Apakah SSD dan HDD bisa digabung di laptop?

Performa laptop mu mungkin mulai melambat, banyak sekali faktor penyebabnya bisa jadi karena virus atau karena hardwarenya yang sudah tidak sesuai dengan perangkat lunak sekarang sehingga harus di upgrade. Seperti tidak sesuainya lagi kecepatan baca tulis dari harddisk yang ada saat ini, dan besarnya data yang dimuat dalam sistem komputer kamu sehingga menjadi terasa lebih lambat. Seperti loading time windows yang memakan waktu bermenit-menit, membuka file besar juga begitu.

Namun tidak usah langsung mengganti laptop kamu dengan laptop generasi terbaru, yang menghabiskan biaya yang tidak sedikit, lebih baik menghemat dengan mencari sumber masalah, yang bersumber dari media penyimpanan mu sebagai tempat sistem operasi dan data yaitu harddisk. Kalau dilihat-lihat kecepatan baca tulis harddisk sekitar 200an mbps yang memang untuk sekarang ini itu dirasa tidak cukup.

Solusinya ialah dengan mengganti harddisk kamu dengan SSD (Solid State Drive) yang memiliki kecepatan baca tulis jauh lebih cepat dibandingkan dengan harddisk konvensional, untuk kecepatan rata-rata SSD SATA mempunyai kecepatan baca tulis sekitar 500an mbps dan untuk yang slot m.2 mampu 2000an mbps, kebayangkan kecepatannya mampu 10 kali lipat dibandingkan dengan harddisk.

SSD yang tidak lagi menggunakan piringan sebagai penyimpanannya membuat kecepatannya yang meningkat lebih baik, dan SSD ini tidak mudah rusak karena guncangan. Dengan kecepatan yang didapatkan namun harus ada yang dikorbankan, yaitu kapasitasnya yang lebih sedikit, dan tidak usah kawatir ada solusi untuk mengatasinya, yaitu memasang harddisk dan SSD sekaligus dalam 1 laptop. Memang bisa harddisk 2.5 inch dan SSD 2.5 inch dipasang dalam satu laptop?, tentu saja bisa. Dengan mengorbankan slot DVD Rom yang ada di laptop, dan menggantinya dengan HDD Caddy yang nanti di dalamnya akan ada harddisk atau SSD.

Jika ingin memasang SSD dan Harddisk sekaligus dalam satu laptop, berikut saya tulis langkah-langkahnya pada artikel ini.

Langkah Pemasan Harddisk dan SSD

1. Memiliki SSD 2.5 Inch SATA. Bisa dibeli dimana saja seperti di toko komputer, atau di toko online, dan saya anjurin beli di toko online saja karena harganya lebih kompetitif dan lebih murah, atau kamu bisa lihat artikel Unboxing SSD WD Blue 250 GB yang pernah saya posting sebelumnya.

2. HDD Caddy (12.7 mm atau 9.5 mm). Sebagai tempat meletakkan harddisk lama kamu dengan mengganti DVD Drive yang ada di laptop. Kamu dapat membelinya di toko-toko online/offline, dan untuk harganya sendiri saya beli kemarin sekita 70 ribuan dan bahkan bisa lebih murah dari itu. Ohia perhatikan juga sebelum membeli HDD Caddy ini, laptop kamu ukuran tebal atau tipis, kalau laptop saya ukuran tebal jadi beli yang ukuran 12,7 mm, dan buat yang tipis 9.5 mm.

3. Buka tutup casing belakang laptop kamu. Mungkin setiap laptop berbeda-beda dalam penempatan harddisk, kalau laptop saya sendiri harddisk dibagian belakang laptop dengan tutup yang mudah dibuka tutup dengan baut tanpa harus membongkar semua laptop, dan jika sudah dibuka ganti harddisk dengan SSD.

4. Keluarkan DVD Rom dari laptop. Setelah mengeluarkan DVD Rom dari laptopmu, selanjutnya ialah menempatkan harddisk pada HDD caddy yang telah dibeli, dan masukkan HDD caddy yang telah berisi harddisk ke slot DVD Rom yang ada pada laptop.

5. Tutup kembali penutup casing laptop. Jika semua sudah terpasang dengan baik, selanjutnya ialah memasang kembali semua seperti sebelum dibongkar.

Jika kamu masih merasa kebingungan dalam pemasangan SSD dan Harddisk sekaligus ke dalam Laptop dengan HDD Caddy, kamu dapat melihat video yang telah saya buat dibawah ini.

Dan itulah artikel yang telah saya buat, semoga bermanfaat, apabila ada yang ingin ditanyakan dapat menuliskannya di kolom komentar. Terima Kasih!