Berapa lama penyakit maag kronis bisa sembuh

Ilustrasi Maag (Freepik.com)

Prameswari Sasmita - Senin, 20 Desember 2021 | 18:15 WIB

Sonora.ID - Penyakit maag adalah salah satu penyakit yang berhubungan pada saluran pencernaan, yaitu sesuai dengan namanya, penyakit yang letaknya di lambung.

Kondisi yang satu ini menjadi salah satu penyakit atau keluhan yang banyak dialami oleh masyarakat dengan tekanan atau tanggung jawab pekerjaan yang cenderung berat, sehingga risiko terkena penyakit maag menjadi lebih tinggi.

Banyak orang yang kerap melontarkan ‘maag kambuh’, yang menunjukkan seakan-akan, penyakit yang satu ini tidak bisa dihilangkan secara total, sehingga pada beberapa waktu bisa menyebabkan penyakit maag datang lagi.

Namun, dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa pada dasarnya penyakit yang satu ini bisa diobati atau disembuhkan secara total.

Bagaimana caranya?

Pihaknya menegaskan syaratnya hanya satu yaitu mengetahui dengan jelas dan pasti penyebab munculnya penyakit maag tersebut.

“Ada maag akut, ada maag kronis. Bisa disembuhkan, kalau kita tahu penyebabnya. Penyebabnya pun macam-macam, bisa karena bakteri, bisa karena makan obat-obatan yang sifatnya asam,” paparnya tegas.

Baca Juga: 3 Faktor dan Cara Mencegah Nyeri Ulu Hati, Kata Dokter Tidak Sebabkan Kematian!

Berapa lama penyakit maag kronis bisa sembuh

Berapa lama penyakit maag kronis bisa sembuh
Lihat Foto

RS Pondok Indah

dr. Hikmat Pramukti, Sp.PD Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah ? Pondok Indah

KOMPAS.com - Penyakit GERD adalah masalah yang gampang-gampang susah. Hal ini juga dialami oleh seorang pembaca Kompas.com bernama Abiedzar Dhiyaul Haq yang menanyakan mengenai terapi obat GERD kepada Halo Prof!. Berikut pertanyaannya:

"Halo Prof, izin bertanya terkait GERD yang saya alami. Berapa lama menuntaskan pengobatan GERD dengan obat Pantoprazole 40mg dan Ondansetron 4mg sampai dikatakan sembuh? Mengingat saya sudah mengonsumsi obat-obat tersebut selama 6 pekan, dengan dosis 2x1 dan diminum 30 menit sebelum makan.

Sudah sepekan ini saya berhenti sejenak minum obatnya karena sudah habis dan kondisi lambung sudah agak sedikit membaik. Tetapi setelah berhenti minum obat, ternyata kondisi asam lambungnya terasa naik kembali dengan ditandai perut bergemuruh dan seperti ada makanan yang mengganjal di kerongkongan, serta suara sedikit serak.

Apakah saya harus melanjutkan kembali terapi obatnya? Lalu langkah apa yang harus dilakukan untuk ke depannya? Mohon pencerahannya Prof. Terima kasih"

Baca juga: Halo Prof! Apakah GERD Bisa Ditandai dengan Sakit Kepala?

Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh dr. Hikmat Pramukti, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut paparannya:

Halo, Pak Abiedzar

GERD adalah kondisi yang terjadi apabila sejumlah cairan asam lambung mengalami refluks ke saluran esofagus atau kerongkongan. Refluks ini menyebabkan berbagai gejala yang melibatkan rongga mulut, esofagus, bahkan saluran napas bagian atas akibat adanya kelemahan otot katup esofagus bagian bawah.

Faktor risiko terjadinya refluks ke saluran esofagus adalah mengonsumsi minuman beralkohol, obesitas, kehamilan, rokok, beberapa obat-obatan, dan kondisi anatomis tertentu pada saluran cerna.

Baca juga: Halo Prof! Apa Solusi Kerontokan dan Kebotakan bagi Pria Muda?

Pengobatan GERD tidak hanya mengandalkan terapi obat-obatan saja, namun juga dapat dilakukan beberapa modifikasi non-farmakologis yaitu:

1. Modifikasi gaya hidup, seperti makan tepat waktu dan tidak makan berlebihan, hindari stres dan meningkatkan aktivitas fisik

2. Menghentikan obat-obatan tertentu (namun memerlukan konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam terlebih dahulu)

3. Mengurangi konsumsi makanan yang dapat menstimulasi sekresi asam lambung seperti kopi, coklat, dan minuman bersoda

4. Menaikkan posisi kepala saat tidur jika keluhan sering dirasakan malam hari

5. Mengonsumsi makanan selambat-lambatnya 2 jam sebelum tidur

Baca juga: Halo Prof! Benarkah Onani Bisa Menyebabkan Kemandulan?

Terapi obat-obatan (farmakologis) dapat diberikan selama 8 minggu dan dilakukan evaluasi.

Bila tidak ada perubahan setelah periode tersebut, sebaiknya evaluasi kembali dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk menentukan apakah diperlukan pemeriksaan penunjang dan mendapatkan terapi lainnya atau tidak. Diagnostik lain adalah seperti endoskopi saluran cerna untuk melihat kelainan anatomis.

Semoga jawabannya membantu dan lekas sembuh ya, Pak.

dr. Hikmat Pramukti, Sp.PD

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

RS Pondok Indah – Pondok Indah

Punya pertanyaan terkait kesehatan dan sains yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke untuk dijawab oleh ahlinya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Pencernaan

dr. Andika Widyatama, 20 Apr 2022

Umumnya sakit maag tidak berbahaya, hanya saja bisa sangat mengganggu. Lalu jika maag tak kunjung sembuh, apa penyebabnya?

Berapa lama penyakit maag kronis bisa sembuh

Sakit maag, atau dalam istilah medis disebut dispepsia, merupakan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau sekitar ulu hati. Biasanya maag juga disertai dengan gejala lainnya, seperti mual dan muntah. 

Maag adalah suatu gejala yang dapat disebabkan oleh masalah kesehatan atau penyakit yang mendasarinya. Mulai dari yang ringan sampai berat hingga membutuhkan pertolongan medis segera. 

Penyebab maag sangat banyak, tetapi hampir 60% kasus tidak diketahui penyebabnya (ini disebut dengan dispepsia fungsional). Kondisi ini tentu membuat penderitanya tidak nyaman, karena mengakibatkan maag tidak kunjung sembuh.

Adapun beberapa penyebab dari sakit maag, yaitu: 

Berapa lama penyakit maag kronis bisa sembuh

Ulkus lambung merupakan luka yang terdapat di lapisan dinding organ lambung. Luka tersebut dapat terjadi ketika asam lambung yang diproduksi berlebihan sehingga mengiritasi lapisan pelindung dinding lambung. 

Produksi asam lambung yang berlebihan umumnya disebabkan oleh infeksi kuman Helicobacter pylori atau penggunaan obat antinyeri golongan nonsteroid (OAINS).  

Pada kasus yang lebih berat, ulkus lambung dapat berakibat fatal dan mengancam nyawa, yaitu perdarahan dalam lambung.

Artikel lainnya: Sakit Mag Sampai Demam, Apa Artinya?

Jika maag Anda tidak kunjung sembuh, bisa jadi itu dikarenakan adanya GERD atau gastroesophageal reflux disease.

GERD merupakan kondisi di mana asam lambung mengalir balik ke ke saluran esofagus (kerongkongan) di atasnya, akibat terganggunya fungsi katup pemisah keduanya. 

Asam lambung tersebut dapat menyebabkan iritasi pada saluran esofagus. Alhasil timbul gejala seperti sensasi terbakar di area dada.

Berapa lama penyakit maag kronis bisa sembuh

Kanker lambung terjadi ketika sel-sel di lapisan dinding dalam lambung tumbuh secara abnormal. 

Sel abnormal tersebut tumbuh secara perlahan bertahun-tahun, sehingga biasanya lebih umum terjadi pada usia lanjut. 

Beberapa faktor risiko terjadinya kanker lambung, di antaranya merokok, obesitas, konsumsi alkohol, faktor genetik, dan lain-lain.

4. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Berapa lama penyakit maag kronis bisa sembuh

Irritable bowel syndrome dikenal juga sebagai sindrom iritasi usus besar, dan lebih sering menyerang perempuan. 

IBS terjadi akibat kontraksi berlebihan dari usus besar. Namun, penyebab kontraksi berlebihan ini belum diketahui pasti hingga kini. Diduga salah satu pemicunya adalah rasa cemas dan stres yang berlebihan. 

Rasa cemas dan stres memengaruhi gerakan usus dan menyebabkan usus menjadi lebih sensitif terhadap rasa nyeri.

Selain maag yang tak kunjung sembuh, sindrom ini juga ditandai dengan keluhan nyeri perut, diare, atau sembelit. 

Artikel lainnya: Sakit Mag dan Tukak Lambung, Apa Bedanya?

Bahaya Maag dan Asam Lambung yang Sering Kambuh

Bahaya atau tidaknya sakit maag yang Anda alami tentu tergantung dari penyebabnya. 

Seperti penjelasan sebelumnya bahwa maag merupakan gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan atau penyakit, baik yang ringan sampai berat.

Untuk mengobati sakit maag yang tak kunjung sembuh, caranya pun dapat berbeda-beda. Lagi-lagi, tergantung dari penyebabnya. 

Pada maag yang disebabkan oleh masalah kesehatan yang ringan, umumnya bisa sembuh lebih cepat. Misalnya, dengan menghindari konsumsi kopi yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. 

Pada prinsipnya, menghindari faktor-faktor pencetus yang merangsang produksi asam lambung dapat mengurangi gejala maag. Namun, sebenarnya lebih penting Anda mencari tahu apa sebenarnya penyakit yang mendasari gejala maag Anda. 

Maag yang timbul akibat penyakit berat seperti kanker lambung tentu dapat berbahaya bagi kesehatan. Sebab, ada potensi penyebaran sel kanker ke area di sekitarnya hingga ke seluruh bagian tubuh.

Sakit maag yang tak kunjung sembuh dapat disebabkan oleh masalah kesehatan atau penyakit yang mendasarinya. 

Jadi, jangan anggap remeh ketika Anda mengalami sakit maag, apalagi jika makin memburuk dari waktu ke waktu. Segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan yang tepat.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, gunakan layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi dengan dokter.

[RS]

Artikel Terkait

Lihat Semua

Berapa lama penyakit maag kronis bisa sembuh