Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Menghindarkan Sifat rakus terhadap urusan Duniawi adalah bentuk prilaku keteladanan Dari asma Allah.... A.Al-Ghoniyy B.Al-hakim C.An-Nafi' D.Al-fattah … 9.Surah At-tur:28 diatas Adalah Dalil asma Allah... A.Al-Ghaffar B.Al-hakim C.Al-hayyu D.Al-basit 10.Allah akan melimpahkan Karunia Dan Kebaikannya Selama Manusia tetap beriman dan MengesankanNya,Karena Allah bersifat.... A.Al-Nafi' B.Al-Hadi C.Al-Barr D.Al-basit

buatlah storyboard bertema pengelolaan wakaf​

sikap apa yang harus di ambil oleh anak kepada orang tua yang pendengarannya mulai melemah ​

ammar seorang laki-laki balig dan berakal. ammar sehat dan bermukim di sebuah desa. hukum shalat Jumat bagi Ammar adalah..a. mubahb. makruhc. wajibd. … sunah2. hukum salat jumat tanpa didahului dua khotbah adalah...a. tidak sahb. sahc. mengulang d. boleh3. bacalah ilustrasi berikut!*Pak Umar seorang penjual sayur. setiap hari jumat beliau libur untuk melaksanakan jumat berjamaah. sebelum melaksanakan salat jumat, beliau memotong kuku dan menggunting kumis.*Perilaku yang di lakukan pak Umar tersebut hukumnya.....a. wajibb. sunahc. mubahd. makruh​

1. mengapa malaikat selalu taat kepada Allah SWT, sedangkan manusia tidak? 2. tuliskan sebuah ayat beserta artinya yang menjelaskan gambaran malaikat … 3. jelaskan tentang malaikat Jibril 4. sebutkan minimal 5 contoh pengalaman dari iman kepada malaikat 5. mengapa kita harus mengimani malaikat Allah SWT? Jelaskan​

mengapa kita harus menghormati guru sampai kapan pun?​

assalamualaikum, apakah tes itu wajib untuk masuk pesantren ? klo ga lulus ga masuk ya kak ? tolong dong jelasin hehehe makasih ya​

Latihan ضع في مكاني الفراغ می مناسبا ! ١. سباحة ٢. مسابقة٣. كرة الطائرة ٤. هواية ٥ كرة القدم​

orang yang berbicara yang tidak pernah berbohong berarti memilik sifat disebut​

sebagai umat islam rasa cintanya kepada rasul dapat di lakukan dengan cara​

(Dan carilah) upayakanlah (pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kalian) berupa harta benda (kebahagiaan negeri akhirat) seumpamanya kamu menafkahkannya di jalan ketaatan kepada Allah (dan janganlah kamu melupakan) jangan kamu lupa (bagianmu dari kenikmatan duniawi) yakni hendaknya kamu beramal dengannya untuk mencapai pahala di akhirat (dan berbuat baiklah) kepada orang-orang dengan bersedekah kepada mereka (sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat) mengadakan (kerusakan di muka bumi) dengan mengerjakan perbuatan-perbuatan maksiat. (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan) maksudnya Allah pasti akan menghukum mereka.

Dan jadikanlah sebagian dari kekayaan dan karunia yang Allah berikan kepadamu di jalan Allah dan amalan untuk kehidupan akhirat. Janganlah kamu cegah dirimu untuk menikmati sesuatu yang halal di dunia. Berbuat baiklah kepada hamba-hamba Allah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu dengan mengaruniakan nikmat-Nya. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi dengan melampaui batas- batas Allah. Sesungguhnya Allah tidak meridai orang-orang yang merusak dengan perbuatan buruk mereka itu."

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Yakni engkau wahai Qarun telah memiliki sarana-sarana untuk mengejar akhirat yang tidak dimiliki oleh selainmu. Oleh karena itu, carilah pahala di sisi Allah dengan harta-hartamu, seperti menyedekahkannya sebagian dari rezeki itu di jalan Allah dan jangan hanya digunakan untuk memuaskan nafsu.

Berupa harta, yakni agar engkau infakkan di jalan Allah.

Yakni Allah tidaklah memerintahkannya untuk menyedekahkan semua hartanya sehingga hartanya habis tanpa bersisa, bahkan sisihkanlah hartamu untuk akhirat, dan silahkan bersenang-senang dengan duniamu, namun tidak sampai melubangi agamamu dan merusak akhiratmu.

Yaitu dengan bersikap sombong serta mengerjakan kemaksiatan, dan sibuk dengan nikmat itu sampai lupa kepada Pemberi nikmat (Allah).


Page 2

(Karun berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu) harta yang ada padanya itu (karena ilmu yang ada padaku") sebagai imbalan dari pengetahuan yang aku miliki; dia seorang yang paling ulung di kalangan Bani Israel mengenai kitab Taurat, sesudah Musa dan Harun. Allah berfirman, (Dan apakah ia tidak mengetahui bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya) yakni, bangsa-bangsa sebelumnya (yang lebih kuat daripadanya dan lebih banyak mengumpulkan harta?) maksudnya, Karun mengetahui kisah mereka, kemudian mereka dibinasakan oleh Allah. (Dan tidaklah perlu ditanyakan kepada orang-orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa mereka) karena Allah mengetahui hal tersebut, maka mereka dimasukkan ke neraka tanpa dihisab lagi.

Qârûn tidak menanggapi nasihat kaumnya dan melupakan karunia Allah kepadanya. Qârûn berpura-pura tidak mengetahui bahwa sebelumnya Allah telah menghancurkan banyak manusia yang lebih mampu untuk mengumpulkan harta dan lebih memiliki pengalaman dalam mengembangkan harta. Orang-orang jahat tidak akan ditanya tentang dosa-dosa mereka, karena Allah telah mengetahui hal itu. Mereka akan masuk neraka tanpa penghitungan. Akan tetapi mereka hanya ditanya dengan pertanyaan yang menghinakan.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Membantah nasehat kaumnya lagi kufur kepada nikmat Tuhannya.

Maksudnya, aku memperoleh harta itu karena usaha dan pengalamanku dengan berbagai macam usaha serta karena kepandaianku atau karena Allah mengetahui keadaannku; Dia mengetahui bahwa aku cocok memperolehnya, oleh karena itu mengapa kamu menasihatiku tentang pemberian Allah kepadaku?

Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman menerangkan, bahwa pemberian-Nya tidaklah menunjukkan bahwa keadaan orang yang diberi itu baik.

Yakni, apa yang menghalangi untuk dibinasakannya Qarun, padahal sunnatullah berlaku untuk membinasakan orang yang seperti itu jika ia memang melakukan perbuatan yang menghendaki untuk dibinasakan.

Yakni, Allah akan menghukum mereka, mengazab mereka sesuai yang Dia ketahui tentang mereka. Oleh karena itu, meskipun mereka menetapkan keadaan yang baik untuk diri mereka, bersaksi bahwa mereka berhak selamat, namun ucapan itu tidaklah diterima, dan bahwa hal itu tidaklah menolak azab sedikit pun, karena dosa mereka tidaklah samar.


Page 3

(Maka keluarlah) Karun (kepada kaumnya dalam kemegahannya) berikut para pengikutnya yang banyak jumlahnya; mereka semuanya menaiki kendaraan seraya memakai pakaian emas dan sutra. Kuda-kuda serta keledai-keledai yang mereka naiki pun dihiasnya. (Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia, "Aduhai!) huruf Ya di sini menunjukkan makna Tanbih (Kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun) dalam masalah keduniawian (sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan) yakni bagian (yang besar.") yang sangat banyak keberuntungannya.

Qârûn tidak menghiraukan nasihat kaumnya dan keluar menemui mereka membangga-banggakan kemegahannya. Maka orang-orang yang menyukai kesenangan dunia menjadi tertipu olehnya dan berangan-angan untuk memiliki seperti yang dikaruniakan kepada Qârûn, yaitu harta benda dan keberuntungan yang besar dalam kehidupan.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Qarun senantiasa membangkang dan bersikap sombong, tidak menerima nasehat kaumnya sambil bersikap ujub (bangga diri) dan harta yang diperolehnya membuatnya tertipu.

Karun keluar dalam satu iring-iringan yang lengkap dengan pengawal, hamba sahaya dan segala kemewahannya untuk memperlihatkan kemegahannya kepada kaumnya. Ketika orang-orang melihatnya, maka terbagilah dua golongan; golongan yang menginginkan kehidupan dunia dan golongan yang berilmu.

Harapan mereka tertuju dan terbatas sampai di dunia.

Kalau sekiranya kehidupan itu hanya di dunia yang fana ini saja, maka memang itu adalah keberuntungan yang besar, karena ia memperoleh kenikmatan yang luar biasa, di mana semua kebutuhannya terpenuhi, namun sayang kenikmatan itu tidak sempurna, terbatas dan hanya sementara, sedangkan di sana ada kehidupan yang kekal abadi dan kenikmatannya pun sempurna, yaitu surga.


Page 4

(Berkatalah) kepada mereka (orang-orang yang dianugerahi ilmu) tentang apa yang telah dijanjikan oleh Allah kelak di akhirat, ("Kecelakaan yang besarlah bagi kalian) lafal Wailakum ini adalah kalimat hardikan (pahala Allah) di akhirat berupa surga (adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh) daripada apa yang diberikan oleh Allah kepada Karun di dunia (dan tidak diperoleh pahala itu) yakni surga (kecuali oleh orang-orang yang sabar") di dalam menjalankan ketaatan dan menjauhi maksiat.

Sedangkan orang-orang yang diberi rezeki oleh Allah dalam bentuk ilmu yang bermanfaat tidak tertipu oleh itu semua. Dan mereka memberi nasihat kepada orang-orang yang tertipu itu dengan berkata, "Janganlah kalian mengharapkan hal ini, dan jangan berpaling dari agama. Karena sesungguhnya pahala dan kenikmatan yang ada di sisi Allah lebih suci bagi orang-orang yang beriman kepada-Nya dan beramal saleh." Itu adalah nasihat yang benar, yang tidak akan diterima kecuali oleh orang-orang yang mengorbankan diri mereka dan sabar untuk tetap dalam ketaatan.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Mereka mengetahui hakikat sesuatu, melihat bagian dalam dunia ini ketika orang banyak hanya melihat bagian luar.

Sambil merasakan sakit hati karena harapan kaumnya yang salah, meratapi keadaan mereka dan mengingkari perkataan mereka.

Di dunia dengan merasakan kenikmatan beribadah, mencintai-Nya dan menghadap kepada-Nya, sedangkan di akhirat berupa surga dengan kenikmatan yang ada di dalamnya yang disenangi oleh jiwa dan indah dipandang mata.

Daripada yang diberikan kepada Qarun di dunia.

Bisa juga maksudnya, bahwa tidak ada yang diberi taufik kepadanya kecuali orang-orang yang sabar.

Di atas ketaatan kepada Allah dan menjauhi maksiat, serta bersabar terhadap takdir Allah yang terasa pedih. Mereka bersabar terhadap kesenangan dunia sehingga tidak membuat mereka lalai dari beribadah kepada Tuhan mereka.


Page 5

(Maka Kami benamkan dia) Karun (beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada lagi baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah) seumpamanya penolong itu dapat mencegah kebinasaan dari diri Karun. (Dan tiadalah ia termasuk orang-orang yang dapat membela dirinya) dari azab Allah.

Kami kemudian melongsorkan tanah bersama Qârûn. Qârûn dan rumahnya pun tertelan, berikut harta benda dan perhiasannya. Tidak ada penolong yang dapat menghindarkannya dari azab Allah, dan ia pun tidak dapat menolong dirinya sendiri.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Saat kesombongan Karun dan ujub (bangga dirinya) semakin meningkat.

Sebagai balasan yang sesuai dengan amalnya. Oleh karena dia meninggikan dirinya di hadapan hamba-hamba Allah, maka Allah menempatkannya pada bagian yang paling bawah, demikian pula rumah dan harta bendanya.

Ketika azab datang, dia tidak ditolong dan tidak dapat membela diri.


Page 6

(Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu) dalam waktu yang singkat (mereka berkata, "Aduhai! Benarlah Allah melapangkan) yakni meluaskan (rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan membatasinya) menyempitkannya bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya. Lafal Way adalah Isim Fi'il yang artinya aku sangat kagum, dan huruf Kaf mempunyai makna huruf Lam. Maksudnya, aku sangat takjub karena sesungguhnya Allah melapangkan dan seterusnya (kalau Allah tidak melimpahkan harunia-Nya atas kita, benar-benar Dia telah membenamkan kita pula) dapat dibaca Lakhasafa dan Lakhusifa (Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari.") nikmat Allah seperti Karun tadi.

Orang-orang yang belum lama ini berharap untuk mendapatkan kedudukan di dunia seperti Qârûn, mengulang-ulang kata-kata penyesalan setelah mereka merenungi apa yang menimpa Qârûn. Mereka berkata, "Sesungguhnya Allah melapangkan rezeki kepada hamba yang dikehendaki-Nya, baik yang Mukmin maupun yang bukan Mukmin. Sebaliknya, Allah menyempitkan rezeki atas siapa yang dikehendaki-Nya di antara mereka." Dan mereka lalu bersyukur dengan berkata, "Kalaulah Allah tidak memberikan kebaikan kepada kami dengan petunjuk-Nya kepada keimanan dan penjagaan-Nya dari keterjerumusan, niscaya Dia akan menguji kami dengan memberikan apa yang kami angan-angankan dan melakukan apa yang Dia lakukan kepada Qârûn. Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari nikmat Allah tidak akan selamat dari azab-Nya."

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Sambil merasa sakit hatinya, mengambil pelajaran dan takut tertimpa azab seperti yang menimpa Karun.

Yakni ketika seperti ini, kami pun mengetahui bahwa pelapangan rezeki untuk Karun tidaklah menunjukkan bahwa dia di atas kebaikan dan bahwa ucapan kami yang menyatakan bahwa dia memperoleh keberuntungan yang besar ternyata salah.

Oleh karena itu, kebinasaan Karun merupakan hukuman baginya, pelajaran dan nasehat bagi selainnya.

Di dunia maupun akhirat.


Page 7

(Negeri akhirat itu,) yakni surga (Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri di muka bumi) dengan melakukan kelaliman (dan tidak pula berbuat kerusakan) dengan melakukan perbuatan-perbuatan maksiat. (Dan kesudahan yang baik itu) yakni yang terpuji (adalah bagi orang orang yang bertakwa) maksudnya bagi orang-orang yang takut kepada azab Allah, yaitu dengan melakukan perbuatan-perbuatan ketaatan kepada-Nya.

Wahai Rasul, negeri yang kamu telah dengar kabarnya dan telah sampai kepadamu sifat-sifatnya, negeri surga, hanya diperuntukkan bagi orang-orang Mukmin yang taat dan tidak menginginkan kekuasaan di dunia serta tidak condong kepada kerusakan dengan melaksanakan kemaksiatan. Sesungguhnya balasan yang baik hanyalah untuk orang-orang yang kalbunya penuh dengan keimanan karena rasa takut kepada Allah, sehingga mereka tahu apa yang diridai Allah.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan Karun dan kesenangan dunia yang diberikan kepadanya serta kesudahan yang diperolehnya, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala mendorong manusia agar mengutamakan akhirat (surga) serta menyebutkan sebab yang dapat menyampaikan ke sana.

Yang dimaksud negeri akhirat di sini ialah kebahagiaan dan kenikmatan di akhirat.

Mereka tidak memiliki keinginan agar berada di atas hamba-hamba Allah, bersikap sombong kepada mereka (dengan merendahkannya) dan kepada kebenaran (dengan menolaknya). Jika mereka tidak berkeinginan seperti itu, maka berarti keinginan mereka adalah tertuju kepada Allah dan kepada negeri akhirat, keadaan mereka tawadhu’ kepada hamba-hamba Allah, serta tunduk kepada kebenaran dan beramal saleh.

Dengan melakukan maksiat.

Maksudnya, keberuntungan dan keberhasilan di dunia dan di akhirat.

Meskipun awalnya mereka mengalami berbagai penderitaan.


Page 8

(Barang siapa yang datang dengan membawa kebaikan, maka baginya pahala yang lebih baik daripada kebaikannya itu) sebagai imbalan daripada kebaikan yang dibawanya, yaitu sebanyak sepuluh kali lipat dari pahala kebaikannya (dan barang siapa yang datang dengan membawa kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu melainkan) pembalasan yang seimbang (dengan apa yang dahulu mereka kerjakan) yakni dengan kejahatannya.

Orang yang melakukan kebaikan, berupa keimanan dan amal saleh, akan memperoleh pahala yang berlipat ganda karena perbuatan itu. Dan orang yang melakukan keburukan dalam bentuk kekufuran dan kemaksiatan, maka ia tidak akan diberi balasan kecuali dengan yang semisal dengan perbuatan buruknya itu.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang berlipatgandanya karunia-Nya dan sempurnanya keadilan-Nya.

Kebaikan di sini mencakup semua yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, berupa ucapan, amal yang tampak maupun tesembunyi (seperti amal hati), baik yang terkait dengan hak Allah maupun hak hamba-hamba-Nya.

Yaitu mendapatkan sepuluh kebaikan dan bisa lebih dari itu tergantung niat, kondisi orang yang beramal, amal yang dikerjakannya, manfaatnya, sasarannya, dsb.

Mencakup semua yang dilarang Alah dan Rasul-Nya.


Page 9

(Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu Alquran) yakni yang menurunkannya (benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali) ke Mekah, dan bahwa Nabi saw. telah rindu sekali kepada kota Mekah (katakanlah, "Rabbku mengetahui) tentang (orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata"). Ayat ini diturunkan sebagai jawaban atas perkataan orang-orang kafir Mekah terhadap Nabi saw.; mereka menuduhnya bahwa ia sesat. Makna ayat ini, dia yakni Nabi saw. datang dengan membawa petunjuk sedangkan mereka adalah orang-orang yang berada dalam kesesatan. Dan lafal A'lam bermakna Alimun yakni mengetahui.

Sesungguhnya Allah, yang menurunkan al-Qur'ân dan mewajibkan kepadamu untuk menyampaikannya dan berpegang teguh kepadanya, benar-benar akan mengembalikanmu kepada suatu hari yang tidak akan dapat dihindari, yaitu hari kiamat, untuk memisahkan antara kamu dan orang-orang yang mendustakanmu. Katakan, wahai Rasulullah, kepada orang-orang kafir, "Tuhankulah yang mengetahui dengan ilmu yang tiada bandingannya tentang siapa yang Dia karuniai dengan petunjuk dan arahan, dan tentang siapa yang terjerumus dalam kesesatan yang diketahui oleh setiap orang berakal yang memiliki pengetahuan yang benar."

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Yakni Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang menurunkan Al Qur’an, mewajibkan hukum-hukumnya (untuk diamalkan), menerangkan yang halal dan yang haram dan memerintahkan Beliau untuk menyampaikan Al Qur’an kepada manusia.

Yang dimaksud dengan tempat kembali di sini ialah kota Mekah, di mana Beliau rindu pergi kepadanya. Ini adalah suatu janji dari Allah bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam akan kembali ke Mekah sebagai orang yang menang, dan ini sudah terjadi pada tahun kedelapan hijrah saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menaklukkan Mekah. Ini merupakan suatu mukjizat bagi Nabi. Bisa juga maksudnya, bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan mengembalikan Beliau dan selain Beliau ke akhirat, yang di sana amal mereka diberikan balasan.

Ayat ini turun sebagai jawaban terhadap perkataan kaum kafir Mekah, bahwa Beliau berada dalam kesesatan.

Sudah maklum, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Beliaulah yang mendapatkan petunjuk lagi memberi petunjuk, sedangkan musuh-musuh Beliau jelas sebagai orang-orang yang sesat lagi menyesatkan.


Page 10

(Dan kamu tidak pernah mengharap agar diturunkan kepadamu Alkitab) yakni Alquran (tetapi) ia diturunkan kepadamu (karena suatu rahmat yang besar dari Rabbmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong) pembantu (bagi orang-orang kafir) dalam agama mereka di mana mereka mengajak kamu untuk memasukinya.

Wahai Rasul, kamu tidak pernah berharap dan menunggu agar al-Qur'ân diturunkan kepadamu. Tetapi Allahlah yang menurunkannya kepadamu dari sisi-Nya sebagai rahmat atas dirimu dan umatmu. Maka ingatlah nikmat ini, dan tetaplah menyampaikannya. Janganlah kamu dan orang-orang yang mengikutimu menjadi penolong bagi orang-orang kafir untuk membantu apa yang mereka inginkan.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Maksudnya, Al Quranul karim itu diturunkan bukanlah karena Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengharap agar diturunkan, melainkan karena rahmat dari Allah untuk Beliau dan untuk selain Beliau. Dia mengutus Beliau dengan membawa kitab Al Qur’an ini, yang dengannya alam semesta mendapat rahmat, dengan turunnya Al Qur’am diajarkan kepada mereka sesuatu yang sebelumnya mereka tidak ketahui, dengannya diri mereka disucikan diberi bimbingan, di mana sebelumnya mereka dalam kesesatan yang nyata. Jika kita mengetahui, bahwa diturunkan-Nya Al Qur’an adalah karena rahmat-Nya, maka dapat kita ketahui bahwa semua yang diperintahkan dan semua yang dilarang merupakan rahmat dan karunia-Nya. Oleh karena itu, jangan sampai ada dalam hati kita rasa sempit terhadapnya dan mengira bahwa orang yang menyelisihinya lebih baik dan lebih bermanfaat.

Terhadap agama mereka dan terhadap kekafiran mereka.


Page 11

(Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu) asal kata Yashuddunnaka adalah Yashuddunaka, kemudian huruf Nun alamat Rafa'nya dibuang karena lafal dijazamkan, demikian pula huruf Wawu Fa'il tetapi bukan karena bertemu dengan huruf mati lainnya (dari menyampaikan ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu) maksudnya, janganlah kamu memandang mereka dalam hal tersebut (dan serulah) manusia (kepada jalan Rabbmu) dengan menganjurkan mereka untuk mengesakan-Nya dan menyembah-Nya (dan janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang musyrik) yaitu, dengan membantu mereka. 'Amil Jazm tidak berpengaruh terhadap Fi'il yaitu lafal Wa La Takunanna, karena Fi'il ini bersifat Mabni, sebagai akibat kemasukan Nun Taukid.

Dan janganlah orang-orang kafir itu sempat memalingkanmu dari tugas menyampaikan ayat-ayat Allah dan mengamalkannya, setelah wahyu--dalam bentuk ayat-ayat--itu turun kepadamu dari sisi Allah dan menjadi ajaran-ajaranmu. Tetaplah berdakwah kepada agama Allah, dan jangan sampai kamu dan para pengikutmu menjadi penolong-penolong bagi orang-orang musyrik dengan membantu mereka untuk mengerjakan apa yang mereka inginkan.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Bahkan sampaikanlah dan jangan pedulikan makar mereka serta jangan mengikuti hawa nafsu mereka.

Agar mentauhidkan-Nya dan beribadah kepada-Nya. Bisa juga maksudnya, jadikanlah dakwahmu kepada Allah karena-Nya menjadi pusat perhatianmu, semua yang menyalahinya maka tolaklah, seperti karena riya, sum’ah, dan mengikuti hawa nafsu orang-orang yang berada di atas kebatilan, karena yang demikian menjadikan engkau bersama mereka dan membantu perkara mereka.


Page 12

(Janganlah kamu seru) janganlah kamu sembah (di samping Allah, tuhan apa pun yang lain. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Dia) kecuali Allah. (Bagi-Nya-lah segala penentuan) yakni, keputusan yang terlaksana (dan hanya kepada-Nya-lah kalian dikembalikan) setelah kalian dibangkitkan dari kubur masing-masing.

Janganlah kamu menyembah tuhan lain di samping menyembah Allah, karena tidak ada tuhan yang patut disembah selain Allah. Segala sesuatu selain Allah adalah binasa dan fana. Yang abadi hanyalah Allah semata yang memiliki ketentuan yang berlaku di dunia dan akhirat. Tak diragukan lagi, hanya kepada- Nyalah tempat kembali seluruh makhluk.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Yakni segala sesuatu akan binasa kecuali Allah Ta’ala, wajah-Nya tetap kekal, dan jika wajah-Nya kekal, maka berarti Zat-Nya juga kekal. Apabila segala sesuatu selain Allah akan binasa, maka berarti beribadah kepada selain Allah, di mana dia akan binasa adalah perkara yang sangat batil dan rusak.

Di dunia dan akhirat.

Untuk diberikan balasan. Oleh karena itu, hendaknya orang yang berakal beribadah kepada Allah saja, mengerjakan amal yang mendekatkan diri kepada-Nya, berhati-hati terhadap kemurkaan-Nya serta berhati-hati jangan sampai datang menemui Tuhannya dalam keadaan belum bertobat, dan belum mau berhenti dari dosa-dosa dan kesalahannya.


Page 13

(Alif Lam Mim) hanya Allah yang lebih mengetahui maksudnya.

[[29 ~ AL-'ANKABUT (LABA-LABA) Pendahuluan: Makkiyyah, 69 ayat ~ Surat yang berisikan 69 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyyah, kecuali ayat 1 sampai 11 yang merupakan ayat-ayat Madaniyah. Surat ini dimulai dengan keterangan bahwa keimanan orang-orang Mukmin harus diuji dengan cobaan-cobaan dan berjihad mempertahankan negeri kebenaran dan keimanan. Manusia telah dipesankan untuk berbuat baik kepada orangtuanya, dan juga diperintahkan untuk berjihad, sehingga terkumpul perintah untuk berbuat baik (ihsân) dan perintah untuk berjihad. Di dalamnya juga ada keterangan tentang kelompok-kelompok manusia dari segi keimanannya. Di antara mereka ada yang mengaku, dengan lisannya, telah beriman tetapi hatinya tidak tunduk. Kemudian surat ini menuturkan kisah Nabi Nûh dan jihadnya di antara kaumnya, juga kisah Nabi Ibrâhîm dalam dakwahnya serta keterangan tentang bentuk pelajaran yang diambil oleh Nabi Muhammad. Kemudian dilanjutkan dengan keterangan tentang reaksi kaum Nabi Ibrâhîm. Setelah itu kisah tentang Nabi Lûth dan kaumnya, pengutusan rasul-rasul Allah dari jenis malaikat untuk membinasakan mereka, dan selamatnya keluarga Lûth kecuali istrinya. Kemudian diteruskan dengan memaparkan kisah Nabi Syu'aib dengan penduduk Madyan, Nabi Hûd dengan kaum 'Ad, Nabi Shâlih dengan kaum Tsamûd, kesombongan Qârûn, Fir'aun, Hâmân dan akibat dari perbuatan mereka. Dalam surat ini Allah menjelaskan bahwa peribadatan orang-orang musyrik kepada berhala-berhala sebenarnya berasaskan pada alasan yang lebih lemah daripada sarang laba-laba. Dan perumpamaan seperti ini tidak akan diketahui kecuali oleh orang-orang yang menggunakan akalnya. Kemudian Allah memerintahkan nabi-Nya untuk tidak membantah Ahl al-Kitâb kecuali dengan cara yang baik. Setelah itu Allah mengisyaratkan bahwa Rasulullah adalah seorang yang buta huruf, dan hal itu merupakan bukti akan kebenaran ajaran-ajarannya. Dalam surat ini juga disebutkan tentang sikap keras kepala orang-orang musyrik yang meminta mukjizat inderawi yang akan mereka ingkari, sebagaimana kaum Mûsâ mengingkarinya. Juga tentang permintaan mereka untuk segera diturunkan azab kepada mereka, sedangkan Allah telah menerangkan kepada mereka apa yang mereka hadapi. Allah menyebutkan juga tentang balasan orang-orang Mukmin dan kafir pada hari kiamat. Setelah itu, perhatian diarahkan kepada alam semesta dan karunia-karunia Allah yang ada di dalamnya, dan juga disebutkan tentang nilai dunia jika dibandingkan dengan akhirat. Keadaan orang-orang musyrik yang lemah dan kebergantungan mereka kepada Allah ketika mereka merasa takut, dan kekuatan serta kesyirikan mereka ketika mereka dalam keadaan aman juga disebutkan dalam surat ini. Selanjutnya Allah menerangkan nikmat-Nya kepada mereka di Bait al-Hârâm serta kekufuran mereka atas nikmat itu. Terakhir diterangkan pula tentang keutamaan para mujahid.]] Alif, Lâm, Mîm adalah huruf-huruf fonemis yang digunakan untuk menerangkan bahwa al-Qur'ân, sebagai suatu mukjizat, terdiri atsas huruf-huruf yang dapat mereka ucapkan dengan baik, di samping untuk menarik perhatian orang-orang yang mendengarnya serta memalingkan perhatian mereka kepada kebenaran.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 14

(Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan) mengenai ucapan mereka yang mengatakan, ("Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji lagi?) diuji lebih dulu dengan hal-hal yang akan menampakkan hakikat keimanan mereka. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang masuk Islam, kemudian mereka disiksa oleh orang-orang musyrik.

Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan begitu saja karena mereka telah mengucapkan dua kalimat syahadat tanpa diuji dengan hal-hal yang dapat membuktikan hakikat keimanan mereka, yaitu dalam bentuk cobaan-cobaan dan tugas-tugas keagamaan? Tidak, bahkan mereka harus diuji dengan hal-hal seperti itu.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan tentang sempurnanya hikmah-Nya. Hikmah-Nya tidak menghendaki bahwa setiap orang yang mengaku mukmin tetap dalam keadaan aman dari fitnah dan ujian serta tida datang kepada mereka sesuatu yang menggoyang iman mereka. Yang demikian adalah karena jika tidak demikian, maka tidak dapat dibedakan antara orang yang benar-benar beriman dengan yang tidak (yakni berdusta) dan tidak dapat dibedakan antara orang yang benar dengan orang yang salah. Akan tetapi Sunnah-Nya dan kebiasaan-Nya terhadap generasi terdahulu sampai pada umat ini adalah bahwa Dia akan menguji mereka.

Agar diketahui hakikat keimanan mereka.


Page 15

(Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka. Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar) di dalam keimanan mereka dengan pengetahuan yang menyaksikan (dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta) di dalam keimanannya.

Allah telah menguji umat-umat terdahulu dengan tugas-tugas keagamaan dan bermacam nikmat dan cobaan, agar tampak perbedaan antara orang-orang yang benar-benar beriman dan berdusta sesuai dengan apa yang diketahuinya berdasarkan ilmu-Nya yang azali.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir


Page 16

(Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira) berupa perbuatan musyrik dan perbuatan maksiat (bahwa mereka akan luput dari Kami) maksudnya mereka dapat selamat sehingga Kami tidak membalas mereka (Amat buruklah) alangkah jeleknya (apa) yang (mereka putuskan) itu; seburuk-buruk keputusan adalah keputusan mereka.

Apakah orang-orang yang menyekutukan Allah dan mendurhakai-Nya itu mengira akan dapat mendahului Kami dalam usaha mereka untuk lari dari azab dan hukuman Kami? Alangkah buruknya ketentuan mereka ini!

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Yaitu syirk dan kemaksiatan.

Yakni, apakah orang-orang yang perhatiannya mengerjakan keburukan mengira bahwa amal mereka akan dibiarkan, dan bahwa Allah lalai terhadap mereka atau mereka dapat lolos dari-Nya sehingga mereka berani mengerjakan keburukan dan mudah melakukannya.

Ketetapan itu adalah ketetapan yang tidak adil, di samping itu di dalamnya mengandung pengingkaran kepada kekuasaan Allah dan hikmah-Nya, dan seakan-akan mereka memiliki kemampuan untuk menolak azab Allah, padahal mereka adalah makhluk yang lemah.


Page 17

(Barang siapa yang mengharap) merasa takut (bertemu dengan Allah, maka sesungguhnya waktu Allah itu) yang dijanjikan-Nya (pasti datang) maka hendaknya dia bersiap sedia untuk itu. (Dan Dialah Yang Maha Mendengar) perkataan hamba-hamba-Nya (lagi Maha Mengetahui) perbuatan-perbuatan mereka.

Barangsiapa yang beriman kepada kebangkitan dan mengharapkan pahala Allah serta takut dari hukuman-Nya, maka keimanannya adalah benar. Maka bergegaslah mengerjakan amal saleh, karena hari yang telah dijanjikan pasti akan datang. Allah Maha Mendengar perkataan-perkataan hamba-Nya dan Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan mereka, dan Dia akan membalas mereka masing-masing sesuai dengan apa yang dilakukannya.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Yakni, wahai orang yang mencintai Tuhannya, yang rindu bertemu dan dekat dengan-Nya, yang segera mendatangi keridhaan-Nya, bergembiralah karena dekatnya pertemuan dengan kekasih, karena pertemuan itu akan datang, dan semua yang datang adalah dekat, oleh karena itu persiapkanlah bekal untuk bertemu dengan-Nya dan berjalanlah ke arahnya sambil berharap sampai kepada-Nya. Akan tetapi, tidak semua yang mengaku lalu diberikan dan tidak semua yang berangan-angan lalu disampaikan, karena Allah Maha Mendengar semua suara dan Maha Mengetahui niat seorang hamba. Jika ia benar dalam hal itu, maka ia akan mendapatkan keinginannya, sebaliknya jika ia dusta, maka pengakuannya tidaklah bermanfaat, dan Dia mengetahui siapa yang cocok memperoleh kecintaan-Nya dan siapa yang tidak.

Oleh karena itu, bersiaplah untuk menghadapinya.

Ucapan semua hamba.

Amal dan hati mereka.


Page 18

(Dan barang siapa yang berjihad) maksudnya jihad fisik atau jihad nafsi (maka sesungghnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri) karena manfaat atau pahala dari jihadnya itu kembali kepada dirinya sendiri, bukan kepada Allah. (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya dari semesta alam) yaitu dari manusia, jin dan Malaikat, dalam arti kata Dia tidak memerlukan sesuatu pun dari mereka, juga Dia tidak membutuhkan ibadah mereka kepada-Nya.

Barangsiapa yang berjihad untuk meninggikan kalimat Allah dan mengorbankan diri dengan selalu bersabar untuk melakukan ketaatan kepada Allah, maka sesungguhnya pahala dari jihad itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan ketaatan makhluk-makhluk-Nya.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Jihad melawan orang kafir atau jihad melawan hawa nafsu dan setan.

Yakni manfaatnya untuk dirinya sendiri, tidak untuk Allah.

Baik manusia, jin maupun malaikat, dan Dia tidak butuh ibadah mereka. Dia tidaklah memerintah mereka agar Dia memperoleh manfaat dari mereka, dan tidak pula melarang mereka karena kikir kepada mereka. Sudah menjadi maklum, bahwa perintah dan larangan butuh adanya jihad (kesungguhan), karena jiwa seseorang pada tabiatnya berat melakukan kebaikan, setan juga menghalanginya, demikian pula orang kafir sama menghalanginya dari menegakkan agama-Nya, semua ini adalah penghalang yang butuh dijihadi dan dilawan dengan kesungguhan.


Page 19

(Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka) melalui amal-amal saleh yang mereka lakukan (dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik) di-nashab-kannya lafal Ahsana karena huruf Jar-nya dibuang, makna yang dimaksud daripadanya ialah pahala yang baik (dari apa yang mereka kerjakan) yakni, dari amal-amal saleh mereka.

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, pasti akan Kami hilangkan kejelekan- kejelekan mereka dan Kami ampuni, serta Kami balas mereka dengan pahala yang terbaik atas segala amal saleh mereka.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Orang-orang yang dianugerahi Allah iman dan amal saleh, akan Allah hapus kesalahan mereka, karena kebaikan menghapuskan keburukan.

Dengan amal salehnya.

Yakni amal-amal baik yang mereka kerjakan, yang wajib maupun yang sunat.


Page 20

Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Mush’ab bin Sa’ad dari bapaknya (Sa’ad bin Abi Waqqas), bahwa terhadap dirinya turun beberapa ayat Al Qur’an, ia bercerita, “Ibu Sa’ad pernah bersumpah untuk tidak akan berbicara dengan Sa’ad sampai Sa’ad mau kafir kepada agamanya, dan ia berjanji akan mogok makan dan minum. Ibunya berkata, “Engkau mengatakan, bahwa Allah mewajibkan kamu berbuat baik kepada orang tuamu, aku ibumu, sekarang memerintahkan kamu berbuat itu (kafir kepada agama Islam).” Sa’ad berkata, “Ibuku berdiam diri (tidak makan dan minum) selama tiga hari sehingga ia merasakan kepayahan yang sangat, lalu anaknya yang bernama ‘Amarah memberinya minum, kemudian ibunya memanggil Sa’ad, maka Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan dalam Al Qur’an ayat ini, “Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku…dst.” (terj. Al ‘Ankabut: 8). Di sana pun terdapat ayat, “Dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (Terj. Lukman: 15). Sa’ad juga bercerita, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memperoleh ghanimah yang besar, di antaranya terdapat sebuah pedang, maka aku mengambilnya dan membawa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku pun berkata, “Berikanlah kepadaku pedang ini. Aku adalah seorang yang telah engkau ketahui keadaannya (yakni pandai memainkan pedang).” Maka Beliau bersabda, “Kembalikanlah ke tempat kamu mengambil.” Lalu aku pergi, sehingga ketika aku hendak menaruhnya ke tempat barang rampasan (yang belum dibagi), maka aku mencela diriku sendiri, lalu aku kembali kepada Beliau dan berkata, “Berikanlah ia untukku.” Maka Beliau mengeraskan suaranya, “Kembalikanlah ia ke tempat kamu mengambil.” Maka Allah menurunkan ayat, “Yas’aluunaka ‘anil anfaal (Mereka bertanya kepadamu tentang harta rampasan perang).” (Al Anfaal: 1). Sa’ad bercerita pula, “Aku pernah sakit, lalu aku kirim seseorang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Beliau datang kepadaku, lalu aku berkata, “Biarkanlah aku membagi hartaku sesuai yang aku kehendaki.” Ternyata Beliau menolak.” Aku berkata, “Bagaimana jika separuhnya (yakni aku wasiatkan).” Beliau ternyata menolak, maka aku berkata, “Bagaimana jika sepertiga?” Maka Beliau diam, oleh karenanya jika sepertiga ternyata dibolehkan. Sa’ad juga bercerita, “Aku pernah mendatangi sekumpulan kaum Anshar dan Muhajirin, mereka berkata, “Kemarilah, agar kami memberimu makan dan memberimu minuman khamr.” Hal itu sebelum khamr diharamkan. Sa’ad juga bercerita, “Lalu aku mendatangi mereka dalam sebuah kebun, ternyata ada kepala hewan sembelihan yang dipanggang di dekat mereka dan sebuah geriba (tempat minum dari kulit) yang berisi khamr, maka aku makan dan minum bersama mereka, kemudian dibicarakanlah tentang kaum Muhajirin dan Anshar, aku berkata, “Kaum Muhajirin lebih baik daripada Anshar,” Lalu salah seorang mengambil salah satu rahang kepala (hewan itu) kemudian memukulku dengannya sehingga hidungku terluka, maka aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan memberitahukan hal itu, maka Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan ayat berkenaan dengan khamr, “Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah adalah termasuk perbuatan syaitan…dst.” (Terj. Al Maa’idah: 90).

Baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan.

Dan tidak ada seorang yang memiliki ilmu bahwa syirk itu benar. Hal ini untuk membesarkan masalah syirk.

Yakni kemudian akan Aku beri balasan amalmu. Oleh karena itu, berbaktilah kepada kedua orang tuamu dan dahulukanlah ketaatan kepada keduanya, namun tetap di atas ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya, karena ia harus didahulukan di atas segalanya.


Page 21

(orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, benar-benar Kami masukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang saleh) maksudnya para nabi dan kekasih-kekasih Allah, umpamanya Kami akan menghimpun mereka bersama-sama dengan para nabi dan para wali.

Dan orang-orang yang percaya kepada Allah dan ajaran-ajaran-Nya serta mengerjakan amal saleh, niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang saleh. Mereka akan menerima pahalanya dan orang-orang yang saleh itu akan bersikap lemah lembut kepada mereka.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Maksudnya, orang yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, maka Allah berjanji akan memasukkannya ke surga tergolong ke dalam golongan orang-orang saleh, yaitu para nabi, para shiddiqin, para syuhada’ dan orang-orang saleh, masing-masing tergantung derajat dan kedudukannya di sisi Allah. Oleh karena itu, iman dan amal saleh adalah tanda kebahagiaan seorang hamba.


Page 22

(Di antara manusia ada orang yang berkata, "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti, -karena beriman- kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu) yakni perlakuan mereka yang menyakitkan kepada dirinya (sebagai azab Allah) yaitu ketakutannya terhadap siksaan mereka disamakan seperti takut kepada azab Allah. Sehingga akhirnya dia mau menuruti kemauan mereka, lalu ia menjadi orang yang munafik. (Dan sungguh jika) huruf Lam pada lafal la in menunjukkan makna sumpah (datang pertolongan) kepada orang-orang Mukmin (dari Rabbmu) lalu orang-orang Mukmin memperoleh banyak ganimah (mereka pasti akan berkata) Lafal Layaqulunna dibuang daripadanya Nun alamat Rafa', karena jika dibiarkan, maka akan berturut-turutlah huruf Nun, sehingga jadilah Layaqulunna yang pada asalnya adalah Layaqulunanna, dan dibuang daripadanya Wawu Dhamir jamak bukan karena sebab bertemunya dua huruf yang disukunkan. ("Sesungguhnya kami adalah beserta kalian") dalam hal iman, karena itu maka ajaklah kami bersama-sama mendapat bagian ganimah itu. Maka Allah swt. berfirman (Bukankah Allah lebih mengetahui) yakni mengetahui (apa yang ada dalam dada semua manusia?) yakni apa yang ada di dalam hati mereka, apakah keimanan ataukah kemunafikan? Memang benar Allah lebih mengetahui.

Dan di antara manusia ada yang berkata dengan lisannya, "Kami telah beriman." Lalu apabila dia ditimpa cobaan di jalan Allah, mereka takut dan menjelekkan agamanya serta tidak memikirkan azab Allah pada hari kiamat, seakan-akan mereka menjadikan siksaan manusia itu bagaikan azab Allah di akhirat. Apabila Allah memberi kemenangan kepada orang-orang Mukmin atas musuh-musuh mereka, dan mereka mendapatkan harta rampasan, maka datanglah orang-orang yang berpura-pura beriman itu kepada orang-orang muslim seraya berkata, "Sesungguhnya kami bersama kalian dalam keimanan, maka berilah kami bagian dari harta rampasan itu." Tidak sepantasnya mereka menyangka bahwa keadaan mereka ini tidak diketahui Allah. Allah lebih mengetahui kemunafikan dan keimanan yang ada di dalam kalbu manusia.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan bahwa Dia harus menguji orang yang mengaku beriman agar tampa jelas siapa yang benar imannya dan siapa yang dusta, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjelaskan, bahwa di antara manusia ada segolongan orang yang tidak sabar terhadap ujian dan tidak kokoh menghadapi sedikit kegoncangan.

Seperti dipukul, diambil hartanya dan dicela, maka ia murtad dari agamanya dan kembali kepada kebatilan.

Maksudnya, orang itu takut kepada penganiayaan manusia terhadapnya karena imannya, seperti takutnya kepada azab Allah, sehingga ia tinggalkan imannya itu.

Seperti kemenangan sehingga memperoleh ghanimah (harta rampasan perang).

Yakni, oleh karena itu sertakanlah kami dalam ghanimah. Karena hal itu sesuai selera hawa nafsunya. Orang seperti ini sama seperti yang disebutkan dalam surah Al Hajj: 11, “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.”

Apakah keimanan atau kemunafikan yang bersemayam dalam dirinya.


Page 23

(Dan sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman) maksudnya mengenai hati mereka (dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang munafik) maka kelak Dia akan membalas masing-masing golongan itu. Lam yang terdapat pada kedua Fi'il ayat ini menunjukkan makna Qasam.

Allah hendak memperlihatkan kepada manusia ilmu-Nya yang azali dengan membedakan antara orang-orang Mukmin dan munafik. Dia akan memberikan balasan kepada masing-masing dari mereka sesuai dengan apa yang dikerjakannya.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Oleh karena itu, Dia akan mengadakan cobaan dan ujian agar pengetahuan-Nya itu jelas di hadapan manusia, lalu Dia membalas sesuai yang tampak itu, tidak hanya berdasarkan pengetahuan-Nya saja, karena bisa saja nanti mereka berhujjah di hadapan Allah, bahwa mereka jika diuji akan sabar.


Page 24

(Dan berkatalah orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman, "Ikutilah jalan kami) maksudnya cara mereka dalam beragama (dan nanti kami akan memikul dosa-dosa kalian") karena kalian menuruti kami jika memang kalian berdosa. Lafal Amar sekali pun sebagai kalimat Insya' akan tetapi menunjukkan makna Khabar atau kalimat berita. Maka Allah berfirman (dan mereka sendiri sedikit pun tidak sanggup memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar pendusta) dalam perkataannya itu.

Pemimpin-pemimpin kaum musyrik itu berkata kepada orang-orang yang memeluk agama Islam dengan ikhlas, "Jadilah kalian seperti dahulu dalam agama kami, dan ikutilah kami. Apabila kebangkitan dan perhitungan yang kalian takuti itu terjadi, maka kami akan memikul dosa-dosa kalian." Seseorang tidak akan memikul dosa orang lain. Sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar berdusta dalam janji mereka.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan kedustaan orang kafir dan ajakan mereka kepada kaum mukmin untuk mengikuti agama mereka. Di dalamnya sekaligus peringatan kepada kaum mukmin agar tidak tertipu oleh mereka serta terperangkap makar mereka.

Mungkin timbul sangkaan bahwa orang-orang kafir yang mengajak kepada kekafirannya, demikian pula orang yang sama dengan mereka di antara penyeru kebatilan, hanya memikul dosa yang mereka lakukan, maka pada ayat selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjelaskan, bahwa mereka akan memikul pula dosa orang-orang yang mengikuti mereka.


Page 25

(Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban mereka) dosa-dosa mereka (dan beban-beban dosa yang lain di samping beban-beban dasa mereka sendiri) disebabkan perkataan mereka kepada orang-orang yang beriman, sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya tadi, yaitu, "Ikutilah jalan kami", dan juga disebabkan penyesatan yang mereka lakukan kepada orang-orang yang mengikuti mereka (dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa-apa yang selalu mereka ada-adakan) yakni kedustaan mereka terhadap Allah. Pertanyaan ini menunjukkan nada celaan, dan huruf Lam yang terdapat pada kedua Fi'il tadi menunjukkan makna Qasam, sedangkan Fa'il masing-masing yaitu berupa Wau Dhamir Jamak dibuang, dan demikian pula huruf Nun alamat Rafa'nya.

Orang-orang kafir akan memikul dosa-dosa mereka sendiri yang sangat berat. Di samping itu mereka pun akan memikul dosa-dosa orang-orang yang telah mereka sesatkan dan mereka palingkan dari kebenaran. Mereka pasti akan diperhitungkan pada hari kiamat atas kebohongan-kebohongan yang mereka lakukan di dunia dan mereka akan disiksa karena itu semua.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Karena ajakan mereka kepada kaum mukmin agar mengikuti jalan mereka dan karena mereka menyesatkan para pengikut mereka.

Berupa keburukan, penghiasan mereka terhadap perbuatan buruk dan ucapan mereka, bahwa mereka siap menanggung dosa.


Page 26

(Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya) sewaktu Nabi Nuh diangkat menjadi Rasul ia berumur empat puluh tahun atau lebih dari itu (maka ia tinggal di antara mereka selama sembilan ratus lima puluh tahun) seraya menyeru mereka untuk mentauhidkan Allah, tetapi mereka yakni kaumnya, tetap mendustakannya. (Maka mereka ditimpa banjir besar) yaitu, air bah yang sangat tinggi sehingga tenggelamlah mereka semuanya (dan mereka adalah orang-orang yang zalim) maksudnya adalah orang-orang yang menyekutukan Allah.

Allah telah mengutus Nûh kepada kaumnya untuk menyeru mereka kepada ajaran tauhid. Lalu ia menetap dan menyeru mereka selama sembilan ratus lima puluh tahun. Akan tetapi mereka tidak memenuhi seruannya. Maka Allah menenggelamkan mereka dengan angin topan dalam keadaan menzalimi diri mereka sendiri dengan kekufuran.

Anda harus
Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?
untuk dapat menambahkan tafsir

Apakah maksud dari pernyataan Allah dalam Alquran surah Al Qasas ayat 77 yang berbunyi berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu?

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan hukum (ketetapan) dan hikmah-Nya dalam mengazab umat-umat yang mendustakan, dan bahwa Dia mengutus hamba dan Rasul-Nya Nuh ‘alaihis salam kepada kaumnya, mengajak mereka kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah serta melarang mereka berbua syirk.

Ibnu Abbas berkata, “Nuh diutus ketika berusia 40 tahun, dan Beliau tinggal (berdakwah) di tengah kaumnya selama seribu tahun kurang lima puluh, dan tinggal setelah banjir besar selama 60 tahun, sehingga banyak jumlah manusia dan bertebaran (di mana-mana).”

Sebagai nabi dan rasul; berdakwah kepada mereka. Namun Beliau tidak lemah berdakwah kepada mereka dan tidak putus semangat menasehati mereka, Beliau berdakwah kepada mereka di malam dan siang, secara sembunyi dan terang-terangan, namun mereka tidak mau mengikuti ajakan Beliau, bahkan tetap di atas kekafiran dan sikap melampaui batasnya, sehingga tiba saat di mana Nabi mereka Nuh ‘alaihis salam mendoakan kebinasaan bagi mereka di tengah kesabarannya yang dalam, santunnya dan siap memikul derita dalam berdakwah.

Yang menenggelamkan mereka.

Yakni berhak mendapat azab.