Apa yang menyebabkan suspensi bocor dan jelaskan cara memperbaikinya

Banyak faktor penyebab shockbreaker mobil rusak. Pasalnya dalam berkendara di jalan raya menggunakan mobil, faktor kenyamanan kerap menjadi perhatian. Rasa nyaman akan mendukung rasa aman juga saat berkendara. Salah satu faktor nyaman tersebut adalah kondisi suspensi atau shockbreaker.

Bila mobil kamu memiliki kondisi shockbreaker yang keras, efeknya akan memberikan rasa tidak nyaman dalam berkendara dan bisa sangat berbahaya. Jika sudah terjadi kondisi seperti itu pada mobil, ada baiknya memahami penyebab shockbreaker mobil rusak.

Shockbreaker yang mulai bermasalah atau bahkan sudah mengalami kerusakan tentu akan membuat perjalanan menjadi tidak nyaman. bahkan shockbreaker yang bermasalah juga dapat mengganggu handling. Supaya lebih jelas, berikut penyebab shockbreaker mobil rusak dan cara mengatasinya.

Penyebab shockbreaker mobil rusak. (Dealer Suzuki)

Meskipun sudah memiliki alas atau dudukan, akan tetap bagian upper mounting (bagian atas shockbreaker) ini tetap harus dipasang dengan sempurna.

Pemasangan yang sempurna ini bertujuan agar shockbreaker dapat bekerja normal dan tidak melebihi beban normal kerja. Sedangkan pemasangan upper mounting yang tidak pas dapat menjadikan shockbreaker menjadi bekerja melebihi beban normal yang seharusnya, sehingga berkemungkinan menjadi cepat rusak.

Baca juga: 5 Rekomendasi Merek Shockbreaker Mobil Terbaik

Penyebab shockbreaker mobil rusak. (Ravon Auto)

Kotoran juga dapat menjadi penyebab shockbreaker pada mobil bocor. Pasalnya kotoran yang menempel pada bagian tiang shockbreaker ini bisa menyebabkan seal karet menjadi sobek dan menjadikan oli bocor melalui sela karet yang sobek tersebut.

Jika ada tanda-tanda oli yang berada di dalam shockbreaker bocor dan mengalir keluar tabung menandakan shockbreaker mobil rusak, atau kondisinya sudah aus.

Untuk memperbaikinya, kamu bisa mengeluarkan oli di dalamnya lalu lihat bagian seal-nya. Penyebab lain shockbreaker mobil rusak juga bisa karena getah bantalan yang ada pada shockbreaker telah rusak atau sobek.

Penyebab shockbreaker mobil rusak. (bigpic)

Penyebab shockbreaker mobil rusak berikutnya yaitu karena muatan mobil yang selalu melebihi batas anjuran, serta jalan yang dilalui merupakan jalan rusak. Akibatnya mengharuskan mobil bekerja keras untuk bisa melewati medan tersebut.

Baca juga: 5 Tanda Shockbreaker Mobil Mulai Rusak

Penyebab shockbreaker mobil rusak. (unsplash)

Ban mobil yang sudah aus juga sering kali menjadi penyebab shockbreaker pada mobil rusak. Penyebabnya karena ketika ban mobil aus mobil akan sulit di menjaga keseimbangan ketika berbelok.

Jika kamu memaksakan kendali mobil berputar melebihi batas, juga dapat menjadi penyebab shockbreaker pada mobil telah melewati masa pakai. Terlebih lagi jika kamu mengendarai mobil dalam kecepatan tinggi karena shockbreaker dituntut bekerja lebih keras.

Ilustrasi Shockbreaker mobil orisinil dari Suzuki. (Foto: Bukalapak)

Pada kendala kerusakan shockbreaker yang bocor, dapat kita simpulkan kerusakan tersebut pada titik atau komponen batang shockbreaker atau piston road. As ini mempunyai cara kerja sebagai penghubung pada piston dan tabung luar shock absorber. Pada kebanyakan kasus, piston ini telah aus atau bentuk dan ukuran diameternya telah mengecil sehingga oli pada tabung dapat keluar di sela sela batang tersebut.

Untuk langkah perbaikan, kamu dapat menggantinya dan juga mengisi tabung pelumas dengan yang baru. Sangat tidak dianjurkan memakai pelumas yang lama, karena pelumas yang lama mungkin telah tercampur dengan kotoran pada piston as tersebut.

Baca juga: Tak Hanya Satu, Kenali 5 Jenis Suspensi Mobil Ini

Bila muncul permasalahan di atas muncul, kamu harus mengganti shockbreaker kamu dengan yang baru. Belilah shockbreaker original di dealer resmi, sehingga kualitasnya dapat lebih terjamin dan awet ketika digunakan.

Jangan membeli produk imitasi yang belum tentu sesuai dengan suku cadang asli mobil kamu. Shockbreaker yang tidak orisinil belum tentu memiliki ukuran yang sesuai untuk mendukung kinerja mobil sehingga justru akan membuat kerusakan bertambah.

Semoga informasi mengenai penyebab shockbreaker mobil rusak dan cara mengatasinya tersebut bermanfaat ya!

  • home
  • otomotif
  • Sebuah motor matik sedang menjalani perbaikan shok breaker depan di sebuah bengkel di Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, kita Tangerang Selatan, Kamis 22 November 2018. TEMPO/Muhammad Kurnianto

    TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Apabila shockbreaker motor sudah bocor mengeluarkan oli, menurut Joko pemilik bengkel shockbreaker Joko Shock Semiga Jaya, shockbreaker bisa diservice seperti baru kembali.

    "Shockbreaker motor yang bocor biasanya memiliki beberapa faktor permasalahan seperti umur sudah terlalu lama dan kemudian lama tidak dikuras olinya," ungkap Joko saat ditemui di bengkelnya jalan Kemiri 6 Rt 02 Rw 06, kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, kita Tangerang Selatan, Kamis 22 November 2018.

    Menurut laki- laki yang biasa dipanggil Pakde ini shockbreaker bisa diibaratkan dengan umur manusia, semakin tua usianya maka semakin lemah shockbreaker yang di gunakan di motor.

    Baca: Tips Merawat Velg yang Sudah Dicat Ulang pada Sepeda Motor

    "Biasanya kalau sudah olinya bocor diganti as batangan dalam shockbreaker, karet seal bushing, sulingan, dan klep shockbreaker. Tapi semua juga dilihat dari tingkat kerusakannya apa saja yang harus di ganti," katanya.

    Pakde menambahkan bahwa pemeliharaan shockbreaker depan untuk semua motor yakni harus dibersihkan dari pasir atau batu kerikil, jangan sampai kerikil kecil masuk ke sela- sela shockbreaker depan.

    "Kalau kena hujan, ya harus cepat disiram atau dibersihkan biar batu kerikil kecil atau pasir tidak masuk ke sela- sela shockbreaker, kalau sudah masuk dan menumpuk di dalam bisa mengakibatkan kebocoran," imbuhnya.

    Baca: Merawat Harley Davidson Lawas Tak Sulit, Ini Tips dari Pakarnya

    Untuk mengupgrade (service) shockbreaker bagian depan motor bebek atau matik, kata Pakde harga dibandrol Rp 90 ribu untuk shockbreaker belakang harga dibandrol Rp 130 ribu harga tersebut sudah termasuk jasa bongkar pasang.

    "Kalau sampai ganti as batangan dalam shockbreaker, karet seal dan klep itu bisa mencapai Rp 310 ribu untuk motor matic, kalau motor batangan seperti KTM 250 bisa mencapai Rp 850 ribu karena tingkat kesulitannya," ungkapnya.




    Shockbreaker merupakan sebuah alat peredam kejut yang terdapat pada sebuah kendaraan. Komponen ini bekerja dengan meredam hentakan permukaan jalan sehingga tidak akan membuat pengalaman berkendara Anda menjadi buruk dan tidak nyaman.

    Nah, karena fungsinya yang cukup krusial dalam operasional sebuah kendaraan. Tak heran jika komponen yang satu ini wajib dilakukan pengecekan secara rutin. Sehingga saat redamannya sudah mulai terasa keras, ada baiknya untuk segera menggantinya. 

    Dalam praktiknya, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan sebuah shockbreaker rusak atau terasa keras saat digunakan berkendara melewati jalan berlubang atau polisi tidur. Berikut beberapa di antaranya:

    Penyebab Shockbreaker Motor Terasa Keras

    1. Pelumas yang terlalu banyak

    Faktor pertama yang menjadi penyebab shockbreaker terasa keras saat digunakan berkendara adalah karena kapasitas minyak pelumas yang ada di dalam tabung melebihi standar yang dibutuhkan. Ini akan mengakibatkan efek bantingan keras saat motor melewati jalan berlubang.  

    Hal ini pun berlaku sebaliknya, jika pelumas yang dibutuhkan kurang juga dapat berdampak buruk terhadap kinerja shockbreaker itu sendiri. 

    Selanjutnya, suspensi yang terasa keras mungkin juga disebabkan oleh garpu atau rangkanya yang bengkok. Hal ini akan menimbulkan bantingan keras, terutama jika Anda baru saja melewati jalanan berlubang. 

    Satu-satunya solusi adalah dengan membawa kendaraan kesayangan Anda tersebut ke bengkel untuk diperbaiki. Perlu diingat bahwa shockbreaker yang terasa keras ini dapat membahayakan Anda selain membuat pegal. 

    Terlebih jika di musim penghujan Anda sering melewati jalanan berlubang yang terisi penuh dengan air. Selain dapat membuat shockbreaker motor Anda patah, juga dapat mencelakai diri Anda.

    1. Pelumas shockbreaker minta diganti

    Pelumas apapun akan menjadi kental seiring dengan berjalannya waktu dan masa penggunaan. Untuk itu, Anda harus memastikan bahwa oli yang melapisi shockbreaker juga rutin diganti. Ini untuk menghindari kinerjanya yang kurang optimal dalam meredam kejutan saat berkendara di jalan.

    Nah, untuk menghindari hal tersebut Anda bisa dengan memperhatikan kondisi shockbreaker secara berkala. Jangan lupa untuk terus membersihkan komponen shockbreaker agar fungsinya tetap dapat berjalan dengan normal.

    Selain itu, mendekati musim penghujan, Anda juga harus memperhatikan kondisi shockbreaker terutama setelah motor digunakan berkendara menerobos hujan. Karena pelumas dalam shockbreaker dapat larut sewaktu-waktu yang mengakibatkan suspensi motor tidak akan bekerja dengan maksimal.

    Untuk memperpanjang usia shockbreaker Anda juga diharuskan untuk berkendara dengan baik selama di jalanan. Jangan pernah ngebut saat melewati jalanan berlubang karena dapat membuat shockbreaker patah. Beban bawaan pada motor juga patut diperhatikan karena berhubungan langsung dengan suspensi motor nantinya. Kelebihan muatan akan membuat shockbreaker lebih cepat rusak dan tidak awet.

    Itulah tadi sekilas informasi mengenai penyebab suspensi motor terasa keras dan solusinya. Semoga bermanfaat!

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA