Transaksi apa saja yg dicatat dalam jurnal umum?

Bagi sebagian orang apalagi yang berkecimpung di dunia akutansi pasti sudah akrab dengan jurnal umum. Jurnal umum mempunyai peran penting dalam perhitungan akuntansi dan keuangan ketika memulai bisnis. Maka dari itu, nilai penting itulah yang menjadikan dasar Anda harus mengetahui secara singkat apa itu jurnal umum beserta dengan hal lainnya termasuk contoh jurnal umum itu sendiri.

Pada umumnya istilah jurnal sendiri sering kali digunakan atau disebut ketika pertama kali dalam mencatat sebuah transaksi. Dan yang pastinya jurnal umum kelanjutan dari tahap tersebut hingga menjadi laporan keuangan tidak boleh ketinggalan.

Dimana jurnal umum ini nanti akan menjadi sebuah sarana pencatatan transaksi pengeluaran dan pendapatan sekaligus juga dapat dijadikan sebagai bahan analisis perkembangan bisnis. Maka dari itu, diperlukan tahu mengenai contoh jurnal umum itu seperti apa agar Anda seorang pemula dapat mengambil langkah untuk segera memulai membuat jurnal umum.

Maka dari itu, pencatatan transaksi keuangan dalam jurnal umum yang akan dijelaskan seperti contoh jurnal umum dibawah nanti penting dilakukan dalam periode tertentu jika tidak bisa berakibat fatal seperti terjadinya tindak pidana, korupsi yang akan berujung bangkrutnya perusahaan tersebut.

Transaksi apa saja yg dicatat dalam jurnal umum?

Table of Contents

1. Apa Itu Jurnal Umum?

2. Tujuan Pembuatan Jurnal Umum

3. Manfaat Pembuatan Jurnal Umum bagi Perusahaan

4. Prinsip Dasar Pembuatan Jurnal Umum

5. Fungsi Pembuatan Jurnal Umum

5.1. 1. Fungsi Historis

5.2. 2. Fungsi Pencatatan

5.3. 3. Fungsi Analisis

5.4. 4. Fungsi Instruksi

5.5. 5. Fungsi Informatif

6. Cara Membuat Jurnal Umum

6.1. 1. Memahami Persamaan Akuntansi

6.2. 2. Mengumpulkan dan Mengidentifikasi Bukti Transaksi

6.3. 3. Pencatatan Jurnal Umum

7. Kasus Contoh Jurnal Umum

Apa Itu Jurnal Umum?

Secara idealnya baik pelaku usaha kecil ataupun besar pasti sudah pernah mendengar istilah jurnal umum bukan? Sebelum beranjak ke contoh jurnal umum, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu sebenarnya jurnal umum agar ketika membuat jurnal umum dapat dimudahkan.

Dilansir dari berbagai sumber menyebutkan contoh jurnal umum akan memberikan pengertian tentang jurnal umum yaitu sebuah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis bukti transaksi keuangan yang ada dari semua transaksi keuangan sebuah perusahaan dalam waktu periode tertentu.

Secara etimologisnya dapat dikatakan bahwa jurnal ini berasal dari bahasa Perancis yaitu Jour yang mempunyai arti hari. Sehingga, jurnal umum ini sering kali digunakan untuk aktivitas mencatat transaksi keuangan secara kronologis sesuai dengan tanggal pada transaksi tersebut, kelompok akunnya ataupun adanya nominal pada kolom debit dan kredit.

Bisanya jurnal umum ini digunakan pada perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Alasannya, karena seluruh transaksi keuangan pada perusahaan bidang jasa dapat dicatat secara kronologis. Sedangkan untuk perusahaan dagang alih – alih menggunakan jurnal umum lebih cenderung menggunakan jurnal khusus sebagai tempat pencatatan transaksi.

Hal ini berbeda dengan jurnal umum seperti contoh jurnal umum dibawah nanti, pencatatan transaksi pada jurnal khusus dapat dilakukan dengan mengelompokkan masing – masing transaksi sesuai dengan jenisnya, transaksi yang berulang ataupun transaksi itu dilakukan dalam waktu periode tertentu. Sebuah perusahaan dagang tentu membutuhkan model pencatatan seperti jurnal khusus, agar perusahaan tersebut dapat mengetahui semua jenis transaksi yang berintensitas tinggi dalam suatu waktu tertentu.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa jurnal umum merupakan sebuah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan yang ada pada periode tertentu untuk memudahkan pengelolaan keuangan lanjutannya baik bagi pihak internal perusahaan maupun eksternal perusahaan.

Baca Juga: 11 Tahapan Siklus Akuntansi Untuk Laporan Keuangan Perusahaan

Tujuan Pembuatan Jurnal Umum

Setelah memahami pengertian dari jurnal umum, sebelum beranjak ke contoh jurnal umum ada baiknya Anda mengetahui pula tujuan dari pembuatan jurnal umum itu sendiri. Dengan adanya jurnal umum ini, maka Anda dapat mengidentifikasi dan melakukan hal – hal yang berhubungan dengan transaksi keuangan.

Selain hal itu, tentunya ada beberapa tujuan lain untuk pembuatan jurnal umum diantaranya yaitu sebagai berikut untuk memahami contoh jurnal umum dibawah nanti :

  • Mengidentifikasi semua transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan atau usaha.
  • Untuk melakukan sebuah penilaian performa atas keuangan perusahaan dalam waktu tertentu.
  • Pencatatan jurnal umum juga akan memberikan dampak ekonomi dari transaksi dalam perusahaan.
  • Jurnal umum juga bertujuan untuk mempermudah proses pemindahan transaksi keuangan yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai dengan transaksinya masing – masing.

Manfaat Pembuatan Jurnal Umum bagi Perusahaan

Pencatatan transaksi keuangan dengan lanjutan jurnal umum juga akan memberikan manfaat yang bisa dirasakan oleh sebuah perusahaan, selain dari tujuan pembuatannya tersebut. Jadi, ada baiknya sebelum melanjutkan ke contoh jurnal umum mengetahui terlebih dahulu bagaimana manfaat yang bisa dirasakan ketika membuat jurnal umum.

Berikut beberapa manfaat jurnal umum bagi perusahaan atau bisnis, sehingga akan memudahkan Anda dalam memahami contoh jurnal umum dibawah nanti.

  1. Jurnal umum digunakan sebagai tempat untuk menyediakan catatan yang akurat atas semua transaksi keuangan yang terjadi.
  2. Jurnal umum digunakan sebagai media menyeimbangkan pembukuan.
  3. Jurnal umum digunakan sebagai alat untuk memberikan laporan penerimaan dan pengeluaran secara real time.
  4. Jurnal umum digunakan sebagai alat untuk mengatur data penerimaan dan pengeluaran dalam satu waktu tertentu guna memudahkan pengiriman laporan pajak.
  5. Jurnal umum juga dapat digunakan untuk menyiapkan data transaksi untuk audit finansial perusahaan.
  6. Jurnal umum juga dapat digunakan untuk mengakses pinjaman atas kredit usaha yang akan diajukan.
  7. Jurnal umum digunakan untuk melihat pola dari pengeluaran dan penerimaan.
  8. Jurnal umum sebagai wadah mengumpulkan informasi penting untuk mendokumentasikan sebuah transaksi keuangan.
  9. Selain itu, jurnal umum juga dapat digunakan untuk menilai kesehatan finansial perusahaan.

Orang yang mempunyai usaha ataupun perusahaan seharusnya tidak menganggap remeh pentingnya contoh jurnal umum jika menginginkan usaha tumbuh dengan sehat. Sebab, catatan dalam jurnal yang memuat transaksi ini sangat berguna untuk bahan pertimbangan menentukan langkah usaha kedepannya.

Prinsip Dasar Pembuatan Jurnal Umum

Selanjutnya dalam akuntansi, pastinya ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan saat membuat contoh jurnal umum. Maka dari itu, lebih baiknya mengetahui prinsip dasar tersebut terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan ke tahap contoh jurnal umum. Inilah diantaranya prinsip yang harus ada dalam pembuatan jurnal umum.

  • Pertama, prinsip dasar untuk proses identifikasi bukti transaksi keuangan yang ada pada sebuah perusahaan. Bukti transaksi tersebut misalnya kwitansi, nota, memo dan lain sebagainya.
  • Kedua, prinsip dasar dalam menentukan akun yang mengalami pengaruh terhadap adanya transaksi yang telah terjadi dan mengklasifikasikan nya ke dalam jenis akunnya seperti harta, modal ataupun utang.
  • Ketiga, prinsip dasar dalam menentukan apakah terjadi penambahan atau pengurangan terhadap akun tersebut yang berhubungan dengan transaksi.
  • Keempat, prinsip dasar dalam mengambil keputusan apakah melakukan debit atau kredit akun yang berhubungan dengan transaksi tersebut.
  • Terakhir, prinsip dasar ketika membuat catatan transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan bukti transaksi yang telah ada.

Fungsi Pembuatan Jurnal Umum

Pada kenyataannya, sebuah jurnal umum mempunyai fungsi penting yang terbagi menjadi 5 selain dari manfaat dan tujuannya. Fungsi penting dari pembuatan jurnal umum khususnya untuk perusahaan jasa diantaranya yaitu sebagai berikut sekaligus untuk memahami contoh jurnal umum dibawah nanti .

1. Fungsi Historis

Fungsi ini menerangkan bahwa jurnal umum dilakukan secara kronologis maka segala bentuk transaksi akan dicatat berdasarkan tanggal dan diterapkan dalam keseharian. Tidak hanya itu saja, jurnal umum kemudian akan mendeskripsikan kegiatan perusahaan setiap harinya secara berurutan dan berkelanjutan.

Alasan inilah yang membuat kenapa jurnal umum mempunyai fungsi historis, dimana ada rekaman pencatatan transaksi secara sistematis dan memudahkan untuk melakukan pengecekan jika terjadi kesalahan dan lain sebagainya.

2. Fungsi Pencatatan

Semua transaksi yang terjadi pada perusahaan harus dicatat pada jurnal umum. Artinya, akan ada perubahan yang terjadi seperti modal, biaya, pendapatan, dan lain sebagainya yang akan dicatatkan terlebih dahulu ke dalam jurnal umum. Setelah itu, akan dijadikan sebagai bahan dalam penyusunan laporan keuangan di akhir periode tertentu.

3. Fungsi Analisis

Seperti halnya jurnal lainnya, penginputan yang dilakukan pada contoh jurnal umum tidak boleh sembarangan atau asal. Dimana setiap record atau catatan transaksi dalam jurnal umum tersebut merupakan hasil dari analisis sebuah transaksi. Transaksi akan diidentifikasi sebagai debit dan kredit yang kemudian akan diklasifikasi terhadap akun, dan nilai transaksinya. Dengan demikian, jurnal umum bisa masuk dan telah memenuhi persyaratan untuk fungsi analisis.

4. Fungsi Instruksi

Tidak hanya mencatat secara historisnya saja, akan tetapi jurnal umum juga membuat adanya proses input data di buku besar. Secara mudahnya, pencatatan di contoh jurnal umum jenis ini tidak akan berhenti pada dokumen transaksi saja, melainkan juga berupa petunjuk debit dan kredit.

5. Fungsi Informatif

Secara mudah dapat dilihat bahwa jurnal umum memuat sejumlah besar informasi secara mendetail dengan adanya kaitan bukti pencatatan transaksi yang pernah terjadi. Maka dari itu, jurnal umum akan memberikan informasi yang relevan sekaligus memudahkan pihak internal maupun eksternal perusahaan dalam melakukan pengelolaan keuangan.

Cara Membuat Jurnal Umum

Masuk pada tahap cara membuat jurnal umum sebelum beranjak ke contoh jurnal umum. Apabila Anda memang berminat belajar tentang nurn umum, maka ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sehingga Anda dapat melakukan pencatatan transaksi keuangan dengan hasil yang maksimal ditambah dengan melihat contoh jurnal umum nanti.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui dalam membuat jurnal umum diantaranya sebagai berikut.

1. Memahami Persamaan Akuntansi

Sudah menjadi keharusan dan kewajiban untuk memahami persamaan akuntansi. Dengan memahami persamaan akuntansi maka Anda akan mampu mengidentifikasi bagaimana cara menginput transaksi ke dalam jurnal. Hal itu meliputi menentukan akun yang digunakan sampai menentukan sisi debit dan kredit untuk transaksi yang sedang terjadi.

Karena jika Anda tidak memahami dengan baik persamaan akuntansi ini, maka Anda akan mengalami kesulitan dalam melakukan pencatatan transaksi pada jurnal. Pemahaman terhadap transaksi akuntansi ini akan membantu Anda mengetahui cara membuat jurnal umum sesuai dengan contoh jurnal umum di bawah nanti.

Untuk menambah pengetahuan, inilah persamaan dasar dalam akuntansi :
Aset = Utang + Modal

Dengan penjabaran sebagai berikut :
Aset = Utang + Modal + (Pendapatan – Beban)

Memahami dasar akuntansi tersebut akan memudahkan Anda dalam pengelompokan akun dalam pencatatan transaksi. Melalui aplikasi akuntasi online, Anda dapat dengan mudah dan otomatis dalam membuat jurnal akuntansi tanpa perlu memahami persamaan akuntansi secara mendalam.

Contoh jurnal umum sederhananya akan dipaparkan dibawah, persediaan bahan baku dikategorikan dalam kelompok aset. Begitu pula dengan adanya piutang usaha dapat dikategorikan ke dalam aset.

Selain dasar persamaan akuntansi, untuk memudahkan membuat jurnal akuntansi seperti contoh jurnal akuntansi dibawah nanti Anda harus memahami tentang saldo normal dari masing – masing akun dalam jurnal umum. Akun – akun normal ini biasanya berjumlah 5 akun, dan inilah saldo normalnya.

  • Aset ( harta atau aktiva) akan bertambah di Debet dan berkurang di Kredit dengan saldo normal di Debit.
  • Utang ( kewajiban) akan bertambah di Kredit dan berkurang di Debit dengan saldo normal di Kredit.
  • Modal akan bertambah di Kredit dan berkurang di Debit dengan saldo normal di Kredit.
  • Pendapatan akan bertambah di Kredit dan berkurang di Debit dengan saldo normal di Kredit.
  • Beban akan bertambah di Debet dan berkurang di Kredit dengan saldo normal di Debit.

Secara singkatnya, dapat diartikan sebagai berikut dimana ketika aset yaitu harta ataupun aktiva bertambah maka Anda bisa melakukan pencatatan di sisi Debit. Sedangkan, apabila aset tersebut berkurang maka Anda melakukan pencatatan di sisi Kredit. Sementara itu, saldo normal dari akun aset ini yaitu sisi Debit. Untuk keempat akun lainnya juga seperti itu.

Lebih lengkapnya untuk menambah pemahaman mengenai akun – akun dalam akuntansi, inilah beberapa akun yang perlu Anda ketahui ketika contoh jurnal umum Anda tahu.

  1. Aset merupakan segala sesuatu sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan tentunya menghasilkan nilai. Aset antara lain meliputi uang tunai, peralatan, perlengkapan, properti, merek dagang dan lain sebagai.
  2. Liabilitas merupakan utang, utang yang dimaksud yaitu utang finansial pada saat ini atau masa mendatang yang harus dibayarkan oleh perusahaan yang mempunyai utang. Seperti pinjaman bank, sewa dan lain sebagainya.
  3. Ekuitas atau bisa juga dikenal dengan modal merupakan kekayaan yang dihitung dari selisih antara nilai aset dan liabilitas. Biasanya ekuitas ini mencakup hal – hal seperti modal disetor, modal sumbangan, sahat dan lain sebagainya tergantung apakah perusahaan tersebut mempunyai pribadi ataupun publik.

Berbeda dengan akun – akun diatas, ini hal penting yang perlu Anda tahu ketika mempelajari sebuah jurnal umum dalam akuntansi.

  1. Pemasukan merupakan sebuah pendapatan usaha yang akan diperoleh dari penjualan produk atau jasa yang dipasarkan. Misalnya seperti hasil penjualan, royalti, bunga dan lainnya yang merupakan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan tersebut.
  2. Pengeluaran merupakan beban yang harus dibayar untuk mendapatkan layanan atau produk tertentu, seperti halnya gaji, sewa, makan dan lain sebagainya.

2. Mengumpulkan dan Mengidentifikasi Bukti Transaksi

Setelah Anda berhasil memahami dengan baik persamaan akuntansi nya, langkah selanjutnya yang perlu Anda ketahui untuk membuat jurnal umum seperti contoh dibawah nanti yaitu dengan mengumpulkan bukti transaksi.

Bukti transaksi itulah nanti yang digunakan untuk dasar pencatatan transaksi di jurnalnya. Anda tidak hanya perlu mengumpulkan saja, akan tetapi juga analisis dan identifikasi sesuai dengan transaksi yang terjadi. Bukti transaksi ini dapat Anda jumpai seperti nota, faktur, kwitansi dan lain sebagainya.

Ketika proses identifikasi, Anda harus berulang kali memastikan bahwa hanya transaksi yang dapat merubah posisi keuangan yang dicatat dalam jurnal umum dimana setiap transaksi setidaknya ada 2 akun yang akan mempengaruhi nya, artinya tidak semua transaksi yang terjadi dapat dimasukan ke dalam jurnal umum.

3. Pencatatan Jurnal Umum

Langkah terakhir yaitu memasuki pencatatan jurnal umum untuk membuat jurnal umum seperti contoh jurnal umum di bawah nanti. Anda bisa memulai pencatatan jurnal menggunakan double – entry system. Sistem ini akan mencatat setiap transaksi yang mempunyai dampak terhadap dia posisi keuangan yaitu debit dan kredit dalam jumlah yang sama.

Kasus Contoh Jurnal Umum

Berikut beberapa contoh jurnal umum yang dimuat dengan adanya kasus, dimana contoh ini menggunakan data dari transaksi Perusahaan Sinar yang telah mengumpulkan semua transaksi yang terjadi pada bulan Juni 2020.

Juni 1 : Perusahaan membeli barang dagang secara kredit dari Perusahaan Jaya sebesar Rp 140.000.000,- dengan terminal 2/10, n/30.
Juni 5 : Perusahaan membeli perlengkapan kantor seharga Rp 50.000.000,- secara tunai.
Juni 8 : Perusahaan membayar seluruh utang kepada Perusahaan Jaya untuk pembelian barang dagang yang dilakukan pada 1 Juni.
Juni 15 : Perusahaan menjual barang dagang secara tunai seharga Rp 100.000.000,-
Juni 22 : Perusahaan membayar tagihan operasional usaha berupa listrik, air dan internet sebesar Rp 5.000.000,-

Maka contoh jurnal umum dari kasus di atas yaitu sebagai berikut.

TanggalAkunRefDebetKredit1 JuniPersedian Barang Dagang
UtangRp 140.000.000,-Rp 140.000.000,-5 JuniPerlengkapan Kantor
KasRp 50.000.000,-Rp 50.000.000,-8 JuniUtang
Potongan Pembelian
KasRp 140.000.000,-Rp 2.800.000,-
Rp 127. 200.000,-15 JuniKas
PenjualanRp 100.000.000,-Rp 100.000.000,-22 JuniTagihan Operasional
KasRp 5.000.000,-Rp 5.000.000,-

Itulah penjelasan lengkap beserta contoh jurnal umum akuntansi. Jika Anda kesulitan dalam membuat jurnal umum secara manual, Anda bisa mencoba menggunakan produk dari Mekari.com.

Mekari.com memberikan berbagai penawaran, salah satunya dengan adanya software akuntansi online Mekari Jurnal yang akan memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan transaksi. Selain itu, Mekari juga memberikan pelatihan atau kursus yang bisa Anda ikuti untuk menambah pemahaman Anda.