Apa yang dimaksud puasa wajib

Keturunan PKI Bisa Ikut Seleksi Prajurit TNI, Mekanisme dan Prosedurnya?

Perbesar

Ramadhan / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Pengertian puasa Ramadhan menurut syariat Islam adalah suatu amalan ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum, perbuatan buruk maupun dari yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yang disertai dengan niat karena Allah SWT, dengan syarat dan rukun tertentu. 

Puasa dalam Islam juga sering disebut shaum yang merupakan salah satu ibadah yang telah dicontohkan oleh Rosululloh SAW.

Pengertian puasa Ramadhan selain menjaga hawa nafsu, juga wajib dilakukan oleh umat Islam. Hal ini sudah dijelaskan dalam firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 183 yaitu:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Jadi firman Allah SWT di atas menjelaskan bahwa melaksanakan puasa Ramadhan adalah wajib hukumnya, di mana hal tersebut adalah bentuk pertanggungjawaban manusia kepada penciptanya secara langsung serta kegiatan yang menyangkut hablum minallah.

Selain pengertian puasa Ramadhan di atas, ada beberapa hal penting lainnya menyangkut puasa Ramadhan seperti rukun puasa Ramadhan, syarat puasa Ramadhan, dan lain sebagainya. Berikut ini Liputan6.com sudah merangkum hal-hal mengenai pengertian puasa Ramadhan dan seluk-beluk lainnya dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (1/5/2019).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Setelah mengetahui Pengertian Puasa Ramadhan, berikut ini adalah syarat wajib untuk menjalankan puasa Ramadhan yang baik dan benar.

1. Mempunyai keyakinan Islam atau beragama Islam

2. Telah melalui masa baligh atau telah mencapai umur dewasa

3. Mempunyai akal

4. Sehat jasmani dan rohani

5. Bukan seorang musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh

6. Suci dari haid dan nifas

7. Mampu atau kuat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan

Syarat wajib puasa Ramadhan di atas harus dipenuhi untuk menjalankan puasa Ramadhan. Baligh atau telah mencapai umur dewasa memang menjadi salah satu syaratnya, namun untuk anak-anak juga harus di ajari sejak dini untuk mulai berpuasa meskipun hanya setengah hari dan lebih utama untuk mengajari amalan-amalan dalam puasa Ramadhan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Setelah syarat wajib puasa Ramadhan telah terpenuhi, kamu harus melaksanakan rukun puasa sebagai berikut:

1. Niat

Niat dan doa di bulan Ramadhan merupakan tahapan penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat doa puasa Ramadhan diucapkan sebelum fajar tiba. Beberapa hadist menjelaskan juga bahwa niat bisa diucapkan malam harinya sebelum sahur atau setelah sholat tarawih.

2. Menahan diri dari kegiatan makan, minum, bersetubuh, maupun hal-hal lain yang membatalkan puasa.

Hal yang Sunnah Ketika Berpuasa

Selain pengertian puasa Ramadhan, syarat, hingga rukunnya, kamu juga harus mengetahui sunnah-sunnah puasa Ramadhan agar amalan ibadahmu semakin besar. Berikut beberapa sunnah puasa Ramadhan.

1. Sahur

2. Segera berbuka saat waktu buka puasa

3. Membaca doa buka puasa

4. Berbuka dengan yang manis-manis

5. Memberi makan pada orang yang berbuka

6. Memperbanyak ibadah dan berderma, dan masih banyak lagi

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Makruh adalah hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan.

1. Berbekam

2. Mengulum sesuatu di dalam mulut

3. Merasakan makanan dengan lidah, contohnya saat memasak dan mencicipnya

4. Memakai wangi-wangian

5. Bersiwak atau menggosok gigi saat terkena terik matahari

6. Berkumur di luar kumur wudhu

Hal-hal yang Memperbolehkan untuk Tidak Berpuasa atau Membatalkan Puasa

Puasa terutama puasa Ramadhan memang wajib hukumnya, namun ada beberapa hal yang memperbolehkan kita untuk tidak berpuasa atau membatalkan puasa. Akan tetapi diwajibkan untuk mengeluarkan fidya atau mengganti puasa tersebut di lain hari.

1. Dalam perjalanan jauh

2. Orang tua berusia lanjut

3. Dalam keadaan sakit

4. Wanita menyusui dan hamil

Scroll down untuk melanjutkan membaca

1. Melatih kesabaran

2. Membentuk akhlaqul karimah

3. Mempengaruhi kondisi fisik menjadi sehat

4. Menimbulkan rasa syukur

5. Meningkatkan ketakwaan dalam diri seseorang

6. Membersihkan diri dari dosa-dosa-d

7. Membiasakan diri hidup hemat

Itulah beberapa hal mengenai puasa Ramadhan, mulai dari pengertian puasa Ramadhan hingga hikmah yang akan diberikan dan didapat ketika kita menjalankannya. Ramadhan adalah bulan suci yang sangat dinanti-nantikan karena memiliki beribu-ribu manfaat.

Jangan sampai kamu tidak melakukan kebaikan di bulan Ramadhan karena bulan kemenangan ini hanya datang setahun sekali.

Lanjutkan Membaca ↓

Keturunan PKI Bisa Ikut Seleksi Prajurit TNI, Mekanisme dan Prosedurnya?

Perbesar

Ilustrasi Puasa Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam puasa dalam ajaran islam ternyata bukan hanya puasa wajib Ramadan saja, ada banyak puasa mulai dari puasa wajib hingga puasa sunnah. Pengertian puasa adalah menahan hawa nafsu dari terbit matahari sampai tenggelam matahari.

Puasa merupakan rukun Islam ketiga setelah syahadat dan salat. Itu artinya, puasa menjadi ibadah yang wajib dijalankan setiap Muslim. Memang tidak semua puasa wajib dikerjakan, ada pula puasa sunah yang jika dikerjakan kita mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak akan mendapatkan dosa. 

Secara hukum, Islam memiliki empat macam puasa. Yakni puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan puasa haram. Namun, ternyata ada banyak ragam puasa yang ada di dalam ajaran Islam yang wajib Anda tahu.

Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam puasa dalam ajaran Islam yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (8/5/2021).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Puasa Credit: freepik.com

Seperti dengan namanya, puasa wajib merupakan puasa yang harus dijalankan oleh semua umat Islam. Jika umat Islam melakukannya maka mereka akan mendapatkan pahala, sedangkan jika tidak melakukannya maka akan mendapat dosa. Berikut macam-macam puasa wajib beserta penjelasannya, diantaranya :

1. Puasa Ramadan

Inilah macam-macam puasa wajib yang pertama, puasa Ramadan merupakan jenis puasa paling umum karena merupakan puasa wajib selama sebulan penuh pada bulan Ramadan bagi setiap umat Islam yang sudah baligh. Kewajiban melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-baqarah ayat 183.

2. Puasa nazar

Macam-macam puasa wajib yang kedua adalah puasa nazar yaitu puasa karena sebuah janji. Nazar sendiri secara bahasa berarti janji, sehingga puasa yang dinazarkan memiliki hukum wajib.

3. Puasa Denda atau Kifarat

Macam-macam puasa wajib yang terakhir adalah puasa denda, yakni puasa yang dilakukan untuk menggantikan dam atau denda atas pelanggaran berhukum wajib contohnya tidak melaksanakan puasa. Puasa ini bertujuan untuk menghapus dosa yang telah dilakukan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Berpuasa Credit: pexels.com/Hint

Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib dilakukan oleh umat Islam. Jika orang Islam melakukannya, maka dia akan mendapatkan pahala sedangkan jika dia tidak melakukannya maka dia tidak mendapatkan dosa. Ada beberapa macam-macam puasa sunnah yang wajib Anda tahu, yaitu :

4. Puasa Syawal

Jenis puasa pertama dari puasa sunnah adalah puasa Syawal. Syawal sendiri adalah nama bulan setelah bulan Ramadhan. Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal. Puasa ini bisa dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua syawal ataupun bisa dilakukan secara tidak berurutan.  

5. Puasa Arafah

Puasa arafah adalah jenis puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji. Sedangkan bagi umat Islam yang sedang berhaji, tidak ada keutamaan untuk puasa pada hari arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah.

Puasa arafah sendiri mempunyai keistimewaan bagi pelaksananya yaitu akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu serta dosa-dosa di tahun yang akan datang (HR. Muslim).

6. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari tarwiyah yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Istilah tarwiyah sendiri berasal dari kata tarawwa yang berarti membawa bekal air. Hal tersebut karena pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina.

7. Puasa Senin dan Kamis

Jenis puasa satu ini juga merupakan puasa sunnah terpopuler. Puasa senin kamis berawal ketika Nabi Muhammad SAW memerintah umatnya untuk senantiasa berpuasa di hari Senin dan Kamis. Karena hari Senin merupakan hari kelahiran beliau sedangkan hari Kamis adalah hari pertama kali Alquran diturunkan.

8. Puasa Daud

Jenis puasa ini merupakan puasa unik karena pasalnya puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang-seling (sehari puasa, sehari tidak). Puasa Daud bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As. Puasa jenis ini juga ternyata sangat disukai Allah SWT.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Puasa. Credit: shutterstock.com

Ada beberapa macam-macam puasa sunnah dalam ajaran Islam yang perlu Anda tahu, berikut penjelasannya :

9. Puasa ‘Asyura

Bulan Muharram adalah bulan yang disunnahkan untuk memperbanyak puasa, boleh di awal bulan, pertengahan, ataupun di akhir. Namun, puasa paling utama adalah pada hari Asyura yakni tanggal sepuluh pada bulan Muharram. Puasa ini dikenal dengan istilah Yaumu Asyura yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram.

10. Puasa Ayyamul Bidh

Umat Islam disunnahkan berpuasa minimal tiga kali dalam sebulan. Namun puasa lebih utama dilakukan pada ayyamul bidh, yaitu pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Hijriyah atau bulan pada kalender Islam. Ayyamul bidh sendiri mempunyai arti hari putih karena pada malam-malam tersebut bulan purnama bersinar dengan sinar rembulannya yang putih.

11. Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban)

Tidak hanya bulan Ramadhan yang mempunyai keistimewaan, bulan Sya’ban juga memiliki keistimewaan tersendiri. Pada bulan Sya’ban dianjurkan agar umat Islam mencari pahala sebanyak-banyaknya.

12. Puasa Muharram

Puasa Muharram dilakukan di bulan Muharram atau saat tahun baru Hijriah dan hukumnya sunah. Puasa Muharram biasa dilakukan pada tanggal 10 atau yang dikenal juga dengan nama Puasa Asyuara. Puasa Muharram memiliki keutamaan yang istimewa. Yakni, merupakan sebaik-baiknya puasa sunah, dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

13. Puasa Awal Dzulhijjah

Puasa di awal bulan Dzulhijjah adalah puasa sunah. Biasanya puasa sunah ini dilakukan pada tanggal 1-7 Dzulhijjah setiap tahunnya. Atau ada pula yang mengerjakannya hingga sepuluh hari berturut-turut. Berpuasa di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Keutamaan berpuasa di awal bulan Dzulhijjah adalah mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT, dicintai Allah SWT dan dijauhkan dari siksa api neraka selama tujuh puluh tahun.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA