Apa yang menjadi tujuan pemeriksaan aktiva tetap

You're Reading a Free Preview
Pages 14 to 28 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 35 to 52 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 59 to 79 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 90 to 103 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 109 is not shown in this preview.

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Audit Objective (Tujuan Pemeriksaan) Aktiva TetapDalam satu general audit (pemeriksa umum), pemeriksaan atas aktiva tetap mempunyai beberapatujuan sebagai berikut :1.Memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas aktiva tetap.2.Untuk memeriksa apakah aktiva tetap yang tercantum di neraca betul-betul ada, masihdigunakan dan dimiliki oleh perusahaan.3.Untuk memeriksa apakah penambahan aktiva tetap dalam tahun berjalan (periode yangdiperiksa) betul-betul merupakan suatuCapital Expenditure, diotorisasi oleh pejabat perusahaanyang berwenang didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan dicatat dengan benar.4.Untuk memeriksa apakah disposal (penarikan) aktiva tetap sudah dicatat dengan benar di bukuperusahaan dan telah diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang.5.Untuk memeriksa apakah pembebanan penyusutan dalam tahun (periode) yang diperiksadilakukan dengan cara yang sesuai dengan SAK, konsisten, dan apakah perhitungannya telahdilakukan dengan benar (secara akurat).6.Untuk memeriksa apakah ada aktiva tetap yang dijadikan sebagai jaminan.7.untuk memeriksa apakah ada aktiva tetap yang disewakan, jika ada apakah pendapatan sewasudah diterima perusahaan.8.untuk memeriksa apakah ada aktiva tetap yang mengalami penurunan nilai (imperment).9.untuk memeriksa apakah penyajian aktiva tetap dalam laporan keuangan, sesuai dengan prinsipakuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK.Teknik Audit Aktiva TetapAgar audit dapat dilakukan dengan tepat , dan memberikan hasil yang tidak berisiko maka auditorakan melakukan tahapan sebagai berikut yaitu ;1.Penentuan Risiko Pendeteksian (Materialitas, Risiko Audit, dan Strategi Audit )Dalam penentuan risiko, auditor harus menanyakan kepada klien seberapa banyak volume transaksi yangterjadi dalam aktiva tetap untuk satu periode. Kemudian juga harus menyelidiki kemungkinan adanyapembelian dan pengeluaran kas yang tidak di otorisasi., Kemungkinan adanya pembelian aktiva yangtidak memadai, dan kemungkinan adanya penentuan biaya periodik yang dilakukan oleh bagian akuntansiyang tidak mempertimbangkan aspek konsistensi2.Pemahaman Terhadap struktur pengendalian intern.Dalam pemahaman terhadap struktur pengendalian intern diperlukan pengetahuan tentang :a. Lingkungan pengendalian1.Pahami struktur organisasi klien yang berkaitan dengan siklus pengeluaran dan pembelian .2.Adakah metode pengendalian manajemen yang diterapkan dalam siklus pengeluaran.b. Sistem AkuntansiPelajari proses akuntansi klien yang akan diperiksa !!, Bagaimana pengolahan datanya, Apa sajadokumen-dokumen yang digunakan klien, dan apa saja Catatan Akuntansi yang dibuat oleh klien, ( MintaFlow Cartnya kepada klien !!)c. Prosedur PengendalianAuditor perlu memahami dan mengetahui ada atau tidak hal-hal seperti :

Aset tetap dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) didefinisikan sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dengan bentuk siap pakai atau dibangun terlebih dahulu. Aset digunakan dalam operasi sebuah perusahaan yang tidak untuk dijual dalam kegiatan perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

Ciri aset tetap dibeli dengan tujuan tidak untuk dijual kembali ataupun diperdagangkan. Namun aset tetap digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Selain itu juga memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan jumlahnya cukup material.

Adapun hal-hal lainnya bisa anda lihat dibawah ini.

Penjelasan Mengenai Bimtek Pemeriksaan Aset Tetap

Tujuan Pemeriksaan Aset Tetap

Pemeriksaan dilakukan karena beberapa tujuan:

  1. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat internal control yang cukup baik
  2. Apakah aktiva/aset tetap tercantum di neraca dan masih digunakan atau dimiliki perusahaan,
  3. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah aktiva tetap yang diperiksa selama tahun berjalan merupakan Capital Expenditure, dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang yang didukung bukti-bukti yang lengkap dan benar
  4. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui penarikan aset tetap sudah dicatat dengan benar di buku milik perusahaan dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang,
  5. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah pembebanan penyusutan dalam tahun periode yang diperiksa dilakukan sesauai SAK, konsisten, dan apakah perhitungannya telah dilakukan dengan benar
  6. Untuk memeriksa apakah aset tetap mengalami penurunan nilai,
  7. Pemeriksaan untuk mengetahui apakah aset tetap ada yang disewakan, jika ada sudahkah pendapatan diterima perusahaan,
  8. Memeriksa apakah ada aset tetap yang dijadikan jaminan
  9. Memeriksa apakah penyajian dalam laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi/SAK yang berlaku

Prosedur Pemeriksaan Aset Tetap

Prosedur audit yang dilakukan untuk memeriksa aset tetap antara lain:

  1. Pelajari dan evaluasi internal control
  2. Meminta Top Supporting Schedule kepada klien yang isinya saldo awal, penambahan dan pengurangan dan saldo akhir
  3. Periksa footing dan csoss footing lalu totalnya dicocokkan dengan buku general ledger dan sub-ledger, saldo awal
  4. Vounch penambahan dan pengurangan dari aset tetap
  5. Pemeriksaan fisik dari aset tetap dan periksa kondisi dan nomor kode dari aset tetap
  6. Periksa bukti pemilikan aset tetap, untuk tanah dan gedung bisa diperiksa melalui sertifikat tanah dan IMB atau Izin Mendirikan Bangunan serta SIPB atau Surat Izin Penempatan Bangunan, sedangkan untuk aset tetap yang berupa kendaraan bisa diperiksa melalui STNK dan BPKB-nya
  7. Pelajari dan periksa apakah kebijakan kapitalisasi dan kebijakan depresiasi
  8. Membuat analisis perkiraan perbaikan terhadap aset
  9. Periksa apakah aset sudah diasuransikan
  10. Perhitungan penyusutan aset tetap
  11. Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, konfirmasi dari bank
  12. Periksa konstruksi yang berjalan,
  13. Jika ada aset yang diperoleh melalui leasing maka periksa perjanjian leasing
  14. Periksa apakah ada aktiva tetap yang dijadikan agunan kredit di bank
  15. Periksa apakah ada aktiva tetap yang disewakan
  16. Periksa apakah aktiva tetap mengalami penurunan harga
  17. Periksa penyajian dalam laporan keuangan

Informasi Bimtek Tata Cara Pemeriksaan Aset Tetap :

  1. Konfirmasi pendaftaran paling lambat 3 hari kerja sebelum hari pelaksanaan;
  2. Undangan kami kirim setelah ada konfirmasi;
  3. Biaya kontribusi pelaksanaan Per Peserta; @Rp. 4.500.000,- (peserta menginap); @Rp. 3.500.000,- (tanpa menginap).
  4. Kontak Person Hp /Wa : 082110200588 – 081284887708 ( Andi Supriadi )

           Email / Wenshite : / www.pusatbimtek.com