Apa yang dimaksud dengan sikap dalam renang penyelamatan

Apa yang dimaksud dengan sikap dalam renang penyelamatan
Kecelakaan di air bisa terjadi kapan saja dan dapat terjadi kepada siapa saja, hal ini berakibat fatal karena korban akan mengalami kesulitan bernapas. Renang penyelamatan menjadi peran penting karena dapat menyelamatkan korban kecelakaan air. Oleh karena itu, perenang disarankan dapat menguasai penyelamatan di air agar dapat mengantisipasinya.

Untuk menolong korban kecelakaan di air, penyelamat perlu memperhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Lakukan penyelamatan secepat mungkin,
  • Lepas segala perlengkapan yang dapat menghambat gerakan di air,
  • Yakin bahwa dapat menguasai situasi didalam di air,
  • Siap dengan kemungkinan bahwa korban akan meraih dan menarik penyelamat karena panik, dan
  • Apabila korban telah tenggelam, penyelamat harus menyelam untuk mencari dan mengangkatnya ke atas air.

Untuk menolong korban kecelakaan di air memerlukan kehati-hatian dan perhitungan secara cepat, matang, dan tepat. Dengan kesigapan dan kecepatan penyelamat maka jiwa korban akan terselamatkan. Cara memberi pertolongan kepada korban salah satunya adalah dengan pertolongan dengan jangkauan. Pertolongan dengan cara ini dapat diberikan apabila lokasi korban dapat dijangkau dengan anggota tubuh penyelamat. Pertolongan dengan jangkauan bisa diraih dari dek, dengan turun tangga, dengan kaki, menggunakan ban, atau dengan menggunakan ring pelambung.

Apabila korban tidak bisa diraih dengan anggota tubuh penyelamat, penyelamat harus memasuki air dengan cara stride jump (melompat dengan kaki telebih dahulu), run and plunge drive (lari kemudian masuk ke air), atau dengan long shallow drive (terjun dekat jangkauan jauh). Cara mendekati korban bisa dengn menggunakan gaya bebas atau gaya dada. Membawa korban kecelakan di air dapat dilakukan dengan memegang lengan dari depan atau dari belakang, memegang lengan korban dengan dua orang penolong, atau penyelamatan dengan satu tangan/dua tangan.

Apabila korban mengalami pingsan atau sulit bernapas, lakukan pernapasan buatan seperti hal-hal dibawah ini:

  • Bersihkan saluran pernapasan
  • Jangan ada hal yang menghalangi hidung dan mulut
  • Lakukan pernapasan buatan dengan segera hingga korban bernapas teratur

Pernapasan buatan bisa dilakukan dari mulut ke mulut, dari mulut melalui tube dengan masker muka, atau dengan menggunakan resuscitator.

Source : Buku Pendidikan Jasmani

Renang adalah olahraga air yang paling bagus dan menyehatkan karena hampir setiap otot-otot tubuh bergerak dan dapat berkembang dengan mengoordinasikan kekuatan setiap anggota tubuh perenang. Kita tahu bahwa renang sudah dimulai pada zaman batu atau prasejarah yang berkembang diseluruh belahan dunia.

Orang berkebangsaan Jerman Nicolas Wymann adalah salah satu orang pertama kali yang membukukan renang yaitu sekitar tahun 1538. Dan di Jerman pulalah pertama kalinya dibuat kolam renang yang dijadikan untuk latihan para prajurit.

Untuk menjadi seorang perenang yang baik, kita harus menguasai beberapa teknik dasar berenang. Hal pertama yang harus dilakukan untuk melatih renang adalah dengan pengenalan air dan gerak dasar renang. Berikut ini beberapa gerak dasar tersebut.

1. Posisi/sikap badan; berdiri dan sebagian dada di atas permukaan air.

2. Gerakan kaki; kedua kaki digerakkan melingkar ke arah dalam dengan poros lutut, dilakukan terus-menerus secara relaks.

3. Gerakan tangan; kedua tangan digerakkan melingkar kearah dalam atau digerakkan ke bawah dan ke atas (ditepukkan) dan jari-jari rapat serta gerakan dilakukan terus menerus secara relaks, sifatnya membantu gerakan kaki.

4. Pelaksanaan di atas kolam renang; sikap permulaan berdiri di pinggir kolam kemudian meloncat, kaki kangkang (dibuka) pada saat kaki akan mengenai air maka kaki tersebut dikatupkan dengan kuat atau keras, sedangkan gerakan kedua tangan membantu kaki. Jadi, perenang terapung dengan sebagian badan berada di atas permukaan air dan sikap badan berdiri.

Hal utama yang harus dilakukan dalam berlatih renang adalah cara mengapung dan mengayun kaki di dalam air. Macam-macam gaya dalam olahraga renang adalah sebagai berikut:

1. Gaya dada; gaya yang paling mudah dan santai untuk berenang jarak jauh.

2. Gaya bebas; setelah belajar mengapung, belajar gaya ini merupakan Iangkah sederhana menuju gaya punggung.

3. Gaya punggung disebut juga dengan back crawl (merangkak dengan punggung).

4. Gaya kupu-kupu: memiliki gerakan tangan yang hamper sama dengan gaya punggung, hanya saja, keduatangan melakukan ayunan secara bersama-sama.

Ketahanan dan kekuatan fisik sangat diharapkan, kelenturan persendian juga sangat menentukan.

Penyelamatan di Air

1. Hakikat Penyelamatan di Air

Olahraga renang merupakan olahraga yang menyenangkan, akan tetapi kita harus waspada akan bahaya di air. Bahaya itu justru timbul dari diri sendiri. Penyebab terjadinya bahaya di air, antara lain panik, gugup, sulit bernapas, kejang otot, dan adanya ombak.

Setiap orang hendaknya mampu mengendalikan diri terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan di air. Kemampuan mengatasi kecelakaan di air merupakan hal yang penting. Hal ini merupakan langkah awal sebagai usaha menghindarkan diri dari bahaya di air.

Kejadian berbahaya di air biasanya akan berakibat fatal. Pada umumnya, bahaya kecelakaan di air adalah ketika korban tidak dapat bernapas lagi akibat adanya air yang masuk ke dalam saluran pernapasannya. Untuk itu, kita harus mengetahui dasar-dasar penyelamatan di air untuk mengantisipasi kecelakaan di air.

2. Usaha-usaha Penyelamatan Diri di Air

Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keselamatan diri di air adalah sebagai berikut.

a. Mempelajari kemampuan berenang dengan baik, paling tidak mampu untuk menyelamatkan diri sendiri jika terjadi bahaya saat di air.

b. Jangan berenang sendiri, berenanglah bersama dengan orang lain yang memang mampu memberikan pertolongan jika diperlukan.

c. Berusaha mempelajari cara-cara praktis memberikan pertolongan atau penyelamatan diri jika terjadi kecelakaan.

3. Pertolongan Kecelakaan di Air

Pertolongan pertama pada kecelakaan adalah bentuk bantuan perawatan seketika kepada penderita sebelum datangnya perawat kesehatan yang ahli. Tujuannya menyelamatkan jiwa, mencegah kondisi makin memburuk, dan memulihkan si penderita secepat mungkin.

Dalam olahraga air banyak keadaan yang akan menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Semuanya akan berakhir pada suatu hasil akhir, yaitu kegagalan oksigen (O2) di dalam sel, terutama ke otak dan jantung.

Oksigen sangat vital bagi kehidupan. Pada keadaan normal, oksigen diperoleh dengan bernapas dan diedarkan dalam aliran darah ke seluruh tubuh. Jika proses pernapasan dan peredaran darah gagal, diperlukan tindakan yang disebut resusitasi untuk memberikan oksigen pada tubuh.

Adapun cara pemberian pertolongan kepada orang yang tenggelam, yaitu:

a. Memberikan pertolongan dengan jangkauan

Memberikan pertolongan dengan jangkauan dari atas koIam renang karena korban berada dekat jangkauan. Cara memberikan pertolongan jangkauan adalah sebagai berikut:

1. Pertolongan dengan jangkauan dari dek.

2. Pertolongan dengan jangkauan turun tangga kolam renang.

3. Pertolongan dengan jangkauan kaki.

4. Pertokngan dengan menggunakan ring pelampung.

5. Pertolongan dengan menggunakan ban.

b. Teknik-teknik membawa korban kecelakaan di air

Teknik dasar membawa korban kecelakaan di air adalah sebagai berikut:

1. Memegang lengan dari depan.

2. Memegang lengan dari belakang.

3. Memegang lengan korban dengan dua penolong.

Apa yang dimaksud dengan sikap dalam renang penyelamatan

Photo by Guduru Ajay bhargav from Pexels

Dasar-dasar penyelamatan diri di air

Bobo.id - Saat melakukan olahraga renang kita harus selalu berhati-hati. Sebab jika tidak, bisa terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Kecelakaan saat berenang bisa berbahaya bahkan bisa sampai menghilangkan nyawa.

Karena itu kita harus mengetahui dasar-dasar penyelamatan diri di air. Seperti apa? Yuk, simak penjelasannya!

Baca Juga: Gerak Dasar Renang Gaya Dada: Gerakan Meluncur, Gerakan Kaki, Gerakan Lengan, dan Pengambilan Napas

1. Konsep Penyelamatan Diri di Air

Ada dua hal yang terkait konsep penyelamatan diri di air. Pertama, penyelamatan diri secara mandiri. Kedua, penyelamatan diri dengan bantuan orang lain.

Di balik serunya bermain air, ada bahaya mengancam. Bahaya itu bisa terjadi karena keram atau kejang otot, menurunnya kesadaran, tidak dapat berenang, atau jatuh terpeleset.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui dan menguasai cara berenang.

Cara menyelamatkan diri di air bisa dilakukan dengan mengapung. 

Dilansir dalam laman edukaloka.com, berikut adalah beberapa cara berlatih mengapung:

Mengapung dengan Posisi Berdiri

- Masuk ke dalam air melalui tepi kolam, dengan tangan masih memegang tepi kolam.

- Tarik napas dalam-dalam kemudian tahan.

- Dorongkan badan agak menjauh dari tepi kolam.

- Gerakkan kaki seperti gerakan renang gaya katak atau dada.

- Gerakkan kedua tangan seperti gerakan ayam kepakan sayap agar mendapat dorongan ke atas sehingga membantu tubuh untuk mengapung.

- Lakukan gerakan tersebut secara berulang-ulang.

- Jika sudah agak tenggelam, segera menuju tepi kolam.

Baca Juga: Gerak Dasar Renang Gaya Punggung: Gerakan Meluncur, Gerakan Kaki, Gerakan Lengan, dan Pengambilan Napas

Mengapung dengan Posisi Telentang

- Cari lokasi air yang agak dalam.

- Tarik napas yang dalam-dalam.

- Dorong kaki, hingga kaki sejajar di atas permukaan air dengan catatan tetap menjaga keseimbangan badan, usahakan jangan sampai tenggelam.

- Kepala menghadap ke arah langit.

- Rentangan kedua tangan.

- Lakukan gerakan-gerakan kecil pada kaki dan tangan.

2. Cara  Mencegah Kecelakaan pada Saat Berenang

Meski menyenangkan, kita harus tetap berhati-hati ketika akan berenang.

Kita juga bisa mencegah terjadinya kecelakaan saat berenang.

Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kecelakaan pada saat berenang:

- Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum masuk kolam renang.

- Hindari lari-lari di sekitar kolam karena biasanya kondisi lantai licin.

- Hindari bercanda yang berlebihan seperti saling dorong.

- Gunakan perlengkapan renang

- Tempatkan pelampung dalam jangkauan.

Baca Juga: Pernah Lihat Aturan Memakain Pakaian Renang di Kolam Renang? Cari Tahu Sebabnya, yuk!

Dengan memperhatikan hal-hal itu, akan membatmu terhindar dari risiko kecelakaan saat berenang.

Selain itu, kita juga perlu mengenali lokasi dan bahaya yang mungkin terjadi di kolam renang.

Sumber: Aktif Berolahraga: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VI SD/MI, Berton Supriadi Simamora, Tahun 2019.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News