Apakah kartu atm bisa buat bayar tol

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Upaya mendorong transaksi nontunai terus dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY.

Kali ini Bank Indonesia meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Produk ini diharapakan bisa menjadi alat transaksi pembayaran yang lebih aman, nyaman, dan fleksibel.

Deputi Direktur Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Fitriani dalam jumpa pers siang ini (Rabu, 25/7/2018) menjelaskan, keberadaan GPN ini akan mempermudah transaksi pembayaran dan memberi keringanan biaya transaksi antar bank yang selama ini dibebankan pada nasabah.

Baca: Pertamina Layani Pembayaran via TCASH untuk Hindari Panjangnya Antrean

Kartu GPN untuk saat ini bisa digunakan sebagai kartu debit, ATM dan salah satu fiturnya untuk pembayaran biaya pemakaian jalan tol.

Mulai bulan Mei tahun ini, sudah ada beberapa bank yang siap menerbitkan kartu debit GPN ini.

Di antaranya, Bank Mandiri, BNI, BRI ,BTN, BPD DIY, BCA, Bank Syariah Mandiri, CIMB Niaga dan Bank Permata.

Tepatnya pada tanggal 3 Mei 2018, BI telah merilis kartu debit ini di Jakarta yang dihadiri 98 Bank Penerbit, 4 Lembaga Switching, ASPI, PERBANAS, Anggota Dewan Komisioner OJK, Menteri Sosial, dan Menteri BUMN.

"Masyarakat bisa menggunakan transaksi non tunai dengan biaya lebih murah dan lebih aman dengan satu kartu. Sehingga masyarakat tidak repot lagi mencari mesin EDC sesuai bank penerbit kartu debit agar bebas biaya transaksi," terang Fitriani.

Lanjut Fitriani, dengan kartu GPN, masyarakat tidak perlu lagi mencari mesin EDC dari bank yang sama, karena semua kartu yang diterbitkan oleh penerbit domestik dapat ditransaksikan dengan satu mesin EDC.

Kartu GPN juga memberikan perlindungan pada nasabah lebih optimal karena telah mengaplikasikan fitur keamanan standar internasional chip dan PIN enam digit, sehingga keamanan data nasabah maupun transaksi
lebih terjamin.

Baca: Perkuat Layanan, Bank Mantap Luncurkan Kartu Berlogo GPN dan Call Center

Lebih luas lagi, Fitriani menjelaskan, keberadaan kartu debit GPN ini bakal menekan pengeluaran devisa yang tidak perlu seperti impor kartu dan mesin Electronic Data Capture atau EDC).

Selain itu, diterbitkannya kartu debit GPN ini bisa menghindari risiko keamanan tinggi yang dihadapi konsumen akibat pemrosesan transaksi dilakukan di luar negeri oleh lembaga switching (lembaga pemroses transaksi).

"Dalam kurun waktu dua bulan sejak peluncuran, penetrasi kartu GPN telah mencapai 10%, yang mengindikasikan respon masyarakat yang positif. BI menargetkan 30% dari jumlah kartu ATM atau Debit di Indonesia sebanyak 183.932.152 (data posisi Juni 2018) dikonversi menjadi kartu ATM atau Debit dengan logo GPN pada akhir tahun 2018 nanti," jelas Fitriani.(TRIBUNJOGJA.COM)

Saat ini pemerintah melalui Bank Indonesia tengah menyiapkan sistem pembayaran baru bagi tol. Di tahun 2020 nanti, rencananya pembayaran tol akan bisa menerima kartu kredit dan kartu debit. Bahkan lebih canggih lagi, nantinya kendaraan bisa tinggal lewat palang pintu melalui teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF).

Apa yang dimaksud dengan Teknologi Multi Lane Free Flow?

Teknologi Multi Lane Free Flow merupakan sistem pembayaran tol tanpa perlu tapping kartu ke mesin. Sistem pembayaran ini mengadopsi teknologi server-based. Bila tapping kartu merupakan sistem chip-based, maka sistem server-based bisa membuat mesin mengakses rekening langsung.

Oleh karena server-based, maka kendaraan tidak perlu berhenti lama agar si sopir bisa melakukan tapping kartu ke mesin untuk membuka palang pintu.

Bila sistem ini sukses diberlakukan, bukan tidak mungkin tol-tol di Indonesia akan seperti di Jepang dimana mobil hanya perlu berjalan di kecepatan rendah ketika di palang pintu, tidak berhenti, nyaris berhenti saja, kemudian mesin membaca kendaraan dan pembayaran yang dilakukan layaknya tak kasat mata. Secara ajaib, palang pintu terbuka tanpa si supir harus tapping kartu e-toll.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko mengatakan bahwa saat ini pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah dalam pembahasan bersama Badan Usaha Jalan Tol untuk menentukan teknologi yang cocok untuk diterapkan dalam MLFF.

Menurut pemberitaan, ada dua teknologi yang menjadi kandidat terkuat agar MLFF bisa diterapkan. Pertama adalah RFID (Radio Frequency Identification) dan GNSS (Global Navigation Satelite System).

Dari dua kandidat tersebut, akan dipertimbangkan dari segi kehandalan dalam memproses transaksi hingga besar biaya investasi pada penggunaan teknologi. Semakin kecil tingkat kegagalan, maka semakin besar peluang untuk dipilih.

Nantinya, MLFF akan memudahkan kendaraan untuk melewati palang pintu tol. Bagi yang ketika akan lewat tol saldo habis, maka MLFF ini yang akan menggantikan. Oleh karena menggunakan server-based yang terhubung dengan rekening kartu kredit mau kartu debit, maka saldo dalam rekening tersebut yang akan terpotong, sehingga kendaraan bisa lewat terus.

Saat ini pembayaran di pintu tol memang masih menggunakan metode chip-based yakni uang elektronik berbasis kartu seperti e-money Mandiri, Flazz dari BCA, Brizzi dari BRI, dan Tap Cash dari BNI.

Apakah ATM bisa untuk bayar tol?

Manfaat dari kemudahan mengisi e-toll bisa dilakukan lewat ATM maupun HP dengan fitur NFC.

Kartu apa saja yang bisa untuk bayar tol?

Untuk diketahui, pembayaran penggunaan jalan tol kini sudah tak menggunakan uang tunai, melainkan dengan kartu uang elektronik atau e-toll..
e-Money (Mandiri).
Tap Cash (BNI).
Brizzi (BRI).
Flazz (BCA).

Apakah ATM BCA bisa buat e

Lewat ATM BCA Masukkan kartu ATM dan pin BCA Anda. Isi nominal uang yang ingin diisi ek kartu e-toll Flazz. Jika sudah, informasi mengenai saldo awal dan besaran top up akan muncul di layar. Jika informasi nya sudah benar, klik tombol Benar untuk menyelesaikan proses transaksi.

Di mana bisa membeli kartu tol?

Kamu bisa mendapatkan kartu e-Toll dengan membelinya di sejumlah bank penerbit e-money alias electronic money, di antaranya adalah Bank Mandiri, BRI, BTN, BCA dan BNI. Cara membuatnya cukup mudah, cukup datang ke cabang bank terdekat dan memberikan permohonan pembuatan kartu e-Toll.