Pemanasan sebelum lari sangat penting untuk mempersiapkan otot ketika hendak berlari. Ini bisa memengaruhi kualitas olahraga Anda lebih baik sekaligus mencegah risiko terjadinya cedera, termasuk ketegangan otot. Show
Simak lebih lanjut tentang gerakan pemanasan sebelum lari sekaligus tips melakukannya yang benar berikut ini. Berbagai gerakan pemanasan sebelum lariJalan kaki bisa jadi pilihan pemanasan sebelum lariSama seperti kendaraan bermotor yang perlu dipanaskan sebelum digunakan. Otot juga harus menjalani proses pemanasan, agar siap “dipakai” saat berlari. Sebab, jika otot “kaget”, bisa saja ketegangan otot terjadi. Hal ini justru bisa membuat Anda “cuti” dari kegiatan lari selama berhari-hari, atau bahkan berbulan-bulan. Perlu diketahui, pemanasan sebelum lari memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Berikut ini adalah beberapa gerakan pemanasan sebelum jogging atau lari yang bisa membantu Anda untuk meregangkan otot, mengurangi nyeri otot, dan mencegah cedera. 1. BerjalanJalan kaki dapat membantu Anda mempersiapkan otot kaki untuk bisa berlari dalam waktu yang cukup lama. Gerakan sederhana ini juga membantu memompa darah supaya mengalir ke seluruh tubuh. Caranya:
2. Melenturkan paha depanQuadriceps, atau paha depan, tidak boleh dilupakan saat melakukan pemanasan sebelum lari. Gerakan melenturkan paha depan ini harus dilakukan terutama jika Anda berlari di medan yang naik-turun. Caranya:
Peregangan otot ini harus dirasakan di bagian depan paha Anda, mulai dari pinggul hingga lutut. Jika peregangan dirasakan di bagian tubuh lainnya, maka ada yang salah dengan gerakan Anda. 3. Peregangan hamstringHamstring atau paha belakang merupakan salah satu bagian kaki yang paling sering mengalami cedera. Karena itu, sebelum melakukan aktivitas fisik yang bertumpu pada kaki seperti lari, bagian ini harus diregangkan dengan baik., Berikut cara melakukan peregangan hamstring sebelum lari:
4. Peregangan otot betisOtot betis di belakang kaki bagian bawah adalah area kunci yang harus diperhatikan sebelum berlari. Peregangan betis yang buruk dan asal-asalan bisa mengakibatkan cedera dan rasa sakit saat sedang berlari. Cara untuk melakukan pemanasan betik adalah:
5. Peregangan iliotibial bandIliotibial band adalah bagian tubuh di luar paha, antara pinggul dan bagian atas tulang kering. Bagian tubuh ini seringkali terkena cedera, terutama bagi pelari pemula yang tidak melakukan pemanasan sebelum lari. Untuk melakukan peregangan di bagian ini, berikut tahap-tahap yang bisa Anda ikuti:
Perlu diingat, saat tangan kanan diangkat ke atas, melewati kepala, tubuh juga harus condong ke kanan. Hal ini dilakukan agar peregangan bisa dirasakan di bagian kaki kiri, begitu juga sebaliknya. 6. Ayunkan lutut kakiPemanasan sebelum jogging sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengayunkan lutut kaki ke depan dan ke belakang. Gerakan ini menargetkan fleksor pinggul agar lebih lentur saat berlari. Caranya:
7. Peregangan otot adduktorAdduktor adalah sekelompok otot yang terletak di paha bagian dalam, tepatnya dari panggul ke paha, bahkan hingga lutut. Meregangkan otot adduktor juga bisa menjadi pilihan gerakan pemanasan sebelum lari. Caranya:
8. Goyang melingkar pinggulPinggul Anda akan menanggung banyak beban saat berlari. Untuk itu, gerakan sederhana seperti gerakan melingkar pada pinggul bisa membantu meregangkan otot di area ini sebelum lari. Caranya:
Baca Juga: Gerakan Pemanasan Sebelum Berenang untuk Cegah Cedera Tips pemanasan yang benarLakukan pemanasan secara bertahap sebelum lariAgar manfaat pemanasan sebelum lari bisa Anda dapatkan secara maksimal, maka pastikan setiap gerakan yang dilakukan sudah tepat. Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal saat melakukan pemanasan, seperti: 1. Lakukan secara bertahapMulailah pemanasan sebelum lari dengan perlahan, lalu naikkan kecepatan secara bertahap. Anda tidak boleh memulai pemanasan dengan gerakan terburu-buru dan tidak terkontrol. Biarkan tubuh memudahkan pekerjaan selanjutnya dengan posisi yang perlahan atau statis agar dapat berkembang dalam kesulitan dan intensitas. 2. Kombinasikan gerakan pemanasanSaat melakukan pemanasan sebelum lari, sebaiknya kombinasikan gerakan statis dan dinamis. Terlalu banyak peregangan statis dapat merugikan atlet. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peregangan statis sebelum latihan sebenarnya dapat mengurangi kekuatan. Cara yang baik untuk pemanasan adalah bergerak, contohnya melakukan lompat tali. 3. Aktifkan sistem sarafSistem saraf Anda dapat dikendalikan. Semakin Anda bisa membuatnya sensitif terhadap gerakan dan mempersiapkannya untuk beraktivitas, maka semakin efisien pula hal tersebut membantu sesi latihan Anda. 4. Gunakan gerakan tubuh keseluruhan yang dinamisAkhiri gerakan pemanasan Anda dengan gerakan tubuh total yang dinamis seperti melakukan gerakan squat. Gerakan ini akan membantu tubuh Anda untuk lebih siap berolahraga secara keseluruhan. Catatan dari SehatQPemanasan sebelum jogging atau lari sangat penting dilakukan. Ini membantu mempersiapkan otot untuk sesi latihan selanjutnya sehingga tidak “kaget” dan tegang. Dengan pemanasan, performa latihan Anda pun akan semakin maksimal. Ada beragam gerakan pemanasan sederhana yang bisa Anda lakukan sebelum berlari atau jogging. Tentunya, sesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Perlu diingat, ada perbedaan antara rasa sakit dan rasa peregangan saat melakukan pemanasan sebelum lari. Jika Anda merasakan sakit saat sedang melakukan pemanasan, segera berhenti sebelum cedera muncul. Sebab, peregangan adalah kondisi yang bisa Anda tahan, selama 30 detik atau lebih, secara nyaman. Jangan sepelekan pemanasan sebelum jogging atau lari. Sebab, otot yang belum “panas” dan tidak lentur, bisa menimbulkan cedera saat melakukan aktivitas fisik berat, seperti berlari. Jika masih ada pertanyaan seputar manfaat atau gerakan pemanasan sebelum lari maupun gerakan olahraga lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! |