Apa yang mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar?

Nilai tukar atau kurs menilai suatu valuta dari perspektif valuta lain. Sejalan dengan berubahnya kondisi ekonomi, nilai tukar juga bisa berubah secata substansial. Penumnan nilai valuta dinamakan dengan depresiasi (d¢ma'alion). Sedang peningkatan nilai valuta dinamakan dengan apresiasi (appraialiorz). Nilai tukar ekulibrium akan bembah sepanjang waktu sciring dengan bembahnya permintaan dan penawaran. Faktor-faktor yang menyebabkan berubahnya kurva permintaan dan penawaran diantaranya adalah jumlah uang beredar, pendapatan riil relatif dan tingkat suku bunga relatif. Penelitian ini bertuiuan untuk menganalisis pengaruh variabel-Variabel jumlah uang beredar Indonesia, jumlah uang beredar AS, Produk Domestik Bruto riil Indonesia (Gross: Domestik Product), Produk Domestik Bruto riil AS, suku bunga deposito, dan suku bunga LIBOR (London Interbank offer rates on SDR Deposits) dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu cara untuk menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang adalah dengan mengembangkan model dinamis. Dalam penelitian ini, analisis model dinamis dilakukan dengan pendekatan ENGLE- GRANGER ERROR CORRECTION MODEL (EG-ECM) yang dikembangkan oleh Engle-Granger (1987) berdasar Granger Representation Theorem. Pemilihan alat analisis ECM selain karena kemampuannya memecahkan persoalan variabel runtun waktu (time series) yang tidak stasioner serta regresi lancung (spurius regression) dan korelasi lancung (spurius correlation) dalam analisis ekonometrika, juga karena kemampuannya mengkaji konsistensi model empiris dengan teori ekonomi. Selain itu konsep ECM dipandang lebih realistis dalam mengamati perkembangan variabel-variabel ekonomi. Dari hasil analisa selama periode pengematan, diketahui bahwa nilai tukar jangka panjang dipengaruhi oleh PDB riil Indonesia dan jumlah uang beredar Indonesia Variabel PDB riil Indonesia menunjukkan basil yang signifikan, tetapi uji tandannya tidak sesuai dengan teori. Sedangkan variabel jumlah uang beredar Indonesia menunjukkan hasil yang signifikan dan uji tanda sesuai dengan teori. Variabel-variabel yang mempengaruhi nilai tukar jangka pendek adalah jumlah uang beredar Indonesia (money supply), PDB riil Indonesia, dan suku bunga deposito Indonesia. Ketiga variabel tersebut menunjukkan hasil yang signifikan serta uji tandanya sesuai dengan teori.

Exchange rate measures the value of a certain valuta from other valuta’s perspective. As the condition of economic changes, the exchange rate may change substantially. The decrease of the value of a valuta is called depretiation and the increase value of a valuta is called appreciation. The equilibrium exchange rate will change along with the change of demand and supply. Factors causing the change of demand and supply curve among others are the amount of money supply, relative gross domestic product (GDP) and the level of relative interest rate. The research is aimed to analyze the influence of variables of Indonesian money supply, American money supply, Indonesian riil Gross Domestic Product, American riil Gross Domestic Product, deposits interest rate and LIBOR (London Interbank Offer Rates on SDR Deposits) both ini short and long terms. One of the ways to analyze the influence of short term and long term is by developing the dynamic model. In this research, the analysis of dynamic model was conducted with ENGEL-GRANGER ERROR CORRECTION MODEL approach which was developed by ENGEL-GRANGER (1987) based on GRANGER REPRESENTATION THEOREM. The ECM analysis was chosen not only because of its ability to solve the problem of time series which is not stationer, and spurius regretion and spurius correlation in the economic analysis but also its ability to discus the consistence of empiric model with economic theory. Beside, ECM concept is also thought to be more realistic in observing the development of economics variables from the result of the analysis during the time of observation. It was known that long term exchange rate is influenced by Indonesia riil riil Gross domestic Product and the number of Indonesian money supply. The variable of Indonesian riil Gross Domestic Product showed the significant result and the signal test was convinient with the theory. The variable which influence short-therm exchenge rate are the ammount of Indonesian money supply, Indonesian riil Gross Domestic Product, and Indonesian deposit interest rate. The three variables showed the significant result and the signal test was convinient with the theory.

Kata Kunci : Nilai Tukar Uang,Rupiah dan Dollar Amerika Serikat, Exchange rate, Monetary Approach, Error Correction Model

Oleh:

Arief Hermawan P Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Istilah kurs mungkin tidak asing lagi bagi kita.

Namun demikian, tak jarang ada yang masih belum mengetahui pengertian kurs dan faktor apa saja yang mempengaruhinya.

Lantas apa itu kurs?

Secara umum, kurs adalah nilai atau harga mata uang sebuah negara yang diukur dalam mata uang negara lain.

Menurut ahli ekonomi Fabozzi dan Franco, pengertian kurs adalah jumlah satu mata uang yang bisa ditukar per unit mata uang lain, atau harga satu mata uang dalam mata uang lain.

Sedangkan menurut Ekananda, pengertian kurs adalah harga mata uang suatu negara relatif terhadap mata uang negara lain. Nilai mata uang punya peranan penting dalam keputusan-keputusan pembelanjaan, karena kurs memungkinkan kita menerjemahkan harga-harga dari berbagai negara ke dalam satu bahasa yang sama.

Baca Juga : Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA dan BRI, 17 September 2021

Jenis-jenis kurs

Meski secara umum kurs adalah nilai tukar mata uang sebuah negara yang diukur dalam mata uang lain, namun ada sejumlah jenis kurs yang perlu diketahui.

1. Kurs Jual

Pengertian kurs jual adalah dimana bank atau pedagang valas membeli valuta asing. Termasuk juga jika Anda ingin menukarkan valuta asing untuk ditukar dengan mata uang negara Anda.

Baca Juga : Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA dan BRI, 23 September 2021

Bisa juga disebut sebagai kurs yang berlaku jika pedagang valas membeli mata uang dari negara lain.

2. Kurs Beli

Pengertian kurs beli adalah dimana bank atau pedagang valas menjual valuta asing. Misalnya jika Anda ingin menukarkan mata uang negara Indonesia (Rupiah) dengan mata uang negara Amerika (Dollar).

3. Kurs Tengah

Pengertian kurs tengah adalah istilah yang digunakan untuk gabungan antara kurs jual dan beli. Jadi kurs jual ditambah dengan kurs beli kemudian dibagi dua (rata-rata).

Baca Juga : Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA dan BRI, 24 September 2021

Faktor yang mempengaruhi kurs

Dikutip dari idxchannel, sedikitnya ada lima faktor yang mempengaruhi kurs.

1. Tingkat Inflasi

Inflasi adalah suatu kenaikan harga pada barang atau jasa. Inflasi juga adalah penurunan nilai mata uang lokal.

Dalam pasar valuta asing, yang menjadi dasar utama adalah perdagangan internasional, baik berbentuk jasa maupun barang. 

Dengan begitu, perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri merupakan faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai mata uang asing.

2. Kebijakan Pemerintah

Berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah suatu negara akan berpengaruh pada nilai tukar mata uang di negara tersebut. 

Berbagai contoh dari kebijakan tersebut adalah upaya pemerintah dalam menghindari masalah niai tukar valuta asing dan juga perdagangan internasional, serta mengintervensi pasar uang.

3. Perbedaan Tingkat Suku Bunga

Arus modal internasional dipengaruhi oleh perubahan tingkat suku bunga suatu negara. Dengan kata lain, kenaikan suku bunga akan memancing masuknya modal asing.

Tingkat suku bunga akan mempengaruhi operasi pasar valuta asing dan pasar uang. Ketika terjadi aktivitas transaksi, maka bank akan mempertimbangkan perbedaan suku bunga di pasar modal nasional dan global dengan pandangan yang berasal dari keuntungan.

Pihak Bank lebih memilih mendapatkan pinjaman murah di pasar uang asing dengan tingkat bunga yang lebih rendah dan tempat mata uang asing pada pasar kredit domestik jika tingkat bunganya yang lebih tinggi.

4. Aktivitas Neraca Pembayaran

Nilai tukar mata uang juga dipengaruhi oleh neraca pembayaran. Neraca pembayaran aktif akan meningkatkan nilai mata uang domestik dengan meningkatnya jumlah debitur asing.

Jika saldo pembayaran pasif, hal ini akan mengakibatkan menurunnya nilai tukar mata uang domestik sehingga debitur akan akan menjual semuanya dengan mata uang asing untuk membayar kembali kewajiban eksternal mereka.

Dampak dari neraca pembayaran diukur terhadap nilai tukar yang sudah ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi. Pembatasan impor, perubahan tarif, kuota perdagangan, dan subsidi akan mempengaruhi neraca perdagangan.

5. Ekspektasi

Faktor lainnya yang turut memengaruhi nilai tukar pada valuta asing adalah ekspektasi nilai tukar yang bisa terjadi di masa depan.

Pasar valuta asing akan memberikan reaksi yang cukup agresif pada setiap berita ataupun isu yang bisa berefek di kemudian hari.

Sebagai contoh, berita tentang meningkatnya inflasi Amerika Serikat yang bisa menyebabkan pedagang valuta asing menjual mata uang dolarnya, karena nilai mata uang dolar bisa menjadi menurun di masa depan. Sehingga, hal tersebut akan menekan nilai tukar mata uang dolar di dalam pasar valuta asing secara otomatis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :