Apa yang harus kita lakukan setelah bermain slime

Kathleen mengalami luka bakar sehabis membuat dan bermain Slime (ilustrasi)

Intisari-Online.com – Slime adalah gumpalan cairan kental yang bisa dimainkan dengan cara menekan atau memencetnya sehingga dapat berubah ke berbagai bentuk. Tutorial cara membuatnya pun bertebaran di internet.

Namun, jika sering membuat slime bersama anak-anak, kita harus lebih berhati-hati ketika sedang mencampur bahan-bahan kimianya agar tidak mengalami luka bakar seperti anak perempuan ini.

(Hindari Zat Berbahaya, Telitilah Saat Memilih Mainan Anak)

Baru-baru ini, Kathleen Quinn, seorang anak perempuan berusia 11 tahun dari Massachusetts, AS, mengalami luka bakar tingkat 2 dan tingkat 3 di tangannya setelah membuat slime.

Menurut pendapat dokter yang menanganinya, hal ini kemungkinan terjadi akibat Kathleen yang terlalu sering melakukan kontak terhadap salah satu bahan untuk membuat slime.

Kathleen, mengalami luka bakar ini ketika ia membuat slime di rumah temannnya. “Tanganku berasa sangat panas dan gatal,” ujar Kathleen.

(Tips Memilih Mainan Anak yang Aman)

Siobhan, ibu Kathleen, mengatakan bahwa ketika ia menjemput Kathleen keesokan pagi harinya, Kathleen menangis kesakitan dan tangannya melepuh.

“Saya merasa sangat bersalah,” ujar Siobhan. “Saya merasa seperti ibu yang buruk.”

Keluarga Quinn memang mendukung Kathleen bermain dengan slime agar tidak terlalu terpaku kepada gawai dan media sosial, seperti umumnya anak-anak di usianya saat ini.


Page 2


Page 3

Apa yang harus kita lakukan setelah bermain slime

Andrew Bari Dianto

Kathleen mengalami luka bakar sehabis membuat dan bermain Slime (ilustrasi)

Intisari-Online.com – Slime adalah gumpalan cairan kental yang bisa dimainkan dengan cara menekan atau memencetnya sehingga dapat berubah ke berbagai bentuk. Tutorial cara membuatnya pun bertebaran di internet.

Namun, jika sering membuat slime bersama anak-anak, kita harus lebih berhati-hati ketika sedang mencampur bahan-bahan kimianya agar tidak mengalami luka bakar seperti anak perempuan ini.

(Hindari Zat Berbahaya, Telitilah Saat Memilih Mainan Anak)

Baru-baru ini, Kathleen Quinn, seorang anak perempuan berusia 11 tahun dari Massachusetts, AS, mengalami luka bakar tingkat 2 dan tingkat 3 di tangannya setelah membuat slime.

Menurut pendapat dokter yang menanganinya, hal ini kemungkinan terjadi akibat Kathleen yang terlalu sering melakukan kontak terhadap salah satu bahan untuk membuat slime.

Kathleen, mengalami luka bakar ini ketika ia membuat slime di rumah temannnya. “Tanganku berasa sangat panas dan gatal,” ujar Kathleen.

(Tips Memilih Mainan Anak yang Aman)

Siobhan, ibu Kathleen, mengatakan bahwa ketika ia menjemput Kathleen keesokan pagi harinya, Kathleen menangis kesakitan dan tangannya melepuh.

“Saya merasa sangat bersalah,” ujar Siobhan. “Saya merasa seperti ibu yang buruk.”

Keluarga Quinn memang mendukung Kathleen bermain dengan slime agar tidak terlalu terpaku kepada gawai dan media sosial, seperti umumnya anak-anak di usianya saat ini.

Slime (lendir mainan) memang terlihat menjijikkan, tetapi seru untuk dimainkan. Bermain slime bisa menjadi kegiatan sensorik yang baik untuk anak kecil dan membantu anak yang lebih besar melatih fokus saat bekerja. Akan tetapi, beberapa resep slime menghasilkan lendir yang sangat lengket sehingga kurang nyaman saat disentuh dan membuat berantakan! Untungnya, ada cara mudah untuk memperbaiki resep slime. Anda juga bisa menggunakan resep slime yang lebih tidak terlalu lengket jika ingin membuat slime berikutnya.

  1. 1

    Taburkan sekitar 2 gr soda kue. Taburkan soda kue di atas slime dan gunakan tangan untuk menguleninya. Uleni sampai slime tidak terasa lengket lagi di tangan. Jika masih lengket, tambahkan lagi soda kue sebanyak 0,5 gr, lalu uleni lagi.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Penting untuk tidak menambahkan terlalu banyak soda kue karena bisa membuat slime menjadi kurang elastis. Uleni slime secara menyeluruh sebelum menambahkan soda kue lagi!

  2. 2

    Tambahkan 5 ml larutan lensa kontak. Tuang larutan ke dalam slime. Kemudian, uleni dengan tangan agar larutan tercampur rata. Setelah beberapa menit, slime tidak akan terlalu lengket lagi. Jika masih lengket, tambahkan lagi 1,5 ml larutan lensa kontak ke dalam campuran dan uleni kembali .[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Berhati-hatilah agar tidak menambahkan terlalu banyak larutan lensa kontak karena akan membuat konsistensi slime seperti karet dan mudah pecah.

  3. 3

    Tambahkan juga 5 ml minyak bayi untuk mengurangi rasa lengket dan membuat slime berkilau. Minyak bayi adalah bahan yang biasa digunakan untuk membuat slime berkilau, dan juga bisa membuat slime tidak terlalu lengket. Setelah menambahkan 5 ml minyak bayi, uleni slime secara menyeluruh. Lakukan pengulenan sampai bahan tercampur rata dan slime tidak lengket lagi.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jangan menambahkan minyak bayi lebih dari 5 ml karena slime bisa menggumpal dan tidak elastis.

  4. 4

    Uleni slime sampai terasa tidak lengket lagi. Jika tidak ingin menambahkan apa-apa lagi ke dalam slime, teruslah menguleninya! Proses ini akan membantu bahan-bahan tercampur dengan lebih sempurna dan menghasilkan reaksi kimia yang seharusnya. Tekan slime dengan tangan dan jari, tarik-tarik, bentuk kembali menjadi bola, dan tekan-tekan lagi. Teruslah lakukan ini sampai slime tidak terasa terlalu lengket.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    Kiat: Untuk menghindari slime lengket pada tangan saat menguleninya, olesi tangan dengan losion atau lumuri dengan sedikit minyak, seperti minyak bayi.

  1. 1

    Tuang 120 ml lem putih ke dalam mangkuk. Lem putih standar paling cocok digunakan untuk resep ini. Jangan gunakan lem bening atau yang lem yang mengandung glitter.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Tambahkan 2 sampai 3 tetes pewarna, lalu aduk (jika ingin). Langkah ini bersifat opsional, lakukan jika Anda ingin membuat slime lebih berwarna. Jika Anda tidak ingin melakukannya, slime akan berwarna putih. Aduk campuran sampai lem tidak terlihat lagi.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    Kiat: Perlu diingat bahwa slime akan memiliki warna pastel terlepas berapa banyak pewarna makanan yang Anda gunakan.

  3. 3

    Tambahkan 360 gr krim cukur. Jumlahnya tidak harus persis, tetapi usahakan untuk menggunakan sekitar 360 gr krim cukur. Pastikan Anda menggunakan krim cukur standar yang berbusa, bukan yang berbentuk gel.[7] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Krim cukur pria adalah pilihan terbaik karena warnanya putih sehingga tidak akan memengaruhi warna slime.
    • Anda bisa menggunakan krim cukur wanita, tetapi biasanya berwarna merah muda muda atau ungu. Krim seperti ini bisa mengubah warna slime.

  4. 4

    Aduk bahan sampai tercampur rata. Anda bisa menggunakan sendok atau spatula karet. Saat mengaduk, pastikan Anda menyerok hingga ke dasar mangkuk agar semua bahan tercampur dengan baik. Setelah semua bahan tercampur rata, Anda akan mendapatkan slime yang empuk.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pada tahap ini slime akan terlihat lengket. Namun, jangan khawatir, masih ada 1 bahan lagi yang harus ditambahkan!

  5. 5

    Tambahkan larutan saline lensa kontak yang mengandung asam borat, lalu aduk. Takarlah sebanyak 350 ml larutan saline lensa kontak untuk resep ini. Tuangkan larutan sedikit demi sedikit ke dalam slime sambil diaduk. Teruslah mengaduk sampai slime tidak lengket lagi pada mangkuk. Mungkin tidak semua larutan saline lensa kontak akan digunakan.[9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Larutan saline lensa kontak harus mengandung asam borat. Jika tidak, slime yang dihasilkan tidak akan seperti yang diharapkan. Baca label kandungan bahan.

  6. 6

    Uleni slime selama beberapa menit sampai tidak lengket lagi. Angkat slime dengan tangan; slime akan sedikit lengket. Uleni slime dengan cara menarik-nariknya, lalu bentuk menjadi bola lagi. Terus lakukan proses ini selama beberapa menit sampai slime tidak lengket lagi.[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika slime masih lengket, tambahkan ¼ sdt larutan saline lensa kontak dan uleni lagi.

  7. 7

    Simpan slime di wadah kedap udara saat tidak digunakan. Slime hanya bisa bertahan selama 1 sampai 2 hari karena mengandung krim cukur. Setelah periode tersebut, slime akan mulai mengering; Anda harus membuangnya jika ini terjadi.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  1. 1

    Tuang 120 ml lem putih ke dalam mangkuk. Jangan gunakan lem bening karena mengandung bahan yang berbeda dan slime yang dihasilkan juga berbeda.[12] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Tambahkan detergen cair secukupnya, lalu aduk untuk mengubah lem menjadi slime. Tambahkan detergen sebanyak ½ sdt setiap kali sampai lem mulai menggumpal dan tidak menempel di mangkuk. Jumlah detergen yang digunakan tergantung merek, tetapi biasanya dibutuhkan sebanyak 38 ml.[13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Detergen dijual dengan beragam warna dan aroma. Pilih warna dan aroma yang Anda suka.

    Kiat: Jika detergen berwarna bening, tetapi Anda menginginkan slime berwarna-warni, tambahkan 2 sampai 3 pewarna makanan ke dalam campuran.

  3. 3

    Tuangkan soda kue dan air dalam gelas terpisah. Campur 4 gr soda kue dan 15 ml air ke dalam gelas. Takarannya tidak harus persis; Anda hanya membutuhkan larutan yang agak keruh. Jika larutan terlalu kental sehingga sendok meninggalkan guratan, tambahkan air.[14] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Tambahkan larutan soda kue ke dalam slime sampai tidak lengket lagi. Takarlah 15 ml larutan soda kue, lalu tuang ke dalam slime. Aduk slime, dan ulangi proses yang sama sampai slime tidak lengket lagi. Mungkin tidak semua soda kue akan digunakan.[15] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jika larutan soda kue habis, buat lagi.

  5. 5

    Uleni slime selama beberapa menit. Angkat slime dari mangkuk. Tarik-tarik slime selama beberapa saat, lalu bentuk lagi menjadi bola. Ulangi beberapa kali. Jika Anda terus menguleninya, lama-kelamaan slime tidak akan terlalu lengket lagi.

  6. 6

    Simpan slime di wadah tertutup jika tidak digunakan. Slime jenis ini tidak terlalu tahan lama. Jadi, bersenang-senanglah saat kondisinya masih empuk. Setelah 2 sampai 3 hari, slime akan mulai mengering dan harus dibuang.

  1. 1

    Tuang 120 ml lem putih ke dalam mangkuk. Jangan gunakan lem bening karena keduanya tidak sama dan tidak akan menghasilkan jenis slime yang sama.[16] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Tambahkan 7,5 gr soda kue, lalu aduk. Gunakan sendok atau spatula karet untuk mengaduk. Saat menambahkan soda kue, lem akan mulai mengental dan ini reaksi yang normal.[17] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Tambahkan 2 sampai 3 tetes pewarna makanan ke campuran dan aduk lagi. Langkah ini bersifat opsional, tetapi akan menghasilkan slime yang lebih menarik. Jika Anda tidak menambahkan pewarna, slime akan berwarna putih.[18] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Coba tambahkan beberapa pewarna makanan hijau untuk mendapatkan slime berwarna hijau, atau 2 tetes pewarna kuning dan 1 tetes pewarna merah untuk mendapatkan slime jingga.

  4. 4

    Campurkan 15 ml larutan saline lensa kontak. Tuangkan 15 ml larutan saline lensa kontak ke dalam mangkuk, lalu aduk. Langkah ini akan membuat semua bahan tercampur dan menghasilkan slime. Teruslah mengaduk sampai campuran tidak melekat lagi ke mangkuk.[19] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pastikan Anda menggunakan larutan saline lensa kontak yang mengandung "asam borat".[20] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  5. 5

    Uleni slime selama beberapa menit agar tidak terlalu lengket. Keluarkan slime dari mangkuk. Uleni dengan menarik-narik slime,lalu membentuknya menjadi bola kembali. Terus lakukan ini selama beberapa menit . Saat diuleni, perlahan-lahan kelengketan slime akan berkurang.[21] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  6. 6

    Tambahkan lebih banyak larutan saline lensa kontak jika diperlukan. Jika slime masih terasa terlalu lengket, tambah 38 ml larutan lensa kontak, dan teruslah menguleninya.[22] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  7. 7

    Simpan slime di wadah kedap udara setelah Anda selesai bermain. Slime jenis ini tidak bertahan terlalu lama. Jadi, bermainlah saat kondisinya masih bagus! Setelah 2 sampai 3 hari, slime akan mulai mengeras dan mengering. Jika itu terjadi, slime harus dibuang.

    Kiat: Gunakan wadah plastik dengan tutup kedap udara atau kantong plastik klip untuk menyimpan slime. Pastikan Anda memberi label pada wadah atau kantong plastik dan menaruhnya di tempat tertentu sehingga tidak akan dikira sebagai makanan. Slime tidak boleh dimakan!

  1. 1

    Tuang 120 ml lem putih ke dalam mangkuk. Jangan gunakan lem putih biasa untuk keperluan ini. Bahan yang digunakan berbeda sehingga slime yang dihasilkan tidak sesuai.[23] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Resep ini lebih mirip slime atau dempul. Hasilnya tidak sama seperti pasir kinetik atau moon sand.

  2. 2

    Masukkan 4 gr soda kue ke dalam slime, lalu aduk. Teruslah mengaduk sampai soda kue benar-benar tercampur rata dengan lem. Anda bisa menggunakan spatula karet atau sendok untuk langkah ini.[24] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Campurkan 47 gr pasir mainan berwarna. Belilah sebotol pasir mainan berwarna di bagian anak-anak di toko kerajinan. Tambahkan sebanyak 47 gr ke dalam mangkuk. Aduk semua bahan sampai tercampur rata.[25] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pasir berwarna juga bisa didapat di bagian bunga di toko kerajinan.
    • Pasir akuarium berwarna dari toko akuarium atau toko hewan peliharaan juga bisa digunakan.

  4. 4

    Tambahkan 15 ml larutan saline lensa kontak ke dalam slime, lalu aduk. Tuangkan 15 ml larutan saline lensa kontak ke dalam mangkuk. Aduk sampai semua bahan tercampur rata. Teruslah mengaduk sampai slime tidak menempel lagi ke mangkuk.[26] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Gunakan larutan saline lensa kontak yang mengandung "asam borat". Periksa kandungan bahan yang tertera pada label botol.[27] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  5. 5

    Uleni slime, lalu tambahkan lebih banyak larutan lensa kontak jika diinginkan. Angkat slime dari mangkuk. Tarik-tarik dengan jari, lalu bentuk kembali menjadi bola. Lakukan beberapa kali sampai slime tidak begitu lengket lagi. Jika slime masih terasa terlalu lengket, tambahkan 7,5 ml larutan saline lensa kontak, dan uleni lagi.[28] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  6. 6

    Buat beberapa slime berwarna lain, lalu campur untuk mendapatkan efek yang unik. Ulangi proses yang sama untuk setiap warna berbeda. Setelah Anda membuat semua warna slime yang disukai, Anda bisa mencampurnya menjadi bola slime besar. Warnanya akan bercampur dan membentuk efek guratan seperti warna galaksi.[29] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  7. 7

    Simpan slime di wadah tertutup saat tidak digunakan. Seperti halnya barang lain, slime jenis ini tidak akan bertahan selamanya. Setelah beberapa lama slime akan mengering, apalagi jika sering dimainkan. Saat slime mulai kering dan keras, sudah waktunya untuk membuangnya dan membuat yang baru.

    Siap membuat slime yang baru? Cobalah mencampur slime bening, slime berkilau, atau slime mentega berikutnya!

  • Jangan gunakan bubuk pengembang sebagai pengganti soda kue. Walaupun terdengar mirip, keduanya berbeda.

  • Jangan menelan slime. Aktivitas bermain slime tidak disarankan untuk anak-anak yang masih suka memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya.

  • Mangkuk untuk mengaduk
  • Sendok atau spatula karet
  • Wadah kedap udara
  • Mangkuk untuk mengaduk
  • Gelas
  • Sendok atau spatula karet
  • Wadah kedap udara
  • Mangkuk untuk mengaduk
  • Sendok atau spatula karet
  • Wadah kedap udara
  • Mangkuk untuk mengaduk
  • Sendok atau spatula karet
  • Wadah kedap udara