3. Sifat dan Klasifikasi Limbah B3 Show a. Mudah meledak (explosive) b. Pengoksidasi (oxidizing) c. Mudah menyala (flammable) e. Beracun (moderately toxic) f. Berbahaya (harmful) g. Korosif (corrosive) h. Bersifat iritasi (irritant) i. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment) j. Karsinogenik (carcinogenic), Teratogenik (teratogenic), Mutagenik (mutagenic) Nah, demikianlah pengertian limbah B3 dan contohnya yang dapat kami sampaikan. Masing-masing contoh limbah B3 di atas memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda sehingga dalam penanganannya juga diperlukan teknik khusus yang spesifik.
3 menit Kamu familiar dengan istilah sampah B3? Ini merujuk pada sampah rumah tangga berupa Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Yuk, kenali contoh limbah B3 rumah tangga dan cara menanganinya yang benar berikut ini! Tahukah kamu, kegiatan rumah tangga juga dapat menghasilkan sampah B3, lo. Sayangnya, tidak semua orang memahami cara untuk menangani jenis limbah satu ini. Akibatnya, sampah B3 rumah tangga masih bercampur dengan sampah biasa. Padalah sampah dari bahan yang beracun serta berbahaya harus kamu tangani dengan langkah khusus, Sahabat 99. Untuk lebih jelasnya, berikut contoh limbah B3 dan cara penanganannya yang perlu kamu ingat. Apa Itu Limbah B3?Kepanjangan dari istilah Limbah B3 adalah Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Artinya, limbah tersebut mengandung zat beracun dan berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan. Dalam PP No. 18 Tahun 1999 jo PP No. 85 Tahun 1999 bahkan dijelaskan bahwa kuantitas kecil dari sampah ini saja bisa merusak lingkungan, kesehatan, dan mengancam kelangsungan makhluk hidup. Karakteristik utama dari sampah B3 adalah sebagai berikut:
Contoh Limbah B3 dalam Sampah Rumah Tangga dan Penanganannya1. Baterai BekasBaterai merupakan salah satu contoh sampah B3 rumah tangga, Sahabat 99. Benda satu ini mengandung berbagai logam berat seperti merkuri, nikel, timbal, kadmium, dan lithium. Oleh sebab itu, kamu harus membuangnya dengan langkah berikut:
2. Neon dan Bohlam BekasContoh limbah B3 berikutnya adalah lampu neon dan bohlam bekas. Tahukah kamu, dalam setiap lampu bohlam setidaknya ada 5 miligram merkuri. Senyawa tersebut sangat berbahaya bagi metabolisme kita dan dapat berakibat fatal jika terakumulasi dalam tubuh. Oleh sebab itu, kamu tidak boleh membuangnya begitu saja ke tempat sampah umum. Patikan untuk mengumpulkan sampah bohlam dan membuangnya ke fasilitas pengolahan limbah B3 seperti baterai. Selain merkuri, lampu neon dan bohlam bisa melukai petugas sampah jika pecah di dalam kantong sampah. 3. Kaleng Aerosol KosongAda banyak produk rumah tangga yang dikemas dalam bentuk kaleng atau spray. Misalnya saja obat nyamuk, pewangi ruangan, hairspray, dan lainnya. Nah, kemasan seperti ini tentu memiliki propellant yang ditekan serta bahan kimia berbahaya di dalamnya. Jika terkena panas, kaleng bisa meledak dan melukai siapapun disekitarnya. Jadi, jangan sekali-kali mencampur kaleng aerosol kosong dalam sampah umum! Ingat, Tempat Pembuangan Umum di Indonesia masih sering membersihkan sampah dengan membakarnya. Bayangkan apa yang akan terjadi jika banyak kaleng aerosol terbakar secara bersamaan di TPU? 4. Termometer MerkuriDi rumah kamu masih menggunakan termometer merkuri? Jika iya, berhati-hatilah ketika menggunakan dan membuangnya. Di dalam termometer ini ada sekitar 500 miligram merkuri yang berbahaya bagi tubuh manusia. Zat ini bisa merusak syaraf dan harus dijauhkan dari bayi serta anak kecil. Kalau kamu ingin membuangnya, pastikan memberikannya ke pusat pengelolaan limbah berbahaya, ya! 5. Wadah Bekas KosmetikContoh sampah B3 selanjutnya adalah kosmetik bekas atau kadaluarsa, Sahabat 99. Tanpa kamu ketahui, beberapa kosmetik bisa jadi mengandung bahan kimia berbahaya. Bahan-bahan ini akan terurai dengan mudah jika terkena air, lalu mengontaminasi air tanah. Bahkan jika wadahnya sudah kosong, kamu harus memisahkannya dan membawanya ke tempat daur ulang. Sebagai solusi, gunakan kosmetik yang menyediakan program untuk mendaur ulang produk mereka. Agar kamu tidak kebingunan untuk mengolah sampahnya kelak. 6. Botol Bekas Cairan PembersihBotol bekas cairan pembersih maupun deterjen cair juga termasuk contoh sampah B3 rumah tangga. Cairan pembersih tentu mengandung banyak bahan kimia yang beracun dan berbahaya. Bahan kimia ini umumnya mudah terbakar, maka dari itu kamu dianjurkan untuk membawanya ke tempat sampah khusus. Agar tak perlu bolak-balik, atur jadwal setiap 2-3 minggu sekali untuk mengantarkan limbah B3 rumah tangga. Selama belum jadwal pembuangan, pastikan sampah-sampah ini tersimpan dengan aman jauh dari jangkauan anak. 7. Obat KadaluwarsaTahukah kamu, obat kadaluarsa juga termasuk limbah B3, lo. Memang sisa obat di rumah tidak sebanding dengan limbah farmasi di rumah sakit. Akan tetapi tetap saja pembuangan yang dilakukan sembarangan bisa membahayakan. Oleh sebab itu, sebaiknya kembalikan obat kadaluarsa ke apotek jika kamu bingung bagaimana menanganinya. Pihak apotek tentu lebih memahami cara penanganan obat kadaluwarsa dibandingkan masyarakat awam. Atau, kamu bisa melepas label dan bungkusnya kemudian serahkan ke lembaga kesehatan setempat sesuai dengan prosedur. *** Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, Sahabat 99. Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia. Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang! Ada beragam pilihan properti menarik, seperti hunian di kawasan Dago Village Bandung. |