Jelaskan cara melakukan Aktivitas pembelajaran variasi 4 a menangkap dan merebahkan B

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

a. Pedoman penskoran 1) Penskoran a) Soal nomor 1 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap b) Soal nomor 2 (1) Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap c) Soal nomor 3 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap d) Soal nomor 4 (1) Skor 4, jika urutan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika urutan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap. 2) Pengolahan skor Skor maksimum: 24 Skor perolehan siswa: SP Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/24 X 1004. Penilaian Sikap Sosiala. Lembar pengamatan proses variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah danservis bawah permainan bolabasket1) Teknik penilaianUji unjuk kerja oleh rekan sejawat (dalam permainan)2) Instrumen Penilaian dan Pedoman PenskoranSiswa diminta untuk melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar,menangkap, dan memukul bola permainan kasti yang dilakukan berpasangan,berkelompok dalam bentuk bermain.Nama : ...........................................................Kelas : ...........................................................Petugas Pengamatan : ...........................................................a) Petunjuk PenilaianBerik\an tanda cek () pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswamenunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 145b) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak SpesifikNo. Indikator Penilaian Hasil Penilaian Baik Cukup Kurang (3) (2) (1)1. Sikap awalan melakukan gerakan2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan3. Sikap akhir melakukan gerakanSkor Maksimal (9)3) Pedoman penskorana) Penskoran (1) Sikap awalan melakukan gerakan Skor baik jika: (1) pandangan mata ke arah datangnya bola (2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara kedua kaki. (3) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan Skor sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. (2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan Skor baik jika: (1) bola didorong dari depan (2) kedua lengan lurus ke depan (3) badan dicondongkan ke depan (4) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola Skor sedang jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar. Skor kurang jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar. (3) Sikap akhir melakukan gerakan Skor baik jika : (1) badan tetap condong ke depan (2) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola (3) kaki kiri ke depan dan kaki kanan di belakang Skor sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.b) Pengolahan skor Skor maksimum: 9 Skor perolehan siswa: SP Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100146 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsb. Lembar pengamatan penilaian hasil variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar, menangkap, dan memukul bola permainan kasti. 1) Penilaian hasil gerak spesifik melempar dan menangkap bola a) Tahap pelaksanaan pengukuran Penilaian hasil/produk gerak spesifik melempar dan menangkap bola dilakukan siswa selama 30 detik dengan dengan cara: (1) Mula-mula siswa berdiri dengan memegang bola. (2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” siswa mulai melempar dan menangkap bola ke tembok dengan jarak 3 meter. (3) Petugas menghitung ulangan/pantulan bola yang dapat dilakukan oleh siswa. (4) Jumlah ulangan/pantulan bola yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor. b) Konversi jumlah ulangan dengan skorPutera Perolehan Nilai Puteri Predikat Nilai Klasifikasi Nilai 86 - 100 Sangat Baik…… ≥ 25 kali …… ≥ 20 kali 71 - 85 Baik20 – 24 kali 16 – 19 kali 56 - 70 Cukup15 – 19 kali 12 – 15 kali ........ ≤ 55 Kurang........ ≤ 14 kali ........ ≤ 11 kali 2) Penilaian hasil gerak spesifik memukul bola a) Tahap pelaksanaan pengukuran Penilaian hasil/produk gerak spesifik menggiring bola dilakukan siswa selama 30 detik dengan dengan cara: (1) Mula-mula siswa berdiri dengan memegang penukul. (2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” siswa mulai memukul bola yang dilambungkan oleh teman sebanyak 6 kali pukulan. (3) Petugas menghitung hasil pukulan yang dapat dilakukan oleh siswa. (4) Jumlah pukulan yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor. b) Konversi jumlah ulangan dengan skorPutera Perolehan Nilai Puteri Predikat Nilai Klasifikasi Nilai…… ≥ Angka 30 …… ≥ Angka 25 86 - 100 Sangat BaikAngka 25 – 29 Angka 20 – 24 71 - 85 BaikAngka 20 – 24 Angka 15 – 19 56 - 70 Cukup........ ≤ Angka 19 ........ ≤ Angka 14 ........ ≤ 55 Kurang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 147Contoh Permaian Bola Kecil Menggunakan Permainan Bulu Tangkis1. Penilaian Sikap Spritual Contoh penilaian sikap spiritual sama dengan pada penilaian sikap spiritual permainanbola kecil menggunakan permainan bulu tangkis.2. Penilaian Sikap Sosial Contoh penilaian sikap sosial sama dengan pada penilaian sikap sosial permainan bolakecil menggunakan permainan bulu tangkis.3. Penilaian Pengetahuan a. Teknik penilaian Jawaban Ujian Tulis b. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Soal ujian tulis Nama : ........................................................... Kelas : ...........................................................No Aspek dan Soal Uji Tulis1. Fakta a. Sebutkan berbagai cara memegang raket permainan bulu tangkis. b. Sebutkan berbagai gerak spesifik servis permainan bulu tangkis. c. Sebutkan berbagai gerak spesifik pukulan permainan bulu tangkis.2. Konsep a. Jelaskan berbagai cara memegang raket permainan bulu tangkis. b. Jelaskan berbagai gerak spesifik servis permainan bulu tangkis. c. Jelaskan berbagai gerak spesifik pukulan permainan bulu tangkis.3. Prosedur a. Jelaskan cara melakukan berbagai cara memegang raket permainan bulu tangkis. b. Jelaskan cara melakukan berbagai gerak spesifik servis permainan bulu tangkis. c. Jelaskan cara melakukan berbagai gerak spesifik pukulan permainan bulu tangkis148 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsb. Pedoman penskoran 1) Penskoran a) Soal nomor 1 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap b) Soal nomor 2 (1) Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap c) Soal nomor 3 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap d) Soal nomor 4 (1) Skor 4, jika urutan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika urutan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap. 2) Pengolahan skor Skor maksimum: 24 Skor perolehan siswa: SP Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/24 X 1004. Penilaian Sikap Sosiala. Lembar pengamatan proses variasi dan kombinasi gerak spesifik pukulan forehanddan backhand permainan bulu tangkis.1) Teknik penilaianUji unjuk kerja oleh rekan sejawat (dalam permainan)2) Instrumen Penilaian dan Pedoman PenskoranSiswa diminta untuk melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik pukulanforehand dan backhand permainan bulu tangkis yang dilakukan berpasangan,berkelompok dalam bentuk bermain.Nama : ...........................................................Kelas : ...........................................................Petugas Pengamatan : ...........................................................a) Petunjuk PenilaianBerik\an tanda cek () pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswamenunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 149b) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak SpesifikNo. Indikator Penilaian Hasil Penilaian Baik Cukup Kurang (3) (2) (1)1. Sikap awalan melakukan gerakan2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan3. Sikap akhir melakukan gerakanSkor Maksimal (9)3) Pedoman penskorana) Penskoran (1) Sikap awalan melakukan gerakan Skor baik jika: (1) pandangan mata ke arah datangnya bola. (2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara kedua kaki. (3) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan. Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. (2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan Skor baik jika: (1) pandangan mata ke arah lajunya bola (2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara dua kaki. (3) kedua lengan diayun kearah depan, sehingga arah gerak shuttlecock membentuk lintasan lurus. (4) salah satu kaki kemudian kedua tungkai diluruskan hingga kaki jingjit bersamaan dengan memukul shuttlecock. Skor Sedang jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar. (3) Sikap akhir melakukan gerakan Skor baik jika : (1) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara kedua kaki. (2) kedua telapak tangan beraga di depan menghadap ke bawah dengan lengan diluruskan ke depan secara rileks. (3) kedua tungkai sedikit ditekuk dengan lutut tetap menghadap ke depan dan di buka selebar bahu. Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.150 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsb) Pengolahan skor Skor maksimum: 9 Skor perolehan siswa: SP Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100b. Lembar pengamatan penilaian hasil gerak spesifik pukulan forehand dan backhand permainan bulu tangkis. 1) Penilaian hasil gerak pukulan forehand dan backhand a) Tahap pelaksanaan pengukuran Penilaian hasil/produk gerak spesifik melempar dan menangkap bola dilakukan siswa selama 30 detik dengan dengan cara: (1) Mula-mula siswa berdiri dengan memegang raket dan shuttlecock. (2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” siswa mulai memukul shuttlecock dengan pukulan forehand maupun backhand ke tembok dengan jarak 2 meter. (3) Petugas menghitung ulangan/pantulan shuttlecock yang dapat dilakukan oleh siswa. (4) Jumlah ulangan/pantulan shuttlecock yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor. b) Konversi jumlah ulangan dengan skorPutera Perolehan Nilai Puteri Predikat Nilai Klasifikasi Nilai 86 - 100 Sangat Baik…… ≥ 20 kali …… ≥ 15 kali 71 - 85 Baik17 – 19 kali 12 – 14 kali 56 - 70 Cukup14 – 16 kali 9 – 11 kali ........ ≤ 55 Kurang........ ≤ 13 kali ........ ≤ 8 kaliContoh Permaian Bola Kecil Menggunakan Permainan Tenis Meja1. Penilaian Sikap Spritual Contoh penilaian sikap spiritual sama dengan pada penilaian sikap spiritual permainanbola kecil menggunakan permainan tenis meja.2. Penilaian Sikap Sosial Contoh penilaian sikap sosial sama dengan pada penilaian sikap sosial permainan bolakecil menggunakan permainan tenis meja. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1513. Penilaian Pengetahuana. Teknik penilaian Ujian Tulisb. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Soal ujian tulisNama : ...........................................................Kelas : ...........................................................No Aspek dan Soal Uji Tulis Jawaban1. Fakta a. Sebutkan berbagai cara memegang bet permainan tenis meja. b. Sebutkan berbagai gerak spesifik servis permainan tenis meja. c. Sebutkan berbagai gerak spesifik pukulan permainan tenis meja.2. Konsep a. Jelaskan berbagai cara memegang bet permainan tenis meja. b. Jelaskan berbagai gerak spesifik servis permainan tenis meja. c. Jelaskan berbagai gerak spesifik pukulan permainan tenis meja.3. Prosedur a. Jelaskan cara melakukan berbagai cara memegang bet permainan tenis meja. b. Jelaskan cara melakukan berbagai gerak spesifik servis permainan tenis meja. c. Jelaskan cara melakukan berbagai gerak spesifik pukulan permainan tenis meja.c. Pedoman penskoran 1) Penskoran a) Soal nomor 1 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap b) Soal nomor 2 (1) Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap c) Soal nomor 3 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap152 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsd) Soal nomor 4 (1) Skor 4, jika urutan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika urutan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap.2) Pengolahan skor Skor maksimum: 24 Skor perolehan siswa: SP Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/24 X 1004. Penilaian Sikap Sosiala. Lembar pengamatan proses variasi dan kombinasi gerak spesifik pukulan forehanddan backhand permainan tenis meja.1) Teknik penilaianUji unjuk kerja oleh rekan sejawat (dalam permainan)2) Instrumen Penilaian dan Pedoman PenskoranSiswa diminta untuk melakukan gerak spesifik pukulan forehand dan backhandpermainan tenis meja yang dilakukan berpasangan, berkelompok dalambentuk bermain.Nama : ...........................................................Kelas : ...........................................................Petugas Pengamatan : ...........................................................a) Petunjuk PenilaianBerik\an tanda cek () pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswamenunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.b) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak SpesifikNo. Indikator Penilaian Hasil Penilaian Baik Cukup Kurang1. Sikap awalan melakukan gerakan (3) (2) (1)2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan3. Sikap akhir melakukan gerakanSkor Maksimal (9) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1533) Pedoman penskoran a) Penskoran (1) Sikap awalan melakukan gerakan Skor baik jika: (1) pandangan mata ke arah datangnya bola (2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara kedua kaki. (3) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan. Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. (2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan Skor baik jika: (1) pandangan mata ke arah lajunya bola (2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara dua kaki. (3) kedua lengan diayun kearah depan, sehingga arah gerak bola membentuk lintasan lurus. (4) salah satu kaki kemudian kedua tungkai diluruskan hingga kaki jingjit bersamaan dengan memukul bola. Skor Sedang jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar. (3) Sikap akhir melakukan gerakan Skor baik jika : (1) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara kedua kaki (2) kedua telapak tangan beraga di depan menghadap ke bawah dengan lengan diluruskan ke depan secara rileks. (3) kedua tungkai sedikit ditekuk dengan lutut tetap menghadap ke depan dan di buka selebar bahu. Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. b) Pengolahan skor Skor maksimum: 9 Skor perolehan siswa: SP Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100 b. Lembar pengamatan penilaian hasil gerak spesifik pukulan forehand dan backhand permainan bulu tangkis. 1) Penilaian hasil gerak pukulan forehand dan backhand a) Tahap pelaksanaan pengukuran Penilaian hasil/produk gerak spesifik melempar dan menangkap bola dilakukan siswa selama 30 detik dengan dengan cara:154 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs(1) Mula-mula siswa berdiri dengan memegang bet dan bola. (2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” siswa mulai memukul bola dengan pukulan forehand maupun backhand ke meja tenis meja yang dipasang tegak. (3) Petugas menghitung ulangan/pantulan bola yang dapat dilakukan oleh siswa. (4) Jumlah ulangan/pantulan bola yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor. b) Konversi jumlah ulangan dengan skorPutera Perolehan Nilai Puteri Predikat Nilai Klasifikasi Nilai 86 - 100 Sangat Baik…… ≥ 20 kali …… ≥ 15 kali 71 - 85 Baik17 – 19 kali 12 – 14 kali 56 - 70 Cukup14 – 16 kali 9 – 11 kali ........ ≤ 55 Kurang........ ≤ 13 kali ........ ≤ 8 kali5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Penjelasan secara rinci mengenai pembelajaran permainan bola besar antara lain:permainan sepakbola, bolavoli, dan bolabasket memperkuat pemahaman dan penerapan gerakspesifik permainan bola besar. Dengan berbagai deskripsi tersebut maka diharapkan materiini menjadi pilihan utama dalam pembelajaran, dengan prasyarat ini, maka siswa dituntutuntuk menguasai kompetensi secara fakta, konsep, dan prosedur serta dapat mempraktikangerak spesifik permainan bola besar sebagai materi pembelajaran Penjasorkes. Penguasaan atas segala materi yang telah disajikan merupakan hal yang penting. Namundemikian menerapkannya dalam pembelajaran di sekolah merupakan hal yang jauh lebihpenting. Untuk itu kemauan siswa agar membawa sikap religious, sikap sosial, pengetahuandan keterampilan ini dalam kehidupan nyata pada pembelajaran, bahkan menjadikannyasebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari, tentu merupakan sesuatu yang diharapkan. Akhir dari pangkal upaya ini adalah manfaat bagi diri siswa sendiri dan bagi kepentinganpeningkatan kompetensi siswa.6. Instrumen Remedial dan Pengayaan Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telahdiajarkan pada siswa, nilai yang dicapai tidak memenuhi KBM (Ketuntasan Belajar Minimal)atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan. Berikut contoh formatremedial terhadap tiga siswa. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 155a. Format RemedialNo Siswa Target KI Aspek Materi Indikator KBM/ Bentuk Nilai Keterangan1. KD KKM Remedial Awal Remedial2.3.4.5.dstKomentar Orang Tua Siswa:b. Format Pengayaan Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telahdiajarkan pada siswa, nilai yang dicapai melampaui KBM (Ketuntasan Belajar Minimal)atau KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan. Berikut contoh formatpengayaan terhadap tiga siswa.No Siswa Target KI Aspek Materi Indikator KBM/ Bentuk Nilai Keteran-1. KD KKM Remedial Awal Remedial gan2.3.4.5.dstKomentar Orang Tua Siswa:156 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs4 Aktivitas AtletikA. Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan IndikatorPencapaian Kompetensi Kompetensi Inti 1 (Sikap Spiritual)1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.Kompetensi Inti 2 (Sikap Sosial) Kompetensi Dasar2. Menghargai dan menghayati perilaku 2.1 Menghargai dan menghayati perilakujujur, disiplin, tanggung jawab, peduli sportif (fairplay dalam permainan, jujur,(toleransi, gotong royong), santun, percaya mengikuti aturan, tidak menghalalkandiri, dalam berinteraksi secara efektif segala cara untuk meraih kemenangan,dengan lingkungan sosial dan alam dalam menerima kekalahan dan mengakuijangkauan pergaulan dan keberadaannya. keunggulan lawan, mau menghargai dan menghormati), kompetitif, sungguh-sungguh, bertanggung jawab, berani, menghargai perbedaan, disiplin, kerja sama, budaya hidup sehat, dan percaya diri dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.Keterangan:• Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung (indirect teaching) menggunakan keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan.• Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 157• Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. B. Aktivitas Atletik Melalui Jalan Cepat1. Kompetensi Spesifik (KD-3 dan KD-4) dan Indikator Pencapaian KompetensiKOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalamkonseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, danmata. mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.Kompetensi Dasar 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) danIndikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi3.3 Memahami gerak spesifik jalan, lari, 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan,lompat, dan lempar dalam berbagai lari, lompat, dan lempar dalampermainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan atautradisional. *) tradisional. *)3.3.1. Mengidentifikasikan berbagai 4.3.1. Melakukan berbagai gerak start, gerak start, langkah kaki, ayunan langkah kaki, ayunan lengan, dan lengan, dan memasuki garis finish memasuki garis finish jalan cepat. jalan cepat. 4.3.2. Menggunakan berbagai gerak3.3.2. Menjelaskan berbagai gerak start, start, langkah kaki, ayunan langkah kaki, ayunan lengan, dan lengan, dan memasuki garis memasuki garis finish jalan cepat. finish jalan cepat dalam bentuk3.3.3. Menjelaskan cara melakukan perlombaan dengan peraturan berbagai gerak start, langkah kaki, yang dimodifikasi. ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat.2. Langkah-langkah Pembelajaran Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran PendidikanJasmani, Olahraga, dan Kesehatan berikut ini.a. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan yang harus dilakukan oleh guru berikut ini.158 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa. 2) Sebelum melakukan pembelajaran sebaiknya seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman. 3) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan yang memiliki penyakit kronis harus diperlakukan secara khusus. 4) Tanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum. 5) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang dianggap mampu. 6) Sampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa.b. Kegiatan Inti Kegiatan inti yang harus dilakukan oleh guru berikut ini. 1) Guru atau salah seorang siswa yang dikatagorikan mampu untuk memperagakan gerak dan siswa yang lainnya diminta untuk memperhatikan dan mengamatinya. 2) Guru memotivasi siswa untuk bertanya, dengan cara guru mengajukan beberapa pertanyaan atau mengajukan permasalahan. 3) Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut melaui kegiatan ekplorasi gerak secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan sikap kerja sama dan disiplin, sehingga ditemukan gerak yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan setiap siswa. 4) Menemukan hubungan keterampilan gerak. 5) Menerapkan berbagai gerak spesifik aktivitas jalan cepat secara beregu dengan menunjukkan sikap kerja sama, sportivitas, tanggung jawab, dan kedisiplinan. 6) Selama proses pembelajaran, perilaku siswa harus diamati dan berikan perbaikan terhadap penyimpangan perilaku siswa dengan cara yang santun. 7) Kegiatan pembelajaran dilakukan dari yang mudah ke yang sulit, dari yang sederhana ke yang rumit serta dari yang ringan ke yang berat. 8) Pada saat siswa melakukan gerakan, guru mengawasi dan memperbaiki kesalahan- kesalahan gerakan yang dilakukan oleh siswa, di samping itu juga amati perkembangan perilaku peseta didik. 9) Dalam mengajarkan materi aktivitas jalan cepat guru dapat memodifikasi alat peraturan dan lapangan perlombaan.c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru berikut ini. 1) Guru melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas yang telah diberikan. 2) Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan aktivitas gerak dengan baik, dan memberikan tugas remedial kepada siswa yang belum mampu melakukan aktivitas gerak dengan baik. 3) Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran yang telah diberikan. 4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang dianggap mampu, dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukanPendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 159pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot dan tubuh tetap bugar (segar). 5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan dikerjakan di rumah dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan dengan materi aktivitas yang telah dipelajari. 6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran sebaiknya seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman. 3. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan dalam pembelajaran aktivitas jalan cepat antara lain. a. Cakupan (Inclusive). b. Demonstrasi. c. Bagian dan keseluruhan (Part and whole) d. Timbal-balik (Resiprocal) e. Pendekatan Pembelajaran Contekstual f. Pendekatan Scientific. 4. Media dan Alat Pembelajaran a. Media: 1) Gambar gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat. 2) Video pembelajaran gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat. 3) Model siswa atau guru yang memperagakan gerak start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish jalan cepat. b. Alat dan Bahan: 1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah). 2) Start block atau bola sejenisnya. 3) Tali pembatas. 4) Bendera start. 5) Peluit dan Stopwatch. 6) Lembar Pratikum Siswa (Judul: Lembar Pratikum Siswa oleh MGMP PJOK SMP/M.Ts). 5. Aktivitas Pembelajaran Pembelajaran gerak spesifik aktivitas jalan cepat sebagai alat pada pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, perlu dilakukan secara bertahap dan prosedural. Bertahap dalam arti pembelajaran gerak spesifik dilakukan dari yang ringan ke yang berat, dari yang sederhana ke yang rumit, sedangkan prosedural berkaitan dengan urutan gerakan yang harus dilakukan, bertujuan agar siswa dapat dengan mudah untuk mempelajari gerak spesifik,160 Buku Guru Kelas VII SMP/MTshingga dalam penguasaan kompetensi tidak mendapat kesulitan, terutama yang berhubungandengan gerak variasi dan kombinasi aktivitas jalan cepat. Akhir dari pembelajaran aktivitas jalan cepat yang dilakukan siswa, adalah berikut ini.a. Memiliki keterampilan gerak spesifik atletik melalui aktivitas jalan cepat.b. Memiliki pengetahuan tentang gerak spesifik aktivitas jalan cepat, memahami karakter aktivitas gerak yang digunakan, mengenal konsep ruang dan waktu.c. Aktivitas gerak yang sesuai dan dapat memberi pengalaman belajar, kesempatan untuk menggunakan dan beradaptasi dengan gerak motorik, menggunakannya pada situasi permainan yang berubah-ubah.d. Memiliki sikap, seperti: sportifitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin dapat memahami budaya orang lain. Pada aktivitas pembelajaran, beberapa hal yang harus dilakukan oleh peserta didik,antara lain berikut ini.a. Siswa mengamati peragaan gambar dan gerakan yang dilakukan teman sendiri atau siswa yang diberi tugas oleh bapak/ibu guru melakukan gerakan.b. Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang gerak spesifik yang diperagakan.c. Jawaban yang diberikan oleh bapak/ibu guru, siswa mencoba melakukan gerakan sesuai dengan hasil pengamatan dan jawaban dari guru.d. Siswa mengasosiasikan/menghubungkan, yaitu dengan melakukan aktivitas tersebut berulang-ulang untuk menemukan hal-hal berikut ini. 1) Mencari hubungan antara langkah kaki dan ayunan lengan terhadap kecepatan berjalan? Bagaimana akibatnya bila mendarat dengan tumpuan ujung jari kaki atau dengan tumit. 2) Mencari hubungan antara langkah kaki dan ayunan dengan sasaran yang hendak dicapai. 3) Mencari hubungan antara aktivitas jalan cepat dengan kesehatan dan kebugaran tubuh serta otot-otot yang dominan yang dipergunakan dalam jalan cepat.e. Akhir aktivitas gerakan ini siswa mengomunikasikan, dengan melakukan bermain kasti secara sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1616. Materi Pembelajaran A. Pengertian dan Asal-Usul Atletik 1. Pengertian dan Asal-usul Atletik Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu athlon atau athlum artinya pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan athleta (atlet). Kita dapat menjumpai pada kata pentahtlon yang terdiri dari kata penda berarti lima atau panca athlon berarti lomba. Arti selengkapnya adalah pancalomba atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan, atletik adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingan/diperlombakan yang meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar. Istilah athletic dalam bahasa Inggris dan atletik dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepak bola, senam, dan lain-lain. Bangsa Yunani yang pertama kali menyelenggarakan perlombaan atletik. Hal ini dapat dibaca dari karya pujangga Yunani Purba bernama Homerus. Atletik itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “Athlos”, artinya lomba. Pada waktu itu cabang olahraga atletik dikenal dengan pentahhlon atau panca lomba dan decathlon atau dasa lomba. Pada buku Odysus, karya Hemerun menerangkan bahwa petualangan Odysus mengunjungi kepulauan di sebelah selatan Yunani, oleh kepala suku diadakan upacara penyambutan. Dalam upacara tersebut diadakan perlombaan yang terdiri dari: lari, lompat, lempar cakram, tinju, dan gulat. Pada tahun 776 SM Yunani mengadakan Olympiade. Pada nomor lari (marathon), nomor ini merupakan kegiatan berlari yang telah dimulai sejak tahun 490 sebelum Masehi. Kegiatan itu berawal dari sebuah kota kecil yang bernama Marathon, 40 km dari Athena. Jarak sepnajang itulah yang diperlombakan dalam Olimpiade 1889 di Athena. Baru pada tahun 1908, jarak marathon dibakukan menjadi jarak 42,195 km. Sejak itu, cabang olahraga marathon selalu menjadi puncak sekaligus penutup seluruh rangkaian olahraga. Olympiade modern dilaksanakan atas prakarsa seorang Prancis, Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 bertempat di Athena, Yunani. Dalam Olympiade tersebut nomor atletik merupakan tambang medali yang diperebutkan. Namun, organisasi olahraga atletik internasional baru terbentuk pada tanggal 17 juli 1912 pada Olympiade ke-5 di Stockhom, Swedia dengan nama “International Amateur Athletic Federation” yang disingkat IAAF. Sejak saat itu, atletik mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada tanggal 3 September 1950 di Indonesia berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).162 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs2. Lapangan dan perlengkapan lari Gambar 4.1 Lapangan/sektor yang digunakan dalam perlombaan jalan cepat dan lariB. Aktivitas Pembelajaran Atletik Melalui Jalan Cepat1. Sejarah Jalan Cepat Olahraga jalan cepat tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan.Menurut aturan, kaki pejalan cepat harus tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnyasatu kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harusdilakukan dengan segala kesungguhan. Jalan cepat diadakan pada tahun 1867 di London. Pada tahun 1912 jalan cepat 10 kmdiselenggarakan pada lintasan sebagai salah satu nomor olimpiade tahun 1976 tercantum nomorjalan cepat 20 km, yang sejak 1956 dipertandingkan dalam olimpiade. Tetapi pada olimpiadetahun 1980 di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi dalam nomor perlombaan. Perlombaan jalan cepat pada tahun-tahun terakhir ini mulai banyak penggemarnyadan dibicarakan. Olimpiade modern perlombaan jalan cepat 20 km, dan 50 km telah lamamenjadi nomor yang diperlombakan. Di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomoryang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakanialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.2. Perbedaan antara Jalan Cepat dan Lari Secara teknis jalan dan lari tidak ada perbedaan yang berarti. Baik jalan maupun lariadalah gerakan memindahkan badan ke muka dengan langkah-langkah kaki. Perbedaan jalancepat dan lari adalah berikut ini. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 163Jalan cepat : Pada gerakan jalan cepat selalu ada kaki yang berhubungan/kontak dengan tanah. Artinya, setiap saat salah satu kaki selalu terjadi kontak/menginjak tanah. Lari : Pada gerakan lari, ada saat melayang, pada waktu melangkah. Artinya, pada saat tertentu kedua kaki lepas atau tidak menyetuh/menginjak tanah. 3. Aktivitas pembelajaran jalan cepat Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Selama melangkah, kaki yang bergerak maju pejalan kaki harus berhubungan/menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Kaki penyangga harus diluruskan (tidak bengkok di lutut) untuk sekurang-kurangnya sesaat dalam posisi tegak/vertikal. Perlombaan jalan cepat dalam perlombaan yang penting diperhatikan oleh setiap pejalan cepat adalah melakukan gerak langkah maju ke depan dengan salah satu kaki selalu tetap kontak dengan tanah. Artinya bahwa pada setiap akan melangkahkan kaki, salah satu kaki harus selalu tetap berhubungan atau menempel pada tanah. Pelaksanaan perlombaan jalan cepat itu diawali dengan adanya pemberangkatan (start) dan diakhiri dengan melewati garis finish, maka untuk teknik jalan cepat ini dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: gerakan start, jalan cepat, dan melewati garis finish. Tanpa penguasaan prinsip tersebut siswa tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal dalam perlombaan jalan cepat. Siswa diminta untuk membaca berbagai macam gerakan jalan cepat dengan cermat, kemudian berlatihlah bersama-sama teman-temannya untuk mempraktikkannya, selanjutnya diskusikan bagaimana cara melakukan jalan cepat yang baik dan benar. Pembelajaran jalan cepat akan diuraikan secara lengkap berikut ini. a. Aktivitas pembelajaran gerak dasar start pada jalan cepat Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada gerakan khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah berikut ini. Pada aba “bersedia”, pejalan menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada “bunyi pistol” atau aba “Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke muka, dan terus jalan. b. Aktivitas pembelajaran gerak dasar jalan cepat (1) Aktivitas pembelajaran langkah Aktivitas pembelajaran dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke muka, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke muka, karena ayunan paha ke muka tungkai bawah ikut terayun ke muka, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah. Bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.164 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs(2) Aktivitas pembelajaran kecondongan badan sedikit ke depan dengan ayunan lengan Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lenganseirama dengan langkah kaki.c. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik memasuki finish Tidak ada gerakan khusus untuk finish. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish,baru dikendorkan keceppatan jalannya setelah melewati jarak lima meter. Untuk memperolehlangkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan beratbadan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul.4. Aktivitas pembelajaran fase-fase jalan cepata. Aktivitas pembelajaran gerak dasar fase tumpuan dua kaki Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan fase tumpuan dua kaki jalancepat berikut ini.1) Fase gerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat.2) Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan.3) Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul.4) Lakukan gerakan fase tumpuan dua kaki berulang-ulang. Gambar 4.2 Pembelajaran jalan cepat fase gerakan tumpuan dua kaki Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan fase tumpuan dua kaki jalan cepat. Kemudianbandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 165b. Aktivitas Pembelajaran gerakan dasar fase tarikan kaki Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan fase tarikan kaki jalan cepat berikut ini. 1) Fase gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai. 2) Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan. 3) Gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang. 4) Lakukan gerakan fase tarikan kaki berulang-ulang. Gambar 4.3 Pembelajaran jalan cepat fase gerakan tarikan kaki Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan fase tarikan kaki jalan cepat. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut: 1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan. 2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa. 3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. c. Aktivitas pembelajaran gerak dasar fase relaksasi Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan fase relaksasi jalan cepat berikut ini. 1) Tahap ini barada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. 2) Pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu. 3) Lengan vertikal dan parallel di samping badan. 4) Lakukan gerakan fase relaksasi berulang-ulang. Gambar 4.4 Pembelajaran jalan cepat fase gerakan relaksasi166 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsSelanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan fase relaksasi jalan cepat. Kemudian bandingkangerakantersebut dengan cara berikut:1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.d. Aktivitas Pembelajaran gerak dasar fase dorongan kaki Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan fase dorongan kaki jalan cepatberikut ini.1) Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat gravitasi badan mengambil alih kaki tumpu.2) Kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih gerakan dorongan. Kaki yang lain bergerak maju dan diluruskan.3) Jangkauan gerak yang lebar di mana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah, memungkinkan suatu fleksibilitas yang besar dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lama bekerja dengan meluruskan pergelangan kaki.4) Lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametris/wajar berlawanan dengan kaki.5) Lakukan gerakan fase dorongan kaki berulang-ulang. Gambar 4.5 Pembelajaran jalan cepat fase gerakan dorongan Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan fase dorongan kaki jalan cepat. Kemudian bandingkangerakan tersebut dengan cara berikut:1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1675. Aktivitas pembelajaran gerakan khusus jalan cepat a. Aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat pada lintasan lurus Cara melakukan jalan cepat pada lintasan lurus adalah berikut ini. 1) Siswa diminta untuk berjalan sepanjang lintasan dan upayakan agar telapak kaki mengikuti sebuah garis lurus.Menjaga agar badan bergerak pada jalur lurus sehingga tidak terjadi pengurangan jangkauan langkah ataupun kecepatan. 2) Berkonsentrasi pada gerak sebelah kaki dalam tahap penarikan dengan menancapkan tumit pada tanah dan berkonsentrasi pada gerak tersebut oleh kaki yang lain, kemudian perhatikan kedua kaki. 3) Seperti aktivitas 3, tetapi berkonsentrasi pada kaki pendorong. 4) Lakukan aktivitas di atas berulang kali, pertama dengan satu kaki kemudian dengan kedua belah kaki. 5) Dengan langkah terkontrol, lakukan langkah-langkah percepatan dan perubahan- perubahan irama jalan, pada jarak-jarak yang pendek. Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan dan ayunan lengan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka. b. Aktivitas pembelajaran gerakan jalan cepat pada tikungan Cara melakukan jalan cepat pada tikungan adalah berikut ini. 1) Badan dan kepala diusahakan tetap vertikal, lengan bengkok pada siku dengan sudut ±90º. 2) Setelah melakukan dorongan dengan sempurna, kaki belakang bergerak maju, bengkok, dan ujung jari kaki dekat dengan tanah. 3) Kaki depan ditarik ke belakang dan diluruskan sampai mencapai penarikan dan dorongan. 4) Kaki-kaki bergerak pada satu garis dalam arah jalan cepat dan titik pusat gravitasi menempuh jalur yang sama. Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan dan ayunan lengan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka. 6. Aktivitas pembelajaran jerak-jarak jalan cepat a) Aktivitas jalan cepat menempuh jarak 200 meter Aktivitas untuk jalan cepat terdiri atas aktivitas teknik dan aktivitas kekuatan, kecepatan, dan stamina. Jalan cepat menempuh jarak pendek dilakukan sambil memperhatikan secara terus-menerus kontak kaki dengan tanah, gerak lengan, dan kerja pinggung secara aktif. aktivitas bisa dilakukan dengan cara naik dan turun bukit, berbaris dengan langkah besar, jalan cepat dengan berbagai kecepatan, aktivitas senam untuk memudahkan gerak pinggung dan bahu, serta untuk menguatkan otot-otot kaki, perut, dan punggung.168 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsAktivitas jalan cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan cara berikut ini.1) Aktivitas pembelajaran gerakan start jalan cepat Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalancepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada gerakan khususyang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah berikut ini. Pada aba“bersedia”, atlet menepatkan kaki kiri di belakang garis start, kaki kanan di belakang kakikiri, badan agak condong ke depan, tangan bergantung kendor. Pada “bunyi pistol” atauaba “Ya!”, segera langkahkan kaki kanan ke muka dan terus jalan.2) Aktivitas pembelajaran gerakan langkah jalan cepat Aktivitas langkah dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke muka, lututterlipat, tungkai badan bergantung ke muka, karena ayunan paha ke muka tungkai bawahikut terayun ke muka, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulumenyentuh tanah; bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak denganmengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.3) Aktivitas pembelajaran kecondongan badan sedikit ke depan dengan ayunan lengan pada jalan cepat Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lenganseirama dengan langkah kaki.4) Aktivitas pembelajaran gerakan finish jalan cepat Tidak ada teknik khusus untuk finish i ni. U mumnya j alan t erus h ingga m elewatigaris finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter.Untuk memperoleh langkah-langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, makapemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul. Pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 200 meter dilakukan dengan kecepatanmaksimal (pengerahan tanaga 85-95%) dilakukan dengan pengulangan 10-15 kali denganistirahat atau pemulihan tenaga 2-3 menit.b) Aktivitas pembelajaran jalan cepat menempuh jarak 500-1.000 meter Aktivitas jalan cepat dengan menempuh jarak 500 meter sama dengan aktivitas jalancepat menempuh jarak 200 meter, akan tetapi dilakukan dengan kecepatan sub-maksimaldengan pengulangan antara 6-12 kali dengan istirahat atau pemulihan antara 3-4 menit. Setelah melakukan gerakan-gerakan di atas, dilanjutkan dengan aktivitas jalan cepatmenempuh jarak 1.000 meter. aktivitas ini dilakukan sama dengan aktivitas di atas, akantetapi dilakukan dalam berntuk perlombaan, yaitu dimulai dari gerakan start berdiri sampaidengan finish.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 169Sumber: Dok. Kemenpora Gambar 4.6 Perlombaan jalan cepat Siswa diminta untuk membuatlah simpulan dan catatan tentang materi pembelajaranaktivitas jalan cepat yang telah dipelajari dalam buku catatannya. Tugas catatan tersebutdikumpulkan pada pertemuan berikutnya.7. Hal-hal yang perlu dihindari dan diutamakan dalam jalan cepata. Hal-hal yang perlu dihindari dalam jalan cepat 1) Kehilangan hubungan/kontak dengan tanah (terlepas dari permukaan tanah dan ada saat melayang). 2) Kecondongan badan terlalu ke depan atau tertinggal di belakang. 3) Menarik atau menurunkan titik pusat gravitasi badan. 4) Mendorong titik gravitasi menurut jalur yang zig-zag. 5) Langkah terlalu pendek.b. Hal-hal yang perlu diutamakan dalam jalan cepat 1) Pelihara lutut tetap lurus pada saat/fase menumpu. 2) Perkuatlah otot-otot belakang/punggung dan otot-otot daerah perut. 3) Cegahlah badan dan lengan diangkat terlalu tinggi. 4) Gerakan kaki pada/di atas garis lurus. 5) Lakukan daya dorong yang penuh, gunakan gerak lengan yang mudah dan gerakan yang baik dari pinggang.170 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsC. Aktivitas Pembelajaran Atletik Lari Jarak Pendek1. Kompetensi Spesifik (KD-3 dan KD-4) dan Indikator Pencapaian KompetensiKOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalamkonseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, danmata. mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.Kompetensi Dasar 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) danIndikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi3.3 Memahami gerak spesifik jalan, lari, 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan,lompat, dan lempar dalam berbagai lari, lompat, dan lempar dalampermainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan atautradisional. *) tradisional. *)3.3.1. Mengidentifikasikan berbagai 4.3.1. Melakukan berbagai gerak start, gerak start, langkah kaki, ayunan langkah kaki, ayunan lengan, dan lengan, dan memasuki garis finish memasuki garis finish jalan cepat. jalan cepat. 4.3.2. Menggunakan berbagai gerak3.3.2. Menjelaskan berbagai gerak start, start, langkah kaki, ayunan langkah kaki, ayunan lengan, dan lengan, dan memasuki garis memasuki garis finish jalan cepat. finish jalan cepat dalam bentuk3.3.3. Menjelaskan cara melakukan perlombaan dengan peraturan berbagai gerak start, langkah kaki, yang dimodifikasi. ayunan lengan, dan memasuki garis finish jarak pendek.2. Langkah-langkah Pembelajaran Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran PendidikanJasmani, Olahraga, dan Kesehatan berikut ini.f. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan yang harus dilakukan oleh guru berikut ini. 4) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa. 5) Sebelum melakukan pembelajaran sebaiknya seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman. 6) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan yang memiliki penyakit kronis harus diperlakukan secara khusus. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1717) Tanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum. 8) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang dianggap mampu. 9) Sampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa. g. Kegiatan Inti Kegiatan inti yang harus dilakukan oleh guru sebagai berikut. 1) Guru atau salah seorang siswa yang dikatagorikan mampu untuk memperagakan gerak dan siswa yang lainnya diminta untuk memperhatikan dan mengamatinya. 2) Guru memotivasi siswa untuk bertanya, dengan cara guru mengajukan beberapa pertanyaan atau mengajukan permasalahan. 3) Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut melaui kegiatan ekplorasi gerak secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan sikap kerja sama dan disiplin, sehingga ditemukan gerak yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan setiap siswa. 4) Menemukan hubungan keterampilan gerak. 5) Menerapkan berbagai gerak spesifik aktivitas jalan cepat secara beregu dengan menunjukkan sikap kerja sama, sportivitas, tanggung jawab, dan kedisiplinan. 6) Selama proses pembelajaran, perilaku siswa harus diamati dan berikan perbaikan terhadap penyimpangan perilaku siswa dengan cara yang santun. 7) Kegiatan pembelajaran dilakukan dari yang mudah ke yang sulit, dari yang sederhana ke yang rumit serta dari yang ringan ke yang berat. 8) Pada saat siswa melakukan gerakan, guru mengawasi dan memperbaiki kesalahan- kesalahan gerakan yang dilakukan oleh siswa, di samping itu juga amati perkembangan perilaku peseta didik. 9) Dalam mengajarkan materi aktivitas jalan cepat guru dapat memodifikasi alat peraturan dan lapangan perlombaan. h. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru sebagai berikut. 1) Guru melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas yang telah diberikan. 2) Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan aktivitas gerak dengan baik, dan memberikan tugas remedial kepada siswa yang belum mampu melakukan aktivitas gerak dengan baik. 3) Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran yang telah diberikan. 4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang dianggap mampu, dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot dan tubuh tetap bugar (segar). 5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan dikerjakan di rumah dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan dengan materi aktivitas yang telah dipelajari.172 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran sebaiknya seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman.3. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan dalam pembelajaran aktivitas lari jarak pendek antara lain. a. Inclusive (cakupan). b. Demonstrasi. c. Part and whole (bagian dan keseluruhan). d. Resiprocal (timbal-balik). e. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual. f. Pendekatan Scientific.4. Media dan Alat Pembelajarana. Media: 1) Gambar variasi dan kombinasi gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish lari jarak pendek. 2) Video pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish lari jarak pendek. 3) Model siswa atau guru yang memperagakan variasi dan kombinasi gerak spesifik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis finish lari jarak pendek.b. Alat dan Bahan: 1) Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah). 2) Start block atau bola sejenisnya. 3) Tali pembatas. 4) Bendera start. 5) Peluit dan Stopwatch. 6) Lembar Pratikum Siswa (Judul: Lembar Pratikum Siswa oleh MGMP PJOK SMP/M.Ts).5. Aktivitas Pembelajaran Pembelajaran gerak spesifik aktivitas jalan cepat sebagai alat pada pembelajaran PendidikanJasmani, Olahraga, dan Kesehatan, perlu dilakukan secara bertahap dan prosedural. Bertahapdalam arti pembelajaran gerak spesifik dilakukan dari yang ringan ke yang berat, dari yangsederhana ke yang rumit, sedangkan prosedural berkaitan dengan urutan gerakan yang harusdilakukan, bertujuan agar siswa dapat dengan mudah untuk mempelajari gerak spesifik,hingga dalam penguasaan kompetensi tidak mendapat kesulitan, terutama yang berhubungandengan gerak variasi dan kombinasi aktivitas jalan cepat.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 173Akhir dari pembelajaran aktivitas jalan cepat yang dilakukan siswa, adalah berikut ini. a. Memiliki keterampilan aktivitas lari jarak pendek. b. Memiliki pengetahuan tentang aktivitas lari jarak pendek, memahami karakter aktivitas gerak yang digunakan, mengenal konsep ruang dan waktu. c. Aktivitas gerak yang sesuai dan dapat memberi pengalaman belajar, kesempatan untuk menggunakan dan beradaptasi dengan keterampilan motorik, menggunakannya pada situasi permainan yang berubah-ubah. d. Memiliki sikap, seperti: sportifitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin dapat memahami budaya orang lain. Pada aktivitas pembelajaran, beberapa hal yang harus dilakukan oleh peserta didik, antara lain berikut ini. a. Siswa mengamati peragaan gambar dan gerakan yang dilakukan teman sendiri atau siswa yang diberi tugas oleh bapak/ibu guru melakukan gerakan. b. Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang gerak spesifik yang diperagakan. c. Jawaban yang diberikan oleh bapak/ibu guru, siswa mencoba melakukan gerakan sesuai dengan hasil pengamatan dan jawaban dari guru. d. Siswa mengasosiasikan/menghubungkan, yaitu dengan melakukan aktivitas tersebut berulang-ulang untuk menemukan hal-hal berikut ini. 1) Mencari hubungan antara ayunan lengan terhadap kecepatan lari jarak pendek? Bagaimana akibatnya bila mendarat dengan tumit atau ujung jari kaki saat berlari. 2) Mencari hubungan antara panjang langkah kaki dan ayunan dengan sasaran yang hendak dicapai. 3) Mencari hubungan antara aktivitas lari jarak pendek dengan kesehatan dan kebugaran tubuh serta otot-otot yang dominan bekerja dalam lari jarak pendek. e. Akhir aktivitas gerakan ini siswa mengomunikasikan, dengan melakukan bermain kasti secara sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. 5. Materi Pembelajaran a. Aktivitas Pembelajaran Atletik lari jarak pendek Perlombaan lari jarak pendek dalam dunia atletik internasional sering disebut sebagai lari sprint atau lari cepat. Seorang pelari jarak pendek biasanya dipanggil dengan sebutan sprinter. Nomor lari jarak pendek yang diperlombakan pada event internasional, jika diadakan dilapangan terbuka (outdoor), meliputi nomor lari 100 m, 200 m, dan 400 m. Lari jarak pendek yang dilombakan dilapangan tertutup (indoor) meliputi, lari 50 m, 60 m, 200m, 400 m. Lari cepat yaitu lari yang diperlombakan dengan cara berlari secepat-cepatnya (sprint) yang dilaksanakan di dalam lintasan lari menempuh jarak 100 m, 200 m dan 400 m. Lari cepat dapat dilakukan baik oleh pelari putera maupun puteri. Di dalam lomba lari cepat setiap pelari tidak diperbolehkan keluar lintasannya masing-masing.174 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsKunci pertama yang harus dikuasai oleh pelari jarak pendek/sprint adalah start ataupertolakan. Karena keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melakukan start sangatmerugikan pelari jarak pendek (sprinter). Oleh sebab itu, cara melakukan start yang baikharus benar-benar diperhatikan dan dipelajari serta dilatih secermat mungkin.1. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik start lari jarak pendekSiswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan start lari jarak pendek berikut ini.a. Aktivitas pembelajaran gerak dasar start panjang (Long start) Cara melakukan start panjang adalah berikut ini. 1) Sikap jongkok dan rileks. 2) Lutut kaki kanan menempel di tanah. 3) Kaki kiri berada di depan dengan posisi jinjit. 4) Kedua tangan menempel di atas garis start dengan membentuk huruf “v”. 5) Pandangan rileks ke depan, konsentrasi pada aba-aba start berikutnya.b. Aktivitas pembelajaran dasar spesifik start menengah (Medium start)Cara melakukannya adalah berikut ini.1) Sikap jongkok rileks. 112) Lutut kaki kanan menempel di tanah.3) Kaki kiri berada di samping lutut kaki kanandengan jarak ± satu kepal.4) Kedua tangan menempel di atas garis startdengan membentuk huruf “v”.5) Pandangan rileks ke depan, konsentrasi pada 22 aba-aba start berikutnya.c. Aktivitas pembelajaran gerak dasar start pendek 33 (Short start) Gambar 4.7 Macam-macam bentuk start lari jarak pendek Cara melakukannya berikut ini. 1) Sikap jongkok rileks. 2) Lutut kaki kanan menempel di tanah. 3) Kaki kiri terletak di antara kaki kanan dan lutut kaki kanan. 4) Kedua tangan menempel di atas garis start dengan membentuk huruf “v”. 5) Pandangan rileks ke depan, dan konsentrasi pada aba-aba start berikutnya. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 175Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan start pendek. Kemudian membandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut: (1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan. (2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa. (3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 2. Aktivitas pembelajaran gerak dasar start jongkok dengan aba-aba start Dalam melakukan start jongkok, ada tiga tahapan yang disesuaikan dengan aba-aba. a. Aktivitas Pembelajaran Aba-aba “Bersedia” Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan start lari jarak pendek aba-aba “Bersedia”, berikut ini. (1) Salah satu lutut diletakkan di tanah dengan jarak ± satu jengkal dari garis start. Kaki satunya diletakkan tepat di samping lutut yang menempel tanah ± satu kepal. (2) Badan membungkuk ke depan, kedua tangan terletak di tanah di belakang garis start, keempat jari rapat, ibu jari terbuka (membentuk huruf V). (3) Kepala ditundukkan, leher rileks, pandangan ke bawah dan konsentrasi pada aba-aba berikutnya. 12 Gambar 4.8 Sikap aba-aba bersedia start lari jarak pendek Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan start lari jarak pendek aba-aba “Bersedia”,Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut: (1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan. (2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa. (3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. b. Aktivitas pembelajaran aba-aba “siap” Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan start lari jarak pendek aba-aba “Siap”, berikut ini.176 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs(1) Lutut yang menempel di tanah diangkat, panggul diangkat setinggi bahu dan berat badan dibawa ke muka kaki belakang membentuk sudut 120 derajat, sedangkan kaki depan membentuk sudut 90 derajat. (2) Kepalatetaptunduk,leherrileks,pandangankebawahdankonsentrasipadaaba-ababerikutnya. Gambar 4. 9 Sikap aba-aba siap start lari jarak pendek 12 Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan start lari jarak pendek aba-aba “Siap”. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut: (1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan. (2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa. (3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.c. Aktivitas pembelajaran aba-aba “ya” Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan start lari jarak pendek aba-aba “Ya”, berikut ini. (1) Menolak ke depan dengan kekuatan penuh atau gerakan meluncur, tetapi jangan melompat. (2) Badan tetap condong ke depan disertai dengan gerakan lengan yang diayunkan. (3) Dilanjutkan dengan gerakan langkah kaki pendek-pendek, tetapi cepat agar badan tidak jatuh ke depan (tersungkur). Gambar 4.10 Sikap aba-aba “ya” start lari jarak pendek Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik denganteman maupun guru. Siswa melakukan gerakan start lari jarak pendek aba-aba “Ya”.Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1773. Aktivitas Pembelajaran Gerak Dasar Lari Jarak Pendek (Sprint) Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan lari jarak pendek berikut ini. a. Prinsip lari cepat, yaitu lari pada ujung kaki, tumpuan kuat agar mendapat dorongan yang kuat b. Sikap badan condong ke depan ± 60º, sehingga titik berat badan selalu di depan. c. Ayunan lengan kuat dan cepat, siku dilipat, kedua tangan menggenggam lemas agar gerakan langkah kaki juga cepat dan kuat. d. Setelah ± 20 m dari garis start, langkah diperlebar dan sikap badan dicondongkan ke depan tetap dipertahankan serta ayunan lengan dan gerakan langkah juga dipertahankan kecepatan serta kekuatan bahkan harus ditingkatkan. Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka. Gambar 4.11 Teknik gerakan lari jarak pendek Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan lari jarak pendek Kemudian bandingkan gerakan tersebut hasil pengamatannya dengan cara berikut: (1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan. (2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa. (3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 4. Aktivitas pembelajaran gerak dasar memasuki garis finish lari jarak pendek Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan memasuki garis finish lari jarak pendek berikut ini. a. Berlari secepat mungkin, jika perlu ditingkatkan kecepatannya seakan-akan garis finish masih 10 m di belakang garis sesungguhnya. b. Setelah sampai ± satu meter di depan garis finish, rebahkan badan ke depan tanpa mengurangi kecepatannya. c. Sampai di garis finish, busungkan dada, tangan ditarik ke belakang atau putar salah satu bahu ke depan. Peserta didik diminta mengamati dan merasakan koordinasi gerakan, lalu temukan pola yang paling sesuai buat mereka.178 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsGambar 4.12 Teknik gerakan finish lari jarak pendek Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan memasuki garis finish lari jarak pendek. Kemudianbandingkan gerakan tersebutdengan cara berikut:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. Tujuan pembelajaran lari jarak pendek adalah untuk mengombinasikan gerakan-gerakanlari jarak pendek yang telah dipelajari. Setelah siswa melakukan gerakan lari jarak pendek,selanjutnya siswa diminta untuk merasakan gerakan lari jarak pendek yang mana mudah dansulit dilakukan. Mengapa gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan? Siswa diminta untukmenemukan permasalahan tersebut, kemudian bandingkankembali gerakan-gerakan tersebut. Gerakan lari jarak pendek dapat dilakukan dengan cara: berpasangan dan berkelompok.Dalam melakukan gerakan lari jarak pendek, siswa diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilaisikap seperti: sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan kedisiplinan. Bentuk-bentuk pembelajaran lari jarak pendek antara lain berikut ini.a. Aktivitas pembelajaran 1: berlari jogging dengan mengangkat paha tinggi dan pendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan berlari jogging dengan mengangkatpaha tinggi dan p\endaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki lari jarak pendek berikut ini.1) Dilakukan secara perorangan atau kelompok.2) Lakukan berlari joging/pelan. Saat ada aba-aba “hop”, angkat salah satu paha ke depan atas (bergantian kanan dan kiri), badan tegak dan pandangan ke depan, hingga kaki yang di belakang terkedang lurus.3) Lakukan pada jarak ± 8-10 m.4) Untuk menanamkan nilai-nilai percaya diri, keberanian, bersedia ber bagi tempat dan peralatan.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 179“HOP” +- 8-10 Gambar 4.13 Bentuk pembelajaran 1 lari jarak pendek Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan berlari jogging dengan mengangkat paha tinggi dan pendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki lari jarak pendek. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut: (1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan. (2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa. (3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. b. Aktivitas pembelajaran 2: lari cepat dengan langkah kaki lebar Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan lari cepat dengan langkah kaki lebar lari jarak pendek berikut ini. (1) Dilakukan secara perorangan atau kelompok, berdiri pada garis start posisi kaki melangkah (2) Lakukan lari dari garis start dengan langkah lebar, menempuh jarak ± 15-20 m, setelah ada aba-aba “go”. (3) Saat lari badan rileks atau tidak kaku, pendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki. (4) Untuk menanamkan nilai-nilai percaya diri, keberanian, bersedia ber bagi tempat dan peralatan. “GO” +- 15-20 Gambar 4.14 Bentuk pembelajaran 2 lari jarak pendek180 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsSelanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan berlari jogging dengan mengangkat paha tinggi danpendaratan kaki menggunakan ujung telapak kaki lari jarak pendek. Kemudian bandingkangerakan tersebut dengan cara berikut:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.c. Aktivitas pembelajaran 3: koordinasi start jongkok Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan koordinasi start jongkok larijarak pendek berikut ini.(1) Mengunakan aba-aba, “siswa siap...... “. Persiapan untuk melakukan start dapat menggunakan hitungan satu (1). Berdiri tegak menghadap start block atau menghadap arah gerakan.(2) Mengunakan aba-aba , “ bersedia...” , sikap jongkok dapat menggunakan hitungan dua ( 2 ), kaki kiri di depan kaki kanan di belakang (bertumpu pada start block). Kedua tangan dengan ibu jari dan telunjuk bettumpu pada garis start.(3) Mengunakan aba-aba, “ siap... “. Mengangkat pinggul dapat menggunakan hitungan tiga (3). Angkat pinggul ke atas bersamaan kedua lutut terangkat. Posisi pinggul lebih tinggi dari pundak. Pandangan ke depan. Hit. 2 Hit. 3Hit. 1 Gambar 4.15 Bentuk pembelajaran 3 lari jarak pendek start jongkok Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan koordinasi start jongkok lari jarak pendek. Kemudian bandingkan gerakan tersebutdengan cara berikut: (a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan. (b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa. (c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.(4) Mengunakan aba-aba, “ya/go”. Mengayun/melangkahkan kaki belakang ke depan dan menolak kaki kiri, dapat menggunakan hitungan empat (4), Kaki belakang diayun ke depan dengan lutut tertekuk bersamaan lengan kiri diayun ke depan. Kaki kiri dengan kuat menolak pada start block/tanah. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 181Gambar 4.16 Bentuk pembelajaran 4 lari jarak pendek Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan mengayun/ melangkahkan kaki belakang ke depan dan menolak kaki kiri, dapat menggunakan hitungan empat (4), Kaki belakang diayun ke depan dengan lutut tertekuk bersamaan lengan kiri diayun ke depan. Kaki kiri dengan kuat menolak pada start block/tanah. Kemudian bandingkan gerakan terebutdengan cara berikut: (1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan. (2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa. (3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. d. Aktivitas pembelajaran 4: merebahkan badan dari sikap berdiri Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan merebahkan badan dari sikap berdiri lari jarak pendek berikut ini. (1) Berdiri menghadap arah gerakan, dan kedua kaki dibuka selebar bahu (2) Dilakukan perorangan atau kelompok (3) Saat aba-aba “hop” rebahkan badan ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan. (4) Untuk menanamkan nilai-nilai percaya diri, keberanian, bersedia berbagi tempat dan peralatan. Berat badan dibawa ke depan “HOP” Gambar 4.17 Bentuk pembelajaran 5 lari jarak pendek182 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsSelanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan merebahkan badan dari sikap berdiri lari jarakpendek. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.e. Aktivitas pembelajaran 5: merebahkan badan diawali gerak berjalan dilanjutkan dengan lari jogging Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan merebahkan badan diawaligerak berjalan dilanjutkan dengan lari jogging lari jarak pendek berikut ini.(1) Dilakukan perorangan atau kelompok.(2) Lakukan gerak berjalan/jogging.(3) Saat aba-aba “hop” rebahkan badan ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan.(4) Untuk menanamkan nilai-nilai percaya diri, keberanian, bersedia berbagi tempat dan peralatan. “HOP” Gambar 4.18 Bentuk pembelajaran 5 lari jarak pendek Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan merebahkan badan diawali gerak berjalan dilanjutkandengan lari jogging lari jarak pendek. Kemudian bandingkan gerakan tersebutdengan cara berikut:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 183f. Aktivitas pembelajaran 6: lomba lari cepat mengambil bola dilakukan berpasangan dan berhadapan Siswa mengamati dan meragakan lomba lari cepat jarak pendek mengambil bola dilakukan berpasangan dan berhadapan berikut ini. (1) Bola diletakkan pada garis tengah lapangan basket /voli. (2) Pelari berdiri/melakukan teknik start jongkok pada garis start, menghadap arah bola. (3) Setelah ada aba-aba ”ya” , lakukan lari cepat ke arah bola dan mengambilnya. (4) Pelari yang lebih awal menyentuh bola dinyatakan menang. (5) Untuk menanamkan nilai-nilai percaya diri, keberanian, bersedia berbagi tempat dan peralatan. Aba-aba “YA” Gambar 4.19 Bentuk pembelajaran 6 lari jarak pendek Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan mengomunikasikan aktivitas lari jarak pendek dengan menggunakan lomba lari cepat mengambil bola dilakukan berpasangan dan berhadapan. Kemudian bandingkan gerakan tersebutdengan cara berikut: (1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan. (2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa. (3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. g. Aktivitas pembelajaran 7: lomba lari cepat beregu dengan “shutle run” Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan aktivitas lari jarak pendek dengan lomba lari cepat beregu dengan “shuttle run” berikut ini. (1) Pelari pertama berusaha meletakkan benda pada 2 buah lingkaran yang dipasang di garis lurus. (2) Setelah selesai kembali pada garis start. (3) Pelari kedua berusaha mengambil benda pada 2 buah lingkaran dan kembali pada garis start dengan membawa ben¬da tersebut dan diberikan pada temannya. (4) Lakukan gerakan berikutnya seperti pelari pertama dan kedua.184 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsLing. II32 Ling. IGaris Start 1Gambar 4.20 Bentuk pembelajaran 7 lari jarak pendek Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan aktivitas lari jarak pendek dengan lomba lari cepatberegu dengan ”Shuttle Run”. Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.h. Aktivitas pembelajaran 8: lomba lari cepat beregu mengambil bola dan meletakkan bola pada lingkaran Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan aktivitas lari jarak pendek dengan lombalari cepat beregu mengambil bola dan meletakan bola pada lingkaran berikut ini.(1) Pelari pertama berusaha meletakkan bola pada lingkaran yang dipasang di garis lurus.(2) Setelah selesai kembali pada garis start.(3) Pelari kedua berusaha mengambil bola di lingkaran dan kembali pada garis start dengan membawa bola tersebut dan diberikan pada temannya.(4) Lakukan gerakan berikutnya seperti pelari pertama dan kedua.(5) Regu dinyatakan menang, apabila dapat menyelesaikan tugas dengan cepat (meletakan dan mengambil bola).(6) Lakukan dengan penuh rasa tanggung jawab, disiplin, dan kerjasama team yang baik. +- 30 - 40 mGambar 4.21 Bentuk pembelajaran 8 lari jarak pendek 185 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanSiswa diminta untuk membuatlah simpulan dan catatan tentang materi pembelajaran aktivitas lari jarak pendek yang telah dipelajari dalam buku catatannya. Tugas catatan tersebut dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. 5. Hal-hal yang harus dihindari dan diutamakan dalam lari cepat a. Hal-hal yang harus dihindari 1) Tidak cukupnya dorongan ke depan dan kurang tingginya lutut diangkat. 2) Menjejakkan keras-keras kaki di atas tanah dan mendaratkannya dengan tumit. 3) Badan condong sekali ke depan atau melengkung ke depan. 4) Memutarkan kepala dan menggerakan bahu secara berlebih-lebihan. 5) Lengan diayunkan terlalu ke atas dan ayunannya terlampau jauh menyilang dada. 6) Pelurusan yang kurang sempurna dari kaki yang akan dilangkahkan. 7) Berlari zig-zag dengan gerakan ke kiri dan ke kanan. 8) Pada aba-aba “Siap”, kepala diangkat, dagu jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah, melangkah kurang sempurna, dan mencondongkan badan ke depan secara tiba-tiba. a. Hal-hal yang harus diutamakan 1) Membuat titik tertinggi pada kaki yang mengayun (kaki yang bebas) sama besar konsistensinya dengan kaki yang mendorong (kaki yang menyentuh tanah). 2) Membuat mata kaki yang dilangkahkan ini seelastis mungkin. 3) Menjaga posisi tubuh sama seperti posisi waktu berjalan biasa. 4) Menjaga kepala tetap tegak dan pandangan lurus ke depan. 5) Mengayunkan lengan sejajar dengan pinggul dan sedikit menyilang ke badan. 6) Membuat gerakan kaki yang sempurna dengan melangkah secara horizontal dan bukan vertikal. 7) Lari pada satu garis lurus dengan meletakkan kaki yang satu tepat di depan kaki yang lainnya. 8) Pada aba-aba “Siap” gerakan badan condong ke depan dan bila pistol dibunyikan tubuh digerakan ke depan dengan lengan dan kaki.186 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsD. Pembelajaran Atletik Melalui Lompat Jauh1. Kompetensi Spesifik (KD-3 dan KD-4) dan Indikator Pencapaian KompetensiKOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalamkonseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, danmata. mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.Kompetensi Dasar 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) danIndikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi3.3 Memahami gerak spesifik jalan, lari, 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan,lompat, dan lempar dalam berbagai lari, lompat, dan lempar dalampermainan sederhana dan atau berbagai permainan sederhana dan atautradisional. *) tradisional. *)3.3.1. Mengidentifikasikan berbagai 4.3.1. Melakukan berbagai gerak gerak spesifik awalan/ancang- spesifik awalan/ancang-ancang, ancang, tumpuan, melayang di tumpuan, melayang di udara, dan udara, dan mendarat. mendarat.3.3.2. Menjelaskan berbagai gerak 4.3.2. Menggunakan berbagai gerak spesifik awalan/ancang-ancang, spesifik awalan/ancang-ancang, tumpuan, melayang di udara, dan tumpuan, melayang di udara, mendarat. dan mendarat dalam bentuk3.3.3. Menjelaskan cara melakukan perlombaan lompat jauh berbagai gerak spesifik awalan/ menggunakan peraturan yang ancang-ancang, tumpuan, dimodifikasi. melayang di udara, dan mendarat.2. Langkah-langkah Pembelajaran Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran PendidikanJasmani, Olahraga, dan Kesehatan berikut ini.a. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan yang harus dilakukan oleh guru berikut ini. 1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa. 2) Sebelum melakukan pembelajaran sebaiknya seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 1873) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan penyakit kronis lainnya harus diperlakukan secara khusus. 4) Tanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum. 5) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang dianggap mampu.. 6) Sampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa. b. Kegiatan Inti Kegiatan inti yang harus dilakukan oleh guru sebagai berikut. 1) Guru atau salah seorang siswa yang dikatagorikan mampu untuk memperagakan gerak spesifik dan siswa yang lainnya diminta untuk memperhatikan dan mengamatinya. 2) Guru memotivasi siswa untuk bertanya, dengan cara guru mengajukan beberapa pertanyaan atau mengajukan permasalahan. 3) Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui kegiatan ekplorasi gerak secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan sikap kerja sama dan disiplin, sehingga ditemukan gerak yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan setiap siswa. 4) Menemukan hubungan keterampilan gerak. 5) Menerapkan berbagai gerak spesifik lompat jauh secara beregu dengan menunjukkan sikap sportivitas, kerja sama, sportivitas, tanggung jawab, dan kedisiplinan. 6) Selama proses pembelajaran, perilaku siswa harus diamati dan berikan perbaikan terhadap penyimpangan perilaku siswa dengan cara yang santun. 7) Kegiatan pembelajaran dilakukan dari yang mudah ke yang sulit, dari yang sederhana ke yang rumit serta dari yang ringan ke yang berat. 8) Pada saat siswa melakukan gerakan, guru mengawasi dan memperbaiki kesalahan- kesalahan gerakan yang dilakukan oleh siswa, di samping itu juga amati perkembangan perilaku peseta didik. 9) Dalam mengajarkan materi aktivitas lompat jauh guru dapat memodifikasi alat peraturan dan lapangan perlombaan. c. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru sebagai berikut. 1) Guru melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas yang telah diberikan. 2) Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan aktivitas gerak dengan baik, dan memberikan tugas remedial kepada siswa yang belum mampu melakukan aktivitas gerak dengan baik. 3) Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran yang telah diberikan. 4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang dianggap mampu, dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot dan tubuh tetap bugar (segar).188 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan dikerjakan di rumah dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan dengan materi aktivitas yang telah dipelajari. 6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran sebaiknya seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman.3. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan dalam pembelajaran aktivitas lompat jauh antara lain.. a. Cakupan (Inclusive). b. Demonstrasi. c. Bagian dan keseluruhan (Part and whole) d. Timbal-balik (Resiprocal) e. Pendekatan Pembelajaran Contekstual f. Pendekatan Scientific.4. Media dan Alat Pembelajarana. Media: 1) Gambar gerak spesifik awalan/ancang-ancang, tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh. 2) Video pembelajaran gerak spesifik awalan/ancang-ancang, tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh. 3) Model siswa atau guru yang memperagakan gerak spesifik awalan/ ancang-ancang, tumpuan, melayang di udara, dan mendarat lompat jauh.b. Alat dan Bahan: 1) Lapangan/track atletik atau lapangan sejenisnya (halaman sekolah). 2) Bak lompat jauh atau lapangan sejenisnya. 3) Peluit dan Stopwatch. 4) Lembar Pratikum Siswa (Judul: Lembar Pratikum Siswa oleh MGMP PJOK SMP/M.Ts).5. Aktivitas Pembelajaran Pembelajaran gerak spesifik aktivitas lompat jauh sebagai alat pada pembelajaranPendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, perlu dilakukan secara bertahap danprosedural. Bertahap dalam arti pembelajaran gerak spesifik lompat jauh dilakukan dariyang ringan ke yang berat, dari yang sederhana ke yang rumit, sedangkan proseduralberkaitan dengan urutan prinsip gerakkan yang harus dilakukan, bertujuan agar siswa dapatdengan mudah untuk mempelajari gerak spesifik, hingga dalam penguasaan kompetensitidak mendapat kesulitan, terutama yang berhubungan dengan gerak variasi dan kombinasiaktivitas lompat jauh.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 189Akhir dari pembelajaran aktivitas lompat jauh yang dilakukan siswa, adalah berikut ini. a. Memiliki keterampilan aktivitas lari jarak pendek. b. Memiliki pengetahuan tentang aktivitas lari jarak pendek, memahami karakter aktivitas gerak yang digunakan, mengenal konsep ruang dan waktu. c. Aktivitas gerak yang sesuai dan dapat memberi pengalaman belajar, kesempatan untuk menggunakan dan beradaptasi dengan keterampilan motorik, menggunakannya pada situasi permainan yang berubah-ubah. d. Memiliki sikap, seperti: sportifitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin dapat memahami budaya orang lain. Pada aktivitas pembelajaran, beberapa hal yang harus dilakukan oleh peserta didik, antara lain berikut ini. a. Siswa mengamati peragaan gambar dan gerakan yang dilakukan guru atau siswa yang diberi tugas oleh bapak/ibu guru melakukan gerakan. b. Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang gerak spesifik yang diperagakan. c. Jawaban yang diberikan oleh bapak/ibu guru, siswa diminta untuk mencoba melakukan gerakan sesuai dengan hasil pengamatan dan jawaban dari guru. d. Siswa mengasosiasikan/menghubungkan, yaitu dengan melakukan aktivitas tersebut berulang-ulang untuk menemukan hal-hal berikut ini. 1) Mencari hubungan antara kecepatan awalan, ketepatam tumpuan, melayang di udara, dan mendarat dengan ketepatan lompatan. 2) Mencari hubungan antara panjang langkah kaki dan ayunan lengan dengan sasaran yang hendak dicapai. 3) Mencari hubungan antara aktivitas lompat jauh dengan kesehatan dan kebugaran tubuh serta otot-otot yang dominan yang dipergunakan dalam lompat jauh. e. Akhir aktivitas gerakan ini siswa mengomunikasikan, dengan melakukan bermain kasti secara sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan. 6. Materi Pembelajaran A. Aktivitas Pembelajaran Atletik melalui Lompat Jauh Lompat jauh merupakan salah satu nomor yang terdapat pada nomor lompat cabang olahraga atletik. Lompat adalah istilah yang digunakan dalam cabang olahraga atletik, yaitu melakukan tolakan dengan satu kaki. Baik untuk nomor lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, maupun lompat tinggi galah. Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas-depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya190 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs1. Aktivitas pembelajaran gerak dasar lompat jauh Suatu hasil yang optimal dalam lompat jauh, selain pelompat tersebut harus memilikikekuatan, daya ledak, kecepatan, ketepatan, kelentukan, dan koordinasi gerakan, juga harusmemahami dan menguasai teknik untuk melakukan gerakan lompat jauh. Di samping pula,gerakan lompat jauh harus dilakukan dengan cepat, tepat, luwes, dan lancar. Tahapan-tahapan dalam melakukan lompat jauh ada empat tahap, yaitu: (1) awalan/ancang-ancang, (2) tolakan/tumpuan, (3) sikap badan di udara, dan (4) sikap mendarat.Tahapan-tahapan gerak spesifik lompat jauh tersebut akan diuraikan satu-persatu berikut ini.a. Aktivitas pembelajaran gerak dasar awalan atau ancang-ancang (approach-run) Awalan atau ancang-ancang adalah gerakan permulaan dalam bentuk lari untukmendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan). Kecepatan yangdiperoleh dari hasil awalan itu disebut dengan kecepatan horizontal berguna untuk membantukekuatan pada waktu melakukan tolakan ke atas-depan. Guna awalan adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelummencapai balok tolakan. Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidakkurang dari 45 meter. Untuk memperoleh hasil lompatan yang maksimal, setiap melakukanawalan harus selalu dapat bertumpu pada balok. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan awalan lompat jauh berikut ini.(1) Tergantung tingkat prestasi, lari ancang-ancang beragam antara 10 sampai 20 langkah.(2) Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertolak/ bertumpu. kecepatan ancang-ancang dipertahankan tetap maksimal sampai mencapai papan bertolak.(3) Pinggang turun sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.(4) Jarak awalan 30 – 45 meter. Gambar 4.22 Perhatikan cara melakukan awalan/ancang-ancang lompat jauh Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan awalan lompat jauh. Kemudian bandingkan hasilpengamatannya dengan cara berikut:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitanPendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 191b. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik tumpuan/tolakan (take-off) Tolakan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan horizontal ke gerakan vertikal yang dilakukan secara cepat. Dimana sebelumnya pelompat sudah mempersiapkan diri untuk melakukan gerakan sekuat-kuatnya pada langkah yang terakhir, sehingga seluruh tubuh terangkat ke atas melayang di udara. Pada waktu akan melakukan tolakan, badan agak dikendangkan ke belakang, kaki tumpu/ kaki yang akan digunakan untuk menolak lurus, sedangkan kaki ayun (kaki belakang) agak dibengkokkan. Berat badan berada pada kaki belakang, kedua tangan atau lengan ke belakang, dan kepala agak ditengadahkan (dagu agak diangkat), pandangan ke depan. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan tolakan lompat jauh berikut ini. (1) Ayunkan paha kaki-bebas cepat ke posisi horizontal dan dipertahankan. (2) Luruskan sendi mata kaki, lutut dan pinggang pada waktu melakukan tolakan. (3) Bertolaklah ke depan dan ke atas (sudut tolakan 45°). Gambar 4.23 Perhatikan cara melakukan tolakan/tumpuan lompat jauh Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan Kemudian bandingkangerakan tolakan lompat jauh hasil pengamatannya dengan cara berikut: (1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan. (2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa. (3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. c. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik melayang di udara Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki pada balok tumpuan, badan akan dapat terangkat melayang di udara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan melayang di udara lompat jauh berikut ini.192 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs(1) Saat kaki tolak, menolakkan kaki pada pangkal titik berat badan ke atas, diikuti dengan kaki tolak menyusul kaki ayun.(2) Saat melayang kedua kaki sedikit ditekuk, sehingga posisi badan berada dalam sikap jongkok.(3) Kemudian saat akan mendarat kedua kaki diacungkan ke depan, yaitu bersamaan dengan kedua lengan diluruskan ke depan. Gambar 4.24 Perhatikan tiga cara melakukan sikap melayang di udara lompat jauh Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan melayang di udara. Kemudian bandingkan gerakantersebut dengan cara berikut:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.d. Aktivitas pembelajaran gerak dasar mendarat Sikap mendarat pada lompat jauh, baik gaya jongkok, gaya menggantung, maupun gayaberjalan di udara adalah sama. Pada waktu akan mendarat kedua kaki dibawah ke depanlurus dengan jalan mengangkat paha ke atas, badan dibungkukkan ke depan, kedua tanganke depan. Kemudian mendarat pada kedua tumit terlebih dahulu dan mengeper, dengankedua lutut dibengkokkan (ditekuk), berat badan ke depan supaya tidak jatuh ke belakang,kepala ditundukkan, kedua tangan ke depan. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan mendarat lompat jauh berikut ini.(1) Tariklah lengan dan tubuh ke depan-bawah.(2) Tariklah kaki mendekati badan.(3) Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh tanah.(4) Bila kedua kaki telah mendarat di bak pasir, duduklah atas kedua kaki.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 193Gambar 4.25 Perhatikan cara melakukan mendarat lompat jauh Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan mendarat. Kemudian bandingkan gerakan tersebutdengan cara: (1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan. (2) MBandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa. (3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan. 2. Aktivitas pembelajaran tahap-tahap lompat jauh Tahapan-tahapan dalam mempelajari aktivitas pembelajaran gerak spesifik lompat jauh adalah berikut ini. a. Aktivitas pembelajaran tahap pertama Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan aktivitas pembelajaran tahap pertama lompat jauh berikut ini. (1) Berlari dan menolak me¬lewati bangku yang dipasang melintang, dan lalu dilanjutkan dengan mendarat. (2) Lakukan pembelajaran tersebut secara berkelompok. (3) Lakukan pembelajaran tersebut berulang-ulang sampai kamu dapat merasakan gerakan mana yang mudah dilakukan. Gyaunngakeamnpaulkas Gambar 4.26 Pembelajran 1 lompat jauh

194 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs



Page 2

Setelah siswa bermain bola voli yang dimodifikasi, selanjutnya siswa diminta untukmempelajari gerak spesifik passing bawah permainan bola voli yang benar. Prinsip-prinsippassing bawah permainan bola voli tersebut akan diuraikan secara lengkap berikut ini.a. Aktivitas pembelajaran gerak dasar passing. Passing adalah mengoperkan bola kepada teman seregunya dengan gerakan tertentu,sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan.1) Aktivitas pembelajaran gerak dasar passing bawah (dig pass). Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan passing bawah permainan bolavoli berikut ini.a) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut ditekuk.b) Rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan hingga kedua ibu jari sejajar.c) Lakukan gerakan mengayunkan kedua lengan secara bersamaan dari bawah ke atas hingga setinggi bahu.d) Saat bola tersentuh kedua lengan kedua lutut diluruskan.e) Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan. Gambar 2.26 Aktivitas pembelajaran passing bawah permainan bola voli Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan passing bawah permainan bola voli. Kemudiansiswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.2) Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran passing bawah. Tujuan pembelajaran passing bawah adalah untuk mengombinasikan gerakan-gerakanmempassing bawah yang telah dipelajari. Setelah siswa melakukan gerakan mempassing bawah,siswa diminta untuk merasakan gerakan mempassing bawah mana mudah dan sulit dilakukan.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 45Mengapa gerakan tersebut mudah dan sulit dilakukan? Siswa diminta untuk menemukanpermasalahan tersebut, Siswa melakukankembali gerakan-gerakan tersebut. Gerakan passing bawah dapat dilakukan dengan cara: berpasangan dan berkelompok.Dalam melakukan gerakan passing bawah, siswa diharapkan dapat menunjukkan nilai-nilaisikap seperti: sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran passing bawah antara lain berikut ini.a) Aktivitas pembelajaran 1: memamtulkan bola ke lantai dan melambungkan bola dengan kedua tangan (dig pass). Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan memantulkan bola ke lantaikemudian melambungkan bola dengan kedua tangan permainan bola voli berikut ini.(1) Berdiri tegak, kaki kiri di depan dan kaki kanan dibelakang.(2) Pantulkan bola ke lantai.(3) Pada saat bola melambung, lalu bola tersebut dipassingkan dengan kedua tangan.(4) Poros atau pusat gerakan berada pada kedua bahu.(5) Lakukan pembelajaran ini secara berulang-ulang di tempat dan dilanjutkan dengan gerakan maju-mundur serta menyamping. Gambar 2.27 Aktivitas pembelajaran memantulkan bola ke lantai kemudian mempassingnya Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan memantulkan bola ke lantai kemudian melambungkanbola dengan kedua tangan permainan bola voli. Kemudian siswa membandingkan hasilpengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.b) Aktivitas pembelajaran 2 : melambungkan bola ke atas kemudian passing dengan kedua tangan. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan melambungkan bola ke ataskemudian passing dengan kedua tangan permainan bola voli berikut ini.46 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs(1) Berdiri sikap melangkah, kedua lutut sedikit ditekuk(2) Lambungkan bola dengan kedua tangan.(3) Pada waktu bola meluncur ke bawah passing dengan dua tangan saat bola berada di depan dada. Gambar 2.28 Aktivitas pembelajaran melambungkan bola kemudian ditangkap dengan kedua tangan Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan melambungkan bola ke atas kemudian passing dengankedua tangan permainan bola voli. Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengancara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan..c) Aktivitas pembelajaran 3 : melakukan pembelajaran mempassingkan bola secara berpasangan berdua atau bertiga. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan secara berpasangan berdua ataubertiga permainan bola voli berikut ini.(1) Cari pasanganmu yang seimbang.(2) Berdiri berhadapan dengan sikap melangkah, kedua lutut sedikit ditekuk.(3) Lambungkan bola ke temanmu dengan kedua tangan.(4) Kemudian temannya menerimanya dengan passing bawah.(5) Setelah sampai 10 – 15 kali lambungan, lakukan pergantian posisi.Gambar 2.29 Aktivitas pembelajaranmempasingkan bola berpasangan danbertigaPendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 47Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikanhasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan secara berpasangan berdua atau bertiga permainanbola voli. Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.d) Aktivitas Pembelajaran 4 : melakukan pembelajaran passing bola melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara berpasangan. Siswa diminta untuk mengamati peragaan cara memvoli bola menggunakan atas net/taliyang dipasang melintang secara berpasangan permainan bola voli berikut ini.(1) Cari pasanganmu yang seimbang.(2) Bentangkanlah seutas tali setinggi 1,5 – 2 meter pada lapangan permainan bola voli.(3) Berdiri berhadapan dengan sikap melangkah, kedua lutut sedikit ditekuk.(4) Pasangan melambungkan bola dengan kedua tangan, kemudian Siswa diminta untuk mengembalikan bola dengan passing bawah dengan temannya. Gambar 2.30 Aktivitas pembelajaran mempasingkan bola menggunakan atas net/tali Selanjutnya Siswa diminta untuk mempertanyakan gerakan hasil pengamatan, baik dengansesama teman maupun guru. Kemudian lakukan gerakan memvoli bola melalui atas net/tali yang dipasang melintang secara berpasangan permainan bola voli hasil pengamatannyadengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang peserta didik lakukan.(2) Membandingkan gerakan yang peserta didik lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan peserta didik.(3) Mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.48 Buku Guru Kelas VII SMP/MTse) Aktivitas Pembelajaran 5 : melakukan pembelajaran passing bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil Siswa diminta untuk mengamati peragaan cara passing bola dalam bentuk bermain padalapangan kecil permainan bola voli berikut ini.(1) Siswa diminta untuk mencari teman tiga sampai empat orang yang seimbang.(2) Bentangkanlah seutas tali setinggi 1,5 – 2 meter pada lapangan permainan bola voli.(3) Kemudian setiap kelompok dapat menempatkan posisi di petak lapangan masing-masing.(4) Lalu bola dimainkan dengan tiga kali pukulan dengan passing bawah.(5) Setelah pukulan kedua, bola tersebut harus dipassingkan ke petak lapangan lawan.(6) Setelah bola jatuh di lapangan lawan, lakukan pola gerakan yang sama. Gambar 2.31 Aktivitas pembelajaran mempasingkan bola dalam bentuk bermain pada lapangan kecil Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan memvoli bola dalam bentuk bermain pada lapangankecil permainan bola voli. Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan caraberikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.b. Aktivitas pembelajaran bawah servis Pada mulanya servis hanya merupakan pukulan pembukaan untuk memulai suatupermainan. Sesuai dengan kemajuan permainan, servis ditinjau dari sudut taktik merupakansuatu serangan awal untuk mendapat nilai agar suatu regu berhasil meraih kemenangan.Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan dan perputaran bola danpenempatan bola ke tempat kosong kepada pemain ke garis belakang kepada pemain yangmelakukan perpindahan tempat.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 491) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik servis bawah Servis tangan bawah adalah servis yang sangat sederhana dan diajarkan terutama untukpemain pemula. Gerakannya lebih alamiah dan tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan cara melakukan gerakan servis bawahpermainan bola voli berikut ini.a) Berdiri dengan kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang.b) Bola dipegang oleh tangan kiri.c) Kemudian lambungkan bola setinggi bahu.d) Lalu pada saat yang bersamaan lengan kanan diayunkan ke belakang, seterusnya pukul bola dengan tangan kanan.e) Perkenaan bola tepat pada tangan, dan telapak tangan mengahadap ke arah bola.f ) Pukulan dilakukan dengan tangan dalam keadaan mengepal.g) Setelah bola dipukul, diteruskan dengan melangkahkan kaki kanan ke depan.AB C D EFGambar 2.32. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik servis bawah permainan bola voli Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan servis bawah permainan bola voli. Kemudian siswamembandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.2) Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran servis bawaha) Aktivitas pembelajaran 1 : memukul-mukul bola ke lantai dengan telapak tangan rapat. Siswa mengamati dan meragakan gerakan memukul-mukul bola ke lantai dengan telapaktangan rapat permainan bola voli berikut ini.(1) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan kedua lutut sedikit ditekuk.(2) Kemudian siswa diminta untuk mencoba memukul-mukul bola dengan jari-jari tangan terbuka.(3) Lakukan memukul-mukul bola tersebut 15 – 20 kali pukulan secara berulang-ulang.50 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsGambar 2.33 Aktivitas memukul-mukul bola ke lantai Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan memukul-mukul bola ke lantai dengan telapaktangan rapat permainan bola voli. Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannyadengan caraberikut(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.b) Aktivitas pembelajaran 2 : melakukan servis bawah berhadapan dengan jarak ± 9 m (melebar lapangan) secara bergantian. Mengamati dan meragakan cara melakukan gerakan servis bawah berhadapan denganjarak ± 9 m (melebar lapangan) secara bergantian permainan bola voli berikut ini.(1) Siswa diminta untuk mencari pasanganmu yang seimbang.(2) Berdiri berhadapan dengan jarak 9 meter dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan kedua lutut sedikit ditekuk.(3) Lakukan pukulan servis bawah dan temanmu menangkap bola tersebut.(4) Lakukan pergantian permainan servis bawah setelah melakukan 15 – 20 kali pukulan.(5) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya.Gambar 2.34 Aktivitas servis bawah saling berhadapan 51 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanSelanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan servis bawah berhadapan dengan jarak ± 9 m(melebar lapangan) secara bergantian permainan bola voli. Kemudian siswa membandingkanhasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.c) Aktivitas pembelajaran 3: melakukan servis bawah melalui atas net atau tali yang dipasang melintang. Untuk tahap pertama dari jarak 3 meter (garis serang). Tahap kedua dari jarak 6 meter. Tahap terakhir dari belakang garis lapangan. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan servis bawah menggunakanatas net atau tali yang dipasang melintang. Untuk tahap pertama dari jarak 3 meter (garisserang). Tahap kedua dari jarak 6 meter. Tahap terakhir dari belakang garis lapanganpermainan bola voli berikut ini.(1) Bentuklah regu setiap regu terdiri dari 3-4 orang.(2) Berdiri berhadapan dengan jarak 9 meter dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan kedua lutut sedikit ditekuk.(3) Lakukan pukulan servis bawah dan temanmu menangkap bola tersebut.(4) Jika sudah lancar melakukan servis bawah dengan jarak 3 meter, maka kamu dapat menambah jarak 6 meter dan 9 meter.(5) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya. C Gambar 2.35 Aktivitas servis bawah B melewati atas net A52 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsSelanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan servis bawah melalui atas net atau tali yang dipasangmelintang. Untuk tahap pertama dari jarak 3 meter (garis serang). Tahap kedua dari jarak6 meter Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut :(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.a) Aktivitas pembelajaran 4 : melakukan servis bawah dari belakang garis lapangan (jarak ± 9 m) dengan cara bergeser ke samping kiri dan kanan setelah melakukan servis. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan servis bawah dari belakang garislapangan (jarak ± 9 m) dengan cara bergeser ke samping kiri dan kanan setelah melakukanservis permainan bola voli berikut ini.(1) Bentuklah regu, setiap regu terdiri dari 3-4 orang.(2) Berdiri berhadapan dengan jarak 9 meter dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan kedua lutut sedikit ditekuk.(3) Lakukan pukulan servis bawah dan temanmu menangkap bola tersebut dibelakang garis servis lapangan.(4) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya.Gambar 2.36 Aktivitas servis bawahdari belakang garis servisPendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 53Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan servis bawah dari belakang garis lapangan (jarak ±9 m) dengan cara bergeser ke samping kiri dan kanan setelah melakukan servis permainanbola voli. Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:a) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.b) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.c) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.d. Aktivitas pembelajaran gerak dasar bermain bola voli dimodifikasi menggunakan passing bawah dan atas Tujuan permainan bola voli adalah memperagakan gerak spesifik dan taktik memainkanbola di lapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Gerak spesifikmemainkan bola voli yang harus ditingkatkan keterampilannya adalah passing bawah, passingatas, dan servis. Bentuk-bentuk variasi-variasi bermain bola voli antara lain berikut ini.1) Aktivitas bermain bola voli dengan melewati tali Permainan ini merupakan persiapan yang ideal untuk permainan bola voli. Aturanpermainan sederhana, begitu pula tekniknya (lempar dan tangkap). Permainan inimemungkinkan adanya peningkatan menuju pertandingan yang berlangsung cepat danmemeras tenaga. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan aktivitas bermain bola voli denganmelewati tali berikut ini.a) bentuklah regu, setiap regu terdiri dari 3-4 orang.b) Pasanglah seutas tali/net di tengah lapangan dengan ketinggian 1,5 – 2 meter.c) Kemudian kedua regu saling berhadap-hadapan.d) Mula-mula regu siswa melempar bola ke lapangan lawan.e) Kemudian regu lawan berusaha menangkapnya dan melemparkannya kembali ke lapangan lawan.f ) Bola tidak boleh sampai menyentuh tali.g) Bila bola menyentuh net atau terjatuh di tanah, regu lawan mendapat satu angka kemenangan.h) Regu yang menang ialah yang lebih dulu mencapai 15 angka (dengan selisih kemenangan paling sedikit 2 angka).i) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya54 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs6m 6m Gambar 2.37 Aktivitas bermain bola voli dengan melewati tali Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan aktivitas bermain bola voli dengan melewati taliKemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan2) Aktivitas pembelajaran memainkan bola dengan ditangkap Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan aktivitas bermain bola voli denganmemainkan bola dengan ditangkap berikut ini.a) Siswa diminta mencari teman 3 atau 4 orang.b) Pasanglah seutas tali/net di tengah lapangan dengan ketinggian 1,5 – 2 meter.c) Kemudian kedua regu membuat formasi berbanjar dan saling berhadap-hadapan.d) Mula-mula regu siswa melempar bola ke lapangan lawan.e) Kemudian regu lawan berusaha mengembalikannya dengan menggunakan passing atas.f ) Pemain yang setelah mempassing bola, kemudian berlari berpindah ke lapangan lawan.g) Lakukan aktivitas pembelajaran ini berulang-ulang secara bergantian.h) Bola tidak boleh sampai menyentuh tali atau bola terjatuh.i) Selama pembelajaran siswa diminta untuk mengamati dan merasakan perkenaan bola dengan telapak tangannya, dan tenaga yang salurkan ke bola sehingga bola memantul dengan baik.j) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 55Gambar 2.38 Aktivitas bermain bola voli dengan bola ditangkap Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan sesamateman maupun guru. Siswa melakukan gerakan aktivitas bermain bola voli dengan memainkanbola dengan ditangkap. Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan caraberikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Membandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.3) Aktivitas pembelajaran memainkan bola dengan sentuhan ganda Siswa mengamati dan meragakan aktivitas bermain bola voli dengan memainkan boladengan sentuhan ganda berikut ini.a) Siswa diminta untuk mencari teman 4 atau 6 orang.b) Pasanglah seutas tali/net di tengah lapangan dengan ketinggian 1,5 – 2 meter.c) Kemudian kedua regu saling berhadap-hadapan.d) Permainan dimulai dengan mengoperkan bola terlebih ke teman seregumu.e) Setelah pukulan kedua, bola tersebut harus dipassingkan ke lapangan lawan.f ) Dalam permainan bola dapat disentuh dengan pukulan ganda.g) Bila bola ditangkap atau dilempar berarti siswa membuat kesalahan.h) Regu yang paling dulu mencapai 15 angka dinyatakan sebagai pemenang.i) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya.56 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsGambar 2.39 Aktivitas bermain bola voli dengan sentuhan ganda Siswa diminta untuk membuat simpulan dan catatan tentang materi pembelajaranpermainan bola voli yang telah dipelajari dalam buku catatannya. Tugas tersebut dikumpulkanpada pertemuan berikutnya.D. Aktivitas Permainan Bola Besar Melalui Permainan Bola Basket1. Kompetensi Spesifik (KD-3 dan KD-4) dan Indikator Pencapaian KompetensiKompetensi Spesifik 3 Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)(Pengetahuan) dan Indikator dan Indikator PencapaianPencapaian Kompetensi Kompetensi3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalampermainan bola besar sederhana dan atau berbagai permainan bola besartradisional. *) sederhana dan atau tradisional. *)3.1.1. Mengidentifikasikan berbagai 4.1.1. Melakukan gerak melempar,gerak melempar, menangkap, dan menangkap, dan menggiringmenggiring bola permainan bola bola permainan bola basket.basket. 4.1.2. Menggunakan gerak melempar,3.1.2. Menjelaskan gerak melempar, menangkap, dan menggiringmenangkap, dan menggiring bola bola permainan bola basketpermainan bola basket. dalam bentuk permainan3.1.3. Menjelaskan cara melakukan sederhana dengan peraturangerak melempar, menangkap, dan yang dimodifikasi.menggiring bola permainan bolabasket. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 572. Langkah-langkah Pembelajaran Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran PendidikanJasmani, Olahraga, dan Kesehatan berikut ini.a. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan pendahuluan yang harus dilakukan oleh guru berikut ini. 1) Siswa dibariskan dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada siswa. 2) Sebelum melakukan pembelajaran sebaiknya seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman. 3) Guru memastikan bahwa semua siswa dalam keadaan sehat, dan penyakit kronis lainnya harus diperlakukan secara khusus. 4) Tanyakan kondisi kesehatan siswa secara umum. 5) Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang dianggap mampu. 6) Sampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa.b. Kegiatan Inti Kegiatan inti yang harus dilakukan oleh guru sebagai berikut. 1) Guru atau salah seorang siswa yang dikatagorikan mampu untuk memperagakan gerak dan siswa yang lainnya diminta untuk memperhatikan dan mengamatinya. 2) Guru memotivasi siswa untuk bertanya, dengan cara guru mengajukan beberapa pertanyaan atau mengajukan permasalahan. 3) Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut melaui kegiatan ekplorasi gerak secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan sikap kerja sama dan disiplin, sehingga ditemukan gerak yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan setiap siswa. 4) Menemukan hubungan keterampilan gerak. 5) Menerapkan berbagai gerak permainan bola basket secara beregu dengan menunjukkan sikap kerja sama, sportivitas, tanggung jawab, menghargai teman, dan menerima kekalahan dan kemenangan. 6) Selama proses pembelajaran, perilaku siswa harus diamati dan berikan perbaikan terhadap penyimpangan perilaku siswa dengan cara yang santun. 7) Kegiatan pembelajaran dilakukan dari yang mudah ke yang sulit, dari yang sederhana ke yang rumit serta dari yang ringan ke yang berat. 8) Pada saat siswa melakukan gerakan, guru mengawasi dan memperbaiki kesalahan- kesalahan gerakan yang dilakukan oleh siswa, di samping itu juga amati perkembangan perilaku peseta didik. 9) Dalam mengajarkan materi permainan bola basket guru dapat memodifikasi alat (misalnya penggunaan bola karet), peraturan dan lapangan permainan.58 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsc. Kegiatan Penutup Kegiatan penutup pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru sebagai berikut. 1) Guru melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas yang telah diberikan. 2) Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang mampu melakukan aktivitas gerak dengan baik, dan memberikan tugas remedial kepada siswa yang belum mampu melakukan aktivitas gerak dengan baik. 3) Guru melakukan tanya-jawab dengan siswa yang berkenaan dengan materi pembelajaran yang telah diberikan. 4) Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang dianggap mampu, dan menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot dan tubuh tetap bugar (segar). 5) Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dan dikerjakan di rumah dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan dengan materi aktivitas yang telah dipelajari. 6) Setelah melakukan aktivitas pembelajaran sebaiknya seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman.3. Metode Pembelajaran Metode yang digunakan dalam pembelajaran pemainan bola basket antara lain. a. Cakupan (Inclusive). b. Demonstrasi. c. Bagian dan keseluruhan (Part and Whole). d. Timbal-balik (Resiprokal). e. Jigshaw. f. Periksa sendiri (selfcheck). g. Penugasan. h. Project Based Learning. i. Problem-Based Learning. j. Pendekatan Scientific.4. Media dan Alat Pembelajarana. Media: 1) Gambar gerak spesifik melempar, menangkap, dan menggiring bola permainan bola basket. 2) Video pembelajaran gerak spesifik melempar, menangkap, dan menggiring bola permainan bola basket. 3) Model siswa atau guru yang memperagakan gerak spesifik melempar, menangkap, dan menggiring bola permainan bola basket.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 59b. Alat dan Bahan: 1) Bola basket atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll). 2) Lapangan permainan bola basket atau lapangan sejenisnya (lapangan bola basket, halaman sekolah atau lapangan terbuka). 3) Ring basket atau sejenisnya (keranjang yang digantung). 4) Peluit dan Stopwatch. 5) Panduan Pembelajaran Siswa (Judul: Panduan Pembelajaran Siswa oleh MGMP PJOK SMP/M.Ts).5. Aktivitas Pembelajaran Untuk mempelajari gerak spesifik permainan bola basket sebagai alat padapembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, perlu dilakukan secara bertahapdan prosedural. Bertahap dalam arti pembelajaran gerak spesifik dilakukan dari yang ringanke yang berat, dari yang sederhana ke yang rumit, sedangkan prosedural berkaitan denganurutan gerakan yang harus dilakukan, bertujuan agar siswa dapat dengan mudah untukmempelajari gerak spesifik, hingga dalam penguasaan kompetensi tidak mendapat kesulitan,terutama yang berhubungan dengan gerak variasi dan kombinasi permainan bola voli. Akhir dari pembelajaran permainan bola voli yang dilakukan siswa, adalah berikut ini.a. Memiliki keterampilan gerak spesifik menggunakan permainan bola voli.b. Memiliki pengetahuan tentang gerak spesifik menggunakan permainan bola voli, memahami karakter bola yang digunakan, mengenal konsep ruang dan waktu.c. Permainan yang sesuai dan dapat memberi pengalaman belajar, kesempatan untuk menggunakan dan beradaptasi dengan gerak motorik, menggunakannya pada situasi permainan yang berubah-ubah.d. Memiliki sikap, seperti: disiplin, sportifitas, kerja sama, dan sungguh-sungguh dapat memahami budaya orang lain. Pada aktivitas pembelajaran, beberapa hal yang harus dilakukan oleh peserta didik,antara lain berikut ini.a. Memiliki keterampilan gerak spesifik menggunakan permainan bola basket.b. Memiliki pengetahuan tentang gerak spesifik menggunakan permainan bola basket, memahami karakter bola yang digunakan, mengenal konsep ruang dan waktu.c. Permainan yang sesuai dan dapat memberi pengalaman belajar, kesempatan untuk menggunakan dan beradaptasi dengan gerak motorik, menggunakannya pada situasi permainan yang berubah-ubah.d. Memiliki sikap, seperti: disiplin, sportifitas, kerja sama, dan sungguh-sungguh, dan dapat memahami budaya orang lain. Pada aktivitas pembelajaran, beberapa hal yang harus dilakukan oleh peserta didik,antara lain berikut ini.a. Mengamati dan meragakan gambar dan gerakan yang dilakukan teman sendiri atau siswa yang diberi tugas oleh bapak/ibu guru melakukan gerakan.60 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsb. Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang gerak spesifik yang diperagakan.c. Jawaban yang diberikan oleh bapak/ibu guru, siswa mencoba melakukan gerakan sesuai dengan hasil pengamatan dan jawaban dari guru.d. Siswa mengasosiasikan/menghubungkan, yaitu dengan melakukan aktivitas tersebut berulang-ulang untuk menemukan hal-hal sebagai berikut 1) Mencari hubungan antara jalannya bola jika titik perkenaan bola dengan tangan dirobah saat menggiring, melempar, dan menangkap. 2) Mencari hubungan antara jenis lemparan dengan sasaran yang hendak dicapai. 3) Mencari hubungan antara permainan bola basket dengan kesehatan dan kebugaran tubuh serta otot-otot yang dominan yang dipergunakan dalam permainan bola basket.e. Akhir aktivitas gerakan ini siswa mengomunikasikan, dengan melakukan bermain bola basket secara sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasikan.6. Materi Pembelajarana. Pengertian dan asal-usul bola basket Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu putera maupun puteri yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Permainan bertujuan mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untukmendapatkan nilai. Dalam memainkan bola pemain dapat mendorong bola, memukul boladengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalamlapangan permainan. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu melakukan teknik gerakan denganbaik. Gerakan yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat pembelajaran yang teraturmendapatkan efektivitas yang baik pula. Permainan bola basket yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh Dr. James A. Naismithpada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick. Dr. Luther menganjurkan kepadaDr. Naismith untuk menciptakan permainan baru yang dapat dimainkan di dalam gedung,mudah dimainkan, mudah dipelajari dan menarik. Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya, maka permainanbaru itu dinamakan “basket ball”. Pada tahun 1924 permainan bola basket didemontrasikanpada Olimpiade di Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beny,direktur sekolah olahraga di Jeneva diadakan konferensi bola basket. Dalam konferensi initerbentuklah Federasi Bola basket Internasional yang diberi nama Federation Internationalede Basketball Amateur (FIBA). Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basketdipertandingkan dalam Olimpiade di Jerman, yang diikuti oleh 21 negara. Permainan bola basket masuk ke Indonesia setelah Perang Dunia ke-II dan dibawaoleh para perantau Cina. Pada PON I di Surakarta bola basket telah masuk dalam acarapertandingan. Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh IndonesiaPendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 61(PERBASI). Pada tahun 1953 PERBASI diterima menjadi anggota FIBA. Pada tahun 1955perpanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola basket Seluruh Indonesia dengansingkatan tetap PERBASI.b. Lapangan permainan bola basket Sumber lapangan: FIBA, Official Basketball Rules, 2009. Gambar 2.40 Lapangan permainan bola basketc. Aktivitas pembelajaran gerak spesifik permainan bola basket Permainan bola basket merupakan permainan yang gerakannya sangat kompleks, yaitugabungan dari jalan, lari, lompat, serta unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelentukan, danlain-lain. Untuk melakukan gerakan-gerakan bola basket secara baik diperlukan kemampuandasar fisik yang memadai. Kondisi fisik yang baik akan memudahkan melakukan gerakan-gerakan yang lebih sulit (kompleks). Gerak spesifil permainan bola basket antara lain: (1) gerak spesifik melempar danmenangkap bola, (2) gerak spesifik menggiring bola, (3) gerak spesifik menembak, (4)gerakspesifik gerakan berporos, (5) gerak spesifik lay out shot, (6) gerak spesifik merayah/rebound.62 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs1) Aktivitas pembelajaran gerak dasar melempar bola Untuk dapat melempar atau mengoperkan bola, harus dikuasai terlebih dahulu caramemegang dan menangkap bola basket.a) Aktivitas pembelajaran memegang bola dengan dua tangan Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan cara memegang bola permainan bolabasket berikut ini.(1) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu.(2) Bola dipegang di antara kedua telapak tangan.(3) Kedua telapak tangan melekat pada bagian samping bola sedikit ke belakang.(4) Jari-jari tangan dibuka, dan diletakkan di depan dada.(5) Pada waktu menerima atau akan mengoper bola, sikap kaki kuda-kuda.(6) Badan sedikit condong ke depan dengan titik berat badan jatuh di antara kedua kaki dan lutut sedikit ditekuk.(7) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya.Gambar 2.41 Cara memegang bola basket Gambar 2.42 Sikap siap mengoperkan bola basket Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan tersebut, baik denganteman maupun guru. Siswa diminta untuk melakukan gerakan memegang bola dengan duatangan. Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatan dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitanb) Aktivitas pembelajaran mengoper bola dengan dua tangan dari depan dada (chest pass) Mengoper bola adalah salah satu usaha dari seorang pemain untuk membagi atau memberibola kepada temannya agar dapat memasukkan bola ke keranjang lawan. Mengoper bola Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 63dengan dua tangan dari depan dada merupakan operan yang sering dilakukan dalam suatupertandingan bola basket. Operan ini berguna untuk operan jarak pendek, karena mengoperbola dengan cara ini akan menghasilkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan terhadapteman yang diberi bola. Jarak lemparan 5 sampai 7 meter. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan melempar bola dengan duatangan dari depan dada permainan bola basket berikut ini.(1) Berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu, dan lutut sedikit ditekuk.(2) Badan dicondongkan ke depan.(3) Bola dipegang dengan kedua telapak tangan dan jari-jari terbuka.(4) Tekuk kedua siku dengan mendekati badan, dan aturlah bola setinggi dada.(5) Langkahkan kaki kiri ke depan ke arah sasaran.(6) Kemudian kedua lengan menolak lurus ke depan.(7) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya. Gambar 2.43 Cara melakukan lemparan setinggi dada permainan bola basket Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan s temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan melempar bola dengan dua tangan dari depan dadapermainan bola basket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan caraberikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Membandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Mendiskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitanc) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik mengoperkan bola dari atas kepala Operan ini dilakukan dengan dua tangan dan bola berada di atas kepala agak kebelakang. Untuk melakukan operan ini pada spesifiknya sama dengan operan setinggi dada,hanya posisi letak bola yang berbeda, yaitu di atas kepala. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan melempar bola dari atas kepalapermainan bola basket berikut ini.(1) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk.(2) Bola dipegang dengan kedua tangan dan berada di atas kepala.64 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs(3) Kemudian coba kamu lemparkan bola tersebut dengan mendorong bola ke atas.(4) Bola dilepaskan dengan lecutan ujung jari tangan.(5) Gerakan akhir dengan meluruskan lengan searah dengan lepasnya bola.(6) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya. Gambar 2.44 Cara melakukan lemparan dari atas kepala permainan bola basket Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan melempar bola dari atas kepala permainan bolabasket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.d) Aktivitas pembelajaran mengoperkan bola pantulan Operan pantulan dilakukan dengan dua tangan dalam posisi bola di depan dada. Operanpantulan sangat baik dilakukan untuk menerobos lawan yang tinggi. Bola dipantulkan disamping kiri/kanan lawan, dan teman sudah siap menjemputnya di belakang lawan. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan mengoperkan bola denganpantulan permainan bola basket berikut ini.(1) Siswai diminta mencari teman yang seimbang.(2) Berdiri dengan kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang, lutut sedikit ditekuk.(3) Kemudian kamu lemparkan bola dengan tolakan dua tangan menyerong ke bawah.(4) Bola dilepaskan setinggi pinggang dan harus diarahkan pada suatu tempat (titik) kira- kira 1 meter di depan penerima.(5) Bila berhadapan dengan lawan, maka sasaran pantulan bola berada di samping kanan/ kiri kaki lawan.(6) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 65Gambar 2.45 Cara melakukan lemparan pantulan permainan bola basket Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan mengoperkan bola dengan pantulan permainanbola basket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.e) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik mengoperkan bola dari samping Operan samping dilakukan dengan satu tangan. Operan ini gerakannya lebih wajar(rileks) sebab dapat lebih kuat dan lebih jauh. Oleh karena itu dapat digunakan untuk jaraksedang dan jarak jauh (± 7 meter). Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan mengoperkan bola dari sampingpermainan bola basket berikut ini.(1) Siswa diminta untuk mencari pasanganmu yang seimbang.(2) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk.(3) Kemudian siswa diminta memegang bola dengan tangan kanan, lalu dibawa ke samping telinga kanan.(4) Setelah itu lemparkan bola ke depan melambung ke atas.(5) Lalu langkahkan kaki kiri ke depan bersamaan dengan gerakan lanjutan (follow throught).(6) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya. Gambar 2.46 Cara melakukan lemparan samping permainan bola basket66 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsSelanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan mengoperkan bola dari samping permainan bolabasket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitanf ) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik mengoperkan bola lengkung samping (kaitan) Operan kaitan adalah senjata yang ampuh untuk pemain berpostur pendek, tetapi inginmencoba mengoperkan bola melewati di atas pemain lawan yang jauh lebih tinggi. Lemparanini dapat digunakan dalam situasi-situasi sulit yang timbul akibat penjagaan yang ketat darilawan, sedangkan operan-operan lain sulit dilakukan. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan mengoperkan bola lengkungdari samping permainan bola basket berikut ini.(1) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk.(2) Kemudian siswa diminta memegang bola dengan kedua tangan di depan dada.(3) Lalu lemparkan bola dengan gerakan mengait.(4) Setelah bola hampir sampai di atas sisi kanan kepala, lengan agak ditekuk dan digerakkan ke arah kiri.(5) Gerakan akhir dengan meluruskan lengan searah dengan lepasnya bola.(6) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya. Gambar 2.47 Cara melakukan lemparan kaitan permainan bola basket Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan mengoperkan bola lengkung dari samping permainanbola basket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 67g) Aktivitas pembelajaran mengoperkan bola dari bawah Lemparan ini sangat baik dilakukan untuk operan jarak dekat terutama sekali bila lawanmelakukan penjagaan satu lawan satu. Siswa diminta untuk engamati dan meragakan gerakan mengoperkan bola dari bawahpermainan bola basket berikut ini.(1) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, lutut sedikit ditekuk.(2) Kemudian siswa diminta memegang bola dengan kedua tangan di samping badan.(3) Lalu lemparkan bola dengan dengan ayunan kedua lengan bawah.(4) Bola dilepaskan setinggi antara pinggang dan dada.(5) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya. Gambar 2.48 Cara melakukan lemparan bawah permainan bola basket Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan s temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan mengoperkan bola dari bawah permainan bolabasket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.2) Aktivitas pembelajaran gerak dasar menangkap bola Antara lemparan (operan) dan menangkap bola merupakan dua unsur yang sulitdipisahkan. Sebab untuk melakukan lemparan biasanya dimulai dari menangkap bola terlebihdahulu. Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan menangkap bola permainanbola basket berikut ini.a) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu, lutut sedikit ditekuk.b) Kedua tangan lurus ke depan dan kedua telapak tangan menghadap ke depan serta jari-jari tangan terbuka.68 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsc) Kemudian suruh temanmu melempar bola setinggi dada ke arahmu.d) Lalu tangkap bola tersebut dan bawalah kearah dada.e) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya. Gambar 2.49 Cara menangkap bola permainan bola basket Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan menangkap bola permainan bola basket Kemudiansiswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.3) Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran gerak spesifik melempar dan menangkap bola Gerakan melempar dan menangkap bola basket dapat dilakukan dengan cara: berpasangandan berkelompok. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran melempar dan menangkap bolabasket antara lain berikut ini.a) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik melempar dan menangkap bola berpasangan di tempat Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan melempar dan menangkapbola berpasangan di tempat permainan bola basket berikut ini.(1) Siswa diminta mencari pasangan yang seimbang.(2) Berdiri saling berhadap-hadapan dengan jarak 3 – 5 meter.(3) Kemudian siswa dengan temannya saling melempar dan menangkap bola setinggi dada.(4) Lakukan pembelajaran ini 15 – 20 kali lemparan secara bergantian.(5) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannyaPendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 69Gambar 2.50 Aktivitas melempar dan menangkap bola di tempat Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan melempar dan menangkap bola berpasangan ditempat permainan bola basket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengancara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitanb) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik melempar dan menangkap bola bertiga Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan melempar dan menangkapbola bertiga permainan bola basket berikut ini.(1) Siswa diminta mencari temannya 3 orang dan membentuk segitiga dan saling berhadap-hadapan.(2) Kemudian siswa diminta melempar dan menangkap bola secara bergantian dengan kedua temannya di tempat.(3) Jika siswa dan temannya sudah lancar melakukan di tempat, siswa lakukan sambil bergerak maju, mundur dan menyamping dengan lemparan setinggi dada dan dari atas kepala.(4) Pembelajaran dilakukan berulang-ulang sampai 15 – 20 kali melempar dan menangkap bola.(5) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya. Gambar 2.51 Aktivitas melempar dan menangkap bola bertiga70 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsSelanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan melempar dan menangkap bola bertiga permainanbola basket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.c) Aktivitas pembelajaran gerak spesifik melempar dan menangkap bola formasi berbanjar Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan melempar dan menangkapbola formasi berbanjar permainan bola basket berikut ini.(1) Siswa diminta mencari pasangannya yang seimbang.(2) Berdiri berhadapan berbanjar.(3) Kemudian melempar dan menangkap bola bergantian.(4) Bagi siswa yang sudah melempar bola ke teman didepannya, kemudian langsung pindah ke barisan belakang.(5) Lakukan pembelajaran ini berulang-ulang sampai 15 – 20 melempar dan menangkap bola.(6) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya. Gambar 2.52 Aktivitas melempar dan menangkap bola formasi berbanjar Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan melempar dan menangkap bola formasi berbanjarpermainan bola basket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan caraberikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 71d) Aktivitas pembelajaran bermain lempar tangkap bola Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan cara melakukan bermain melempar danmenangkap bola berpasangan di tempat permainan bola basket berikut ini.(1) Siswa dibagi dua kelompok 5 atau 6 orang sama banyak dan sama kuat.(2) Pancangkan dua buah gawang di masing belakang lapangan bola basket.(3) Kemudian bermain melempar tangkap bola dengan menggunakan gawang.(4) Gerak melempar dan menangkap bola yang digunakan adalah dari dada dan dari atas kepala. Gambar 2.53 Aktivitas bermain bola basket dengan lempar tangkap bola Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukanbermain melempar dan menangkap bola berpasangan ditempat permainan bola basket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengancara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.4) Aktivitas pembelajaran menggiring bola Menggiring bola adalah upaya membawa bola dengan cara memantulkan bola di tempat,memantulkan bola sambil berjalan dan memantulkan bola sambil berlari. Menggiring bolamerupakan suatu usaha untuk membawa bola menuju ke depan/ke lapangan lawan. Caramenggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri/kanan). Tujuan menggiringbola adalah untuk mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambattempo permainan.72 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsa) Aktivitas pembelajaran menggiring bola di tempat Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan menggiring bola di tempatpermainan bola basket berikut ini.(1) Sikap awal seperti menangkap atau menerima bola. Kemudian lengan bagian atas tegak lurus dengan lantai, lengan bawah sejajar dengan lantai, pergelangan tangan lemas atau tidak kaku.(2) Cara mendorong bola dipantul-pantulkan di depan, samping kiri, dan kanan dengan telapak tangan berikut jari-jari tangan terbuka (bukan dipukul-pukul).(3) Pandangan ke bola lalu akhirnya ke segala arah.b) Aktivitas pembelajaran menggiring bola sambil berjalan Cara melakukannya sama dengan cara memantulkan bola di tempat kemudian dilanjutkansambil berjalan dengan memantulkan bola ke samping kiri dan kanan.c) Aktivitas pembelajaran menggiring bola sambil berlari Cara melakukannya sama seperti memantulkan bola di tempat, hanya pantulan bolanyaseirama dengan kecepatan lari, penguasaan bola selalu dalam jarak yang dapat dikuasai. Gambar 2.54 Cara menggiring bola permainan bola basket Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikanhasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukan gerakan memantulkan bola di tempat kemudian dilanjutkansambil berjalan dengan memantulkan bola ke samping kiri dan kanan permainan bola basketKemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 73d) Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran menggiring bola Gerakan menggiring bola basket dapat dilakukan dengan cara: berpasangan danberkelompok. Dalam melakukan gerakan menggiring bola basket , siswa diharapkan dapatmenunjukkan nilai-nilai sikap seperti: sportivitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin. Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran menggiring bola basket antara lain berikut ini.(1) Aktivitas pembelajaran 1 Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan aktivitas pembelajaran 1 menggiringbola permainan bola basket berikut ini.(a) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan dibelakang, lutut sedikit ditekuk.(b) Kedua tangan lurus ke depan dan kedua telapak tangan menghadap ke depan.(c) Kemudian siswa diminta memantul-mantulkan bola dengan tangan kanan di tempat.(d) Jika siswa sudah lancar di tempat, maka lakukan menggiring bola sambil berjalan, kemudian dilanjutkan dengan berlari.(e) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya. Gambar 2.55 Aktivitas 1 bentuk-bentuk Aktivitas menggiring bola basket Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikanhasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukanaktivitas pembelajaran 1 menggiring bola permainan bolabasket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.(2) Aktivitas pembelajaran 2 Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan aktivitas pembelajaran 2 menggiringbola permainan bola basket berikut ini.74 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs(a) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan dibelakang, lutut sedikit ditekuk.(b) Kedua tangan lurus ke depan dan kedua telapak tangan menghadap ke depan.(c) Kemudian siswa diminta untuk mencoba melakukan menggiring bola sambil bergerak mundur.(d) Jika siswa sudah lancar menggiring bola mundur, maka lanjutkan dengan gerakan sambil bergerak menyamping kea rah kanan dan kiri.(e) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya.Menyamping Maju, MundurGambar 2.56 Aktivitas 2 bentuk-bentuk Aktivitas menggiring bola basket Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikanhasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukanaktivitas pembelajaran 2 menggiring bola permainan bolabasket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.(3) Aktivitas pembelajaran 3 Siswa diminta untuk mmengamati dan meragakan aktivitas pembelajaran 3 menggiringbola permainan bola basket berikut ini.(a) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan dibelakang, lutut sedikit ditekuk.(b) Kedua tangan lurus ke depan dan kedua telapak tangan menghadap ke depan.(c) Pancangkan patok/kursi sebanyak 4 sampai 5 buah dengan jarak 15 – 20 meter.(d) Kemudian siswa diminta untuk mencoba melakukan menggiring bola secara zig-zag (berkelok-kelok) menggunakan rintangan sambil berjalan.(e) Jika siswa sudah lancar melakukan menggiring zig-zag, maka lakukan menggiring bola sambil berlari dengan melewati rintangan.(f) Pembelajaran ini dilakukan secara perorangan atau kelompok dan dilakukan 3 – 5 kali putaran.(g) Selama pembelajaran, siswa diminta saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temannya. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 75Gambar 2.57 Aktivitas 3 bentuk-bentuk Aktivitas menggiring bola basket Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikanhasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukanaktivitas pembelajaran 3 menggiring bola permainan bolabasket Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.5) Aktivitas bermain bola basket secara sederhanaBentuk-bentuk bermain bola basket secara sederhana adalah berikut ini.1) Aktivitas pembelajaran 1 : bermain bola basket dengan menggunakan gawang kecil yang mengutamakan teknik menggiring, menangkap, dan melempar. Siswa diminta mengamati dan meragakan aktivitas bermain bola basket denganmenggunakan peraturan yang dimodifikasi bermain menggunakan gawang kecil yangmengutamakan teknik menggiring, menangkap, dan melempar berikut ini.a) Bentuklah dua regu, masing-masing regu terdiri dari 5 atau 6 pemain. gerakanb) Buatlah dua buah gawang yang dipasang di garis belakang.c) Siswa melakukanbermain dengan menggiring bola satu tangan (kiri/kanan)d) Bola dapat digiring tidak lebih dari 3 langkah.e) Bola dapat dibawa tidak lebih dari 2 langkah.f ) Selama pembelajaran ini, siswa diminta untuk mengamati dan merasakan menggiring bola yang enak dilakukan.76 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsGambar 2.58 Aktivitas 1 bermain bola basket secara sederhana menggunakan gawang kecil Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukanaktivitas bermain bola basket dengan menggunakan peraturanyang dimodifikasi (bermain menggunakan gawang kecil) yang mengutamakan teknikmenggiring, menangkap dan melempar Kemudian siswa membandingkan hasil pengamatannyadengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.2) Aktivitas pembelajaran 2 : bermain bola basket menggunakan setengah lapangan, jumlah pemain adalah 2 lawan 3 dilanjutkan dengan 4 lawan 3 atau 5 lawan 4, yaitu: a) 2 pemain penyerang dan bertahan 3 pemain. b) 4 pemain penyerang dan bertahan 3 pemain. c) 5 pemain penyerang dan bertahan 4 pemain. Siswa diminta mengamati dan meragakan aktivitas bermain bola basket denganmenggunakan peraturan yang dimodifikasi bermain menggunakan setengah lapangan, jumlahpemain adalah 2 lawan 3 dilanjutkan dengan 4 lawan 3 atau 5 lawan 4 berikut ini.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 77Gambar 2.59 Aktivitas 2 bermain bola basket secara sederhana menggunakan setengah lapangan Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikanhasil pengamatan, baik dengan temanmaupun guru. Siswa melakukanaktivitas bermain bola basket dengan menggunakan peraturanyang dimodifikasi bermain menggunakan setengah lapangan, jumlah pemain adalah 2 lawan3 dilanjutkan dengan 4 lawan 3 atau 5 lawan 4. Kemudian siswa membandingkan hasilpengamatannya dengan cara berikut ini:(1) Rasakan gerakan yang siswa lakukan.(2) Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana yang paling mudah dilakukan siswa.(3) Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.3) Aktivitas pembelajaran 3 : bermain bola basket menggunakan satu lapangan dan dibagi dua bidang, yaitu bidang A lapangan untuk regu A dan bidang B lapangan untuk regu B. Siswa diminta mengomunikasikan aktivitas bermain bola basket dengan menggunakanperaturan yang dimodifikasi bermain menggunakan satu lapangan dan dibagi dua bidang,yaitu bidang A lapangan untuk regu A dan bidang B lapangan untuk regu B berikut ini.a) Regu A menempatkan pemainnya di lapangan B sebanyak 2 orang pemain, begitu juga regu B menempatkan 2 pemain di lapangan A.b) Para pemain boleh mengiring, melempar, dan menembak bola.c) Saat menggiring bola pemain yang berada pada lapangan A dan B tidak boleh melewati garis tengah.d) Jadi yang berhak melakukan serangan pada lapangan lawan hanya 2 orang pemain.e) Regu pemenang adalah regu yang dapat memasukkan bola ke ring basket lebih banyak.f ) Lama permainan 5 – 10 menit.78 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsGambar 2.60 Aktivitas 3 bermain bola basket satu lapangan di bagi dua bidang Siswa diminta untuk membuat simpulan dan catatan tentang materi pembelajaranpermainan bola basket yang telah dipelajari dalam buku catatannya. Tugas tersebutdikumpulkan pada pertemuan berikutnya.Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 79E. Penilaian PembelajaranContoh Permaian Bola Besar Menggunakan Permainan Sepak bola1. Penilaian Sikap Sprituala. Teknik penilaian Pengamatan oleh diri sendirib. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Lembar pengamatan sikap spiritual 1) Petunjuk Penilaian Berikan tanda cek () pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. 2) Rubrik Penilaian Sikap SpritualNo Pernyataan Ya Tidak1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan pembelajaran.2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan. Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/3. presentasi.4. Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan. Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu5. pengetahuan. Jumlah skor maksimal = 5c. Pedoman penskoran 1) Penskoran Skor 1 = Ya, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. Skor 0 = Tidak, apabila tidak pernah melakukan. 2) Pengolahan skor Skor maksimum: 5 Skor perolehan siswa: SP Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/5 X 10080 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs2. Penilaian Sikap Sosiala. Penilaian observasi, penilaian ini dilakukan selama proses pembelajaran.1) Teknik penilaianPengamatan oleh guru2) Instrumen Penilaian dan Pedoman PenskoranLembar pengamatan sikap sosiala) Petunjuk PenilaianBerikan tanda cek () pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswamenunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan.b) Rubrik Penilaian Sikap SosialNo Nama Siswa Sportivitas Kerja sama Tanggung Disiplin jawab 432143214 3 2 143211. Budi2. Suherman3. Gito4. Muhajir5. Sarifdst3) Pedoman penskoran a) Penskoran Skor 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. Skor 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan. Skor 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan. Skor 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.b) Pengolahan skor Skor maksimum: 20 Skor perolehan siswa: SP Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/20 X 100b. Penilaian diri, penilaian diri dilakukan oleh siswa, guru menyediakan format penilaian. 1) Teknik penilaian Pengamatan oleh guru 2) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Lembar pengamatan sikap sosial Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 81a) Petunjuk Penilaian Berikan tanda cek () pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan.b) Rubrik Penilaian Sikap SosialNo Pernyataan Ya Tidak 1. Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh 2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian 3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 4. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 5. Saya berperan aktif dalam kelompok 6. Saya menyerahkan tugas tepat waktu 7. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya pelajari 8. Saya merasa menguasai dan dapat mengikuti pelajaran 9. Saya menghormati dan menghargai orang tua dan guru 10. Saya menghormati dan menghargai teman Jumlah skor maksimal = 103) Pedoman penskoran a) Penskoran Skor 1 = Ya, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. Skor 0 = Tidak, apabila tidak pernah melakukan. b) Pengolahan skor Skor maksimum: 20 Skor perolehan siswa: SP Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/10 X 100c. Penilaian antarteman, teknik penilaian dengan cara meminta siswa untuk menilai sikap temannya. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarsiswa yang dirancang oleh guru. 1) Teknik penilaian Pengamatan oleh guru 2) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Lembar pengamatan sikap sosial a) Petunjuk Penilaian Berikan tanda cek () pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswa menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. b) Rubrik Penilaian Sikap Sosial82 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsNo Pernyataan Ya Tidak1. Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh2. Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu4. Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami5. Berperan aktif dalam kelompok6. Menyerahkan tugas tepat waktu7. Selalu membuat catatan hal-hal yang dianggap penting8. Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik9. Menghormati dan menghargai teman10. Menghormati dan menghargai guru dan orang tuaJumlah skor maksimal = 103) Pedoman penskoran a) Penskoran Skor 1 = Ya, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. Skor 0 = Tidak, apabila tidak pernah melakukan. b) Pengolahan skor Skor maksimum: 20 Skor perolehan siswa: SP3. Penilaian Pengetahuan a. Teknik penilaian Jawaban Ujian Tulis b. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Soal ujian tulis Nama :........................................................... Kelas :...........................................................No Aspek dan Soal Uji Tulis1. Fakta Sebutkan berbagai gerak dasar menendang dan menahan bola permainan sepak bola. Sebutkan berbagai dasar menggiring bola permainan sepak bola.2. Konsep Jelaskan berbagai gerak dasar menendang dan menahan bola permainan sepak bola. Jelaskan berbagai dasar menggiring bola permainan sepak bola. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 833. Prosedur Jelaskan cara melakukan berbagai gerak dasar menendang dan menahan bola permainan sepak bola. Jelaskan cara melakukan berbagai dasar menggiring bola per- mainan sepak bola. a. Pedoman penskoran 1) Penskoran a) Soal nomor 1 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap b) Soal nomor 2 (1) Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap c) Soal nomor 3 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap d) Soal nomor 4 (1) Skor 4, jika urutan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika urutan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap. 2) Pengolahan skor Skor maksimum: 24 Skor perolehan siswa: SP Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/24 X 1004. Penilaian Keterampilan a. Lembar pengamatan proses gerak dasar menendang, menahan dan menggiring bola permainan sepak bola 1) Teknik penilaian Uji unjuk kerja oleh rekan sejawat (dalam permainan) 2) Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Siswa diminta untuk melakukan gerakan menendang, menahan dan menggiring bola permainan sepak bola yang dilakukan berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk bermain. Nama :...........................................................84 Buku Guru Kelas VII SMP/MTsKelas :...........................................................Petugas Pengamatan :...........................................................a) Petunjuk PenilaianBerik\an tanda cek () pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswamenunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.b) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak SpesifikNo. Indikator Penilaian Hasil Penilaian Baik Cukup Kurang (3) (2) (1)1. Sikap awalan melakukan gerakan2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan3. Sikap akhir melakukan gerakanSkor Maksimal (9)3) Pedoman penskoran• Penskoran(1) Sikap awalan melakukan gerakan Skor baik jika: (1) sikap berdiri menghadap arah bola. (2) letakkan kaki tumpu di samping bola dengan sikap lutut agak tertekuk. (3) sikap kedua lengan di samping badan agak terentang. Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan Skor baik jika: (1) badan menghadap ke arah sasaran. Kemudian jemputlah bola yang meluncur agar mudah mengontrolnya. (2) putarlah tungkai yang akan digunakan untuk menerima bola yang datang. Dengan sedikit mengangkat kaki, kaki bagian dalam mengenai bola hingga gerakan terhenti. (3) badan agak membungkuk, lengan mengimbangi badan. (4) pandangan mengarah ke bola. Skor Sedang jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar.(3) Sikap akhir melakukan gerakan Skor baik jika: (1) pandangan mata ke arah lepasnya/dorongan bola. (2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara kedua kaki Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 85(3) kaki yang menyepak bola berada di depan menghadap ke bawah dengan posisi badan rileks. Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.• Pengolahan skor Skor maksimum: 9 Skor perolehan siswa: SP Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100b. Lembar pengamatan penilaian hasil gerak dasar menendang, menahan dan menggiringbola permainan sepak bola.1) Penilaian hasil gerak dasar menendang dan menahan bolaa) Tahap pelaksanaan pengukuran Penilaian hasil/produk keterampilan gerak spesifik menendang dan menahan bola dilakukan siswa selama 30 detik dengan dengan cara : (1) Mula-mula siswa berdiri di tengan-tengah antara papan pantul. (2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” siswa mulai menendang dan menahan bola secara bergantian ke kiri dan ke kanan. (3) Petugas menghitung ulangan/pantulan bola yang dapat dilakukan oleh siswa. (4) Jumlah ulangan/pantulan bola yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.b) Konversi jumlah ulangan dengan skorPerolehan Nilai Predikat Nilai Klasifikasi NilaiPutera Puteri…… ≥ 20 kali …… ≥ 15 kali 86 - 100 Sangat Baik17 – 19 kali 12 – 14 kali 71 - 85 Baik14 – 16 kali 9 – 11 kali 56 - 70 Cukup........ ≤ 13 kali ........ ≤ 8 kali ........ ≤ 55 Kurang86 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs2) Penilaian hasil dasar menggiring bola a) Tahap pelaksanaan pengukuran Penilaian hasil/produk gerak spesifik menendang dan menahan bola dilakukan siswa selama 30 detik dengan dengan cara: (1) Mula-mula siswa berdiri dibelakang garis start. (2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” siswa mulai menggiring bola melewati rintangan (corong atau kursi yang dipasang secara zig-zag) sebanyak 10 rintangan. (3) Petugas menghitung ulangan/rintangan yang dilewati yang dapat dilakukan oleh siswa. (4) Jumlah ulangan/rintangan yang dilalui yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor. b) Konversi jumlah ulangan dengan skor Perolehan Nilai Predikat Nilai Klasifikasi NilaiPutera Puteri 86 - 100 Sangat Baik 71 - 85 Baik…… ≥ 12 rintangan …… ≥ 10 rintangan 56 - 70 Cukup ........ ≤ 55 Kurang10 – 11 rintangan 8 – 9 rintangan8 – 9 rintangan 6 – 7 rintangan....... ≤ 7 rintangan ...... ≤ 5 rintanganContoh Permaian Bola Besar Menggunakan Permainan Bola voli1. Penilaian Sikap Spritual Contoh penilaian sikap spiritual sama dengan pada penilaian sikap spiritual permainanbola besar menggunakan bola voli.2. Penilaian Sikap Sosial Contoh penilaian sikap sosial sama dengan pada penilaian sikap sosial permainan bolabesar menggunakan bola voli.3. Penilaian Pengetahuan a. Teknik penilaian Ujian tulis b. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Soal ujian tulis Nama :........................................................... Kelas :........................................................... Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 87No ASPEK DAN SOAL UJI TULIS Jawaban1. Fakta Sebutkan berbagai gerak spesifik passing bawah permainan bola voli. Sebutkan berbagai gerak spesifik servis bawah permainan bola voli.2. Konsep Jelaskan berbagai gerak spesifik passing bawah permainan bola voli. Jelaskan berbagai gerak spesifik servis bawah permainan bola voli.3. Prosedur Jelaskan cara melakukan berbagai gerak spesifik passing bawah per- mainan bola voli. Jelaskan cara melakukan berbagai gerak spesifik servis bawah per- mainan bola voli.b. Pedoman penskoran 1) Penskoran a) Soal nomor 1 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap b) Soal nomor 2 (1) Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap c) Soal nomor 3 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap d) Soal nomor 4 (1) Skor 4, jika urutan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika urutan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap. 2) Pengolahan skor Skor maksimum: 24 Skor perolehan siswa: SP Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/24 X 10088 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs4. Penilaian Keterampilana. Lembar pengamatan proses variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah danservis bawah permainan bola voli1) Teknik penilaianUji unjuk kerja oleh rekan sejawat (dalam permainan)2) Instrumen Penilaian dan Pedoman PenskoranSiswa diminta untuk melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik passingbawah dan servis bawah permainan bola voli yang dilakukan berpasangan,berkelompok atau dalam bentuk bermain.Nama :...........................................................Kelas :...........................................................Petugas Pengamatan :...........................................................a) Petunjuk PenilaianBerik\an tanda cek () pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswamenunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.b) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak SpesifikNo. Indikator Penilaian Hasil Penilaian Baik Cukup Kurang1. Sikap awalan melakukan gerakan (3) (2) (1)2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan3. Sikap akhir melakukan gerakanSkor Maksimal (9)3) Pedoman penskoran a) Penskoran (1) Sikap awalan melakukan gerakan Skor baik jika: (1) ambil posisi sikap siap normal. (2) pada saat tangan akan dikenakan pada bola, segera tangan dan juga lengan diturunkan. (3) tangan dan lengan dalam keadaan terjulur ke bawah depan dan lurus. Skor sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. (2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan Skor baik jika: (1) berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut direndahkan (2) rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 89(3) dorongkan kedua lengan ke arah datangnya bola (4) perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan Skor Sedang jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar. (3) Sikap akhir melakukan gerakan Skor baik jika: (1) pandangan mata ke arah lepasnya/dorongan bola. (2) badan sedikit dicondongkan ke depan dan beratnya terletak di antara kedua kaki (3) lengan yang mempassing bola berada di depan dengan posisi badan rileks. Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar.b) Pengolahan skor Skor maksimum: 9 Skor perolehan siswa: SP Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 4b. Lembar pengamatan penilaian hasil gerak spesifik passing bawah dan servis bawahbola permainan bola voli.1) Penilaian hasil gerak passing bawah a) Tahap pelaksanaan pengukuran Penilaian hasil/produk gerak spesifik passing bawah dilakukan siswa selama 30 detik dengan dengan cara: (1) Mula-mula siswa berdiri dengan memegang bola. (2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” siswa mulai mempasingkan bola setinggi 242 centimeter. (3) Petugas menghitung ulangan/pantulan bola yang dapat dilakukan oleh siswa. (4) Jumlah ulangan/pantulan bola yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor. b) Konversi jumlah ulangan dengan skor Perolehan Nilai Predikat Nilai Klasifikasi NilaiPutera Puteri…… ≥ 17 kali …… ≥ 15 kali 86 - 100 Sangat Baik14 – 16 kali 12 – 14 kali 71 - 85 Baik11 – 13 kali 9 – 11 kali 56 - 70 Cukup........ ≤ 10 kali ........ ≤ 8 kali ........ ≤ 55 Kurang90 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs2) Penilaian hasil gerak spesifik servis bawaha) Tahap pelaksanaan pengukuran Penilaian hasil/produk gerak spesifik servis bawah dilakukan siswa selama 30 detik dengan dengan cara: (1) Mula-mula siswa berdiri di belakang lapangan dengan memegang bola. (2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” siswa mulai servis bawah sebanyak enam kali servis. (3) Petugas menghitung bola yang dapat melewati net yang dilakukan oleh siswa. (4) Jumlah bola yang dapat melewati net yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor.b) Konversi jumlah ulangan dengan skorPerolehan Nilai Puteri Predikat Nilai Klasifikasi NilaiPutera…… ≥ 18 angka …… ≥ 15 angka 86 - 100 Sangat Baik15 – 17 angka 12 – 14 angka 71 - 85 Baik12 – 14 angka 9 – 11 angka 56 - 70 Cukup........ ≤ 11 angka ........ ≤ 8 angka ........ ≤ 55 KurangContoh Permaian Bola Besar Menggunakan Permainan Bola basket1. Penilaian Sikap Spritual Contoh penilaian sikap spiritual sama dengan pada penilaian sikap spiritual permainanbola besar menggunakan bola basket.2. Penilaian Sikap Sosial Contoh penilaian sikap sosial sama dengan pada penilaian sikap sosial permainan bolabesar menggunakan bola basket.3. Penilaian Pengetahuana. Teknik penilaian Ujian tulisb. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Soal ujian tulis Nama :........................................................... Kelas :........................................................... Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 91No ASPEK DAN SOAL UJI TULIS Jawaban1. Fakta a. Sebutkan berbagai gerak spesifik melempar dan menangkap bola permainan bola basket. b. Sebutkan berbagai gerakan menggiring bola permainan bola basket.2. Konsep a. Jelaskan berbagai gerak spesifik melempar dan menangkap bola permainan bola basket. b. Jelaskan berbagai gerakan menggiring bola permainan bola basket.3. Prosedur a. Jelaskan cara melakukan berbagai gerak spesifik melempar dan menangkap bola permainan bola basket. b. Jelaskan cara melakukan berbagai gerakan menggiring bola permainan bola basket.1) Penskoran a) Soal nomor 1 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap b) Soal nomor 2 (1) Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap c) Soal nomor 3 (1) Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap (2) Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap (3) Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap d) Soal nomor 4 (1) Skor 4, jika urutan benar dan lengkap (2) Skor 3, jika urutan benar tetapi kurang lengkap (3) Skor 2, jika sebagian urutan tidak benar dan kurang lengkap (4) Skor 1, jika hanya sebagian urutan yang benar dan tidak lengkap.2) Pengolahan skor Skor maksimum: 24 Skor perolehan siswa: SP Nilai sikap yang diperoleh siswa: SP/24 X 10092 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs4. Penilaian Keterampilana. Lembar pengamatan proses variasi dan kombinasi gerak spesifik passing bawah danservis bawah permainan bola basket1) Teknik penilaianUji unjuk kerja oleh rekan sejawat (dalam permainan)2) Instrumen Penilaian dan Pedoman PenskoranSiswa diminta untuk melakukan variasi dan kombinasi gerak spesifik melempar,menangkap, dan menggiring permainan bola basket yang dilakukan berpasangan,berkelompok atau dalam bentuk bermain.Nama :...........................................................Kelas :...........................................................Petugas Pengamatan :...........................................................a) Petunjuk PenilaianBerik\an tanda cek () pada kolom yang sudah disediakan, setiap siswamenunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.b) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak SpesifikNo. Indikator Penilaian Hasil Penilaian Baik Cukup Kurang1. Sikap awalan melakukan gerakan (3) (2) (1)2. Sikap pelaksanaan melakukan gerakan3. Sikap akhir melakukan gerakanSkor Maksimal (9)3) Pedoman penskoran a) Penskoran (1) Sikap awalan melakukan gerakan Skor baik jika: (a) pandangan mata ke arah datangnya bola (b) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara kedua kaki. (c) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan Skor Sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor Kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. (2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan Skor baik jika: (1) bola didorong dari depan (2) kedua lengan lurus ke depan (3) badan dicondongkan ke depan (4) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 93Skor sedang jika : hanya tiga kriteria yang dilakukan secara benar. Skor kurang jika : hanya satu sampai dua kriteria yang dilakukan secara benar. (3) Sikap akhir melakukan gerakan Skor baik jika : (1) badan tetap condong ke depan (2) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola (3) kaki kiri ke depan dan kaki kanan di belakang Skor sedang jika : hanya dua kriteria yang dilakukan secara benar. Skor kurang jika : hanya satu kriteria yang dilakukan secara benar. b) Pengolahan skor Skor maksimum: 9 Skor perolehan siswa: SP Nilai keterampilan yang diperoleh siswa: SP/9 X 100a. Lembar pengamatan penilaian hasil gerak spesifik melempar, menangkap, dan menggiring permainan bola basket. 1) Penilaian hasil gerak spesifik melempar dan menangkap bola a) Tahap pelaksanaan pengukuran Penilaian hasil/produk gerak spesifik melempar dan menangkap bola dilakukan siswa selama 30 detik dengan dengan cara: (1) Mula-mula siswa berdiri dengan memegang bola. (2) Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” siswa mulai melempar dan menangkap bola ke tembok dengan jarak 3 meter. (3) Petugas menghitung ulangan/pantulan bola yang dapat dilakukan oleh siswa. (4) Jumlah ulangan/pantulan bola yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan dihitung untuk diberikan skor. b) Konversi jumlah ulangan dengan skorPutera Perolehan Nilai Puteri Predikat Nilai Klasifikasi Nilai 86 - 100 Sangat Baik…… ≥ 20 kali …… ≥ 15 kali 71 - 85 Baik17 – 19 kali 12 – 14 kali 56 - 70 Cukup14 – 16 kali 9 – 11 kali ........ ≤ 55 Kurang........ ≤ 13 kali ........ ≤ 8 kali 2) Penilaian hasil gerakan menggiring bola a) Tahap pelaksanaan pengukuran Penilaian hasil/produk gerakan menggiring bola dilakukan siswa selama 30 detik dengan dengan cara:

94 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs