37. Apa saja yang termasuk perakitan otomatis ?A. KonvesionalB. OtomasiC.Tenaga manusiaD. OrgonomisE. Robotik 38. Apa yang dimaksud Metode perakitan yang dapat ditukar tukar ?A. Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yangpengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasanukuran.B.Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkansatu sama lain ( interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO,DIN, JIS, dan lain sebagainya.C.Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kitapisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalampengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya.Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikanterlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuranpatokan yang diambil dari komponen yang pertama.D. Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkansatu sama lain ( interchangeable ), komponen-komponennya jugadihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannyatersendiri menurut batasan-batasan ukuran.E.Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kitapisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalampengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya.komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massalyang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasanukuran.39. Apa yang dimaksud perakitan dengan pemilihan ?A. Pada metode perakitan dengan metode pemilihan, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yangpengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasanukuran.B.Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkansatu sama lain ( interchangeable ), karena bagian tersebut dibuat olehsuatu pabrik secara massal dan sudah distandarkan baik menurut ISO,DIN, JIS, dan lain sebagainyaC.Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kitapisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalampengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya.Salah satu komponen yang berpasangan tersebut kita selesaikanterlebih dahulu, kemudian pasangan lainnya menyusul dengan ukuranpatokan yang diambil dari komponen yang pertama. D. Perakitan secara individual dalam pengerjaannya tidak dapat kitapisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. karena dalampengerjaannya harus berurutan tergantung bagian yang sebelumnya.komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massalyang pengukuran-pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasanukuran.E.Pada metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkansatu sama lain ( interchangeable ), komponen-komponennya jugadihasilkan dengan produksi massal yang pengukuran-pengukurannyatersendiri menurut batasan-batasan ukuran. Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document End of preview. Want to read all 12 pages? Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document
Perakitan adalah proses penyusunan dan penyatuan beberapa bagian komponen menjadi suatu alat atau mesin yang mempunyai fungsi tertentu. Perakitan dimulai bila obyek sudah siap untuk dipasang dan berakhir bila obyek tersebut telah bergabung secara sempurna. Pada prinsipnya perakitan dalam proses manufaktur terdiri dari pasangan semua bagian-bagian komponen menjadi satu produk, proses pengencangan, proses inspeksi dan pengujian fungsional, pemberian nama atau lebel, pemisahan hasil perakitan yang baik dan hasil perakitan yang buruk, serta pengepakan dan penyiapan untuk pemakaian akhir. Perakitan merupakan proses khusus bila dibandingkan dengan proses manufaktur lainnya, misalnya proses permesinan ( frais, bubut, bor, dan gerinda ) dan pengelasan sebagian pelaksanaannya hanya meliputi satu proses saja. Dalam perakitan terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan. Metode-metode tersebut, diantaranya :
Pada metode ini, bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain (interchangeable), karna bagian tersebut dibuat suatu pabrik secara massal dan sudah di standarkan, baikan menurut ISO, DIN, JIS, dan lain sebagainya.
Pada metode ini, komponen-komponennya juga dihasilkan dengan produksi massal yang pengukurannya tersendiri menurut batasan-batasan ukuran.
Pada metode ini, pengerjaannya tidak dapat dipisahkan antara pasangan satu dengan pasangannya. Karena dalam pengerjaannya harus berurutan bergantung bagian yang sebelumnya. Jenis-jenis Perakitan Ada beberapa macam jenis perakitan yang bergantung dari produknya, yaitu sebagai berikut:
2. Pengelompokkan Alat dan Bahan Pengelompokkan alat berdasarkan penggunaannya, yaitu:
Peralatan yang harus diklasifikasi dalam perakitan produk agar berjalan dengan lancar serta baik dan tanpa ada hambatan harus disiapkan, ai antaranya :
Bahan Produksi Bahan produksi dikelompokkan, yaitu
3. Bahan Utama dan Bahan Pendukung Bahan baku Bahan baku adalah bahan mentah yang digunakan sebagai dasar untuk pembuatan suatu produk, dimana bahan tersebut diolah kembali melalui proses tertentu untuk dibuat menjadi bentuk yang lain. Menurut Mulyadi, bahan baku adalah bahan yang membentuk bagian integral dari produk jadi. Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri membagi jenis bahan baku, yaitu sebagai berikut :
Adapun kriteria dari bahan baku, meliputi :
Bahan penolong merupakan barang yang dimanfaatkan dalam proses produksi, tetapi bukan merupakan bagian dari bahan baku utama untuk produk yang dihasilkan. Kriteria bahan penolong meliputi segi :
4. Alat Bantu
5. Standar Alat dan Bahan yang Digunakan seorang wirausaha harus bisa menyusun daftar peralatan bahan produksi apa saja yang dibutuhkan secara tepat dan akurat agar ketika perakitan berjalan dengan lancer dan baik. |