Apabila si penelepon kurang jelas dalam menerima pesan yang Anda sampaikan sebaiknya Anda

Mochamad Ali (V0721058)
Dari video diatas saya jadi paham bahwa pada saat menelepon, kita harus menjaga nada bicara kita agar tidak terlalu cepat atau terlalu lambat dalam berbicara. dan juga kita harus fokus untuk mendengarkan lawan bicara kita.

Dari video tersebut saya dapat memahami mengenai cara bertelepon yang baik dan benar, dimana Harus memperhatikan kesopanan penyampaian jelas, kata kata baik . Dalam video tersebut , hal pertama yang harus dilakukan adalah memperkenalkan diri beserta nama perusahaan. setelah itu mulai mengemukakan kepentingan, apabila pimpinan perusahaan sedang tidak berada di kantor, sekretaris sebagai penerima telepon dapat meminta maaf kepada penelpon dan menjelaskan bahwa pimpinan perusahaan tidak ada serta menjelaskan urusan yang sedang dilakukan pimpinan. Sebagai penerima telepon harus mendengarkan dan mencatat pesan yang disampaikan penelpon dengan seksama, setelah itu sekretaris dapat mengulangi kembali pesan tersebut agar tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian pesan nanti dan jika tidak ada pesan lain maka penerima telepon dapat mengakhiri telepon dengan kalimat penutup yang sopan.

Dari video tersebut saya dapat memahami mengenai cara bertelepon dan menerima telepon dengan baik di lingkup sekretaris sebagai tangan kanan pimpinan. Dalam bertelepon, hendaknya kita berbicara dengan jelas dan lugas untuk memudahkan penerima telepon dalam menangkap informasi penting. Dalam menerima telepon, hendaknya kita memperhatikan pembicaraan penelepon untuk menggindari adanya miskomunikasi. Saat kita mendapatkan pesan penting untuk disampaikan ke pimpinan, seorang sekretaris harus mencatatnya di lembar pesan telepon (block note) untuk menghindari informasi yang terlupa dan terlewat. Setelah mencatat pesan penting, ulangi lagi pesan tersebut pada penelepon untuk memastikan bahwa pesan yang dicatat sudah benar dan sesuai. Adapun tips berkomomunikasi via telepon yang dapat saya ambil dari video tersebut, yaitu: 1. Atur nada bicara agar tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat

2. Tetap fokus mendengarkan lawan bicara

Yang dapat saya pahami dari video tersebut antara lain: ketika mengangkat telepon harus dengan tangan kiri karena tangan kanan digunakan untuk mencatat pesan, tidak mengucap "halo" namun langsung mengucapkan "selamat pagi/siang" diikuti nama, jabatan, dan perusahaan. Lalu, ketika berbicara tidak boleh terlalu cepat dan terlalu lambat, setiap kata harus jelas. Ketika mencatat informasi juga harus komnfirmasi kepada lawan bicara untuk memastikan bahwa informasi yang diterima sudah benar.

Dari Video tersebut saya dapat memahami menganai cara bertelepon dengan baik dan benar. Dengan memperhatikan etika bertelepon yang baik, cara bertelepon yang dilakukan dengan penyampaian yang jelas, menggunakan bahasa yang sopan, ramah dan saat berbicara tidak terlalu cepat atau terburu-buru.

Menurut saya vidio tersebut menjelaskan tentang bagaimana cara bertelepon dengan baik dan benar dan Etika dalam bertelepon, yaitu Mengangkat telepon menggunakan tangan kiri dan tangan kanan memegang alat tulis, Langsung menyebutkan nama organisasi atau perusahaan tempat kita bekerja, Tidak bole menggunkan pesawat telepon kantor untuk keperluan pribadi, Berusaha untuk mendengarkan lawan bicara, Tidak bole menggunakan kata-kata yang menyinggung, berbicaranya dengan sikap senang, Berusaha untuk menanggapi maksud pembicara dengan cepat dan memberi kesan seperti sedang berhadapan langsung, dan Berbicara dengan tempo sedang. Tips Berkomunikasi via telepon yaitu Atur nada bicara agar tidak terlalu cepat atau lambat Fokus mendengarkan lawan berbicara.

Dari vidio tersebut saya bisa memahami cara menelpon dengan baik. Cara yang dapat dilakukan berdasarkan vidio tersebut adalah beritahu nama dan dari organisasi atau perusahaan apa, atur nada bicara dengan benar, perhatikan apa yang dibicarakan lawan bicara jangan melamun, apabila ada yang pesan yang ingin disampaikan lawan bicara dengarkan dan catat pesan yang disampaikan (Apabila kita bertindak sebagai penelpon dan ingin meninggalkan pesan, ucapkan pesan dan sampaikan dengan jelas, jangan berbelit belit). Apabila kita sudah menerima dan mencatat pesanya ulangi pesan tersebut untuk memastikan informasi yang kita catat sudah benar atau belom.

Dari penjelasan video tersebut saya dapat memahami hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam bertelepon seperti mengangkat telepon yang baik adalah dengan menggunakan tangan kiri tidak dengan kanan sedangkan tangan kanan berfokus pada alat tulis dan block note apabila terdapat pesan. Saya juga dapat memahami bahwa dalam bertelepon wajib menyampaikan nama ataupun instansi secara jelas. Menanyakan maksud dan tujuan bertelepon dengan jelas, memperhatikan nada bicara tidak boleh terlalu cepat ataupun lambat, tetap fokus untuk mendengarkan lawan bicara ketika sedang bertelepon ataupun sedang mengutarakan pesan. Saya juga dapat memahami ketika menerima pesan dalam bertelepon yaitu melakukan konfirmasi ulang apakah pesan yang diterima sudah sesuai dengan pesan yang ditinggalkan oleh sang penelpon.

Menutup percakapan telepon dengan baik dan sopan seperti mengucapkan "salam dan ucapan terimakasih" tidak dengan kata "sudah ya".

Dari video tersebut, terdapat etika bertelepon yang baik : - Segeralah angkat jika telepon berdering. - Sebutkan nama organisasi atau perusahaan tempat bekerja - Bila penelepon menanyakan orang lain, tanyakan nama dan identitas orang yang dicari. Dengan kalimat, boleh tahu dengan Bapak/Ibu siapa saya berbicara..? - Bila orang yang dituju tidak ada ditempat maka beritahukan dengan sopan dan tawarkan pada penelepon untuk meninggalkan pesan. - Fokus pada apa yang dibicarakan oleh lawan bicara

- Setelah menyelesaikan pembicaraan dengan penelepon sebaiknya mengucapkan salam

Rahma Dian Fitriana (V0721070) dari video praktik telepon tersebut saya dapat memahami tata cara menerima telepon dan tata cara bertelepon dengan baik dan benar. Dalam bertelepon kita juga harus mengucapkan setiap kata dengan benar dan tidak keliru sehingga penerima telepon dapat menerima informasi dengan baik, dalam bertelepon kita juga harus memperhatikan nada bicara serta memperhatikan kecepatan dalam berbicara. Selain memperhatikan hal-hal tersebut kita juga harus memperhatikan pesan yang disampaikan penelepon dan tidak lupa untuk mengkonfirmasi lagi pesan tersebut.

Dalam video tersebut dapat dipahami bagaimana cara berkomunikasi melalui telepon, yaitu 1. mengangkat gagang telepon dengan tangan kiri 2. mengucapkan selama pagi/siang/sore, menyebutkan posisi kita, dan menyebut identitas perusahaan kita 3. jika penelepon mencari pimpinan namun pimpinan sedang tidak ada, mengucapkan permohonan maaf dan menyebutkan alasannya, lalu menawarkan apakah ia ingin meninggalkan pesan atau tidak misal "Mohon maaf ibu Karisa, Bapak Denis sedang tidak berada dikantor, beliau sedang ada rapat keluar kantor. Apakah ada pesan yang ingin ibu sampaikan?" 4. kanan tangan berguna untuk memegang telepon, sedangkan tangan kiri digunakan untuk menulis pesan 5. membacakan kembali pesan yang ditelepon untuk memastikan tidak ada yang terlewat 6. mengucapkan terima kasih jika pembicaraan sudah selesai Selain itu dapat diketahui juga tips/etika dalam berkomunikasi melalui telepon, yaitu : 1. Atur nada bicara. pastikan nada yang digunakan tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat

2. Fokus mendengarkan lawan bicara

Dari video diatas saya dapat memahami bahwa hal yang harus dilakukan sekretaris saat bertelepon yaitu tanggap dalam menerima telepon, menyebutkan identitas dan nama perusahaan, berbicara dengan jelas, menyiapkan alat tulis, mencatat pesan yang disampaikan oleh penelepon, fokus saat mendengarkan lawan bicara dan diakhiri dengan salam.

Dari video tersebut, saya dapat memahami bahwa ketika mengangkat gagang telepon harus menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan digunakan untuk memegang alat tulis. Kemudian langsung menyebutkan nama perusahaan lalu menawarkan bantuan, dan tidak boleh menggunakan kata "hallo". Sekretaris harus bisa fokus dan mendengarkan lawan bicara dengan baik serta tidak boleh mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan. Berusaha untuk menanggapi maksud lawan bicara dengan cepat, misalkan terdapat pesan yang harus disampaikan pada pimpinan maka harus ditulis dan dipastikan kembali pada lawan bicara apakah informasi yang kita dengar telah sesuai. Ketika berbicara melalui telepon juga harus menggunakan tempo yang sedang dan intonasi yang bagus. Saat hendak menutup telepon, harus yakin jika penelepon telah selesai berbicara.

Dari video yang ada dijelaskan bagaimana cara menerima telepon dengan memberikan sapaan formal dan jelas kepada penerima telepon, dijelaskan juga bahwa menelepon dengan memperkenalkan diri lalu menyampaikan maksud dan tujuan menelepon agar tidak bertele tele. Setiap pesan diucapkan secara jelas dan lengkap agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Hal itu juga bisa dibantu dengan mengkonfirmasi kepada penelepon tentang pesan yang ingin disampaikan. Menjelaskan kembali pesan agar apabila terdapat kesalahan dapat diperbaiki. Lalu juga cara mengakhiri dan menutup telepon dengan kalimat sopan dan tetap sama sama mengucapkan terima kasih.

Dari contoh tersebut disampaikan bahwa bagaimana cara bertelepon yang baik dan benar dalam etika bertelepon, baik itu cara menerima telepon maupun cara menelepon yang baik dan benar. Kemudian disampaikan juga bahwa ketika bertelepon, kita harus mengatur nada bicara supaya tidak terlalu cepat ataupun tidak terlalu lambat dalam berbicara dengan lawan bicara kita (menggunakan intonasi sedang) supaya lawan bicara kita mengerti apa informasi yang ingin kita sampaikan. Selain itu, kita harus tetap fokus untuk mendengarkan lawan bicara kita supaya kita dapat menangkap informasi dari lawan bicara kita dengan baik agar ke depannya tidak terjadi miskomunikasi dalam penyampaian informasi tersebut.

Dari video tersebut saya memahami cara menelepon yang baik, dengan mengunakan nada bicara yang sedang dan jalas. Yang dilakukan dalam video tersebut yaitu memperkenalkan diri dan jabatan di tempat bekerja, memberikan informasi dengan berbicara secara jelas dan tidak cepat- cepat sehingga mudah dipahami, mencatat hal - hal yang penting, mengulanginya lagi untuk memastikan apakah informasi yang di dapat benar, dan mengucap salam di akhir telepon.

Ilona Larasati Usman (V0721044) dari video tersebut, saya dapat mengetahui bagaimana cara bertelepon dan menerima telepon dengan baik di lingkup sekretaris sebagai tangan kanan pimpinan. dalam bertelepon, baiknya kita menggunakan bahasa yang sopan, pengucapan yang jelas dan lugas agar memudahkan penerima telepon dalam menerima informasi penting.

tips berkomomunikasi lewat telepon yang saya pahami dari vdeo diatas adalah mengatur nada bicara agar seimbang(tidak lambat maupun cepat) dan fokus dengan lawan bicara saat bertelepon.

Setelah melihat video praktik bertelepon dengan benar saya menjadikan saya memahami mengenai etika menerima telepon dengan baik yaitu menjaga cara kita berbicara dengan penelpon tidak terburu-buru atau tidak terlalu cepat agar lawan bicara kita tau maksud dan tujuan kita hal tersebut juga dapat memudahkan penerima telepon dapat memahami dalam menangkap informasi yang kita sampaikan. Kemudian catat informasi penting agar tidak terlupa dan terlewat guna menyampaikan kepada atasan, ulangi pesan atau minta penyampaian kembali pesan kepada penelepon apabila pesan tersebut belum jelas terakhir gunakan kalimat penutup yang sopan untuk mengakhiri telepon.

Dari video diatas saya dapat memahami tentang cara bertelepon yang baik dan benar. kita harus menjaga nada bicara kita supaya dapat dengar dengan jelas dan tidak menyinggung. Saat mengangkat telepon langsung menyebutkan nama organisasi atau perusahaan tempat bekerja. Mengangkat telepon sebaiknya menggunakan tangan kiri sementara tangan kanan digunakan untuk memegang alat tulis. Saat menutup percakapan telepon mengucapkan salam atau terima kasih.

Dari video tersebut saya dapat memahami bagaimana cara menelepon dengan benar dengan menjaga nada bicara dan fokus mendengarkan lawan bicara,dimana diawali dengan memperkenalkan diri,dan dilanjutkan dengan memberitahukan maksud dan tujuan kita menelepon, setelah itu melakukan pengecekan kembali atas pesan yang disampaikan oleh lawan bicara agar tidak ada kesalahan.

Dari video tersebut, saya dapat memahami bagaimana cara bertelepon yang baik. Seperti menggunakan kata yang sopan pada saat berbicara dalam telepon, menyampaikan informasi dengan jelas dan sopan, mencatat informasi penting yang disampaikan lawan bicara, dll. Selain itu, terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan oleh sekretaris pada saat bertelepon, antara lain: - Pada saat bertelepon, atur nada bicara agar tidak terlalu cepat atau tidak terlalu lambat. Sehingga lawan bicara dapat memahami apa yang kita sampaikan dan nyaman untuk didengar.

- Pada saat bertelepon, kita harus tetap fokus untuk mendengarkan lawan bicara kita. Sehingga pesan yang disampaikan oleh lawan bicara dapat tersampaikan dengan baik.

Dari video tersebut dapat dipahami mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bertelepon. Dimulai dari etika bertelepon, bahasa yang digunakan, penggunaan tangan dalam menerima telepon serta kecakapan dalam bertelepon. Dalam video tersebut, informasi yang disampaikan kedua belah pihak sangat jelas sehingga keduanya dapat memahami satu sama lain.

Nada berbicara dan ritme berbicara sangat penting dan diatur dalam berkomunikasi telepon yang ada di video. Saya memahami cara menerima telepon dan memberikan informasi dengan mudah dan sesuai, serta dengan penyampaian yang jelas. Terdapat hal-hal yang diperhatikan seperti mengangkat telepon menggunakan tangan kiri tidak dengan kanan sedangkan tangan kanan berfokus pada alat tulis dan block note apabila terdapat pesan.
Saya juga dapat memahami bahwa dalam bertelepon wajib menyampaikan nama ataupun instansi secara jelas. Menanyakan maksud dan tujuan bertelepon dengan jelas, memperhatikan nada bicara tidak boleh terlalu cepat ataupun lambat, tetap fokus untuk mendengarkan lawan bicara ketika sedang bertelepon ataupun sedang mengutarakan pesan.

Dari video praktik telepon korespondensi/komunikasi telepon tersebut, saya dapat memahami bahwa dalam menerima telepon diusahakan nada dering tidak berbunyi terlalu lama, saat pertama kali menerima telepon langsung menyebutkan nama perusahaan tempat kerja dan nama kita, menjaga nada bicara supaya tidak menggunakan nada bicara yang tinggi, tidak mengucapkan kata-kata yang menyinggung perasaan lawan bicara, tidak memotong pembicaraan dari lawan bicara, berbicara dengan tempo yang sedang, melakukan penutupan telepon dengan kata-kata yang sopan dan baik

dari yang saya pahami dari video tersebut adalah bagaimana cara menerima telepon dengan baik dan sopan dari video diatas cara yang bisa dilakukan yaitu menyebutkan kantor/perusahaan, dan menyampaikan salam dengan suara yang jelas, kemudian, menanyakan dengan sopan siapa lawan bicara saat ditelepon, lalu mendengarkan baik2 si penelepon tapa memotong pembicaraan, dan apabila orang yang dituju tidak ada di tempat, maka penerima telepon harus bisa menerima pesan yang ingin disampaikan penelepon, catat dengan lengkap dan jelas, agar tidak terjadi miskomunikasi dan memastikan pesan yang sudah kita catat.

Yang saya ketahui dari video tersebut adalah bagi penerima telepon angkat telepon yang berdering dengan cepat; angkat telepon dengan salam dan perkenalan diri; berbicara sopan, penuh tata krama, jelas, ramah, dan bersahabat; memberikan respon yang cepat dan tidak menyinggung serta dengan nada dan intonasi yang tidak keras; mengakhiri telepon dengan salam. Berbicara melalui telepon tidaklah semudah berbicara secara langsung. Sering terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi melalui telepon.

Setelah menonton video tersebut, saya mengetahui bahwa saat bertelepon harus memperhatikan hal hal berikut 1. Segera mengangkat telepon saat berdering untuk ke dua kali 2. Gunakan tangan kiri dan tangan kanan untuk memegang alat tulis 3. Sebutkan nama dan perusahaan 4. Sampaikan tujuan menelepon 5. Jika orang yang dituju tidak berada ditempat, sampaikan pesan dengan jelas dan tepat. Untuk penerima telepon, diharapkan segera mencatat pesan yang disampaikan penelpon. 6. Lakukan konfirmasi kembali pesan yang diberikan, biasanya juga menanyakan nomor telepon yang bisa dihubungi. 7. Tutup dengan sopan 8. Untuk yang meletakkan pertama gagang telepon adalah penelpon, baru penerima. untuk tips saat bertelepon, 1. nada bicara yang sopan dan artikulasi jelas

2. fokus saat mendengarkan lawan berbicara

Dari video tersebut saya memahami bahwa seorang sekretaris harus dapat menerapkan etika dalam bertelepon. Cara bertelepon dengan baik dan benar pada video tersebut saya simpulkan sebagai berikut. 1. Segera mengangkat telepon ketika berdering dengan tangan kiri 2. Menjawab telepon dengan sapaan seperti selamat pagi, lalu mengucapkan nama perusahaan, dan menawarkan bantuan 3. Tulis pesan yang disampaikan oleh penelepon menggunakan tangan kanan pada lembar LPT 4. Menyampaikan pesan dengan bahasa santun, nada yang tidak terlalu cepat atau lambat, dan ramah 5. Fokus dalam mendengarkan lawan bicara dan menanggapinya 6. Mengulang dan menanyakan kembali pesan yang telah disampaikan untuk memastikan ketepatan pesan

7. Menutup telepon sesuai dengan etika seperti ucapan terima kasih dan sapaan

Dari video tersebut dapat saya pahami bahwa saat bertelepon harus menggunakan bahasa yang sopan dan jelas. Saat bertelepon, berbicara jangan terlalu cepat dan jangan terlalu lambat. Harus selalu menjaga kesopanan kita saat menerima telepon.

Triazmi Maharani Nona Kahpitalia (V0721084)
Yang dapat saya pahami dari contoh Video Praktik Telepon Korespondensi/ Komunikasi Telepon yaitu: 1. Menggunakan suara yang tidak terlalu tinggi dan rendah serta pengucapannya jelas 2. Tidak memulai dengan kata "halo", tetapi langsung menyebutkan nama perusahaan tempat sekretaris tersebut bekerja 3. Tidak menunggu telepon berdering 3 kali 4. Berusaha menanggapi maksud penelepon dengan cepat dan memberikan kesan perhatian bagi penelepon 5. Tempo berbicara tidak terlalu cepat atau lambat 6. Mengangkat telepon dengan tangan kiri dan mencatat pesan menggunakan tangan kanan 7. Mengonfirmasi kembali pesan yang ingin disampaikan penelepon 8. Mencatat nomor telepon penghubung apabila terdapat pembaruan kabar 9. Meletakkan telepon dengan hati-hati setelah penelepon selesai berbicara

10. Mengawali dengan kata "maaf" ketika bertanya dan mengakhiri dengan kata "terima kasih" apabila penelepon telah menyampaikan maksudnya

dari video tersebut, dapat dipahami bahwa ketika sedang bertelepon, kita harus memperhatikan intonasi serta kesopanan agar pesan dapat tersampaikan dengan baik, selain itu kita juga harus responsif kepada penelepon, tetap fokus pada pembahasan, serta mencatat informasi yang penting untuk menghindari kelalaian ketika akan disampaikan ke pimpinan.

Dari vidio tersebut saya bisa memahami cara menelpon dengan baik. Berdasarkan vdio tersebut cara bertelepon yang benar adalah memberitahukan nama dan dari organisasi atau perusahaan apa, atur nada bicara dengan benar, perhatikan apa yang dibicarakan lawan bicara jangan melamun, apabila ada yang pesan yang ingin disampaikan lawan bicara dengarkan dan catat pesan yang disampaikan . Apabila kita sudah menerima dan mencatat pesanya ulangi pesan tersebut untuk memastikan informasi yang kita dapatkan.

Fachrizka Aullia (V0721032) Hal yang saya pahami dari video tersebut yaitu dalam bertelepon ada hal hal yang harus diperhatikan. Diantaranya, mengatur nada bicara agar tidak terlalu cepat dan terlalu lambat, mengucapkan kata atau kalimat dengan jelas agar lawan dapat mengerti maksud atau pesan yang disampaikan, memperhatikan sikap dan kata yang baik, dan fokus mendengarkan lawan bicara.

Jika ada informasi yang harus Anda sampaikan kepada pihak yang bersangkutan, sampaikanlah pesan tersebut dengan jelas agar penerima mudah memahami dengan apa yang Anda katakan. Apabila Anda mendapat informasi dari si penelepon, dengarkanlah pesan yang disampaikan. Jika ada yang kurang jelas memintalah untuk mengulang informasi yang sudah disampaikan, tetapi sebaiknya Anda tidak meminta untuk mengulang informasi yang disampaikan. Hal ini sangat berpengaruh bagi citra perusahaan atau organisasi tersebut dihadapan client maupun relasi bisnisnya. Kesopanan, intonasi serta pilihan kata dalam berbicara juga hendaknya diperhatikan dengan seksama.

Tahta Asmaul Husna (V0721082) Dari video tersebut saya dapat memahami bagaimana cara bertelepon dengan baik. Dalam bertelepon sebaiknya kita menggunakan bahasa yang sopan, pengucapan yang jelas agar memudahkan penerima telepon dalam menerima informasi penting. Kita harus menjaga cara berbicara kita agar tidak terburu-buru agar penerima telepon memahami informasi yang kita sampaikan. Kemudian catat informasi yang penting agar tidak lupa jika ada yang perlu disampaikan kepada atasan. Minta penyampaian pesan diulangi lagi jika pesan yang disampaikan penelepon belum begitu jelas untuk kita. Saat menutup percakapan telepon ucapkan salam atau terima kasih.

Saya Alvina Ayu Fadilla dengan NIM (V0721008),izin menjawab pak,
Dari contoh video mengenai Praktik Telepon Korespondensi /Komunikasi Telepon dapat dipahami tentang bagaimana cara seorang sekretaris dapat bertelepon dengan etika yang baik.Yaitu dengan cara yang pertama tatacara bertelepon dengan menggunakan bahasa Indonesia,mengangkat telepon menggunakan tangan kiri ,karena tangan tangan digunakan untuk menulis hal -hal penting yang akan dicatat,lalu mengucapkan salam,nama sekretaris dan nama perusahaan serta menanyakan keperluan apa yang ingin disampaikan,kemudian menggunakan kalimat yang benar terutama jika pimpinan perusahaan sedang tidak ada misal " mohon maaf ,ibu karisa bapak deny sedang tidak ada di kantor,beliau sedang ada rapat di luar kantor,apakah ada keperluan yang ingin disampaikan?" .Lalu sekretaris mencatat pesan -pesan penting yang disampaikan untuk disampaikan kepada pimpinan dan memastikan pesan yang dicatat sudah sesuai dengan yang disampaikan oleh tamu.

dari video tersebut saya dapat memahami etika bertelepon dengan baik dan benar. Dalam bertelepon, hendaknya kita berbicara dengan jelas dan lugas untuk memudahkan penerima telepon dalam menangkap informasi penting. Dalam menerima telepon, hendaknya kita memperhatikan pembicaraan penelepon untuk menggindari adanya miskomunikasi. Apabila kita sudah menerima dan mencatat pesanya ulangi pesan tersebut untuk memastikan informasi yang kita catat sudah benar atau belom.

Dari video tersebut saya dapat memahami bahwa, 1. Sekretaris harus sesegera mungkin mengangkat gagang telepon sebelum dering ketiga. Ketika telepon bordering, ia harus segera mengangkat telepon dengan tangan kiri, dan tangan kanan meraih alat tulis serta formulir penerimaan telepon untuk mengadakan persiapan jika ada pesan yang harus ditulis atau masalah yang akan dibicarakan. 2. Sekretaris harus berbicara dengan jelas dan tidak menggigit-gigit pensil, permen, makanan, dan lain-lain. 3. Sekretaris harus menyebut nama lembaga tempat bekerja, mengucapkan salam, dan menunjukkan sikap membantu. 4. Sekretaris harus memberi penjelasan dengan jelas dan sopan apabila penelepon salah sambung, penelepon ingin bicara dengan orang yang sedang tidak ada di tempat, dan penelepon perlu menelepon nomor lain atau orang lain. Hendaknya ia dengan segera memberi informasi yang dibutuhkan oleh penelepon atau segera dihubungkan dengan orang yang dikehendaki oleh penelepon. 5. Bila penelepon tidak menyebut nama atau lembaga, sesudah penelepon berhenti berbicara, sebaiknya sekretaris mengajukan pertanyaan untuk mencari tahu nama atau lembaga penelepon sebelum melanjutkan pembicaraan lebih jauh. 6. Bila orang yang dihubungi tidak ada di tempat, sekretaris segera memberitahukan keadaannya. Bila ada pesan, sebaiknya segera dicatat pada kertas lalu telepon ditutup. Namun, bila orang yang dicari ada di tempat, penelepon dipersilahkan untuk mengadakan pembicaraan langsung dengannya. 7. Bila ada suatu keperluan sehingga sekretaris harus meninggalkan tempat kerjanya, ia harus meminta bantuan kepada seorang rekan untuk menerima telepon selama ia tidak di tempat. 8. Seorang sekretaris harus mengatur suara sehingga bernada enak, terasa wajar, terkesan menyenangkan, dan akrab. Jadi, ia tidak bernada membentak-bentak, meremehkan, atau takut-takut. 9. Seorang sekretaris bersikap membantu, serius dalam berbicara, dan mendengarkan pembicaraan. Jadi, ia tidak memberi kesan amat sibuk, tidak mau diganggu, atau tidak membutuhkan. Etiket dan cara menelepon yang baik amat berperan dalam menciptakan gambaran baik tentang lembaga tempat sekretaris bekerja. Oleh karena itu, seorang sekretaris perlu memperhatikannya dan selalu menyelesaikan hubungan telepon itu tanpa meninggalkan kesan kasar (tidak sopan).

10. Jika telepon itu benar-benar mendesak dan bos sedang ada rapat, seorang sekretaris jangan menyela dan mengganggu. Sebaiknya, pesan itu dicatat dan disampaikan lewat surat (note) saja.

Dari video tersebut dapat diketahui tentang cara sekretaris dalam menerima telepon, mulai dari nada bicara yang dalam tempo sedang, tidak terlalu cepat juga tidak terlalu lambat, lalu cara mengangkat gagang telepon yang benar yaitu menggunakan tangan kiri karena tangan kanan untuk menulis sesuatu yang penting yang disampaikan oleh sang penelepon. Lalu ada beberapa langkah-langkah dalam bertelepon bagi sekretaris, mulai dari perkenalan diri juga menyebutkan perusahaan, lalu pertanyaan pertanyaan berikutnya yang dilakukan secara bertahap. Saat bertelepon juga harus menggunakan kata yang mudah dipaham, tidak berbelit-belit, dan mengulangi pesan yang disampaikan oleh penelepon agar tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian pesan.

Dari Contoh Video Praktik Telepon Korespondensi/ Komunikasi Telepon tersebut saya dapat memahami terkait cara bertelepon dengan baik dan benar, dengan memperhatikan nada bicara tidak terlalu cepat ataupun lambat dan fokus untuk mendengarkan lawan bicara. Selain itu, yang juga harus memperhatikan beberapa hal diantaranya segera mengangkat telepon saat berdering menggunakan tangan kiri dan tangan kanan mengambil bolpoin untuk mencatat. Kemudian menyebutkan identitas diri seperti nama penerima atau penelepon dan nama perusahaan. Untuk penelepon sampaikan pesan dengan jelas, namun apabila orang yang dituju tidak ada ditempat, maka sampaikan pesan kepada penerima telepon dengan jelas. Untuk penerima telepon harus mendengarkan dan mencatat pesan tersebut dengan tepat serta memastikan pesan yang telah diterima sudah benar. Kemudian menutup telepon dengan etika yang baik dan benar serta mengucapkan terima kasih.

Dari video tersebut saya dapat memahami mengenai cara bertelepon yang baik dan benar, dimana Harus memperhatikan kesopanan penyampaian jelas, kata kata baik . Dalam video tersebut , hal pertama yang harus dilakukan adalah memperkenalkan diri beserta nama perusahaan. setelah itu mulai mengemukakan kepentingan, apabila pimpinan perusahaan sedang tidak berada di kantor, sekretaris sebagai penerima telepon dapat meminta maaf kepada penelpon dan menjelaskan bahwa pimpinan perusahaan tidak ada serta menjelaskan urusan yang sedang dilakukan pimpinan. Sebagai penerima telepon harus mendengarkan dan mencatat pesan yang disampaikan penelpon dengan seksama, setelah itu sekretaris dapat mengulangi kembali pesan tersebut agar tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian pesan nanti dan jika tidak ada pesan lain maka penerima telepon dapat mengakhiri telepon dengan kalimat penutup yang sopan

Yang saya pahami dari video tersebut adalah saya jadi paham bagaimana cara bertelefon yang baik dan benar sesuai dengan tata cara pada kesekretarisan dan bagaimana cara mengangakat telfon,berbicara dengan lawan bicara serta bagaimana cara merespon lawan bicara dan mencatat hal hal penting dengan baik dan benar

Anindya E (V0721010)

Dari vidio tersebut saya bisa memahami cara menelpon dengan baik. Cara yang dapat dilakukan berdasarkan vidio tersebut adalah beritahu nama dan dari organisasi atau perusahaan apa, atur nada bicara dengan benar, perhatikan apa yang dibicarakan lawan bicara jangan melamun, apabila ada yang pesan yang ingin disampaikan lawan bicara dengarkan dan catat pesan yang disampaikan (Apabila kita bertindak sebagai penelpon dan ingin meninggalkan pesan, ucapkan pesan dan sampaikan dengan jelas, jangan berbelit belit). Apabila kita sudah menerima dan mencatat pesanya ulangi pesan tersebut untuk memastikan informasi yang kita catat sudah benar atau belom.