yes: Negotiating an Agreement Without Giving In, negosiasi merupakan komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki berbagai kepentingan yang sarna maupun berbeda. Pihak yang melakukan negosiasi bisa disebut negosiator atau perunding.

Tujuan Negosiasi

Selain mencapai kesepakatan, negosiasi juga memiliki tujuan lain. Dikutip dari buku Negosiasi Itu Ada Ilmunya karya Mahardika Wirastama, tujuan negosiasi yaitu:

1. Memperoleh kesepakatan2. Mendapatkan solusi

3. Mendapatkan keuntungan

Teknik Negosiasi

Menurut Gerald R. William Gerald R. William dalam bukunya Legal Negotiation and Setlement, terdapat dua teknik negosiasi yang mungkin digunakan negosiator.

1. Teknik Negosiasi Kompetitif
Pada negosiasi kompetitif, negosiator akan menganggap negosiator pihak lain sebagai musuh atau lawan. Sehingga dalam melakukan negosiasi seorang negosiator kompetitif menggunakan ancaman, bersikap keras, mengajukan permintaan yang tinggi, jarang memberikan konsesi dan tidak peduli pada kepentingan pihak lain.

2. Teknik Negosiasi Kooperatif
Pada negosiasi kooperatif, seorang negosiator menganggap pihak lain sebagai mitra kerja yang akan bekerjasama untuk mencapai kesepakatan. Bukan musuh atau saingan seperti negosiasi kompetitif.

Tahapan Negosiasi

1. Tahap Orientasi dan Mengatur Posisi
Pada tahap awal, masing-masing pihak mulai membuka konrtak dan membina hubungan. Di sini, negosiator mulai mengutarakan masalah secara umum dan mengembangkan posisi pembuka.

Posisi pada negosiasi ada tiga yaitu, posisi maximalist (perunding yang meminta sesuatu melebihi yang dibutuhkan), posisi equitable (mengajukan permintaan sesuai dengan kebutuhan), dan posisi integrative (perunding berusaha mencapai kesepakatan demi kepentingan bersama).

2. Tahap Argumentasi
Dalam tahap ini, masing-masing pihak mulai memberikan gambaran masalah pokok secara jelas serta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki. Negosiator mulai saling menjajaki kesepakatan apa yang dapat diberikan dan dikembangkan.

3. Tahap Bersikap dalam Keadaan Darurat dan Kritis
Pada tahap ini, negosiator mulai menyiapkan alternatif baru untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya deadlock atau adanya batas waktu perundingan yang harus ditepati.

4. Tahap Merancang Kesepakatan
Jika kesepakatan telah tercapai, setiap pihak dapat merancang kesepakatan dan akhirnya menuangkannya dalam bentuk kesepakatan formal yang ditandatangani oleh para pihak.

Itulah pengertian, tujuan, teknik, dan tahapan negosiasi. Negosiasi dapat kamu gunakan dalam sengketa besar maupun kecil. Selamat bernegosiasi detikers!

Simak Video "Alasan Taliban Pakai Opsi Militer Tundukan Lembah Panjshir"



(lus/lus)

pendapat Talcott Parsons mengenai paham universalisme dan partikularisme?​

Nama Kelompok Sosial,Jenis Kelompok Sosial,Pola Hubungan Yang Timbul (Akulturasi,Dominasi,Integrasi,Pluralisme) mohon 10 contoh makasih ​

alasan buat keluar dari calon anggota osis (jangan copas ya kak soalnya butuh masukan lain) ​

tugas mengidentifikasi masalah yang terjadi di lingkungan sekitar dalam rangka mencari alternatif solusi dari masalah yang ditemukan berbagai kegiatan … yang berkaitan dengan....a. gejala sosialb. fakta sosialc. proses sosiald. tindakan sosiale. interaksi sosial​

jelaskan pengertian sosiologi dalam ilmu penelitian​

Buatlah mind mapping bertemakan "sukses ujian"!​

Cara menyadarkan teman yang memiliki waifu/pacar 2d bila level halunya sudah dapat dinilai tidak sehat.

peningkatan angka pengangguran termasuk bentuk perubahan​

Mohon bantuannya besok dikumpul soalnya soalnya ad di foto

iklan baris js sat wc bopaglam ogas mli doo rb hub cu agkarya hp jelaskan iklan kolom di atas ​

pendapat Talcott Parsons mengenai paham universalisme dan partikularisme?​

Nama Kelompok Sosial,Jenis Kelompok Sosial,Pola Hubungan Yang Timbul (Akulturasi,Dominasi,Integrasi,Pluralisme) mohon 10 contoh makasih ​

alasan buat keluar dari calon anggota osis (jangan copas ya kak soalnya butuh masukan lain) ​

tugas mengidentifikasi masalah yang terjadi di lingkungan sekitar dalam rangka mencari alternatif solusi dari masalah yang ditemukan berbagai kegiatan … yang berkaitan dengan....a. gejala sosialb. fakta sosialc. proses sosiald. tindakan sosiale. interaksi sosial​

jelaskan pengertian sosiologi dalam ilmu penelitian​

Buatlah mind mapping bertemakan "sukses ujian"!​

Cara menyadarkan teman yang memiliki waifu/pacar 2d bila level halunya sudah dapat dinilai tidak sehat.

peningkatan angka pengangguran termasuk bentuk perubahan​

Mohon bantuannya besok dikumpul soalnya soalnya ad di foto

iklan baris js sat wc bopaglam ogas mli doo rb hub cu agkarya hp jelaskan iklan kolom di atas ​

Apakah tujuan dari orang yang melakukan tawar-menawar dalam penyelesaian konflik

Apakah tujuan dari orang yang melakukan tawar-menawar dalam penyelesaian konflik
Lihat Foto

www.apartmenttherapy.com

Ilustrasi negosiasi

KOMPAS.com – Selain mediasi dan arbitrase, ada satu lagi metode untuk menyelesaikan konflik, yaitu negosiasi.

Berbeda dengan mediasi dan arbitrase, di dalam negosiasi tidak ada pihak ketiga. Kedua belah pihak yang terlibat konflik berdialog langsung untuk menemukan solusi konflik.

Dilansir dari buku Pengantar Manajemen (2020) karya Roni Angger Aditama, negosiasi adalah suatu proses komunikasi antara dua pihak.

Di mana masing-masing pihak memiliki tujuan serta pandangan mereka sendiri dan berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak tentang masalah yang sama.

Hal yang dibahas dalam negosiasi adalah proses tawar-menawar tentang solusi konflik yang terjadi.

Baca juga: Transformasi Konflik: Definisi dan Aspek-Aspeknya

Dalam proses negosiasi, masing-masing pihak yang terlibat konflik saling mengutarakan kepentingannya dan menawarkan pula solusi untuk mengatasinya.

Proses negosiasi dianggap selesai apabila diperoleh kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Agar proses negosiasi berjalan lancar, maka kedua belah pihak harus saling memahami karakteristik negosiasi.

Karakteristik negosiasi

Dalam buku Manajemen Konflik (2018) karya Weni Puspita, dijelaskan beberapa karakteristik negosiasi, yaitu:

  • Negosiasi dilakukan untuk menghasilkan kesepakatan.
  • Keputusan yang dihasilkan dalam negosiasi harus saling menguntungkan kedua belah pihak.
  • Negosiasi dilakukan sebagai sarana untuk mencari penyelesaian.
  • Negosiasi mengarah kepada tujuan praktis.
  • Prioritas utama dalam negosiasi terletak pada kepentingan bersama.

Baca juga: Resolusi Konflik: Definisi dan Metodenya

Satu hal yang perlu dipahami adalah tujuan utama melakukan negosiasi untuk memeroleh kesepakatan. Jika dalam proses negosiasi tidak memeroleh kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, maka bisa dikatakan bahwa proses negosiasi tersebut berjalan tidak efektif.

Proses negosiasi yang tidak efektif perlu segera ditinggalkan karena hanya akan menguras tenaga kedua belah pihak saja.

Sebagai gantinya, kedua belah pihak yang terlibat konflik bisa memilih sarana penyelesaian konflik yang lain. Misalnya meminta bantuan kepada pihak ketiga, yaitu melalui mediasi atau arbitrase.

Baca juga: Mediasi Sebagai Bentuk Usaha Resolusi Konflik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya