Apa yang dimaksud dengan sub kebudayaan menyimpang?

» sma10sos Sosiologi SuhardiSriSunarti

» Sejarah Perkembangan Sosiologi Sejarah dan Perkembangan Konsep Dasar Pemikiran Sosiologi sebagai Ilmu

» Objek Kajian Sosiologi sebagai Suatu Ilmu

» Interaksi Sosial Nilai dan Norma Sosial

» Stratifikasi Sosial Status dan Peran Sosial Perubahan Sosial

» Hubungan antara Nilai Sosial dengan Interaksi Sosial Hubungan antara Norma Sosial dengan Interaksi Sosial Hubungan antara Status dan Peranan Sosial dengan Interaksi Sosial

» Hubungan antara Kebutuhan Dasar, Norma, dan Istitusi Sosial Hubungan antara Peran Sosial dengan Kebudayaan Hubungan antara Kelas Sosial dengan Interaksi Sosial

» Data Kualitatif Fenomena di Masyarakat sebagai Sumber Data Penelitian Sosiologi

» Data Kuantitatif Fenomena di Masyarakat sebagai Sumber Data Penelitian Sosiologi

» Metode Survei Metode Pengkajian Sosiologi

» Metode Eksperimen Terkontrol Metode Pengamatan Lapangan

» Metode Analisis Isi Content Analysis

» Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan singkat dan jelas

» Nilai Estetika Nilai Etika

» Nilai Material Nilai Vital

» Nilai Perserikatan Nilai-nilai yang Berlaku di Masyarakat

» Norma Tata Cara Usage Norma Kebiasaan atau Kelaziman Folkways Norma Kesusilaan atau Tata Kelakuan Mores

» Norma Adat Istiadat Custom Norma Hukum Laws Norma Agama

» Norma Mode Fashion Norma-norma yang Berlaku dalam Masyarakat

» Kebudayaan dan Unsur-unsurnya Nilai dan Norma Sosial sebagai Bagian dari Kebudayaan

» Perubahan Kebudayaan dan Pergeseran Nilai Sosial Masyarakat

» Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

» Kontak Sosial Social Contact Komunikasi

» Sugesti Faktor-faktor yang Mendasari Terjadinya Interaksi Sosial

» Imitasi Faktor-faktor yang Mendasari Terjadinya Interaksi Sosial

» Identifikasi Simpati Motivasi Faktor-faktor yang Mendasari Terjadinya Interaksi Sosial

» Tingkat Hubungan Dang- Tingkat Hubungan Dalam

» Kerja Sama Akomodasi Interaksi Asosiatif

» Akulturasi Dekulturasi Dominasi Interaksi Asosiatif

» Paternalisme Diskriminasi Integrasi dan Pluralisme

» Persaingan Competition Interaksi Disosiatif

» Pengaruh Prasangka dan Stereotip dalam Interaksi Sosial

» Individu Masyarakat Fungsi dan Tujuan Sosialisasi

» Teman Sebaya Media Sosialisasi

» Lingkungan Kerja Media Sosialisasi

» Media Massa Media Sosialisasi

» Cermin Diri Generalisasi Orang Lain Konflik Individu dan Masyarakat

» Faktor Prakelahiran Prenatal Faktor Keturunan Heredity

» Faktor Lingkungan Environment Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian

» Faktor Kejiwaan Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian

» Tahap Persiapan Preparatory Stage Tahap Meniru Play Stage Tahap Siap Bertindak Game Stage

» Tahap Penerimaan Norma Kolektif Generalized Other

» Pengertian Perilaku Menyimpang Perilaku Menyimpang sebagai Hasil Sosialisasi Tidak Sempurna

» Ketidaksempurnaan Sosialisasi Nilai-nilai Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang

» Menganut Nilai-nilai Subkebudayaan Menyimpang Kesalahan Memahami Informasi

» Penyalahgunaan NAZA atau Narkoba

» Perkelahian Antarpelajar Penyimpangan Perilaku Seksual

» Tindakan Kriminal Berbagai Bentuk Perilaku Menyimpang

» Pengertian Pengendalian Sosial Pengendalian Sosial

» Gosip atau Gunjingan Teguran

» Pemberian Penghargaan dan Hukuman Pendidikan

» Polisi Pengadilan Lembaga Pengendalian Sosial

» Lembaga Adat Tokoh Masyarakat

» Sosiologi dalam Kehidupan Sehari-hari

» Penerapan Pengetahuan Sosiologi bagi Pembuat Keputusan

» Kemiskinan Kejahatan Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Mengatasi Masalah Sosial

» Peperangan Pelanggaran Norma Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Mengatasi Masalah Sosial

» Kependudukan Lingkungan Hidup Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Mengatasi Masalah Sosial

» Perencanaan Sosial Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Perencanaan Sosial dan Pembangunan

Show more

You're Reading a Free Preview
Page 4 is not shown in this preview.

Tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga bahkan korupsi, sebagian dari kita mungkin sudah sering mendengar tentang kasus-kasus seperti ini. Inilah yang kemudian kita kenal sebagai perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang sendiri merupakan tingkah laku yang bertentangan dengan norma dan nilai sosial yang berlaku di masyarakat.

Sebagaimana kata yang mengikutinya, menyimpang, perilaku-perilaku yang masuk kategori ini biasanya menimbulkan keresahan dalam masyarakat karena merugikan berbagai kepentingan serta merusak sistem sosial dalam masyarakat.

Diungkapkan sosiolog Robert M. Z. Lawang, perilaku menyiampang adalah tinakan yang keluar batasan norma dalam sebuah sistem sosial sehingga menimbulan reaksi dari kelompok otoritas dalam sistem tersebut untuk memperbaiki tindakan yang keluar dari norma.

Sementara itu, James Vander Zander menyebut prilaku menyimpang sebagai perilaku yang dianggap tercela dan tidak bisa ditolerir oleh mayoritas suatu masyarakat.

Lantas, apa yang menyebabkan ini terjadi?

Sejatinya ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang. Faktor-faktor tersebut bisa berasal dari dalam diri seseorang berupa karakter bawaan maupun faktor dari luar. Sebagai contoh, karena pengaruh buruk pihak lain.

(Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Struktur Sosial?)

Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan beberapa faktor penyebab terjadinya perilaku yang tidak sesuai norma ini:

a. Proses Sosialisasi yang Tidak Sempurna

Sering kali, proses sosialisasi tidak berjalan dengan sempurna. Hal ini terjadi karena adanya ketidaksepadanan antara pesan yang disampaikan aden sosialisasi yang satu dan lainnya.

Contoh, setiap siswa dididik oleh guru untuk tidak menyontek. Namun, siswa melihat praktik tersebut dilakukan oleh banyak siswa lain di sekolah. Kondisi inilah yang menyebabkan konflik batin di dalam diri siswa antara menghargai norma atau nilai dari yang diajarkan oleh guru atau memilih norma yang berkembang di dalam kelompok bermainnya di sekolah.

b. Penyerapan Subkebudayaan Menyimpang

Suatu kelompok masyarakat tertentu dapat memiliki kebudayaan yang berlainan dengan kebudayaan yang berlaku secara umum. Perbedaan kebudayaan dalam kelompok masyarakat tersebut dinamakan subkebudayaan menyimpang.

Contoh, di daerah lokalisasi, praktik seks bebas dibilai sesbagai sesuatu yang normal karena dilakukan oleh banyak anggotanya. Otomatis, hal ini menjadi sesuatu yang biasa. Namun, tidak demikian halnya di tempat lain. Masyarakat umum menganggap ini sebagai perilaku menyimpang.

c. Meniru Perilaku yang Salah

Seseorang dapat berperilaku menyimpang karena meniru perilaku yang keliru, dari seseorang yang dianggap berpengaruh atau dihormati. Contohnya, pemimpin pemerintahan atau tokoh agama. Di dalam masyarakat, orang-orang tersebut diharapkan berperan dalam memberikan teladan teladan atas perbuatan yang baik. Namun, sering kali orang-orang tersebut justru memberi contoh yang keliru.

Oleh karena orang-orang itu memiliki kekuasaan dan dihormati, maka penyimpangan yang dilakukannya akhirnya diterima masyarakat sebagai “nilai atau norma” yang dapat diikuti. Padahal, tidak.

Salah satu alasan mengapa mereka bisa berperilaku menyimpang yaitu karena tinggal di lingkungan yang kehidupannya tidak sesuai dengan norma sosial. Subkebudayaan atau subkultur adalah sekumpulan nilai, norma, kepercayaan, kebiasaan, atau gaya hidup yang berbeda dari kebudayaan dominan.

Jadi sub kebudayaan menyimpang bisa kita pahami sebagai sekumpulan kebiasaan atau gaya hidup yang menyimpang dan bertentangan dengan norma sosial dominan di masyarakat.

Jadi, jawaban yang benar adalah B.