Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

Buat lo yang merencanakan ingin pergi ke Taman Nasional Komodo harus mengetahui beberapa pulau yang ada di kawasan tersebut. Mungkin yang paling terkenal ialah Pulau Rinca atau Pulau Komodo. Namun, apakah kawasan taman nasional ini hanya terdiri dari dua pulau itu saja?

Tentu saja tidak bro, karena masih terdapat banyak pulau-pulau yang menjadi dalam bagian taman nasional ini. Salah satu pulau yang menjadi perhatian orang baru-baru ini ialah Pulau Padar. Pulau yang ternyata adalah pulau ketiga terbesar di Taman Nasional Komodo ini menyimpan banyak hal yang patut untuk lo ketahui.

[readalso url=17799]

Untuk itu di dalam artikel ini akan mengulas beberapa fakta yang perlu lo ketahui sebelum jalan-jalan ke pulau ini bro. Karena memang Pulau Padar ini belum begitu terkenal dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya di taman nasional ini. Jadi, langsung saja deh bro ulasan yang perlu ketaehui mengenai pulau ini.

Masuk Ke Kawasan Taman Nasional Komodo

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

Panorama Alam Di Taman Nasional Komodo. Credit: liputan6.com

Merupakan salah satu hal yang wajib lo ketahui sebelum datang ke pulau ini. Yaitu kalau Pulau Padar ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Persisnya berada di perairan barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Karena masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Komodo, lo enggak bisa melakukan segala hal secara sembarangan di pulau ini. Ada beberapa peraturan yang harus lo pahami sebelum tiba di pulau ini. Lo bisa bertanya kepada petugas yang bekerja di kawasan taman nasional ini mengenai peraturan tersebut.

Untuk sampai ke pulau ini tidak terlalu sulit kok bro. Kalau naik pesawat lo tinggal cari tiket yang memiliki tujuan ke Labuan Bajo. Atau kalau lo mau sedikit berhemat, lo juga bisa kok naik bis. Namun memang untuk naik bis itu akan memakan waktu lebih banyak.

Pulau Ketiga Terbesar

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

Keindahan Pulau Padar. Credit: shutterstock.com

Seperti apa yang sudah disampaikan di atas, bahwa memang Pulau Padar ini merupakan pulau terbesar ketiga yang ada di dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Dari tiga pulau utama di taman nasional ini, Pulau Padar menempati posisi terakhir soal luas wilayah setelah Pulau Rinca dan Pulau Komodo.

Dan kalo lo perhatikan dari atas, bentuk dari Pulau Padar ini paling abstrak ketimbang kedua pulau utama yang ada di taman nasional ini. Letaknya di Selat Lintah yang memisahakn Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Lalu, Selat Lintah ini terkenal dengan arus ombaknya yang besar.

Oleh sebab itu, pada saat lo naik perahu ke pulau ini, siap-siap yaa dengan goyangan yang agak sedikit kencang. Namun tenang saja, lo akan mendapatkan sesuatu yang menarik pada saat menginjakkan kaki lo di pulau ini.

Lebih Dekat Dari Pulau Rinca

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

Keindahan Pulau Rinca. Credit: indonesiakaya.com

Lokasi dari Pulau Padar ini memang berada di antara Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Jadi kalau lo berangkat dari Labuan Bajo, lo pasti akan melewati Pulau Rinca terlebih dahulu sebelum tiba di Pulau Padar.

Tapi dari Pulau Padar lebih dekat untuk lo bisa sampai di Pulau Rinca. Kalau dari Komodo lo memerlukan hanya waktu kurang lebih 2 jam, namun kalau dari Rinca hanya memerlukan waktu sekitar 1 setengah jam.

Pernah Menjadi Tempat Pembuangan Komodo

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

Ilustrasi Komodo Di Pulau Padar. Credit: animalcorner.co.uk/

Satu hal ini perlu diperhatikan sebelum lo berkunjung ke Pulau Padar yaa. Karena bukan merupakan sebuah rahasia lagi kalau kadal ini memang masih dalam kategori hewan buas. Dan tidak sedikit kasus sang komodo menggigit para wisatawan ataupun warga sekitar.

Konon katanya, komodo-komodo yang bermasalah tersebut “dibuang” ke Pulau Padar ini bro. Oleh sebab itu kalau lo mau berkeliling di pulau ini agar selalu minta panduan dari para petugas di sana yaa. Hal ini disarankan agar hal-hal yang tidak inginkan tidak akan terjadi.

Situs Warisan Dunia Unesco

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

Keindahan Pulau Padar. Credit: kitanesia.id/

Pada saat lo datang di pulau ini memang berbeda dengan pulau lainnya di kawasan Taman Nasional Komodo ini. Oleh karena itu lo akan mendapatkan sebuah pengalaman yang menarik apabila bisa bersantai-santai di pulau ini.

Bentangan alamnya yang indah membuat Unesco memasukan Pulau Padar sebagai salah satu dari situs Warisan Dunia. Dan hal ini sudah dikukuhakn sejak tahun 1991 bro. Bersama dengan Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Jadi, sudah tidak perlu diragukan lagi kalau berbicara mengenai keindahan alam yang ada di dalam pulau ini.

Trekking Dengan Pemandangan Yang Indah

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

Pemandangan Indah Di Puncak Pulau Padar. Credit: trivindo.com

Buat lo yang ingin mencari spot foto yang Instagramable, puncak dari Pulau Padar ini merupakan tempat yang cocok buat lo. Karena dari puncak ini lo akan melihat pelana yang menghubungan dua bagian Pulau Padar.

Untuk mendapatkan hasil foto yang indah, tentunya lo harus sudah ada di puncak tersebut pada saar sore hari bro. Karena menikmati matahari terbenam di puncak ini merupakan sebuah momen yang luar biasa. Dan tentunya merupakan sebuah kanvas foto yang indah.

Lalu, untuk trekkingnya itu sendiri tidak akan memakan waktu yang lama kok bro. Hanya memakan waktu sekitar 45 menit hingga 1 jam. Namun, lo akan melihat bentangan alam yang indah. Pada saat siang hari lebih baik untuk menggungkan topi, karena memang iklim di pulau ini cukup panas bro.

Yang terakhir ialah jangan lupa untuk menggunakan sepatu outdoor yaa bro. Karena memang medan yang akan lo hadapi tidak semulus itu. Daripada lo mengalami cedera, mending pakai sepatu yang memang diperuntukan untuk trekking yaa.

[readalso url=17798]

Jadi bagaimana bro dengan informasi mengenai Pulau Padar di atas? Semoga dapat berguna sebagai panduan pada saat berkunjung ke pulau itu yaa. Selain itu jangan lupa untuk selalu kobarkan semangat petualang lo yaa. Dan yang terpenting jangan berhenti bereksplorasi!

Hari masih dini dan belum nampak sama sekali tanda-tanda munculnya matahari. Tapi, saya sudah bersiap mandi karena sebelum tidur telah menyetel alarm hape pada pukul empat pagi. Ya, pukul 6 nanti saya, suami dan anak-anak sudah harus berkumpul di lobby Hotel Ayana Komodo Resort bersama anggota rombongan Komodo Tur lainnya untuk memulai perjalanan hari ini. Rencananya, kami akan mengunjungi Pulau Padar, Pink Beach dan Pulau Rinca. Ketiganya, akan kami tuntaskan hari ini maka pagi-pagi perjalanan sudah akan dimulai. 

Pulau Padar sebagai tujuan pertama! Dan, ternyata benar kata orang, jika mengunjungi pulau Padar kita mesti siapin beberapa hal. 

Apa saja? Kuy terus baca yaaa!!


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Pulau Padar adalah pulau ketiga terbesar di kawasan Taman Nasional Komodo, setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Tapi, berbeda dengan kedua pulau tetangganya, pulau ini tidak dihuni oleh komodo.

Oh ya, di sekitar Pulau Padar terdapat tiga atau empat pulau kecil lainnya. Pulau ini termasuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena berada dalam wilayah Taman Nasional Komodo, bersama dengan Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Gili Motang. 

Taman Nasional Komodo sendiri memiliki area 173.300 Ha dengan luas wilayah daratan 58.156,52 Ha dan perairan 115, 143 Ha. Wilayah daratan sebagian besar merupakan savana dengan pohon lontar (Borassus flabellifer) sebagai flora paling dominan dan khas. Sementara wilayah perairan dihuni oleh sekitar 260 jenis karang, 1000 jenis ikan terumbu, 2 jenis penyu, 6 jenis hiu dan 2 jenis pari manta.

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?



Sementara Pulai Padar menempati wilayah seluas 14, 09 km² dengan topografi terjal dengan gunung-gunung vulkanik dalam laut yang curam dan bukit-bukit yang berhadapan dengan teluk laut yang dalam. Padar memiliki iklim kering dengan semak-semak dan pepohonan padang rumput yang menutupi pulau, menciptakan kondisi bukit sabana yang indah.

Untuk jenis burung yang ada di Pulau Padar ini diantaranya: Burung Elang, Alap-Alap, Gagak, Pergam, Perkutut Jawa, Burung Gereja, Sesap Madu, Walet dan Kuntul. Untuk Reptil yang hidup di sini ada; Ular Hijau, Ular Watok, Ular Lidi, Gecko, Penyu ijau dan Penyu Sisik. Sedangkan fauna lainnya ada Rusa dan Kalong.

Kemudian untuk flora, di Pulau Padar hidup pohon Rotan, Bambu, Asam, Kepuh, Bidara dan Bakau.

Pulau Padar memiliki empat teluk yang dalam dengan pasir pantai dalam berbagai warna: putih, abu-abu dan merah muda. Di sekitar pulau ini terdapat juga beberapa tempat yang populer untuk scuba diving dan snorkeling. Jadi selain bisa menikmati pemandangan indah yang menakjubkan kita juga bisa sekalian bercengkerama dengan penghuni lautan.

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Jadi, aktivitas di Pulau Padar ini banyak karena kita bisa:

  • Tracking
  • Adventure
  • Bird Watching
  • Snorkelling
  • Scuba Diving
  • Enjoy the View

Sayangnya, untuk menuju ke Pulau Padar ini tidak ada public boat yang  tersedia. Maka, karena harga sewa kapal pribadi mahal sebaiknya kita mengikuti paket tour yang banyak ditawarkan. Seperti saya yang berangkat bersama East Cruise Komodo berangkat dari Hotel Ayana pada pukul 07.00 pagi dan menempuh perjalanan sekitar 1 jam dengan menggunakan speed boat ke Pulau Padar ini. 

Lalu, apa saja persiapan yang diperlukan saat mengunjungi Pulau Padar?

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


1. Mental Maksimal Perjalanan menuju puncak Pulau Padar tidaklah mudah. Konturnya yang menanjak membuat kita harus trekking di kemiringan 45 derajat dan melewati anak tangga (sebagian kayu, batu dan makin ke atas tak beraturan bentuknya) dengan jumlah sekitar 300 lebih anak tangga. Maka, mental maksimal pun diperlukan. Sekalinya sudah datang ke Pulau Padar ya niatkan sampai ke puncak tujuan dan jangan cuma duduk-duduk di pos jaga yang ada di bawah saja...hahaha (kecuali yang punya alasan faktor U ya) Percaya, segala lelah akan sepadan dengan pemandangan yang sungguh indah. Ingat, niat kuat akan membawa kita bisa mencapai puncaknya!!😀

2Fisik Baik

Karena kita bakalan trekking di Pulau Padar maka kesiapan fisik yang baik sangatlah diperlukan. Buat yang sudah rutin berolahraga atau terbiasa jalan kaki sehari-hari sih enggak masalah. Tapi, bagi yang enggak pernah, ya bakalan ngos-ngosan. Saya saja tertinggal di belakang sendiri. Si sulung sudah ngudrug aja setengah berlari naik ke puncak. Juga, suami saya nemenin si bungsu ada di belakangnya. Sementara saya....oalah, faktor U memang ga bisa bohong pemirsaaah!

Tapi, saya tetap semangat dan akhirnya bisa menyusul mereka. Sayang toh, jauh-jauh dari Jakarta ke Labuan Bajo kalau nyerah di tengah. Malu juga sama bule-bule yang sudah lansia penampakannya tapi masih semangat warbiyasaaaah haha. Maka, kalau ke Pulau Padar, siapkan fisik dengan baik! Juga untuk stamina agar pendakian lancar jaya sebaiknya sudah isi perut sebelumnya. seperti saya dan rombongan tur yang dibekali sarapan dari hotel, berupa nasi goreng, 2 potong roti, jeruk dan apel untuk dimakan di kapal tadi.

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

3. Bekal Air Minum

Kalau ke Pulau Padar itu sebaiknya pagi-pagi sekali atau jelang senja saja, begitu pesan teman saat tahu saya mau mengunjungi pulau ini. Ternyata benar adanya! Kalau enggak tepat waktunya, seperti mendekati siang hari, teriknya itu warbiyasaaa! Karena hampir enggak ada pepohonan di kontur perbukitannya, maka teriknya Sang Surya bakalan bikin kita keringatan plus kehausan nantinya. Sebotol air minum pun wajib kita bawa sebagai bekal trekking di Pulau Padar. Kalau bisa bawa, lebih pun akan lebih baik untuk menghidari dehidrasi. Pasalnya, karena ini lingkungan Taman Nasional, jadi enggak ada yang jualan makanan/minuman. Cuma ada seorang penjual kelapa muda (airnya saja) seharga 30 ribu rupiah per butirnya. Maka, bawa air minum sebelum ke Pulau Padar itu wajib hukumnya!

4. Pelindung Matahari

Namanya juga trekking di alam terbuka ya mesti siap kena paparan sinar matahari yang makin siang makin berbahaya bagi kulit kita. Maka perlengkapan perang buat perlindungan adalah must bring item kalau traveling ke Pulau Padar. Oleskan tabir surya buat muka dan badan, kenakan topi, masker juga kacamata. Jangan sampai pulang liburan dari Labuan Bajo teman-teman atau tetangga enggak mengenali kita karena parah tingkat kegosongannya. Jadi..oles-oles dulu sebelum pergi dan ulangi oleskan lagi jika perlu nanti biar kita terlindung dari paparan zat berbahaya dari sinar matahari.

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

5. Pakaian dan Sepatu yang Nyaman

Namanya juga trekking, jadi mesti siap kotor-kotoran, kena debu, keringatan, kepanasan, melompat, berlari kecil,..Maka, pakaian dan sepatu yang nyaman adalah koentji agar kita tetap bebas beraktivitas. Jangan sampai pakai high heel juga pakaian yang terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat. Pilih baju yang berbahan adem pun yang modelnya leluasa bagi gerak kita. Juga alas kaki yang sesuai agar nyaman buat jalan. Pokoknya, jangan salah kostum yaaa, biar kita lancar sampai ke puncaknya.

6. Baju Renang dan Baju Ganti

Di Pulau Padar sudah ada dermaga, jadi turun dari boat kita bisa langsung naik ke dermaga. Jadi enggak perlu takut berbasah-basah ria. Tapi nanti di tujuan berikutnya, Pink Beach, belum ada dermaga. Jadi kita turun dan jalan menuju pantai dengan ketinggian air sedengkul. Maka sebaiknya bawa pakaian ganti buat antisipasi. Juga jika berencana mau snorkelling atau scuba diving jangan lupa bawa baju renang atau selamnya. Juga properti penunjang jika punya. Meski pihak penyelenggara tur biasanya sudah menyediakan juga. Cuma, di paket tour yang saya ikuti, snorkellingnya saat di Pink Beach-nya dan bukan di Pulau Padar ini.

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?



Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?



7. Waktu yang Terbaik

Best moment di Pulau Padar adalah saat sunrise dan sunset. Pilih paket yang menyertakan pilihan ini jika memang pengin sekali. atau ambil yang Phinisi Tour yang biasanya sudah parkir di sini sejak dini hari dan siap menyambut terbitnya matahari di sini. Tapi biasanya ini untuk wisatawan yang stay 3-4 hari di Labuan Bajo. Lha, kalau saya karena cuma weekend-an aja ya ikut paket tur sehari aja. Jadi sampai ke puncak Pulau Padar ya jam 10-an. Tapi jangan khawatir, kapanpun waktunya tetap akan kita dapatkan pemandangan yang luar biasa.

8. Kamera

Sudah siap jiwa raga, jangan lupa bawa kamera! Meski bisa foto-foto pakai HP, kalau ada kamera yang ketje tentu bakal makin oke! Ambil saja sudut gambar dari sisi terbaik di pulau ini (yang viral di sosmed itu lho). Tapi mesti hati-hati karena lokasi berbatu, dan spot foto butuh kita menaiki titik itu, jadi ya enggak perlu grusa-grusu. Perhatikan tempatnya dan utamakan keselamatan jiwa. Jangan sampai demi foto yang oke kita kenapa-napa nantinya. Big NO for eksis yang endingnya nangis!

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

9. Buang Sampah Pada Tempatnya

Pulau Padar masih bersih dan alami. Bahkan saat pulang dan singgah meminum es kelapa, saya masih mendapati seekor rusa yang main air di pantainya. Maka, mari kita jaga dengan tidak membuang sampah sembarangan di sini. Jika tidak menjumpai tempat sampah bawa pulang saja sampahnya dan buanglah nanti di tempatnya. Jaga alam dan jangan kotori agar anak cucu kita nanti juga bisa menikmati!

10. Jangan Lupa Ini Jugaaa...... Beberapa barang lain yang sebaiknya dibawa, msialnya: kain tenun khas Flores yang banyak dijual penjaja saat di kota. Harganya bervariasi tergantung bentuknya, misal yang berupa ikat kepala 20 ribu, selendang 50 ribu, selembar kain 100-300 ribu. Buat apa? ya, buat fotolah, buat apalagi hihihi. Biar makin oke gitu yeee...Terus kalau hiking ke Pulau Padarnya Subuh atau jelang Maghrib, kan pasti adem, bisa untuk selimutin badan, ye kan?

Selain itu bagi yang punya hiking stick bisa juga kalau enggak ribet dibawa. Lumayan membantu pasti. Suami saya sih di rumah punya tapi mau bawa kok mikir ya. Padahal saat di Padar saya lihat beberapa wisatawan mancanegara sangu tongkat pendakian ini.

Kemudian sebelum jalan ke Pulau Padar, lepaskan hajat dulu ya, mau BAK atau BAB, baik di penginapan maupun di kapal. Karena fasilitas toilet di sini cuma ada di dekat pos jaga. Itupun enggak banyak, jadi jangan sampai terus mojok atau ngedoprok di rerumputan kalau enggak tahan. Ingat, masih ada ular dan binatang lainnya di sini. Terus apalagi ya...hmm, oh ya, jangan lupa perhatikan peringatan dari pengelola Taman Nasional Komodo yang ada di pos jaga di Pulau Padar:
  • Jangan membuang jangkar
  • Jangan merokok selama trekking
  • Jangan berburu satwa
  • Jangan membuang sampah sembarangan
  • Jangan menyalakan api


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?


Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

Kalau sudah siap sedia, selamat menikmati Pulau Padar yang sungguh memesona! Ucapkan puja-puji pada Illahi Rabbi saat kita sudah di puncaknya. Dan bersyukurlah akan keindahan alam yang dianugerahkan Allah SWT pada Indonesia negeri kita tercinta! Indonesia itu indah, jadi yuks kita kunjungi tempat- tempat memesonanya!!❤🇮🇩

Apakah berwisata di Pulau Rinca dan Pulau Padar perlu fisik yang kuat?

Salam Bahagia

Dian Restu Agustina