Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above. Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Bola voli adalah permainan olahraga yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale de Volleyball) sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia, olahraga bola Voli dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). Setiap pertandingan dipimpin oleh wasit. Wasit harus bertindak tegas, jujur, adil, dan penuh wibawa. Wasit dalam permainan bola voli terdiri atas dua orang. Kemampuan wasit yang meyakinkan serta penguasaan peraturan permainan dan pertandingan akan menunjang kelancaran jalannya pertandingan. Berikut beberapa pedoman yang harus diperhatikan oleh para wasit antara lain sebagai berikut.
a. Menerapkan peraturan permainan yang telah disahkan organisasi bola voli, baik tingkat nasional atau tingkat internasional.b. Wasit harus penuh konsentrasi dan mengamati dengan cermat situasi permainan. c. Keputusan yang diambil wasit harus adil, objektif, cepat, dan tepat.d. Keputusan wasit harus berdasarkan fakta yang objektif nyata, dan tidak berdasarkan ramalan atau prasangka. Berikut ini kewajiban dan tanggung jawab petugas pertandingan bola voli.
a. Wasit IWasit I memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut.1) Melakukan undian untuk menentukan tim yang melakukan servis pertama.2) Memberikan isyarat memulai pertandingan.3) Memutuskan atas kesalahan atau pelanggaran melalui isyarat-isyaratnya.4) Menentukan bola keluar atau masuk.
Kesalahan dan Pelanggaran a. Kesalahan saat Servis 1) Mengulur-ulur waktu ketika akan melakukan servis.2) Bola tidak dilambungkan. 3) Bola tidak dipukul dengan tangan.4) Bola hasil servis keluar lapangan, menyentuh net, melewati bawah net, atau melewati sisi pembatas net .b. Kesalahan atau Pelanggaran Net 1) Pemain menyentuh net atau tiang net saat permainan berlangsung.2) Pemain mengulurkan tangan melewati net dan menyentuh bola sebelum lawanmenyelesaikan serangan.3) Kaki pemain melewati garis tengah saat bola dalam permainan.4) Mengganggu pemain lawan dengan menyentuh atau menarik baju lawan.c. Pemain Keluar dari Posisi 1) Server menginjak atau keluar garis pembatas daerah servis sebelum bola dipukul.2) Pemain tidak menempati posisi ketika server sedang memukul bola.3) Pemain melakukan servis di luar gilirannya.4) Pemain barisan belakang melancarkan serangan melewati garis serang.5) Pemain belakang melakukan block dekat net. 6) Pemain pengganti kembali masuk permainan, tetapi tidak menempati posisi semula.d. Pelangaran ketika Bermain 1) Bola dipukul dua kali secara bersamaan dan bola tidak boleh dihentikan sewaktu terjadi kontak.2) Bola dipukul ke luar lapangan permainan.3) Memukul bola dua kali berturut-turut (kecuali jika terjadi kontak dengan bola yang dipukul bersamaan dengan lawan atau dua kali kontak berturut-turut oleh pemblokir).4) Melakukan dua kali sentuhan berturut-turut pada bola (kecuali jika bermaksud memainkan bola yang diterima sebagai smash lawan dan belum disentuh oleh pemain lain) jaring net di luar garis samping.a. Pemain pengganti tidak melapor kepada petugas pencatat.b. Pemain memasuki lapangan permainan lebih dari tiga kali.c. Regu yang bertanding menggunakan lebih dari dua kali time out. Padahal, yang diperbolehkan dalam setiap set atau games adalah satu kali. e. Pelanggaran Akibat Tingkah Laku 1) Pemain, pemain pengganti, pelatih, dan manajer mengeluarkan ucapan yang tidak sopan atau melakukan perbuatan yang menghina atau mencela.2) Pemain pengganti, pelatih, manajer, dan supporter dari suatu regu memasuki lapangan sewaktu permainan sedang berlangsung.3) Berusaha mengalihkan perhatian lawan yang sedang memainkan bola dengan cara menghentakkan kaki keras-keras atau berteriak keras di lapangan permainan.CATATAN :
Sejarah Bola Voli Kemudian, permainan bola voli ini terus-menerus mengalami perubahan dan perkembangan menuju sebuah permainan yang modern. Perubahan dimulai dari peralatan bermain, seperti bola dan jaring/net. Setelah itu, Morgan memesan bola voli kepada perusahaan alat-alat olahraga sehingga bola tersebut hampir sama dengan bola yang digunakan dalam permainan bola voli sekarang ini. Morgan memperkenalkan permainan ini dengan nama "minonnete". Tidak lama kemudian, Dr. Halsted Springfield menyarankan agar Morgan mengganti nama minonnete menjadi "Volleyball". Young Men Christian Association (YMCA) menyelenggarakan kejuaraan nasional bola voli yang pertama pada 1922. Pada 1929, Amerika Serikat menjadi organisasi bola voli nasionalnya yang diketuai oleh dr. George J. Fisher dari New York. Perkembangan dan kemajuan permainan bola voli terus mengamali peningkatan, sampai memasuki daratan Eropa TImur, seperti Uni Soviet, Cekoslowakia, dan Rumania. Pada tahun 1961, organisasi bola voli Pakistan menyelenggarakan kejuaraan di Karachi, Pakistan Barat. Kejuaraan tersebut diberi nama "Morgan Cup Tournaments" sebagai penghormatan kepada William G. Morgan atas jasanya menciptakan permainan bola voli. Kejuaraan tersebut diikuti oleh tiga negara, yaitu Pakistan, Jepang, dan Indonesia. Permainan bola voli di Indonesia mulai masuk pada 1928. Permainan ini mulai diperkenalkan oleh guru-guru dan serdadu Hindia Belanda. Pada PON II tahun 1952, permainan bola voli sudah termasuk salah satu cabang yang dipertandingkan. Pada saat itu, Indonesia belum memiliki induk organisasi bola voli. Barulah pada 22 Januari 1955 lahir induk organisasi permainan bola voli di Indonesia, yaitu Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Berdirinya organisasi ini dipelopori oleh klub bola voli Surabaya (IBVOS) dan klub bola voli Jakarta (PERVID) yang diprakarsai oleh W.J. Latumeten, sekaligus sebagai ketua PBVSI pertama. Peraturan Permainan Berikut ini merupakan beberapa peraturan permainan yang ditetapkan oleh Federation Internationale de Volleyball (FIVB) dan PBVSI.
Formasi Pemain ialah sebuah bentuk pengaturan posisi pemain dari suatu tim, baik pada waktu menyerang ataupun bertahan. Dilihat dari susunannya, posisi pemain di lapangan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu posisi pemain depan dan posisi pemain belakang. Pemain depan biasanya bertugas sebagai penyerang sekaligus juga sebagai pembendung serangan dari lawan, sedangkan pemain belakang efektif berperan sebagai pemain bertahan. Pada dasarnya, posisi-posisi dalam permainan bola voli tersebut terbagi atas empat bagian yaitu :
Teknik Bermain Bola Voli Setiap pemain sebaiknya dapat menguasai teknik bermain bola voli dengan baik. Hal ini akan membantu kesiapan pemain dalam menghadapi permainan di lapangan. Berikut adalah beberapa teknik bermain bola voli yang perlu diperhatikan oleh setiap pemain. Teknik dasar bermain bola voli ini dapat dikuasai melalui proses latihan yang baik.
Asep Kurnia Nenggala. 2006. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan untuk kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Indonesia: Grafindo.
Moh. Gilang. 2007. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA kelas XI. Jakarta: Ganeca Extract. http://images.betterworldbooks.com/159/The-Untold-Story-of-William-G-Morgan-Inventor-of-Volleyball-9781595941893.jpg http://www.iagram.com/art/volleyball.png http://www.sportshox.com/upload_files/571/Mikasa%20MVA300%20VolleyBall.jpg Page 2 |