Kenapa tidak ada pembangkit listrik tenaga petir?

Bagaimana Pembentukan Petir Sebagai Sumber Energi?

Petir tidak diciptakan begitu saja ketika langit sedang berawan. Sebab tidak semua awan adalah awan petir. Hanya awan cumulonimbus yang merupakan awan petir. Nah, petir terjadi ketika satu awan cumulonimbus melepas muatan listrik ke awan lain. Atau satu awan itu melepas muatan listriknya langsung ke bumi [1].

Adapun kilat petir terjadi dengan dua sambaran berlawanan secara berurutan. Pertama, sambaran bermuatan negatif (-) akan mengalir dari awan ke permukaan tanah. Sesampai sambaran pertama di permukaan tanah, terbentuk muatan positif. Kemudian, arus kilat positif akan terbentuk dari jalur utama tadi, dan langsung menyambar menuju awan.

Mengutip buku ‘Kisah 1001 Fakta Sains Tersuper di Dunia’, energi bisa dihasilkan dari petir, bahkan jumlahnya sangatlah besar. Saking besarnya, akan timbul rentetan energi cahaya dan panas, serta bunyi yang sangat kuat. Konon, katanya energi yang dihasilkan petir lebih besar ketimbang yang diproduksi pembangkit tenaga listrik. Suhu di sepanjang jalur pembentukan petir bisa mencapai 10 ribu derajat Celcius. Perbedaan tegangan listrik antara awan dan permukaan tanah mencapai jutaan volt. Dan energi satu sambaran petir setara 20000 Ampere [2].