Apakah boleh minum teh saat diet?

Jakarta - Teh biasa diminum saat sarapan atau sedang bersantai. Bahkan ada juga yang menjadikan teh sebagai minuman diet. Tapi benarkah teh dapat menurunkan berat badan?

Selain air, teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Teh juga merupakan minuman serbaguna yang dapat disajikan panas ataupun dingin. Teh juga hadir dalam berbagai rasa dan dapat membuat Anda rileks.

Apakah boleh minum teh saat diet?
Foto: iStock

Ada beberapa jenis teh populer seperti teh hijau, oolong, teh hitam dan teh putih. Tetapi semua teh tersebut asli berasal dari tanaman Camellia Sinensis. Daun tehnya diproses secara berbeda, yang juga memiliki warna, rasa dan manfaat kesehatan yang berbeda.

Baca Juga: 12 Manfaat Rajin Minum Teh untuk Kesehatan

Teh hijau dikenal dapat meningkatkan metabolisme. Teh memang mengandung kafein dan katekin yaitu antioksidan alami yang dikatakan dapat meningkatkan pengeluaran energi dan membakar lemak. Penelitian menunjukkan hasil yang beragam mengenai konsumsi teh dapat menurunkan berat badan.

Sebuah meta-analisis pada tahun 2009 yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity mengatakan bahwa katekin dalam teh dapat menurunkan berat badan sekitar 1,4 kg dalam 12 minggu. Tetapi ada juga review dari studi yang menemukan bahwa dengan minum teh hijau tidak berpengaruh dengan penurunan berat badan yang signifikan.

Minum teh tanpa pemanis memang dapat membantu supaya tetap terhidrasi, dan dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi dengan pengecualian pola makan yang juga harus dijaga.

Dikutip dalam Eating Well, teh memiliki banyak manfaat seperti dapat menjaga kesehatan jantung, turunkan risiko diabetes, memperbaiki pola tidur dan mengurangi risiko stroke.

Walaupun teh tidak benar-benar menurunkan berat badan, ada banyak manfaat lain dari meminum teh. Sebuah penelitian kecil di Journal of Hypertension mengatakan bahwa dengan minum teh hitam yang kaya flavonoid dikatakan dapat meningkatkan fungsi kardiovaskular.

Apakah boleh minum teh saat diet?
Foto: iStock

Studi juga menemukan hampir 40.000 orang di Belanda yang minum teh memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak minum teh.

Saat Anda minum teh sebaiknya jangan memakai gula atau madu. Karena dengan menambahkan gula akan menambah kalori ekstra tanpa nutrisi dan dengan menambahkan gula dapat menghambat upaya penurunan berat badan.

Maka saat mengonsumsi teh lebih baik tanpa penambahan gula agar mendapat manfaat untuk kesehatan. Meskipun teh belum terbukti secara langsung dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi tidak ada salahnya dengan meminum teh karena memiliki manfaat kesehatan lain.

Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat Teh Hijau atau Ekstraknya? (lus/lus)

Teh hijau untuk diet sering kali menjadi pilihan masyarakat dalam rencana penurunan berat badan.

Meski dikenal memiliki beragam kandungan yang bermanfaat, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat minum teh hijau agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.

Hal ini karena antioksidan dalam kadar yang terlampau banyak akan menyebabkan beberapa masalah dalam tubuh, karena sifatnya yang mengikat nutrisi dari makanan lain.

Baca Juga: Khutbah Jumat Rabiul Akhir dengan Tema Meningkatkan Rasa Syukur, Yuk Dipahami Dads!

Teh Hijau untuk Diet

Apakah boleh minum teh saat diet?

Foto: Alat dan Bahan Teh Hjau (Freepik.com/freepik)

Salah satu senyawa penting yang dimiliki oleh teh hijau adalah kafein.

Dalam sebuah penelitian pada tahun 2019 yang diterbitkan di Critical Reviews in Food Science and Nutrition, mengungkap bahwa kafein dapat membantu penurunan berat badan dan pengurangan lemak tubuh.

Selain itu, melansir dari Healthline, dalam teh hijau juga memiliki kandungan Epigallocatechin gallate (EGCG) yang dapat membakar lebih banyak kalori tubuh bahkan saat sedang beristirahat sekalipun.

Tips Minum Teh Hijau untuk Diet yang Tepat

Apakah boleh minum teh saat diet?

Foto: Teh Hijau Bubuk (Freepik.com/nipapornnan)

Untuk mendapatkan manfaat baiknya, Moms perlu mengetahui cara minum teh hijau yang tepat.

Berikut ini beberapa tipsnya.

1. Hanya 3 sampai 5 Cangkir Sehari

Teh hijau kaya akan antioksidan dan senyawa nabati alami seperti tanin dan flavonoid.

Kelebihan dalam mengonsumsinya dapat menyebabkan keracunan atau dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

Melansir dari Healthline, minum teh hijau tiga sampai lima cangkir per hari secara optimal dapat manfaat kesehatan terbanyak.

Mengonsumsi berlebihan dapat memberi efek samping tertentu, namun manfaatnya akan jauh lebih besar daripada risikonya.

Selain itu, dalam penelitian di University of Maryland Medical Center, mengungkap sejumlah manfaat tehi hijau pada wanita yang mengonsumsinya tiga cangkir selama empat bulan.

Hasilnya, terdapat penurunan yang terjadi secara signifikan tidak hanya pada berat badan saja, namun juga kadar gula darah dan kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Selain itu, pastikan ketika minum teh hijau untuk diet sendiri adalah dengan menyeduh daun teh hijau dengan tidak menggunakan tambahan gula.

2. Jangan Pernah Minum Teh Hijau saat Perut Kosong

Tentunya, memulai hari dengan dosis kafein dapat memberikan tenaga saat Moms memulai hari.

Namun, jangan sampai meminumnya dalam perut kosong ya, Moms.

Sebab, melansir dari The Tea Shelf, minum teh hijau saat perut kosong dapat menyebabkan sakit perut.

Hal ini karena teh hijau memiliki kandungan polifenol yang dikenal sebagai tanin yang dapat meningkatkan asam lambung, menyebabkan sakit perut, mual, sensasi terbakar, atau bahkan sembelit.

Maka dari itu, sebaiknya minum teh hijau setelah makan.

Baca Juga: 15 Tanaman Obat untuk Kesehatan, Ada Kunyit, Jahe, Serai, Sirih, Kayu Manis, dan Masih Banyak Lagi

3. Hindari Minum Teh Hijau Selepas Makan

Kebanyakan orang minum teh hijau untuk diet setelah makan tanpa menyadari bahwa cara tersebut dapat menghambat penyerapan zat gizi.

Artinya, apa pun yang Moms makan tidak diserap dengan baik karena kafein dan tanin bertindak sebagai penghalang.

Ini juga dapat mengencerkan cairan lambung yang mengakibatkan pencernaan tidak benar.

Maka dari itu, sebaiknya minum teh hijau 30-45 menit sesudah makan.

4. Hindari Minum di Malam Hari

Hindari minum teh hijau untuk diet di malam hari karena dapat mengganggu pola tidur.

Hal ini dapat menimbulkan masalah bagi mereka yang berisiko mengalami masalah jantung atau tekanan darah tinggi.

5. Jangan Gunakan Kantong Teh Hijau yang Telah Terpakai

Apakah boleh minum teh saat diet?

Foto: Teh (Freepik.com/freepik)

Menggunakan kantong teh hijau untuk diet berulang kali, membuat kantong teh basah, sehingga rentan terhadap serangan mikroba.

Sebagai aturan, jangan pernah menggunakannya lebih dari dua kali.

Karena itu, pastikan menggunakan satu kantong teh hijau untuk secangkir teh Moms.

Baca Juga: 25 Ucapan Hari Sumpah Pemuda untuk Membangkitkan Semangat!

6. Hindari Penambah Perasa Buatan

Hindari penambahan kalori ekstra dari pemanis seperti gula, madu, susu atau krim saat berencana minum teh untuk diet.

Dengan menambahkan 1 sendok teh madu dan 1 sendok makan krim, manfaat teh hijau ini akan sia-sia.

Karena, kalori dalam kandungan teh hijau untuk diet akan bertambah menjadi 86 kalori.

Secangkir teh hijau polos hanya memiliki 2 kalori, sehingga cocok sebagai minuman untuk rencana diet Moms maupun Dads.

7. Minum Lebih Banyak Air Putih

Moms pun tidak boleh melupakan untuk tetap konsumsi air putih.

Karena, teh hijau untuk diet dapat bersifat diuretik, yang dapat menyebabkan sering buat air kecil.

Jadi, lebih baik minum air putih yang banyak untuk menghidrasi tubuh Moms.

Selain itu, konsumsi air putih secara rutin juga dapat berpengaruh terhadap berat badan.

Dalam penelitian di Obesity a Research Journal menjelaskan bahwa memenuhi asupan air memiliki manfaat dalam penurunan lemak dan berat badan yang lebih besar, terlepas dari diet dan olahraga.

8. Minum Ketika Hangat

Teh hijau untuk diet memang bisa dinikmati dalam keadaan hangat ataupun dingin.

Namun, jika Moms menginginkan khasiatnya untuk menurunkan berat badan, sebaiknya nikmati teh hijau dalam keadaan hangat.

Jika Moms menyeduh langsung daun teh hijau asli, sebaiknya seduh dengan air panas di suhu 80-90 derajat Celsius.

Biarkan sejenak sampai teh menjadi hangat, lalu minum hingga habis. 

9. Menambahkan Beberapa Rempah yang Menyehatkan

Teh hijau sudah terkenal dengan manfaatnya yang membuat tubuh rileks, karena tingginya kandungan antioksidan dan fungsinya dalam melancarkan metabolisme.

Agar manfaat tersebut lebih maksimal, Moms bisa menambahkan beberapa bahan alami misalnya jahe, daun mint, serai secukupnya.

Tambahan ini bisa membuat rasa dan aroma teh hijau jadi lebih nikmat.

Baca Juga: Mengulik Keindahan Pantai Parangtritis Yogyakarta dan Mitosnya

Cara Menyeduh Teh Hijau untuk Diet

Apakah boleh minum teh saat diet?

Foto: Menuang Teh Hijau (Freepik.com/ededchechine)

Dalam mendapatkan manfaat teh hijau untuk diet, Moms dan Dads juga harus mengetahui proses pembuatannya dengan tepat.

Berikut ini, cara menyeduh teh hijau untuk diet yang tepat, yaitu:

  • Pastikan air yang digunakan teh antara 160 dan 180 derajat celcius.
  • Seduh teh hijau di dalam air hanya 2 hingga 3 menit.
  • Melakukan secara berlebihan dapat mencegah daun teh melepaskan rasa berlebihan yang dapat membuat teh menjadi pahit.
  • Tambahkan 2 gram daun teh ke 177 ml air. Ini adalah perbandingan yang tepat antara daun teh dan air untuk membuat secangkir teh yang sehat dan enak.

Agar meningkatkan rasa, Moms dapat menambahkan beberapa daun mint.

Campuran bahan lain yang bisa dicoba adalah lemon dan kayu manis.

Baca Juga: 15 Vitamin Anak untuk Bantu Tumbuh Kembang, Bisa Langsung Check Out!

Manfaat Minum Teh Hijau Lainnya

Apakah boleh minum teh saat diet?

Foto: Secangkir Teh Hijau (Freepik.com/jcomp)

Selain baik untuk diet, terdapat sejumlah manfaat lainnya yang bisa didapatkan saat mengonsumsi mniuman ini.

Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Meredakan Nyeri Haid

Sebuah penelitian British Medical Association Open menyatakan, minum teh hijau saat haid dengan jumlah yang tidak berlebihan bisa menurunkan nyeri haid dibandingkan dengan jenis teh lain.

Teh hijau bersifat antioksidan dan antiinflamasi yang bisa mengurangi kembung dan membuat Moms lebih rileks selama haid. 

Teh hijau juga memiliki kandungan kafein yang rendah, yakni 29 mg dalam 1 cangkir. 

2. Melindungi Kesehatan Tulang

Teh hijau rupanya juga baik untuk menjaga kesehatan tulang.

Kandungan antioksidan yang ada di dalamnya terbukti bisa mengurangi risiko patah tulang karena dapat membuat tulang menjadi lebih kuat dan tidak rapuh.

Teh hijau juga mengandung fenol yang baik untuk mempertahankan kepadatan tulang.

3. Baik untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

Katekin yang terkandung dalam teh hijau juga membantu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutan, yang kerap menimbulkan gigi berlubang dan kerusakan gigi.

Tidak hanya itu, teh hijau juga disebut-sebut dapat mencegah bau mulut.

Baca Juga: Thalassemia (Sindrom Kelainan Darah): Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

Dampak Minum Teh Hijau Berlebihan

Apakah boleh minum teh saat diet?

Foto: Stres Buruk (Orami Photo Stocks)

Meski memiliki sejumlah manfaat yang baik, namun jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat memberi efek negatif untuk tubuh.

Berikut sejumlah dapat yang dirasakan ketika mengonsumsi teh hijau secara berlebihan.

1. Defisiensi Zat Besi dan Anemia

Minum teh hijau dalam dosis tinggi dapat berbahaya karena mengurangi peyerapan zat besi dari makanan.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya dikonsumsi dengan lemon atau buah-buahan lainnya yang kaya vitamin C.

2. Cemas dan Stres

Sama seperti kopi, teh hijau juga mengandung kafein.

Salah satu studi menemukan bahwa kandungan kafein dari 1 gram teh hijau berkisar antara 11-20 mg.

Satu sajian, biasanya diukur pada 1 sendok makan (2 gram) daun teh per 1 cangkir (240 ml) air.

Ini berarti rata-rata secangkir teh hijau mengandung sekitar 22-40 mg kafein.

Jika kafein masuk ke dalam tubuh dalam jumlah berlebihan, dapat memicu efek samping berupa rasa cemas, gelisah, bahkan stres.

Sebaiknya, konsumsi kafein di bawah 200 miligram sehari untuk mencegah terjadinya sejumlah dampak negatif minum teh hijau.

3. Kontraksi Otot 

Minum teh hijau berlebihan dapat menyebabkan kejang otot dan kedutan.

Karena kafein dikaitkan dengan sindrom kaki yang gelisah, yang memaksa otot rangka berkontraksi dan menyebabkan kejang otot di kaki.

Baca Juga: Pesona Pantai Pandawa, Destinasi Wisata Favorit Study Tour Sekolah dan Kampus

4. Mual

Salah satu cara minum teh hijau yang tepat adalah denga tidak mengonsumsinya saat perut kosong.

Hal ini akan menyebabkan rasa mual. Terlebih, jika teh hijau yang dikonsumsi terlalu banyak.

Kandungan tanin dalam teh bisa menyebabkan iritasi pada pencernaan. Konsekuensinya, perut bisa terasa nyeri hingga mual.

Seberapa berdampaknya teh hijau pada pencernaan seseorang bergantung pada sensitivitas masing-masing. 

Ada yang merasa mual hanya dengan mengonsumsi 1-2 cangkir, ada pula yang baru merasa mual setelah mengonsumsi 5 cangkir.

5. Sakit Kepala 

Bahaya minum teh hijau untuk diet secara berlebih juga dapat menyebabkan sakit kepala, karena kandungan kafein di dalamnya.

Setiap individu memiliki toleransi yang berbeda akan berapa asupan kafein yang bisa menyebabkan sakit kepala.

Apabila Moms merasakan sakit kepala berkepanjangan dan kerap terjadi usai minum teh hijau, coba kurangi konsumsi dan lihat perubahannya. 

Baca Juga: 5+ Jenis dan Manfaat Posisi Lotus saat Bercinta, Bisa Bikin Hubungan dengan Pasangan Lebih Intim!

Sebagai perbandingan, efek sampaing minum teh hijau mungkin cenderung lebih kecil, mengonsumsinya secara teratur dapat memberi manfaat jangka panjang.

Jadi, tak ada salahnya menjadikan teh hijau untuk diet sebagai salah satu cara Moms untuk menurunkan berat badan.

Apakah boleh orang diet minum teh?

Mengutip dari WebMD, teh bisa membantu menurunkan berat badan. Alasannya, teh mengandung falvonoid yang disebut dengan katekin. katekin bisa meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh memecah lemak lebih cepat. Kafein dalam teh meningkatkan penggunaan energi, alhasil tubuh membakar lebih banyak kalori.

Apakah saat diet boleh minum teh manis?

Yang perlu dipahami berikutnya adalah bila perubahannya hanya pada konsumsi es teh manis, bisa saja itu tidak akan terlalu berpengaruh pada diet Anda. Kalori yang ada pada es teh manis kurang lebih sekitar 55 kkal, yang mana bila berkurang pun, tidak akan signifikan terhadap asupan kalori harian Anda.

Teh apa yang bagus untuk diet?

Teh hijau Teh hijau adalah salah satu jenis teh yang umumnya dipercaya bisa membantu proses diet. Menurut Healthline, teh hijau memiliki kandungan yang berguna dalam mengurangi lemak di dalam tubuh, seperti kafein dan antioksidan.

Kapan waktu minum teh untuk diet?

Waktu terbaik mengonsumsi teh hijau untuk diet Studi menunjukkan bahwa waktu terbaik minum teh hijau untuk diet di pagi hari dan sebelum berolahraga. Ganti secangkir kopi dengan teh hijau menjadi cara terbaik untuk memulai hari ya, Bunda.