Apa yang dimaksud dengan subjek dan predikat

Kalimat adalah satuan terkecil dari bahasa dalam bentuk lisan maupun tulisan dan terdiri dari rangkaian kata yang memiliki/mengandung makna atau suatu pesan tertentu. Kalimat yang baik minimal mengandung satu klausa, yaitu terdiri atas satu Subjek (S) dan satu Predika (P). Lebih lengkap,  unsur-unsur kalimat yang terdiri dari Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), Keterangan (K), dan Pelengkap (P).

1) Subjek (S)
Subjek (S) adalah pelaku yang melakukan perbuatan, kegiatan, tindakan, atau aktivitas tertentu. Subjek biasanya berupa kata benda seperti nama orang, binatang, tumbuhan, dan benda.
Ciri-ciri subjek:

  1. bisa menjadi inti / pokok pikiran
  2. berjenis kata benda atau yang dibendakan
  3. menjadi jawab pertanyaan dengan kata tanya “siapa” atau “apa”

Contoh subjek dalam kalimat (kata atau frasa bercetak tebal merupakan subjek):
Surya membeli ikan di pasar.
Nisa menyiapkan buku untuk dibawa ke kampus.
Paman membawa cangkul dari kebun.

2) Predikat (P)
Predikat ialah tindakan atau kegiatan yang sedang dilakukan oleh subjek. Ciri-ciri predikat adalah :

  1. bertugas menjelaskan sujek
  2. bisa berjenis kata benda, kata kerja, kata bilangan, dan kata depan
  3. menjadi jawab pertanyaan ‘mengapa”, “bagaimana”, dan kenapa”

Contoh predikat dalam kalimat (kata atau frasa bercetak tebal merupakan predikat):
Luna mengunci rumahnya dengan gembok besar.
Adit tidur di lantai
Musiran menyisir rambutnya dengan tangannya sendiri.

3) Objek (O)
Objek merupakan sesuatu yang dikenai tindakan oleh subjek.
Ciri-ciri objek adalah :

  1. kategori katanya nomina/kata benda
  2. berada langsung di belakang verba transitif
  3. dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif
  4. dapat diganti dengan kata ganti “-nya”

Contoh objek dalam kalimat (kata atau frasa bercetak tebal merupakan objek):

  • Dodit memakan apel (kalimat aktif)

Yang melakukan perbuatan makan (subjek) adalah Dodit, yang dikenai perbuatan adalah apel, maka apel adalah objek.

  • Apel dimakan Dodit (kalimat pasif)

Saat kalimat aktif diubah menjadi pasif, objek menjadi subjek.

  • Bambang menendang bola hingga masuk ke gawang.

Adik menggambar pemandangan di buku gambarnya.

4) Keterangan (K)
Keterangan menjelaskan bagaimana, di mana, atau kapan peristiwa yang dinyatakan dalam kalimat tersebut. Unsur keterangan tidak dibatasi terkait tata letaknya. Keterangan dapat diletakkan baik di awal atau akhir kalimat. Macam-macam keterangan sebagai berikut:

  1. Keterangan tempat = di rumah, di sekolah, di pasar, dan lain-lain.
  2. Keterangan cara = dengan cepat, dengan serius, dengan bersemangat, dan lain-lain.
  3. Keterangan tujuan = agar lulus ujian, untuk bertemu ibunya, supaya bersih, dan lain-lain.
  4. Keterangan alat = menggunakan pisau, mengendarai motor, menggunakan sekop, dan lain-lain.
  5. Keterangan waktu = pada hari minggu, Jam 9 malam, pada musim kemarau dan lain-lain.
  6. Keterangan penyerta = bersama ayahnya, dengan ibunya, ditemani kakaknya, dan lain-lain.

Contoh keterangan dalam kalimat (kata atau frasa bercetak tebal merupakan keterangan):
Paman memerah susu di peternakan sapi miliknya.
Zulkifli memainkan gitar dengan sangat baik.
Pagi tadi Reno memutuskan pergi dari rumah.
Ratna memotong pengikat kakinya menggunakan pisau.

5) Pelengkap (Pel)
Pelengkap sering juga disebut sebagai komplemen.  Pelengkap fungsinya seperti objek tetapi tidak bisa diubah menjadi subjek pada kalimat pasif. Ciri-ciri pelengkap adalah:

  1. selain nomina, pelengkap dapat diisi oleh verba atau adjektiva
  2. berada di belakang predikat dan didahului oleh preposisi/kata depan (di, ke, dari, pada, untuk, guna, hingga, hampir, demi, atas, )
  3. tidak dapat dijadikan bentuk pasif (terdapat pada kalimat aktif intransitif)
  4. tidak dapat menjadi subjek
  5. tidak dapat diganti dengan kata ganti “-nya”

Contoh pelengkap dalam kalimat (kata atau frasa bercetak tebal merupakan pelengkap):

  • Bu Rahmi berjualan ketupat tahu.

Penjelasan: frasa ‘ketupat tahu’ bukan objek karena kalimat tersebut tidak dapat dipasifkan sehingga  frasa ‘ketupat tahu’ tidak bisa menjadi subjek. Dengan demikian frasa ‘ketupat tahu’ berfungsi sebagai pelengkap.

  • Pak Anwar bercucuran keringat.

Tes pemahaman, mengapa ‘keringat’ bukan objek tetapi justru pelengkap? Ingat lagi ciri-ciri pelengkap!

  • Tina mengajarkan Anto bahasa Arab.

Tes pemahaman, apakah kalimat tersebut memiliki objek? Jika punya, kata atau frasa apakah yang berfungsi sebagai objek? Apakah kalimat tersebut memiliki pelengkap? Jika punya, kata atau frasa apakah yang berfungsi sebagai pelengkap?

Subjek, objek, dan predikat merupakan unsur-unsur penyusun kalimat. Masing-masing definisinya adalah sebagai berikut.

  • subjek: pelaku atau benda yang dibicarakan dalam sebuah kalimat.
  • objek: sesuatu yang diberi pekerjaan atau kata benda apapun yang dibicarakan terhadap subjek.
  • predikat: apa yang dilakukan atau dialami oleh subjek.


Contoh Subjek

Berikut ini merupakan contoh subjek dalam kalimat.

  • Mereka pergi mengaji.
  • Pak Wayan menerangkan metamorfosis.
  • Burung berkicau dengan merdu.
  • Ronaldo melempar bola ke lapangan. 
  • Maya menyayangi adiknya. 
  • Ardiansyah gelisah. 
  • Mereka pulang. 
  • Edi mengambil uang itu. 
  • Lani bekerja di luar kota. 
  • Kami berteman sejak kecil. 


Contoh Predikat

Di bawah ini contoh predikat dalam kalimat.

  • Anton membeli burung murai.
  • Kami makan di restoran Padang.
  • Cipto jalan-jalan ke gunung.
  • Pak Anas menjual mainan. 
  • Rudi mengantar istrinya. 
  • Adik menggambar ikan. 
  • Rere bernyanyi riang. 
  • Casdira mengunjungi orang tuanya. 
  • Pak Rahmat mengajar biologi. 
  • Dani mengendarai motor. 


Contoh Objek

Perhatikan, di bawah ini merupakan contoh kalimat dengan objek. 

  • Anto memukul Dono. 
  • Ari membeli sepatu. 
  • Eli meminum obat. 
  • Yuyun memindahkan lemari. 
  • Aku makan rengginang. 
  • Anton membersihkan kacamata. 
  • Ayah mencuci mobil. 
  • Kucing itu melahap ikan.
  • Kami mengunjungi Pulau Seribu. 
  • Istriku membawakan makanan untukku. 



Pembahasan


Ketika mempelajari kalimat kita tidak bisa melepaskan dari subjek dan predikat, dan objek. Ketiganya merupakan unsur kalimat yang sangat penting kedudukannya.


Dampak adanya subjek dan predikat, sebuah kata tidak akan menjadi kalimat yang sempurna. Oleh sebab itu tentunya kita harus mempelajari berbagai macam hal mengenai kalimat.


Selain subjek, predikat, dan objek, masih banyak hal-hal lain yang harus kita pelajari. Misalnya mengenai pentingnya kalimat, mengenal kalimat, jenis-jenis kalimat, memahami kalimat tanya dan kalimat seru, dan lain sebagainya.

Apa yg dimaksud dengan subjek dan predikat?

Dalam tipologi (linguistik), subjekpredikatobjek (SPO) adalah struktur kalimat yang diawali oleh subjek, diikuti predikat, dan diakhiri objek. Bahasa dapat dikelompokkan berdasarkan urutan dominan unsur-unsur ini pada kalimat takbermarkah (unmarked), yaitu kalimat yang tidak memakai urutan kata yang tidak biasa demi ...

Apa itu subjek dan contohnya?

Subjek biasanya merupakan jawaban atas pertanyaan apa dan siapa. Contoh: "Kamu ditangkap polisi" dan "polisi menangkap kamu" memiliki pelaku/aktor yang sama, yaitu "polisi" sedangkan subjeknya berbeda: "kamu" dan "polisi".

Apa contoh subjek dan predikat?

Pak Dokter mengobati pasien di rumah sakit. ( Subjek = Pak Dokter, Predikat = mengobati, Objek = pasien, Keterangan Tempat = di rumah sakit). 3. Bu Dokter memeriksa nenek kemarin sore. ( Subjek = Bu Dokter, Predikat = memeriksa, Objek = Nenek, Keterangan Waktu = kemarin sore).

Predikat itu seperti apa?

Predikat adalah unsur utama di dalam kalimat yang berupa kata kerja (verba) atau kelompok kata kerja (frasa verbal), kata sifat (adjektiva) atau kelompok kata sifat (frasa adjektival), dan kata benda (nomina) atau kelompok kata benda (frasa nominal).