HomeSains UmumMengenal Sinar Ultraviolet (UV) - Indeks UV, Manfaat dan Bahayanya Sains Umum
Climate4life.info | Mengenal sinar ultraviolet (UV) - indeks UV, manfaat dan bahayanya. Sinar matahari memiliki peran penting bagi kesehatan dan tingkat kesejahteraan manusia. Dalam konsep meteorologi matahari dan radiasinya selalu ditempatkan pada bab awal. Matahari dianggap penggerak utama dinamika cuaca dan iklim.
WMO menuliskan bahwa sinar matahari yang kurang akan memengaruhi mood kita dan juga meningkatkan ancaman kekurangan vitamin D. Namun jika menerima paparan sinar matahari yang berlebihan akan menimbulkan bahaya bagi kesehatan [1]. Sinar ultraviolet merupakan bagian gelombang elektromagnetik dari energi radiasi matahari pada pita 100-400 nm. Radiasi matahari yang menjangkau permukaan bumi sendiri berada pada sekitar panjang gelombang 100 nm sampai dengan 1 mm, seperti pada gambar berikut [2].
Secara umum pita gelombang cahaya matahari dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu sinar ultraviolet (UV) dengan panjang gelombang 100 - 400 nm. Kemudian berikutnya cahaya tampak atau cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia pada 400 - 700 nm. Bagian ketiga adalah sinar inframerah (IR) dengan panjang gelombang 700 nm - 1 mm. Sinar inframerah seperti juga sinar ultraviolet tidak bisa ditangkap oleh mata. Untuk diketahui 1 nm = 1 nanometer = 10-9 meter. Sinar ultraviolet yang berada pada pita gelombang 100 - 400 nm tersebut dibagi lagi menjadi UV A, UV B dan UV C [3] dengan rincian yaitu:
Pada saat memasuki atmosfer, hampir seluruh UV C akan tertahan pada lapizan ozon dan 90 % UV B akan diserap oleh ozon, uap air dan gas lain yang ada di atmosfer. Adapun UV A sebagain besar akan dapat mencapai permukaan bumi [4]. Baca juga: Susunan atmosfer bumi kita Dengan demikian, dari total sinar ultraviolet yang dikandung radiasi matahari saat sampai permukaan bumi adalah UV A (90-99%) dengan sedikit UV B (<10%) [5]. WHO [6] menyebutkan sinar UV A akan dapat menembus kulit hingga bagian dalam dan memberi dampak kerusakan kulit, penuaan dini hingga kanker kulit. UV B tidak dapat menembus kulit namun paparan UV B dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Adapun sinar ultraviolet yang paling merusak adalah UV C. Kita bersyukur hampir seluruh UV C sudah tersaring oleh lapisan ozon. Secara umum banyaknya sinar Ultraviolet (UV) yang mencapai bumi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
Manfaat sinar ultraviolet yang dikenal umum adalah untuk mengubah provitamin D pada tubuh menjadi vitamin D. Kita tahu vitamin D berperan mengatur kadar kalsium dan fosfor serta membantu membangun tulang dan gigi yang kuat. Pada dosis tertentu dengan pengawasan dokter, sinar ultraviolet juga digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit kulit. Sebagaimana di sebut WMO di atas, sinar ultraviolet juga dapat membangkitkan mood atau suasana hati dan dapat mengurangi gejala depresi [7]. Selain memberi manfaat, sinar ultaviolet juga mengandung bahaya [4]. Paparan sinar ultraviolet dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Paparan sinar ultraviolet secara langsung pada mata dapat menyebabkan katarak yang pada tingkat parah akan menyebabkan kebutaan.
Sinar ultraviolet menyebabkan luka bakar, penuaan dini dan degeneratif sel kulit yang pada akhirnya memicu kanker kulit.
Sistem kekebalan tubuh ditekan oleh sinar ultraviolet dengan beberapa cara. Mulai dengan menghambat keberadaan antigen, merangsang pelepasan sitokin imunosupresif dan menginduksi generasi limfosit [11].
Setiap skala ada UV Indeks setara dengan 0.025 Wm2 radiasi sinar ultraviolet. Skala tersebut diperoleh berdasarkan fluks spektral radiasi UV dengan fungsi yang sesuai dengan efek fotobiologis pada kulit manusia, terintegrasi antara 250 dan 400 nm [3]. Secara matematis UV index dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut:di mana:
Ini menjadi pertanyaan yang banyak ditanyakan masyarakat. Pada pukul berapa kita bisa mendapatkan UV index yang baik untuk tubuh kita? Mari kita perhatikan grafik variasi UV diurnal berikut.
Pesan Sponsor |