This Paper A short summary of this paper 23 Full PDFs related to this paper perhatikan gambar berikut.teknik gerakan di atas adalah... TOLONG SEGERA DI JAWAB YA.. MAKASIH :) 4.Apakah perilaku umum yang dapat mewujudkan persatuan?Helpp! jelaskanlah pengertian pembagian nilai menurut profesor noto negoro 7. Contoh perwujudan perwujudan pengamalan Yang Maha Esa dalam kehidupan sila Ketuhanan masyarakat adalah .... A. bekerja sama dengan teman yang satu … Jelaskan pentingnya keberadaan kementerian dalam proses penyelenggaraan peme-rintahan di Republik Indonesia! Kedudukan Pancasila sebagai dasar penyelenggaraan tertinggi negara Indonesia sudah memenuhi beberapa persyaratan pokok. Berikut ini salah satu persyar … sebutkan hasil sidang ppki Berikan 1 kasus pelanggaran sila ke-1 beserta solusinya Sumber dana. Berdasarkan Wilayah acount to acount Bagaimana peran sikap persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan kemerdekaan?
Lihat Foto KOMPAS.com – Pancasila merupakan ide dasar untuk menata dan membangun kehidupan bangsa Indonesia. Rumusan Pancasila kali pertama disampaikan oleh Soekarno dalam Sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Setelah itu, Pancasila baru diresmikan sebagai dasar negara Republik Indonesia pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Lalu, bagaimana konsep dan urgensi Pancasila dalam arus sejarah bangsa? Baca juga: Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara Konsep PancasilaKonsep dan urgensi Pancasila dalam arus sejarah bangsa adalah membimbing serta memberikan daya dan upaya kepada masyarakat, bangsa, dan negara, untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Namun, jauh sebelum rumusan Pancasila disampaikan, cikal bakal munculnya lima dasar negara Indonesia adalah lahirnya rasa nasionalisme pada setiap diri masyarakat Indonesia. Benih nasionalisme sebenarnya sudah tertanam kuat dalam gerakan Perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia mengimbau agar suku bangsa berjuang keras melawanan penjajahan. Setelah itu, pergerakan nasional diusul dengan lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Baca juga: Kongres Pemuda II, Lahirnya Sumpah Pemuda Titik awal kelahiran Pancasila adalah pada 7 September 1944, ketika Jepang memberi janji kemerdekaan jika Indonesia membantu mereka memenangi Perang Pasifik.
Kemudian, pada 1 Maret 1945, Jepang mengumumkan akan membentuk sebuah badan sebagai tindak lanjut dari janji Jepang kepada Indonesia. Pada 29 April 1945, Jepang kemudian membentuk BPUPKI yang diketuai Ir. KRT Radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI menggelar sidang pertama pada 29 Mei-1 Juni 1945, yang membahas mengenai rumusan dasar negara. Pengusul dasar negara dalam sidang pertama BPUPKI yang digelar pada 1 Juni 1945 adalah Soekarno. Ada lima butir proposal tentang dasar negara yang disampaikan Soekarno, sebagai berikut:
Usulan ini diterima dengan baik oleh para peserta sidang BPUPKI. Sebelum sidang berakhir, dibentuk panitia kecil untuk merumuskan kembali Pancasila, yang disebut sebagai Panitia Sembilan. Panitia Sembilan kemudian menjadikan rumusan dasar negara sebagai pendahuluan atau pembukaan UUD 1945, yang dinamai Piagam Jakarta. Rumusan Piagam Jakarta disetujui tanggal 22 Juni 1945. Setelah BPUPKI dibubarkan pada 7 Agustus 1945, kemudian dibentuklah PPKI.
PPKI menggelar sidang pertama pada 18 Agustus 1945. Hasilnya, PPKI menetapkan rumusan Pancasila sebagai dasar negara, dengan bunyi berikut ini:
Baca juga: 4 Landasan Pendidikan Pancasila Urgensi PancasilaMeskipun Pancasila menjadi panduan atau pedoman kehidupan, tetap ada permasalahan yang harus dihadapi dan diselesaikan, seperti penyakit dan korupsi di Indonesia. Dalam proses pemecahan masalah inilah Pancasila tidak hanya berperan sebagai pedoman, melainkan juga pelindung bangsa Indonesia agar tetap berkomitmen menggapai tujuan dan cita-citanya. Kesimpulannya, urgensi Pancasila sebagai ideologi adalah:
Sementara itu, urgensi Pancasila sebagai dasar negara adalah:
Urgensi implementasi Pancasila sebagai dasar negara adalah memastikan para pejabat tidak korupsi serta setiap warga negara menjadikan Pancasila sebagai nilai etika. Alasan Diperlukannya Pancasila dalam arus sejarah bangsa adalah:
Referensi:
|