Apakah limbah B3 bisa didaur ulang sebutkan contohnya

3. Sifat dan Klasifikasi Limbah B3
Suatu limbah tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun jika ia memiliki sifat-sifat tertentu, di antaranya mudah meledak, mudah teroksidasi, mudah menyala, mengandung racun, bersifat korosifmenyebabkan iritasi, atau menimbulkan gejala-gejala kesehatan seperti karsinogenik, mutagenik, dan lain sebagainya.

a. Mudah meledak (explosive)
Limbah mudah meledak adalah limbah yang pada suhu dan tekanan standar dapat meledak karena dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi lewat reaksi fisika atau kimia sederhana. Limbah ini sangat berbahaya baik saat penanganannya, pengangkutan, hingga pembuangannya karena bisa menyebabkan ledakan besar tanpa diduga-duga. Adapun contoh limbah B3 dengan sifat mudah meledak misalnya limbah bahan eksplosif dan limbah laboratorium seperti asam prikat.

b. Pengoksidasi (oxidizing)
Limbah pengoksidasi adalah limbah yang dapat melepaskan panas karena teroksidasi sehingga menimbulkan api saat bereaksi dengan bahan lainnya. Limbah ini jika tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan kebakaran besar pada ekosistem. Contoh limbah b3 dengan sifat pengoksidasi misalnya kaporit.

c. Mudah menyala (flammable)
Limbah yang memiliki sifat mudah sekali menyala adalah limbah yang dapat terbakar karena kontak dengan udara, nyala api, air, atau bahan lainnya meski dalam suhu dan tekanan standar. Contoh limbah B3 yang mudah menyala misalnya pelarut benzena, pelarut toluena atau pelarut aseton yang berasal dari industri cat, tinta, pembersihan logam, dan laboratorium kimia.

e. Beracun (moderately toxic)
Limbah beracun adalah limbah yang memiliki atau mengandung zat yang bersifat racun bagi manusia atau hewan, sehingga menyebabkan keracunan, sakit, atau kematian baik melalui kontak pernafasan, kulit, maupun mulut. Contoh limbah b3 ini adalah limbah pertanian seperti buangan pestisida.

f. Berbahaya (harmful)
Limbah berbahaya adalah limbah yang baik dalam fase padat, cair maupun gas yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu melalui kontak inhalasi ataupun oral.

g. Korosif (corrosive)
Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang memiliki ciri dapat menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan pengkaratan pada baja, mempunyai pH ≥ 2 (bila bersifat asam) dan pH ≥ 12,5 (bila bersifat basa). Contoh limbah B3 dengan ciri korosif misalnya, sisa asam sulfat yang digunakan dalam industri baja, limbah asam dari baterai dan accu, serta limbah pembersih sodium hidroksida pada industri logam.

h. Bersifat iritasi (irritant)
Limbah yang dapat menyebabkan iritasi adalah limbah yang menimbulkan sensitasi pada kulit, peradangan, maupun menyebabkan iritasi pernapasan, pusing, dan mengantuk bila terhirup. Contoh limbah ini adalah asam formiat yang dihasilkan dari industri karet.

i. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)
Limbah dengan karakteristik ini adalah limbah yang dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan ekosistem, misalnya limbah CFC atau Chlorofluorocarbon yang dihasilkan dari mesin pendingin

j. Karsinogenik (carcinogenic), Teratogenik (teratogenic), Mutagenik (mutagenic)
Limbah karsinogenik adalah limbah yang dapat menyebabkan timbulnya sel kanker, teratogenik adalah limbah yang mempengaruhi pembentukan embrio, sedangkan limbah mutagenik adalah limbah yang dapat menyebabkan perubahan kromosom.

Nah, demikianlah pengertian limbah B3 dan contohnya yang dapat kami sampaikan. Masing-masing contoh limbah B3 di atas memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda sehingga dalam penanganannya juga diperlukan teknik khusus yang spesifik.

3 menit

Kamu familiar dengan istilah sampah B3? Ini merujuk pada sampah rumah tangga berupa Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).  Yuk, kenali contoh limbah B3 rumah tangga dan cara menanganinya yang benar berikut ini!

Tahukah kamu, kegiatan rumah tangga juga dapat menghasilkan sampah B3, lo.

Sayangnya, tidak semua orang memahami cara untuk menangani jenis limbah satu ini.

Akibatnya, sampah B3 rumah tangga masih bercampur dengan sampah biasa.

Padalah sampah dari bahan yang beracun serta berbahaya harus kamu tangani dengan langkah khusus, Sahabat 99.

Untuk lebih jelasnya, berikut contoh limbah B3 dan cara penanganannya yang perlu kamu ingat.

Apa Itu Limbah B3?

Kepanjangan dari istilah Limbah B3 adalah Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Artinya, limbah tersebut mengandung zat beracun dan berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan.

Dalam PP No. 18 Tahun 1999 jo PP No. 85 Tahun 1999 bahkan dijelaskan bahwa kuantitas kecil dari sampah ini saja bisa merusak lingkungan, kesehatan, dan mengancam kelangsungan makhluk hidup.

Karakteristik utama dari sampah B3 adalah sebagai berikut:

  • mudah meledak,
  • mudah terbakar,
  • bersifat reaktif,
  • beracun,
  • berbahaya dalam fase padat, cair, maupun gas,
  • menyebabkan iritasi,
  • bersifat korosif,
  • karsiogenik, mutagenik, dan lainnya.

Contoh Limbah B3 dalam Sampah Rumah Tangga dan Penanganannya

1. Baterai Bekas

Apakah limbah B3 bisa didaur ulang sebutkan contohnya

Baterai merupakan salah satu contoh sampah B3 rumah tangga, Sahabat 99.

Benda satu ini mengandung berbagai logam berat seperti merkuri, nikel, timbal, kadmium, dan lithium.

Oleh sebab itu, kamu harus membuangnya dengan langkah berikut:

  • Pisahkan baterai dari sampah lain dan pasang selotip bening pada kedua ujungnya
  • Simpan dalam wadah khusus yang tidak konduktif
  • Buang di fasilitas pengolahan limbah B3, kamu bisa menghubungi pemerintah setempat untuk mencari informasi lokasinya

2. Neon dan Bohlam Bekas

Apakah limbah B3 bisa didaur ulang sebutkan contohnya

Contoh limbah B3 berikutnya adalah lampu neon dan bohlam bekas.

Tahukah kamu, dalam setiap lampu bohlam setidaknya ada 5 miligram merkuri.

Senyawa tersebut sangat berbahaya bagi metabolisme kita dan dapat berakibat fatal jika terakumulasi dalam tubuh.

Oleh sebab itu, kamu tidak boleh membuangnya begitu saja ke tempat sampah umum.

Patikan untuk mengumpulkan sampah bohlam dan membuangnya ke fasilitas pengolahan limbah B3 seperti baterai.

Selain merkuri, lampu neon dan bohlam bisa melukai petugas sampah jika pecah di dalam kantong sampah.

3. Kaleng Aerosol Kosong

Apakah limbah B3 bisa didaur ulang sebutkan contohnya

Ada banyak produk rumah tangga yang dikemas dalam bentuk kaleng atau spray.

Misalnya saja obat nyamuk, pewangi ruangan, hairspray, dan lainnya.

Nah, kemasan seperti ini tentu memiliki propellant yang ditekan serta bahan kimia berbahaya di dalamnya.

Jika terkena panas, kaleng bisa meledak dan melukai siapapun disekitarnya.

Jadi, jangan sekali-kali mencampur kaleng aerosol kosong dalam sampah umum!

Ingat, Tempat Pembuangan Umum di Indonesia masih sering membersihkan sampah dengan membakarnya.

Bayangkan apa yang akan terjadi jika banyak kaleng aerosol terbakar secara bersamaan di TPU?

4. Termometer Merkuri

Apakah limbah B3 bisa didaur ulang sebutkan contohnya

Sumber: dreamstime.com

Di rumah kamu masih menggunakan termometer merkuri?

Jika iya, berhati-hatilah ketika menggunakan dan membuangnya.

Di dalam termometer ini ada sekitar 500 miligram merkuri yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Zat ini bisa merusak syaraf dan harus dijauhkan dari bayi serta anak kecil.

Kalau kamu ingin membuangnya, pastikan memberikannya ke pusat pengelolaan limbah berbahaya, ya!

5. Wadah Bekas Kosmetik

Apakah limbah B3 bisa didaur ulang sebutkan contohnya

Sumber: waste360.com

Contoh sampah B3 selanjutnya adalah kosmetik bekas atau kadaluarsa, Sahabat 99.

Tanpa kamu ketahui, beberapa kosmetik bisa jadi mengandung bahan kimia berbahaya.

Bahan-bahan ini akan terurai dengan mudah jika terkena air, lalu mengontaminasi air tanah.

Bahkan jika wadahnya sudah kosong, kamu harus memisahkannya dan membawanya ke tempat daur ulang.

Sebagai solusi, gunakan kosmetik yang menyediakan program untuk mendaur ulang produk mereka.

Agar kamu tidak kebingunan untuk mengolah sampahnya kelak.

6. Botol Bekas Cairan Pembersih

Apakah limbah B3 bisa didaur ulang sebutkan contohnya

Sumber: raw-bottles.org

Botol bekas cairan pembersih maupun deterjen cair juga termasuk contoh sampah B3 rumah tangga.

Cairan pembersih tentu mengandung banyak bahan kimia yang beracun dan berbahaya.

Bahan kimia ini umumnya mudah terbakar, maka dari itu kamu dianjurkan untuk membawanya ke tempat sampah khusus.

Agar tak perlu bolak-balik, atur jadwal setiap 2-3 minggu sekali untuk mengantarkan limbah B3 rumah tangga.

Selama belum jadwal pembuangan, pastikan sampah-sampah ini tersimpan dengan aman jauh dari jangkauan anak.

7. Obat Kadaluwarsa

Apakah limbah B3 bisa didaur ulang sebutkan contohnya

Sumber: earth911.com

Tahukah kamu, obat kadaluarsa juga termasuk limbah B3, lo.

Memang sisa obat di rumah tidak sebanding dengan limbah farmasi di rumah sakit.

Akan tetapi tetap saja pembuangan yang dilakukan sembarangan bisa membahayakan.

Oleh sebab itu, sebaiknya kembalikan obat kadaluarsa ke apotek jika kamu bingung bagaimana menanganinya.

Pihak apotek tentu lebih memahami cara penanganan obat kadaluwarsa dibandingkan masyarakat awam.

Atau, kamu bisa melepas label dan bungkusnya kemudian serahkan ke lembaga kesehatan setempat sesuai dengan prosedur.

***

Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!

Ada beragam pilihan properti menarik, seperti hunian di kawasan Dago Village Bandung.