Apa yang dimaksud dengan pola lantai lurus ke samping dalam tarian?

Avisena Ashari Jumat, 11 Desember 2020 | 08:45 WIB

Apa yang dimaksud dengan pola lantai lurus ke samping dalam tarian?

Tari Saman dari Aceh menggunakan pola lantai garis lurus horizontal. Ketahui Jenis Pola Lantai dan Contoh Pola Lantai dalam Tarian Daerah (Zulfafirlana, CC BY-SA 4.0 via Wikimedia Commons)

Bobo.id - Pola lantai adalah garis yang dilalui penari saat melakukan gerak tari.

Jadi, pola lantai merupakan garis di lantai yang dilalui oleh penari ketika ia berpindah-pindah posisi saat menari.

Jenis pola lantai ada dua macam. Apa kamu tahu apa macam-macam pola lantai?

Cari tahu macam-macam pola lantai dan contoh pola lantai dalam tarian daerah, yuk!

Macam-Macam Pola Lantai dalam Gerak Tari Daerah dan Contohnya dalam Tari Daerah

Pola lantai bisa disebut sebagai susunan gerak, perpindahan, dan pergeseran posisi penari dalam sebuah tarian.

Pola lantai bisa dibentuk secara tunggal seperti Tari Jaipong dari Jawa Barat, berpasangan seperti Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara, atau berkelompok seperti Tari Piring dari Sumatera Barat.

Dalam pola lantai, ada dua macam pola dasar, yaitu garis lurus dan garis lengkung.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Penari Soya-Soya Tidak Memakai Riasan Muka


Page 2


Page 3

Apa yang dimaksud dengan pola lantai lurus ke samping dalam tarian?

Zulfafirlana, CC BY-SA 4.0 via Wikimedia Commons

Tari Saman dari Aceh menggunakan pola lantai garis lurus horizontal. Ketahui Jenis Pola Lantai dan Contoh Pola Lantai dalam Tarian Daerah

Bobo.id - Pola lantai adalah garis yang dilalui penari saat melakukan gerak tari.

Jadi, pola lantai merupakan garis di lantai yang dilalui oleh penari ketika ia berpindah-pindah posisi saat menari.

Jenis pola lantai ada dua macam. Apa kamu tahu apa macam-macam pola lantai?

Cari tahu macam-macam pola lantai dan contoh pola lantai dalam tarian daerah, yuk!

Macam-Macam Pola Lantai dalam Gerak Tari Daerah dan Contohnya dalam Tari Daerah

Pola lantai bisa disebut sebagai susunan gerak, perpindahan, dan pergeseran posisi penari dalam sebuah tarian.

Pola lantai bisa dibentuk secara tunggal seperti Tari Jaipong dari Jawa Barat, berpasangan seperti Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara, atau berkelompok seperti Tari Piring dari Sumatera Barat.

Dalam pola lantai, ada dua macam pola dasar, yaitu garis lurus dan garis lengkung.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Penari Soya-Soya Tidak Memakai Riasan Muka

Jakarta -

Pola lantai adalah garis atau arah langkah yang dilalui oleh para penari pada saat melakukan gerak tari. Selain itu, pola lantai juga bisa merupakan garis yang dibuat oleh formasi penari kelompok atau gambaran posisi penari dalam area pementasan.

Nah detikers, kalian pasti pernah menonton sebuah pertunjukan tari baik secara langsung maupun tidak? coba perhatikan bagaimana para penari melangkahkan kakinya, pasti langkah tersebut akan membentuk suatu pola-pola di lantai.

Pada beberapa tarian yang dilakukan perseorangan, berpasangan, maupun berkelompok, biasanya para penari membentuk posisi atau formasi tertentu. Bentuk posisi dan formasi tertentu pada tari itulah yang disebut dengan pola lantai.

Maria Dharmaningsih dalam Modul Seni Budaya Seni Tari, menuliskan bahwa jenis-jenis pola lantai dalam gerak tari terbagi menjadi dua, yaitu pola garis lurus dan garis lengkung.

Pola lantai garis lurus sering kita temui dalam pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal (mendatar), vertikal (tegak), dan diagonal (menyudut).

Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.

Pola lantai garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis-garis mendatar akan memberikan kesan istirahat. Sedangkan garis yang tegak lurus dapat memberikan kesan keseimbangan dan ketenangan. Garis-garis lurus juga dimaknai sebagai sikap jujur.

Pola lantai garis lurus secara horizontal adalah pola yang menunjukkan hubungan antarmanusia. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus horizontal adalah tari Gantar dari Kalimantan Timur, dan tari Ratoh Jaroe dari Aceh.

Pola garis lurus ini dalam bentuk vertikal menyimbolkan hubungan dengan Sang pencipta. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus vertikal adalah tari Srimpi Pandelori dari Yogyakarta, dan tari Baris Cengkedan dari Bali.

Pengembangan pola lantai garis lurus dapat menjadi bentuk pola diagonal huruf V, zig-zag, segi tiga, segi empat, dan segi lima.

Tari Yapong dari Betawi adalah contoh tari pola lantai horizontal zig-zag. Satu penari menghadap ke depan, dua penari hadap kanan, dan dua penari hadap kiri.

Pola lantai garis lengkung memberi kesan lembut dan lemah yang manis. Bentuk pola lantai garis lengkung bisa dikembangkan jadi bentuk lingkaran, setengah lingkaran, angka delapan, lengkung seperti busur yang menghadap ke depan atau belakang, lengkung ular, spiral, dan huruf S.

Contoh tarian tradisional pola garis lengkung diantaranya tari Pendet dan tari Kecak dari Bali.

Pola lantai tari rakyat biasanya menggunakan campuran dari pola lantai garis lurus dan lengkung. Pola lantai garis lurus dan garis lengkung yang terdapat dalam tarian rakyat pada tari tradisional, biasanya berhubungan dengan hal magis atau keagamaan.

Fungsi Pola Lantai

Pola lantai telah menjadi suatu hal penting yang perlu diperhatikan, dalam penampilan seni tari tradisional maupun tarian kreasi baru.

Tidak hanya untuk menempatkan posisi dan formasi penari untuk memper indah tarian, tetapi pola lantai juga memiliki makna tersendiri, sesuai dengan tema dari penampilan tarinya.

Pola lantai memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Memperjelas dan menata gerakan-gerakan penari.
  2. Membantu memperkuat dan menonjolkan tokoh penari dalam peranan tertentu.
  3. Menghidupkan karakteristik gerak tari dari keseluruhan pertunjukan/pementasan.
  4. Membentuk suatu komposisi, untuk menyesuaikan dengan bentuk ruang pertunjukan tari, sehingga penyajian tari menjadi lebih indah, menarik dan dinamis.

Bentuk pola lantai karya tari disesuaikan dengan jumlah penari, tempat pertunjukan, dan gerak tari.

1. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Jumlah Penari

Bentuk pola lantai sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penarinya. Semakin banyak jumlah penari yang memperagakan karya tari maka semakin banyak pula kemungkinan untuk membentuk berbagai pola lantai.

Pada dasarnya ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horisontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, dan segi empat.

Sedangkan dari bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.

2. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Tempat

Pertunjukan Karya tari diciptakan untuk dipertunjukkan di depan orang lain. Untuk itu diperlukan ruangan atau tempat pertunjukan. Ruangan atau tempat pertunjukan yang digunakan mempengaruhi bentuk pola lantai.

Misalnya tempat pertunjukan berupa panggung berbentuk prosenium. Dengan panggung yang berbentuk prosenium, penonton hanya dapat melihat pertunjukan dari satu arah. Karena itu, pola lantai yang disajikan di panggung prosenium dibentuk sedemikian rupa supaya semua penari dapat terlihat dari arah depan.

Nah, sebaliknya, jika tempat pertunjukannya berupa lapangan. Dengan tempat pertunjukan yang berupa lapangan, penonton dapat melihat pertunjukan dari berbagai arah. Oleh karena itu, pola lantai yang disajikan lebih bebas bentuknya.

3. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Gerak

Gerak tari beragam bentuknya. Setiap karya tari memiliki gerak yang berbeda. Bentuk pola lantai pun bisa berbeda mengikuti ragam gerak tarinya. Gerak melompat berputar tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai garis lurus.

Begitu juga sebaliknya, gerak mengayunkan tangan tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai lingkaran.

Simak Video "Unjuk Kebolehan Seniman Tari Lintas Negara di Gelaran 'Asia Tri 2021'"



(pal/pal)

pola lantai adalah sebuah garis atau pola yang dibentuk sebagai cara bagi penari dalam berpindah, bergerak, maupun bergeser ke posisi untuk penguasaan panggung, Pola lantai yaitu pola yang diciptakan untuk tujuan memperindah pertunjukan tari. Dalam pembuatannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya bentuk pola lantai, maksud atau makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari.

Apa yang dimaksud dengan pola lantai lurus ke samping dalam tarian?

apa fungsi pola lantai,apa yang dimaksud dengan pola lantai tari tradisional,sebutkan macam-macam pola lantai pada tari,apa yang dimaksud dengan pola lantai gerak,sebutkan jenis-jenis pola lantai,apa yang dimaksud dengan pola lantai dalam seni tari sebutkan macam-macam pola lantai,pola lantai adalah,bagaimana kesan pola lantai yang dibuat dari garis lengkung

Baca Juga : Pola Lantai Tari Pendet Contoh Gambar dan Penjelasan


Pola lantai garis lurus merupakan pola lantai yang penggunannya banyak di aplikasikan pada tari Klasik. Pola lantai ini berfungsi untuk memberikan kesan yang sederhana tapi kuat.

Pengertian dari pola lantai adalah pergerakan yang dilakukan dengan cara berpindah atau bergeser secara terstruktur sehingga membentuk pola denah tertentu.

Pola lantai adalah pergerakan yang dilakukan dengan cara berpindah atau bergeser secara terstruktur sehingga membentuk pola denah tertentu. Pola lantai memiliki fungsi untuk menata gerakan tarian, menciptakan kekompakan antar anggota penari, serta membentuk komposisi dalam pertunjukan tari sehingga menjadikan tarian yang disajikan menjadi lebih indah dan menarik ketika ditonton.

Baca Juga : Contoh Gambar Pola Lantai Tari Kecak

Pola lantai dibagi menjadi 4 jenis. Ada pola lantai melingkar, pola lantai vertikal, pola lantai horizontal, dan pola lantai diagonal. Berikut akan kakak jelaskan jenis-jenis pola lantai tersebut beserta contoh tariannya.

Apa yang dimaksud dengan pola lantai lurus ke samping dalam tarian?

apa fungsi pola lantai,apa yang dimaksud dengan pola lantai tari tradisional,sebutkan macam-macam pola lantai pada tari,apa yang dimaksud dengan pola lantai gerak,sebutkan jenis-jenis pola lantai,apa yang dimaksud dengan pola lantai dalam seni tari sebutkan macam-macam pola lantai,pola lantai adalah,bagaimana kesan pola lantai yang dibuat dari garis lengkung

POLA LANTAI MELINGKAR

Pola lantai melingkar adalah pola yang membentuk garis lingkaran ataupun setengah lingkaran.

Baca Juga : Pola Lantai Tari Jaipong Sunda Jawa Barat

Contoh tari yang menggunakan pola lantai melingkar, antara lain :

  • Tari Legong.
  • Tari Pendet.
  • Tari Andun.
  • Tari Kecak.
  • Tari Sekapur Sirih.

POLA LANTAI VERTIKAL

Pola lantai vertikal adalah pola yang membentuk garis lurus dari depan ke belakang maupun dari belakang ke depan.

Contoh tari yang menggunakan pola lantai vertikal, antara lain :

  • Tari Srimpi Pandhe Lori.
  • Tari Gitek Balen.
  • Tari Baris Cengkedan.
  • Tari Manuk Dadali.
  • Tari Blantek

POLA LANTAI HORIZONTAL

Pola lantai horizontal adalah pola yang membentuk garis lurus ke samping, baik dari sisi kanan ke kiri, maupun dari sisi kiri ke kanan.

Contoh tari yang menggunakan pola lantai horizontal, antara lain :

  • Tari Saman.
  • Tari Indang.
  • Tari Lengger.
  • Tari Rampak.
  • Tari Zapin.

POLA LANTAI DIAGONAL

Pola lantai diagonal adalah pola yang membentuk garis menyudut ke kanan maupun ke kiri.

Contoh tari yang menggunakan pola lantai diagonal, antara lain :

  • Tari Sinanggar Tulo.
  • Tari Persembahan.
  • Tari Remo.
  • Tari Baris Gede.
  • Tari Ksatria.