Apakah ketan hitam bisa untuk Diet

Apakah ketan hitam bisa untuk Diet
Ilustrasi ketan bintul. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Beras merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orang yang tinggal di Indonesia pernah mengonsumsi olahan beras. Kebanyakan masyarakat hanya mengenal jenis beras putih untuk dikonsumsi setiap hari, padahal masih banyak jenis beras yang tak kalah bermanfaat untuk kesehatan.

Salah satu jenis beras yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan adalah beras ketan. Sebagian masyarakat menggunakan beras ketan untuk berbagai macam olahan menu makanan seperti kue. Rasanya yang gurih dan lezat menjadikan beras ketan cukup digemari oleh semua kalangan.

Selain memiliki cita rasa yang gurih, beras ketan juga mengandung zat tembaga yang berfungsi efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga fungsi otak. Tak hanya itu, ada banyak manfaat beras ketan lainnya yang penting untuk diketahui. Berikut manfaat beras ketan untuk kesehatan yang dilansir dari Liputan6.com:

2 dari 3 halaman

Bantu Turunkan Berat Badan

Apakah ketan hitam bisa untuk Diet

© elembarazo.net

Manfaat beras ketan yang pertama adalah bantu turunkan berat badan. Beras ketan tidak mengandung gluten, sehingga cocok dikonsumsi orang yang sedang menjalankan program diet gluten. Selain itu, beras ketan juga rendah lemak yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Melansir dari jurnal Nature Communications, diet gluten diperuntukkan bagi mereka yang mengidap penyakit celiac atau sensitivitas gluten. Orang-orang ini harus menghindari gluten agar terhindar dari berbagai penyakit yang membahayakan tubuh. Dengan mengonsumsi beras ketan secara rutin dan teratur, bisa membantu program diet gluten agar berat badan cepat turun.

Menjaga Kesehatan Tulang

Tak hanya bisa bantu turunkan berat badan, manfaat beras ketan juga mampu menjaga kesehatan tulang. Kandungan nutrisi pada beras ketan berperan penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Selain itu, kandungan kalsium pada beras ketan juga menurunkan risiko gigi rusak, katarak, dan penyakit otak.

3 dari 3 halaman

Apakah ketan hitam bisa untuk Diet
©2015 Merdeka.com

Sebagaimana kita tahu, penyakit jantung menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Oleh karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini. Adapun cara mencegah penyakit jantung adalah mengonsumsi beras ketan secara teratur.

Pasalnya, beras ketan memiliki kandungan jumlah lemak yang rendah. Satu setengah cangkir beras ketan menyediakan kurang dari 2 gram protein dan kurang dari seperempat gram lemak. Lemak berlebih dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan kolesterol.

Menjaga Kesehatan Kulit

Manfaat beras ketan berikutnya, yaitu menjaga kesehatan kulit. Kandungan antioksidan pada beras ketan berperan penting untuk memproduksi kolagen dengan cepat, sehingga mampu menjaga elastisitas kulit. Selain itu, beras ketan juga mengandung vitamin C, B6, dan E yang berfungsi efektif untuk menjaga kelembapan kulit.

Selain dikonsumsi, beras ketan bisa dijadikan bahan perawatan kulit seperti masker atau lulur. Beras ketan bahkan telah lama dijadikan bahan perawatan kulit tradisional masyarakat Asia.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Sebagaimana kita tahu, seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah rentan terkena berbagai macam penyakit. Salah satu cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah mengonsumsi beras ketan. Pasalnya, kandungan vitamin, tembaga, dan vitamin B pada beras ketan mampu memperkuat sistem imun tubuh.

Selain itu, beras ketan juga dapat membantu menjaga metabolisme tubuh berjalan dengan baik dan sehat. Selenium dan berbagai vitamin dan mineral lainnya dalam ketan mengandung sifat antioksidan dalam tubuh, yang dapat menurunkan risiko penyakit kronis dan mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.

[jen]

Tidak semua orang Indonesia menginginkan sarapan yang "berat" di pagi hari. Sebagian lebih suka menyantap bubur ketan hitam, karena rasanya lezat dan porsi yang pas. Tak disangka, ternyata manfaat ketan hitam untuk kesehatan sangatlah banyak. Apa saja manfaat ketan hitam yang baik untuk kesehatan tubuh ini?

Manfaat ketan hitam, yang “lengket” pada kesehatan

Tidak heran kalau manfaat ketan hitam disebut sangat baik untuk kesehatan. Kandungan nutrisinya saja cukup mengesankan. Sekitar ½ cangkir ketan hitam mengandung:

  • Kalori: 160
  • Lemak: 1 ½ gram (g)
  • Karbohidrat: 34 g
  • Serat: 2 g
  • Protein: 5 g
  • Zat besi: 4%
  • Kalsium: 3 mg
  • Magnesium: 1 mg
  • Kalium: 1 mg

Setelah mengetahui kandungan nutrisinya, mungkin sekarang Anda sudah memahami alasan ketan hitam sangat dipercaya untuk menyehatkan tubuh. Lantas, apa saja manfaat ketan hitam?

1. Menyehatkan pencernaan

Serat sangatlah penting untuk tubuh manusia, apalagi bagi sistem pencernaan. Maka dari itulah, serat dipercaya bisa mengobati penyakit diabetes, jantung, sampai diverkulitis (peradangan pada kantung-kantung usus besar).
Selain itu, serat memiliki manfaat lain, seperti menurunkan kolesterol dan membantu Anda mengontrol kadar gula darah.

2. Mencegah penyakit jantung

Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa ketan hitam memiliki warna yang sangat gelap, bahkan keunguan?
Ketan hitam mengandung sebuah flavonoid bernama antosianin, yang biasanya ditemukan pada buah dan sayuran. Warna gelap pekat ketan hitam menandakan bahwa makanan ini sangat kaya akan antosianin yang merupakan antioksidan alami.

Menurut sebuah studi dalam Annual Review of Food Science and Technology beberapa tahun lalu, antosianin terbukti memiliki sifat antiperadangan dan antikarsinogenik. Dalam penelitian pada hewan, antosianin juga terbukti mencegah penyakit jantung, mengontrol obesitas, dan meringankan gejala diabetes.

3. Menjadi sumber zat besi

Ketan hitam mengandung kadar zat besi yang dibutuhkan tubuh. Zat mineral bermanfaat ini memiliki fungsi untuk memproduksi sel darah. Selain itu, zat besi juga bertugas “menciptakan” beberapa protein seperti hemoglobin serta myoglobin.

Pria dewasa dan wanita lanjut usia (lansia) membutuhkan sekitar 8 miligram (mg) zat besi per harinya. Sementara itu, wanita di bawah usia 50 tahun membutuhkan 18 mg zat besi per harinya. Maka dari itu, ketan hitam bisa menjadi sumber zat besi yang baik untuk Anda.

4. “Membersihkan” tubuh

Fitonutrien dalam ketan hitam bisa membantu tubuh membersihkan penyakit yang menyebabkan racun (disebabkan oleh radikal bebas).

Ketan hitam juga membantu hati untuk menangkal segala zat berbahaya melalui aktivitas antioksidannya.

5. Mencegah obesitas

Jangan terkejut jika Anda merasa kenyang lebih lama setelah memakan ketan hitam. Selain mengenyangkan, kandungan serat yang ada di dalam ketan hitam juga mencegah Anda mengonsumsi makanan berlebih. Maka dari itu, ketan hitam bisa jadi “sahabat setia” saat Anda berjuang menurunkan berat badan.

6. Menyehatkan jantung

Antosianin pada ketan hitam tidak hanya meringankan gejala diabetes saja, tapi juga menyehatkan jantung. Sebab, antosianin mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Selain itu, antosianin juga bisa menurunkan kadar kolesterol total. Bahkan, antosianin dipercaya untuk meredakan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah akibat sumbatan kolesterol).

7. Mengandung lebih banyak protein daripada nasi putih

Saran untuk membatasi konsumsi nasi putih yang sering Anda dengar, tidak asal terlontar tanpa alasan. Sebab kandungan karbohidrat di dalam nasi putih, lebih tinggi dibandingkan proteinnya. Padahal, protein sangatlah penting untuk pembentukan otot.

Pada setiap 100 gramr porsi ketan hitam, terdapat 8,5 gram protein yang menyehatkan tubuh. Sementara itu, nasi putih hanya memiliki 6,8 gram protein, dalam porsi yang sama.

8. Berpotensi mencegah kanker

Manfaat ketan hitam yang sering kali terlupakan ialah mencegah kanker. Dilansir dari Healthline, ketan hitam berpotensi mengandung senyawa antiradang dan juga antikarsinogen.

Sebuah studi yang dimuat dalam Asian Pacific Journal of Cancer Prevention menyatakan, manfaat ketan hitam mampu mencegah kanker pada hewan uji.

Namun tentu saja khasiat ketan hitam ini perlu diteliti lebih lanjut pada manusia.

Menyantap bubur ketan hitam dengan santan, apa dampaknya?

Susu kelapa alias santan

Di Indonesia, rasanya mengonsumsi bubur ketan hitam belum lengkap tanpa santan. Sebab, rasa santan bisa menambah cita rasa asin dan gurih pada ketan hitam. 

Namun, bahaya santan bisa merugikan bagi kesehatan. Sebab, santan sudah dianggap sebagai makanan yang tinggi kalori.

Sekitar 93% kalori yang dikandung santan, berasal dari lemak. Setiap satu cangkir (240 gram) santan mengandung 552 kalori dan 57 gam lemak. Jika kedua zat ini terlalu banyak di dalam tubuh, maka efeknya akan berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga

  • Cara Membasmi Belatung di Rumah secara Efektif yang Bisa Anda Lakukan Sendiri
  • 10 Bahaya Buah Semangka Jika Dimakan Berlebihan, Termasuk Lemahkan Jantung!
  • Mengenal Obat Lithium untuk Tangani Kepribadian Ganda, Apa Efek Sampingnya?

Catatan dari SehatQ

Agar bisa merasakan manfaat ketan hitam, ada baiknya mengonsumsi makanan yang satu ini ini tanpa menggunakan santan. Sebab, santan mengandung kalori dan lemak yang cukup tinggi.

Apakah ketan hitam dapat menurunkan berat badan?

Beras ketan hitam memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi. Kedua kandungan ini dipercaya dapat membantu proses penurunan berat badan karena mampu mengurangi nafsu makan. Kandungan antosianin dalam beras ketan hitam juga mampu mengurangi berat badan dengan presentase lemak tubuh.

Apakah ketan hitam rendah kalori?

Tidak perlu takut untuk makan ketan hitam akan mengganggu diet yang sedang Moms jalani. Sekitar setengah cangkir ketan hitam mengandung 160 kalori saja. Apabila disajikan dalam berbentuk bubur, maka kalorinya bisa menjadi tinggi. Satu porsi bubur ketan hitam atau setara dengan 240 gram mengandung 578 kalori.

Apakah ketan hitam bisa menambah berat badan?

Banyak yang telah membuktikan bahwan mengonsumsi ketan hitam menjadikan Anda cepat kenyang sehingga menurunkan kebiasaan mengemil yang dapat menambah berat badan. Ditambah lagi kalori untuk ketan hitam lebih sedikit padahal kalori merupakan penyumbang pertama kenaikan berat badan.

Ketan apakah boleh untuk diet?

Bantu Turunkan Berat Badan Beras ketan tidak mengandung gluten, sehingga cocok dikonsumsi orang yang sedang menjalankan program diet gluten. Selain itu, beras ketan juga rendah lemak yang dapat membantu menurunkan berat badan.