tirto.id - Komposisi penduduk dapat diartikan sebagai struktur penduduk yang didasarkan atas atribut tertentu. Atribut dalam komposisi penduduk, di antaranya adalah komposisi berdasarkan atribut geografis, biologis, dan sosial. Show Mengutip modul Geografi 2 Kelas XI (2007), pengelompokan penduduk berdasarkan karakteristik tertentu merupakan upaya dalam memudahkan kegiatan menganalisis dan mengambil keputusan. Oleh karena itu, pengelompokan penduduk harus berdasarkan pertimbangan yang logis, matang, dan bermakna sehingga tidak menimbulkan adanya kesalahan (bias).
Pengelompokan yang terlalu rinci (mendetail) juga akan menimbulkan kesulitan dalam pengambilan keputusan.
Fungsi Komposisi Penduduk
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari komposisi penduduk:
Contoh dari fungsi komposisi penduduk sendiri adalah sebagai berikut: Dengan mengetahui jumlah penduduk usia 7 –12 tahun maka pemerintah dapat memperkirakan berapa kebutuhan sekolah dasar yang harus disediakan mengingat usia tersebut adalah usia sekolah dasar.
Jenis-Jenis Komposisi Penduduk
Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, berikut ini adalah jenis-jenis pengelompokan komposisi penduduk: a. Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu:
Sesuai dengan pengelompokkan umur di atas, maka struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:
Adapun, komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk grafik yang dinamakan piramida penduduk. b. Komposisi penduduk menurut pekerjaan Penduduk dapat dikelompokkan berdasarkan pekerjaan yang dilakukan oleh tiap-tiap orang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut antara lain pegawai negeri sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani, pengusaha dan sopir. c. Komposisi penduduk menurut pendidikan Berdasarkan tingkat atau jenjang pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Pengelompokkan ini dapat digunakan untuk menentukan besarnya tingkat pendidikan penduduk. d. Komposisi Penduduk menurut agama Pengelompokkan ini berdasarkan kepada agama yang dianut penduduk yaitu Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. e. Komposisi penduduk menurut tempat tinggal Tempat tinggal yang sering digunakan dalam komposisi ini adalah tempat tinggal penduduk di desa dan di kota. Ciri khas negara agraris seperti Indonesia adalah sebagian besar penduduk tinggal di desa.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
KOMPOSISI PENDUDUK
atau
tulisan menarik lainnya
Maria Ulfa
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Pahamifren, kamu pasti tahu kan kalau Indonesia termasuk negara yang padat penduduk? Bagaimana sih cara mengelompokkannya? Nah, kali ini, Mipi mau mengajak kamu membahas Materi Geografi Kelas 11 tentang Pengertian Komposisi Penduduk dan Piramida Penduduk. Simak artikel ini sampai selesai ya. Pengertian Komposisi PendudukApa sih yang dimaksud komposisi penduduk? Dalam ilmu Geografi, komposisi penduduk dianggap sebagai sebuah susunan atau pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. Nah, untuk mempermudah penentuan jumlah penduduk, komposisi penduduk disusun berdasarkan kriteria-kriteria tersebut. Misalnya berdasarkan demografinya, seperti usia, jenis kelamin, tingkat penghasilan, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan lain seabgainya. Pengelompokan komposisi penduduk ini, juga bisa digunakan sebagai acuan dasar dalam pembentukan kebijakan pembangunan suatu negara, lho! Macam-Macam Komposisi PendudukSecara umum, komposisi penduduk diklasifikasikan menjadi beberapa macam sesuai kriteria. Macam-macam komposisi penduduk tersebut, antara lain: Komposisi BiologisKomposisi biologis mengelompokkan penduduk berdasarkan ras, etnis, warna kulit, umur, dan jenis kelamin. Komposisi BudayaKomposisi budaya mengelompokkan penduduk berdasarkan pendidikan, status perkawinan, agama, dan bahasa. Komposisi ekonomiKomposisi ekonomi mengelompokkan penduduk berdasarkan status pekerjaan penduduk. Fungsi Komposisi PendudukDari pengertian komposisi penduduk, kita jadi tahu, kalau komposisi penduduk sangat membantu penentuan jumlah penduduk suatu negara. Nggak cuma itu saja, ternyata komposisi penduduk juga memiliki banyak fungsi lain, di antaranya:
Piramida pendudukKalau komposisi penduduk sudah dibuat, kamu tentu membutuhkan grafik untuk mengetahui perbandingan golongan penduduk pada setiap kriteria. Nah, dalam ilmu Geografi, grafik komposisi penduduk tersebut digambarkan dalam bentuk piramida, yang disebut piramida penduduk. Jadi, piramida penduduk adalah grafik untuk menunjukkan dan membandingkan komposisi penduduk. Adapun cara dalam membuat piramida penduduk adalah sebagai berikut.
Macam-Macam Piramida PendudukUsia dan jenis kelamin menjadi faktor penting untuk menyusun piramida penduduk. Berdasarkan pengelompokan penduduk sesuai usia dan jenis kelamin, ada tiga macam bentuk susunan piramida penduduk, antara lain: Piramida Penduduk EkspansifPiramida penduduk ekspansif digambarkan dalam bentuk segitiga limas. Piramida ini terbentuk kalau mayoritas penduduknya berusia muda, yaitu di bawah 15 tahun. Piramida ini terjadi karena angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian. Contoh piramida penduduk ekspansif banyak ditemui di negara berkembang, seperti Malaysia, Filipina, India, dan Indonesia. Piramida Penduduk StasionerJenis piramida ini bentuknya merata sehingga ada yang menyebutnya seperti granat. Piramida penduduk stasioner menunjukkan tingkat kelahiran dan kematian yang seimbang di suatu negara. Piramida ini biasanya terdapat di negara maju, seperti Singapura, Jepang, Inggris, dan Brunei. Piramida Penduduk KonstruktifBentuk piramida penduduk konstruktif terlihat seperti batu nisan. Piramida ini menyajikan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian yang sangat tinggi. Kalau suatu negara memiliki piramida penduduk seperti ini terus menerus, pertumbuhan penduduk di negara tersebut akan berjalan lambat. Contohnya, negara Jerman, Swiss, dan Belgia. Sampai di sini sudah paham kan tentang pengertian komposisi penduduk dan piramida penduduk? Nah, komposisi dan piramida penduduk tersebut juga bisa digunakan untuk menghitung angka beban ketergantungan atau dependency ratio, lho! Lalu, apa sih angka beban ketergantungan itu? Angka beban ketergantungan merupakan angka yang menyatakan perbandingan antara jumlah penduduk yang produktif (usia di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun) dengan banyaknya penduduk usia produktif (15-64 tahun). Lewat komposisi penduduk dan piramida penduduk, kamu bisa lebih mudah menghitung angka beban ketergantungan. Angka beban ketergantungan ini berguna untuk mengidentifikasi apakah suatu daerah memiliki ketergantungan ekonomi yang tinggi atau tidak. Kalau daerah tersebut memiliki ketergantungan yang tinggi, maka potensi pertumbuhan ekonominya tidak terlalu tinggi. Pertumbuhan PendudukNggak cuma angka beban ketergantungan, laju pertumbuhan penduduk pun bisa kamu ketahui lewat komposisi penduduk dan piramida penduduk. Jadi, kamu bisa tahu cepat atau lambatnya pertumbuhan suatu penduduk dari data yang disajikan. Kamu juga dapat menganalisis faktor pertumbuhan penduduk dari data tersebut, lho! Biasanya, faktor-faktor tersebut, seperti kelahiran, kematian, dan adanya migrasi penduduk. Wah, komposisi dan piramida penduduk ternyata memiliki banyak manfaat ya, Pahamifren! Itu dia ulasan materi Geografi kelas 11 tentang pengertian komposisi penduduk dan piramida penduduk. Buat kamu yang ingin belajar materi pelajaran lainnya, unduh aplikasi belajar online Pahamify. Video pembelajaran dan metode belajar gamifikasi yang menarik dari Pahamify bisa membuat proses belajarmu lebih seru dan menyenangkan. Nah, khusus buat para pejuang UTBK 2021, kamu bisa mencoba latihan soal UTBK lewat fitur Try Out Online Gratis Pahamify. Ada ratusan soal try out ter-update, yang dirancang khusus sesuai prinsip HOTS yang membantu persiapan UTBK semakin matang. Kamu juga bisa bergabung dalam Pahamify Accelerator Program untuk melatih kemampuan menjawab soal UTBK SBMPTN 2021. Tunggu apalagi, download Pahamify sekarang, dan raih PTN impianmu. Pahamify #TemanPersiapanUTBK terbaik. Penulis: Alya Rizkia Zahra |