Apa yang dimaksud dengan sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo?

Dalam bukunya yang berjudul Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Sartono Kartodirdjo membagi pengertian sejarah pada pengertian subjektif dan objektif. Sejarah dalam arti subjektif merupakan konstruk yaitu bangunan yang disusun penulis sebagai uraian atau cerita. Uraian atau cerita tersebut merupakan kesatuan atau unit yang mencakup f akta- fakta yang dirangkai untuk meng-gambarkan gejala sejarah, baik proses maupun struktur.

Disebut dengan subjektif karena sejarah memuat unsur-unsur dan isi subjek (pengarang, penulis). Gambaran sejarah tersebut merupakan penggambaran atau rekonstruksi dari pengarang sehingga memuat sifat-sifatnya, gaya bahasanya, struktur pemikirannya, pandangannya, dan lain- lain.

Adapun, sejarah dalam arti objektif menunjuk pada kejadian atau peristiwa, yaitu proses sejarah dalam aktualitasnya. Suatu kejadian yang pernah terjadi tidak dapat diulang atau terulang lagi. Bagi orang yang mengalami suatu kejadian, ia hanya dapat mengamati sebagian dari totalitas kejadian tersebut. Jadi, tidak mungkin mempunyai gambaran umum seketika. Oleh karena itu, pendapat bahwa “sejarah berulang” tidaklah salah karena masuk pada pengertian subjektif, sedangkan pendapat bahwa “kita perlu belajar sejarah” termasuk pengertian objektif.

tirto.id - Bagi sebagian orang, menyimak sejarah bisa membawa imajinasi seakan terlibat dalam cerita masa lalu. Itu ada benarnya, karena sejarah direkonstruksi dari kisah di masa lalu yang melibatkan data-data otentik, baik bersumber dari kesaksian pelaku kejadian, atau sumber lainnya. Narasinya mengalir dari kisah nyata dan benar-benar terjadi.

Dilihat dari sisi bahasa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), sejarah memiliki tiga makna. Pertama, asal-usul (keturunan) silsilah. Kedua, kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

Ketiga, sejarah bermakna pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Oleh sebab itu, jika dikaitkan dengan ilmu sejarah, maka definisinya adalah ilmu yang mempelajari kejadian atau peristiwa pada masa lalu manusia, lalu dilakukan rekonstruksi apa yang terjadi pada masa tersebut.

Sejarah berkaitan erat dengan waktu dan peristiwa. Para ahli sejarah membuat periodisasi untuk mengatasi masalah pentingnya waktu dalam rekonstruksi sejarah. Dan, para ahli sejarah memiliki definisinya sendiri dalam memaknai sejarah.

Menurut J. Bank dalam buku Ilmu Sejarah dan Historiografi; Arah dan Perspektif (1985), sejarah merupakan semua kejadian atau peristiwa masa lalu, yang bertujuan untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.

Senada dengan itu, sejarawan asal Amerika, Robin Winks berpendapat, sejarah merupakan pembelajaran tentang manusia dalam kehidupan masyarakat. Lalu, sejarawan Jerman, Leopold von Ranke mengatakan, sejarah adalah peristiwa yang terjadi.

Sementara itu, ahli sejarah dari Indonesia, Sartono Kartodirjo, mendefinisikan sejarah lebih detail lagi. Menurutnya, sejarah adalah gambaran masa lalu manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan lengkap. Sejarah di dalamnya meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberikan pengertian pemahaman tentang apa yang telah berlalu.

Menurut sejarawan Inggris, Sir Charles Firth, sejarah merekam kehidupan manusia, perubahan yang terus berlangsung, merekam ide-ide, dan merekam kondisi-kondisi material yang membantu atau merintangi perkembangannya.

Namun, menurut sejarawan Inggris, John Tosh, sejarah merupakan memori kolektif, pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas sosial manusia, dan prospek manusia tersebut di masa yang akan datang.

Di dunia Barat, Herodotus dianggap sebagai "bapak sejarah". Dia bersama dengan sejarawan Thucydides dinilai membentuk dasar untuk studi modern mengenai sejarah manusia. Herodotus adalah ahli sejarah Yunani yang hidup di abad ke-5 masehi.

Pengaruh dari ilmu sejarah kuno turut membantu penafsiran varian sifat sejarah dan terus berkembang sampai saat ini. Studi sejarah modern juga makin meluas, termasuk adanya studi tentang daerah tertentu dan studi topik tertentu, atau unsur tematik dalam penyelidikan sejarah.

Pentingnya sejarah menjadikannya dimasukkan menjadi bagian dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Sejarah juga menjadi ilmu utama dalam penelitian di tingkat universitas.

Baca juga:

  • Sejarah Kerajaan Siau: Ditaklukkan VOC dan Menganut Protestanisme
  • Teori Sejarah Masuknya Agama Hindu dan Buddha ke Indonesia
  • Sejarah Portugis Mengkristenkan Kerajaan Manado Tua

Baca juga artikel terkait SEJARAH atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/ale)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Pengertian sejarah menurut Sartono Kartodirdjo adalah lanjutan dari informasi pengertian sejarah yang sudah kita bahas beberapa waktu lalu. Ada pengertian sejarah menurut para ahli dan pengertian sejarah menurut Herodotus serta pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun. Dengan banyaknya ulasan terkait sejarah dari berbagai sisi, maka diharapkan Anda semakin memahami secara menyeluruh tentang apa yang dimaksud dari definisi sejarah itu sendiri.

Tak Cuma itu, guna memberikan informasi lebih mengenai masa lalu, kami sudah pernah menulis tema penting dalam bentuk artikel yang berjudul : ruang lingkup sejarah dengan ulasan yang menarik. Untuk kedepan kami akan menambah atau melengkapi artikel tentang sejarah menjadi arsip digital di komunikasi daring.

Baiklah, tanpa perpanjang kata pengantar lagi, kami langsung membahas mengenai pengertian sejarah menurut ahli sejarah Indonesia yang bernama Sartono Kartodirdjo.

Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini menyampaikan pendapatnya bahwa pengertian sejarah berdasarkan peristiwa dan kisah menjadi dua, yaitu : Sejarah dalam artian Objektif dan sejarah dalam artian Subjektif.

Sejarah dalam arti objektif yang merupakan kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak dapat terulang lagi. Sedangkan sejarah dalam arti subjektif dimana sejarah adalah suatu kontruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah tersebut merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang saling berkaitan.

Apa yang dimaksud dengan sejarah Menurut Sartono Kartodirdjo?
Sartono Kartodirdjo via Blogger

Selanjutnya, Sejarawan Indonesia ini juga menegaskan bahwa tidak semua peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau bisa digolongkan sebagai peristiwa sejarah. Untuk menentukan peristiwa dikatakan sebagai sejarah memiliki beberapa syarat.

Sebuah peristiwa bisa dikategorikan sebagai sejarah apabila:

1. Peristiwa tersebut tergolong sebagai peristiwa yang unik

Maksud unik disini adalah peristiwa yang berbeda dengan peristiwa lain dimasa lampau. Jika ada 2 (dua) peristiwa yang terjadi mempunya persamaan, maka kedua peristiwa itu tidak termasuk sebagai sejarah. Sebuah keunikan dari peristiwa dapat dilihat indikatornya dengan banyaknya manusia yang berlomba ingin mengetahuinya dan menjadikan pembicaraan dalam berbagai kesempatan.

2. Peristiwa tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar

Contoh sejarah yang mempunya pengaruh besar adalah sumpah pemuda dan Aksi Bela Islam 212 di Monas ibu kota Jakarta yang digelar pada 2 Desember 2016 lalu. Kebalikannya, jika dampak sejarah kecil, maka belum memenuhi unsur sejarah alias tidak bisa di klaim sebagai sejarah menurut ahli sejarah dalam negeri ini.

Pengaruh besar dalam sebuah peristiwa dapat diukur dampaknya pada masa – masa berikutnya. Dan di negara Indonesia sangat banyak peristiwa besar dari mulai masa penjajahan sampai era kemerdekaan dan pasca kemerdekaan.

Bagi Anda yang tidak sepakat dengan arti sejarah menurut Sartono Kartodirdjo, silahkan saja. Anda bisa sampaikan hal itu melalui tulisan opini. Atau Anda bisa menuliskan pada kolom komentar dibawah dengan argumentasi yang mempunyai dasar.

Demikian kami sampaikan informasi tentang pengertian sejarah menurut Sartono Kartodirdjo pada kesempatan ini. Semoga memberikan manfaat kepada pembaca setia blog ini. Silahkan ajukan saran dan kritik Anda pada kolom komentar. Kami akan sambut dengan gembira.