Apa yang dimaksud dengan topografi kontur?

Pengertian Topografi

Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain, meliputi planet, satelit alami (bulan dan sejenisnya), serta asteroid. Pengertian ilmiah lebih luas juga memasukkan vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, serta kebudayaan lokal ke dalam ruang lingkup topografi. Namun umumnya topografi mempelajari relief permukaan, model 3 dimensi dan identifikasi jenis lahan.

Istilah topografi berasal dari zaman Yunani kuno hingga Romawi kuno yang berarti “detail dari suatu tempat”. Asal katanya adalah topos yang berarti tempat dan graphia yang berarti tulisan.

Apa yang dimaksud dengan topografi kontur?
mapshop.com

Obyek dalam topografi berkaitan dengan posisi bagian dan menunjuk pada koordinat horizontal, seperti garis lintang dan garis bujur, serta garis vertikal, yaitu ketinggian.

Studi topografi dapat dilakukan untuk berbagai tujuan, yaitu perencanaan militer, eksplorasi geologi, konstruksi sipil, pekerjaan umum dan reklamasi.

Komponen Peta Topografi

Peta yang baik adalah peta yang mudah dibaca penggunanya. Oleh karena itu, peta harus dilengkapi dengan komponen-komponen yang jelas dan menarik. Adapun secara umum komponen peta adalah sebagai berikut.

  1. Judul peta berfungsi untuk mencerminkan isi peta
  2. Skala peta merupakan hasil pengecilan dari besaran wilayah permukaan bumi yang sesungguhnya -> standar skala untuk peta topografi biasanya 1:50.000
  3. Legenda / keterangan berfungsi untuk menerangkan arti dari simbol-simbol pada peta
  4. Tanda orientasi / petunjuk arah untuk menunjukkan arah mata angin -> adanya tanda panah sebagai penunjuk arah utara
  5. Diagram deklinasi digunakan untuk penunjukkan diagram arah utara -> biasanya untuk peta topografi terdapat tiga macam, yaitu:
    1. Utara peta / utara grid -> sejajar dengan garis vertikal grid
    2. Utara magnetik -> arah utara yang menunjuk ke titik kutub utara magnet bumi
    3. Utara sesungguhnya -> arah utara yang menunjuk ke titik utara bumi
  6. Simbol dan warna digunakan untuk sumber informasi pada peta
    1. Berdasarkan bentuknya -> simbol titik (posisi tempat), garis (sungai, jalan, dll), area (wilayah), aliran (alur fenomena), batang dan lingkaran (kuantitas fenomena).
    2. Berdasarkan sifatnya -> simbol kualitatif (persebaran fenomena) dan kuantitatif (perbedaan jumlah)
    3. Berdasarkan lokasi dan fungsinya -> bentuk alam ataupun buatan (gunung, candi, rumah sakit, dan lain-lain)
    1. Hitam -> detail planimetris, detail penghunian, dan batas administrasi
    2. Biru -> unsur perairan
    3. Hijau -> vegetasi
    4. Cokelat -> kontur
    5. Merah -> jalan raya
  1. Sumber dan tahun pembuatan peta sebagai validasi data (keakuratan data) dan legalisasi peta yang dihasilkan -> Bakosurtanal atau sekarang dikenal dengan BIG (Badan Informasi Geospasial)
  2. Inset digunakan untuk memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta -> inset lokasi dan inset pembesaran

Yuk belajar materi ini juga:
Demokrasi Terpimpin
Modernisasi
Konjungsi

Topografi

Topografi adalah istilah luas yang digunakan untuk menggambarkan studi terperinci dari permukaan bumi. Ini termasuk perubahan di permukaan seperti gunung dan lembah serta fitur seperti sungai dan jalan. Selain itu juga dapat mencakup permukaan planet lain, bulan, asteroid dan meteor.

Topografi terkait erat dengan praktik survei, yaitu praktik menentukan dan mencatat posisi poin dalam hubungannya satu sama lain.

Kata topografi berasal dari bahasa Yunani “topo,” yang artinya tempat, dan “graphia,” yang artinya tulisan. Beberapa survei topografi pertama yang diketahui dilakukan oleh militer Inggris pada akhir abad ke-18. Di Amerika Serikat, survei terinci yang paling awal dibuat selama Perang 1812 oleh “Biro Topografi Angkatan Darat”.

Sepanjang pemetaan topografi abad kedua puluh menjadi lebih kompleks dan tepat dengan penemuan instrumen seperti theodolites dan tingkat otomatis. Baru-baru ini, perkembangan di dunia digital seperti GIS (sistem informasi geografis) telah memungkinkan kami untuk membuat peta topografi yang semakin kompleks.

Pengertian Topografi

Secara sempit, definisi topografi yang sempit khusus untuk pengaturan bentuklahan. Tapi dalam arti yang lebih luas, topografi menggambarkan fitur atau kenampakan fisik suatu wilayah. Kenampakan tersebut biasanya termasuk formasi alami seperti gunung, sungai, danau, dan lembah. Fitur buatan manusia seperti jalan, bendungan, dan kota juga dapat dimasukkan.

Kondisi topografi suatu wilayah dapat digambarkan dengan peta topografi. Peta topografi adalah peta yang menunjukkan fitur fisik tanah. Selain hanya menampilkan bentang alam seperti gunung dan sungai, peta juga menunjukkan perubahan ketinggian tanah. Ketinggian ditampilkan menggunakan garis kontur.

Garis kontur memiliki beberapa karakteristik, diantaranya yaitu:

  1. Garis kontur selalu bersifat horizontal, tidak bercabang, dan tidak berpotongan
  2. Garis kontur yang rapat menunjukkan kemiringan lereng curam, sedangkan kontur yang renggang menunjukkan kemiringan lereng landai.
  3. Garis kontur yang bertanda huruf U selalu menunjukkan punggung pegunungan atau gunung; dan
  4. Garis kontur yang bertanda huruf V selalu menandakan suatu lembah atau jurang.
  5. Garis kontur berbentuk kurva tertutup.

Pengertian Topografi Menurut Para Ahli

Adapun definisi topografi menurut para ahli, antara lain:

  1. Suparno dan Marlina Endy (2005:139), Pengertian topografi dapai keadaan yang menggambarkan kemiringan lahan, atau kontur lahan, semakin besar kontur lahan berarti lahan tersebut memiliki kemiringan lereng yang semakin besar.

Kajian Topografi

Beberapa fitur yang dikaji dalam topografi, antara lain:

  1. Bentuklahan, Bentuklahan yang dipelajari dalam topografi dapat mencakup apa saja yang secara fisik berdampak pada area. Contohnya termasuk gunung, bukit, lembah, danau, lautan, sungai, kota, bendungan, dan jalan.
  2. Ketinggian, Ketinggian, atau ketinggian, gunung dan benda lainnya dicatat sebagai bagian dari topografi. Ini biasanya dicatat mengacu pada permukaan laut (permukaan laut).
  3. Latitude, Latitude memberikan posisi utara / selatan suatu lokasi dalam referensi dari khatulistiwa. Garis khatulistiwa adalah garis horizontal yang ditarik di sekitar tengah Bumi yang jaraknya sama dengan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Garis khatulistiwa memiliki garis lintang 0 derajat.
  4. Bujur, Bujur memberikan posisi timur / barat dari suatu lokasi. Bujur umumnya diukur dalam derajat dari Prime Meridian.

Bentuk Topografi dan Contohnya

Berikut ini bentuk-bentuk topografi beserta contohnya, antara lain:

Pegunungan adalah bentuk topografi tanah yang paling berbeda terutama karena ketinggiannya. Massa daratan ini menjulur hingga jauh dari permukaan bumi hingga ketinggian lebih dari 1.000 kaki di atas titik dasar. Bukit di sisi lain hanya menutupi ketinggian sekitar 500 hingga 999 kaki di atas pangkalan.

Pegunungan dapat terjadi secara tunggal, seperti Gunung Everest di Asia karena proses vulkanisitas, atau dalam bentuk jajaran akibat proses pelipatan, seperti Pegunungan Rockies di Amerika Utara, Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Pegunungan Alpen di Eropa, Pegunungan Ural di Rusia.

Lembah adalah cekungan yang meluas di permukaan bumi yang biasanya dibatasi oleh bukit atau gunung dan biasanya ditempati oleh sungai atau aliran. Karena lembah biasanya ditempati oleh sungai, mereka juga dapat miring ke outlet yang bisa berupa sungai lain, danau atau laut.

Lembah adalah salah satu bentang alam paling umum di Bumi dan terbentuk melalui erosi atau pengikisan tanah secara bertahap oleh angin dan air. Di lembah-lembah sungai, misalnya, sungai bertindak sebagai agen erosi dengan menggiling batu atau tanah dan menciptakan lembah.

Bentuk lembah bervariasi tetapi mereka biasanya ngarai sisi curam atau dataran luas, namun bentuknya tergantung pada apa yang mengikisnya, kemiringan tanah, jenis batu atau tanah dan jumlah waktu tanah telah terkikis.

Lembah yang paling terkenal adalah Great Rift Valley, yang membentang sekitar 6.400 kilometer dari Yordania, Suriah, ke Mozambik tengah di Afrika. Contoh lembah lainnya yang ada di muka Bumi diantaranya yaitu Grand Canyon di Amerika Serikat bagian barat daya. Ini adalah lembah yang berbentuk V.

Selain itu, ada Lembah Yosemite di California yang merupakan contoh lembah berbentu U. Lembah ini mempunyai dataran luas yang terdiri dari Sungai Merced bersama dengan dinding granit yang terkikis oleh gletser selama glasiasi terakhir.

Dataran adalah area luas yang relatif datar. Dataran adalah salah satu bentuk topografi yang mencakup lebih dari sepertiga wilayah daratan dunia. Dataran ada di setiap benua. Dataran terbentuk dengan berbagai cara. Beberapa dataran terbentuk ketika terjadi erosi pada tanah dan batu di tanah yang lebih tinggi oleh tenaga air dan es.

Air dan es membawa serpihan tanah, batu, dan material lainnya, yang disebut sedimen, menuruni lereng bukit untuk disimpan di tempat lain. Ketika lapisan demi lapisan sedimen ini diletakkan, bentuk dataran. Contoh dataran adalah Great Plains di Amerika Serikat dan dataran Pedro di Jamaika.

Dataran tinggi adalah bentuklahan datar yang naik secara tajam di atas daerah sekitarnya setidaknya di satu sisi. Dataran tinggi terjadi di setiap benua dan mengambil sepertiga dari daratan Bumi. Mereka adalah salah satu dari empat bentang alam utama, bersama dengan gunung, dataran, dan bukit.

Meskipun dataran tinggi berdiri di ketinggian yang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya, mereka berbeda dari pegunungan yang rata. Beberapa dataran tinggi, seperti Altiplano di Peru selatan dan Bolivia barat, merupakan bagian integral dari sabuk gunung.

Lainnya, seperti Dataran Tinggi Colorado (di mana Sungai Colorado telah memotong Grand Canyon), dibentuk oleh proses yang sangat berbeda dari yang membangun jajaran gunung di sekitarnya. Beberapa dataran tinggi, misalnya, dataran tinggi Dekan di India tengah terbentuk jauh dari pegunungan.

Gletser adalah massa es yang meluncur perlahan di atas permukaan bumi. Gletser terdapat di daerah kutub, misalnya di Greenland dan Antartika. Gletser hanya dibentuk oleh pemadatan bertahap partikel salju dan es selama periode waktu yang lama, seperti 100 tahun.

Fungsi Topografi

Topografi zaman modern pada umumnya berkaitan dengan pengukuran dan pencatatan kontur ketinggian, menghasilkan representasi tiga dimensi dari permukaan bumi. Serangkaian titik dipilih dan diukur dalam hal koordinat horizontal, seperti lintang dan bujur, dan posisi vertikal, seperti ketinggian.

Topografi memiliki sejumlah kegunaan termasuk:

Ahli geologi menggunakan topografi untuk memahami aktivitas tektonik, bentang alam, dan di mana menggali tambang.

Insinyur menggunakan peta topografi untuk merencanakan jalan, membangun menara sel atau merencanakan bendungan pembangkit listrik tenaga air.

Topografi sering digunakan dalam pertanian untuk menentukan bagaimana tanah dapat dilestarikan dan bagaimana air akan mengalir di atas tanah.

Data dari topografi dapat membantu melestarikan lingkungan. Dengan memahami kontur tanah, para ilmuwan dapat menentukan bagaimana air dan angin dapat menyebabkan erosi. Ini juga berguna ketika akan membangun kawasan konservasi seperti daerah aliran sungai dan blok angin.

Topografi suatu wilayah dapat berdampak pada pola cuaca. Ahli meteorologi menggunakan informasi tentang gunung, lembah, lautan, dan danau untuk membantu memprediksi cuaca.

Para astronom mempelajari topografi di luar Bumi seperti di bulan, Mars atau asteroid.

Topografi juga penting bagi militer. Tentara sepanjang sejarah telah menggunakan informasi tentang ketinggian, bukit, air, dan bentang alam lainnya ketika merencanakan strategi militer mereka.

Pejalan kaki menggunakan peta topografi untuk menemukan jalur dan kecuraman lereng untuk merencanakan pendakian mereka.

Contoh Topografi

Adapun beberapa contoh yang dapat dikemukakan dalam topografi ini, antara lain sebagai berikut;

Aktivitas Gunung Berapi

Tanah di permukaan Bumi menawarkan beragam topografi yang terdistribusi secara tidak merata. Ahli geografi dan ahli geologi, para profesional yang mempelajari bentuk-bentuk tanah, menjelaskan bahwa fitur-fitur geografis ini dibentuk oleh proses-proses seperti vulkanisitas (aktivitas gunung berapi atau beku), proses patahan dan pelipatan.

Itulah tadi penjelasan dan ulasan yang bisa kami berikan pada kalian, bekenaan dengan pengertian topografi menurut para ahli, bentuk, fungsi, dan contohnya dalam berbagai bidang. Semoga bisa memberikan edukasi serta bahan bacaan.

  1. Kinds of Land Topography dari https://sciencing.com/kinds-land-topography-8158591.html
  2. Topography dari https://www.ducksters.com/science/earth_science/topography.php

Karakteristik Peta Topografi

Karena peta topografi merupakan peta khusus yang dibuat hanya untuk menunjukkan ketinggian dan rupa bumi dari suatu wilayah, peta topografi memiliki karakteristik yang berbeda dengan peta lainnya.

Selain memiliki komponen peta pada umumnya seperti skala, koordinat, inset, dan proyeksi, peta topografi juga memiliki karakteristik khusus yaitu.

1. Tidak Memiliki Overlay Informasi Lain

Peta topografi, berbeda dengan peta chloropleth, tidak memiliki overlay informasi lain selain ketinggian. Meskipun begitu, di Indonesia, Badan Informasi Geospasial (BIG) memproduksi peta topografi yang disertai dengan data tata guna lahan, yaitu peta RBI.

2. Memiliki Skala Besar

Peta topografi umumnya memiliki skala besar. Hal ini terjadi karena diperlukan penggambaran yang akurat terhadap garis-garis kontur yang ada pada peta.

Jika peta topografi yang di print berskala kecil, dikhawatirkan garis kontur yang ada akan memiliki interval kontur terlalu besar, sehingga kurang akurat terhadap medan.

3. Memiliki Garis Kontur, Interval Kontur, dan Indeks Kontur

Peta topografi selalu menggunakan garis kontur, interval kontur, dan indeks kontur dalam menyampaikan informasi. Ketiga simbol ini berguna untuk memberikan informasi mengenai ketinggian suatu lokasi.

Ketiga simbol ini juga sebenarnya menjadi kelemahan dari peta topografi. Tidak semua orang dapat membaca simbol-simbol yang digunakan, oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan khusus untuk membaca dan memanfaatkan peta topografi.

4. Berfungsi untuk menyajikan informasi mengenai ketinggian dan perbedaan ketinggian

Peta topografi selalu bertujuan untuk menggambarkan informasi ketinggian serta perbedaan ketinggian antar lokasi. Informasi ini akan dapat digunakan untuk menginterpretasikan relief serta bentukan topografi dari suatu lokasi.

Indonesia dan badan pemetaannya yaitu BIG (Badan Informasi Geospasial) membuat peta topografi dengan informasi tata guna lahan. Peta ini dinamai sebagai peta RBI (Rupa Bumi Indonesia) dan merupakan salah satu peta dasar yang digunakan dalam perencanaan, ekspedisi, dan aktivitas navigasi lainnya.

Peraturan Dasar Garis Kontur

Dalam membaca dan menggambarkan garis kontur, terdapat beberapa peraturan umum yang harus ditaati. Peraturan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Semakin dekat jarak antar garis, semakin terjal daerah tersebut
  • Garis kontur tidak pernah memotong garis kontur lainnya, namun selalu menutup.
  • Garis kontur jika memotong sungai, akan berbentuk V terbalik dengan arah ke hulu sungai
  • Garis kontur jika memotong jalan, akan selalu berbentuk U ke arah lokasi yang lebih rendah
  • Garis kontur selalu menunjukkan ketinggian yang sama

Agar kalian lebih paham, peraturan-peraturan tersebut akan dijelaskan secara lebih lanjut dibawah ini

Semakin dekat jarak antar garis, semakin terjal daerah tersebut

Karena garis kontur merupakan representasi dari ketinggian suatu lokasi, jarak antar garis menjadi representasi perbedaan ketinggian dan jarak dari suatu lokasi.

Semakin jauh jarak antara dua titik ketinggian, semakin landai lereng yang ada pada daerah tersebut. Hal ini juga berlaku sebaliknya, ketika jarak antar dua titik ketinggian dekat, maka semakin curam lereng yang ada pada daerah tersebut.

Informasi ini dapat digunakan untuk mempermudah pemodelan konstruksi, arsitektur, serta perencanaan wilayah/kota, terutama untuk pembangunan kawasan.

Selain itu, kelerengan juga sangat penting dalam melakukan navigasi, hiking, serta perencanaan ekspedisi. Oleh karena itu, titik-titik dan garis ini selalu ada pada peta topografi yang digunakan oleh pendaki gunung dan militer di seluruh dunia.

Garis kontur tidak pernah memotong garis kontur lainnya, namun selalu menutup.

Garis kontur tidak akan pernah memotong garis kontur lainnya. Karena ketika terdapat garis yang memotong, maka dapat diasumsikan bahwa lokasi tersebut memiliki dua nilai ketinggian. Suatu lokasi tidak mungkin memiliki dua nilai ketinggian yang berbeda.

Garis kontur akan selalu menutup dengan garis yang memiliki nilai ketinggian sama. Tidak mungkin garis berhenti tiba-tiba pada suatu ujung, kecuali jika garis tersebut keluar dari area peta.

Artinya, garis-garis ini selalu terhubung ya teman-teman, atau setidaknya pasti akan menutup (bertemu dengan garis ketinggian yang sama). Tidak mungkin tiba-tiba berhenti dan menghilang garisnya.

Garis kontur jika memotong sungai, akan berbentuk V terbalik dengan arah ke hulu sungai

Apa yang dimaksud dengan topografi kontur?
Efek sungai terhadap garis kontur

Ketika memotong suatu sungai, garis kontur akan cenderung berbentuk V terbalik ke arah hulu sungai. Hal ini terjadi karena garis ini merepresentaasikan lokasi dengan ketinggian yang sama.

Suatu sungai yang mengalir ke hilir tidak memiliki ketinggian yang sama dengan lokasi sekitarnya. Biasanya, daerah sungai lebih rendah ketinggiannya dibandingkan daerah sekitarnya.

Hal ini terjadi karena sungai memiliki kedalaman, sehingga dasar sungai yang berketinggian sama dengan lokasi sekitarnya ada pada daerah yang lebih ke hulu.

Masih tidak terbayang? Bayangkan seperti ini, ada sungai yang kedalamannya 10 meter. Kamu dan teman kamu ingin melakukan eksperimen, dia berdiri sekitar 100 meter didepan kamu pada ketinggian 1600 mdpl, sedangkan kamu berdiri pada ketinggian 1610 mdpl.

Nah, jika dipetakan, kalian akan berada di garis yang berbeda kan, karena ada selisih ketinggian 10 meter. Namun, jika kamu masuk kedalam sungai sampai dasarnya. Ketinggian kalian kini sama, di 1600 mdpl. Padahal, ada jarak sekitar 100 meter antara kamu dan teman kamu yang berada di arah hilir.

Garis kontur jika memotong jalan, akan selalu berbentuk U ke arah lokasi yang lebih rendah.

Ketika memotong jalan buatan manusia, garis kontur umumnya akan berbentuk U mengarah ke lokasi yang lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh ketinggian jalan yang umumnya lebih tinggi dari lokasi sekitarnya.

Masih tidak terbayang? Coba kalian perhatikan bentuk

Garis kontur selalu menunjukkan ketinggian yang sama

Garis kontur selalu menunjukkan ketinggian yang sama sepanjang garis tersebut. Tidak mungkin suatu garis tiba-tiba berubah nilai ketinggiannya atau terdapat dua nilai ketinggian pada satu garis.

Pengertian garis kontur

Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama pada peta.

Keberadaan garis kontur pada peta topografi merupakan sebuah hal yang penting. Hal ini dikarenakan garis kontur yang tergambar pada peta menunjukkan ketinggian dan kemiringan suatu daerah sehingga topografi daerah tersebut dapat direpresentasikan dengan baik sehingga menjadi dasar pengembangan informasi medan.

Kontur merupakan salah satu bentuk representasi relief muka bumi yang banyak digunakan, terutama pada peta topografi. Kontur dipilih dikarenakan dapat memberi informasi secara relatif maupun absolut.

Informasi relief secara relatif diperlihatkan dengan menggambarkan garis kontur.

Garis kontur yang rapat memiliki karakteristik lereng terjal atau beda tingginya besar, sedangkan kontur yang lebih renggang digunakan bagi daerah yang landai.

Informasi relief secara absolut diperlihatkan dengan cara menuliskan nilai kontur yang merupakan ketinggian garis tersebut, meskipun hanya pada kontur indeks.

BACA JUGA: Perbedaan Peta RBI dan Peta Topografi Beserta Persamaannya