Ketika masih berada di bangku sekolah, teori tentang prinsip ekonomi terdengar sangat utopia. Semakin bertambahnya umur, Anda pun semakin sadar bahwa prinsip tersebut sebenarnya sudah diterapkan semua orang. Mulai dari kehidupan sehari-hari seseorang yang ingin berhemat karena ingin mendapatkan sesuatu. Hingga, permasalahan ekonomi di sebuah negara. Semuanya, bisa diselesaikan dengan prinsip tersebut. Jika dijabarkan, prinsip ekonomi adalah sebuah panduan di dalam kegiatan ekonomi. Panduan ini memiliki tujuan untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dilakukan dengan hasil yang didapatkan. Singkatnya, prinsip ekonomi adalah usaha yang dilakukan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil sebesar-besarnya. Lalu apa saja manfaat prinsip ekonomi bagi kehidupan bermasyarakat? Setelah mengetahui, apa saja manfaatnya. Kini Anda perlu mengetahui, apa saja prinsip ekonomi yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Berikut uraian selengkapnya.
Setelah mempelajari kesepuluh prinsip ekonomi di atas, kini Anda pasti tidak akan berpikir bahwa prinsip ekonomi merupakan teori yang utopia. Sebab, mungkin beberapa dari Anda sudah menerapkan prinsip-prinsip ekonomi tersebut. Pada akhirnya, semua orang terutama yang sudah bekerja, pasti memiliki satu tujuan yaitu untuk mendapatkan untung maksimal dengan pola kerja seminimal mungkin.
Prinsip ekonomi bisa dilihat sebagai nilai-nilai yang menjadi pertimbangan manusia untuk bertindak. Tentunya, manusia di sini dipahami sebagai makhluk ekonomi yang berusaha bertahan hidup dengan cara mencukupi kebutuhannya. Prinsip ekonomi adalah bagian dari strategi manusia untuk mencapai kebutuhan atau tujuan dihadapkan dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas. Tindakan ekonomi semestinya bertopang pada prinsip ekonomi. Sebagai contoh, kamu seorang mahasiswa perantauan yang dikirim uang bulanan oleh orang tuamu. Uang itu dikirim untuk membiayai hidupmu selama sebulan. Alokasi uang kiriman itu tentu saja untuk konsumsi selama sebulan. Atau mungkin jika sisa, ditabung atau investasi beli tanah bagi anak keluarga tajir.Prinsip ekonomi hadir ketika kamu berpikir tentang alokasi uang kiriman itu untuk sebulan. Tanpa prinsip ekonomi, tak mustahil uang itu habis dalam sehari atau seminggu, diluar hal-hal tak terduga tentunya. Postingan ini akan menyebutkan dan menjelaskan beberapa prinsip ekonomi serta penerapannya dalam kegiatan ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah nilai-nilai yang menjadi pertimbangan suatu tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu. Sebaliknya juga, suatu pertimbangan yang disertai pengorbanan tententu untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya. Jika kita peras definisi prinsip ekonomi tersebut, maka kita akan peroleh istilah efisiensi. Inti dari prinsip ekonomi adalah efisiensi. Di bawah ini adalah daftar macam-macam prinsip ekonomi yang sering disebutkan. » Membuat skala prioritas. Sebagai contoh, seorang siswa membuat daftar prioritas dimana biaya sekolah bulanan harus dibayar terlebih dahulu ketika diberi uang bulanan oleh orang tuanya. Biaya SPP tentunya berada di atas biaya jajan cireng. » Prioritas pada yang penting dan mendesak. Skala proiritas diurutkan dari kebutuhan yang paling penting dan mendesak. Sebagai contoh, bayar kosan ketika jatuh tempo lebih penting ketimbang beli TV buat di kosan. » Bersikap hemat. Pengeluaran ditekan seminimal mungkin, dan sisanya disimpan buat tabungan atau uang jaga-jaga. » Bertindak rasional. Artinya menggunakan pertimbangan yang matang dan memikirkan konsekuansi jangkan panjang. Tindakan rasional juga bisa diartikan sebagai kepahaman akan alasan dibalik uatu stindakan yang dilakukan. » Memperhitungkan untung-rugi. Istilah dalam ilmu sosial adalah homo economicus, artinya bertindak dengan memperhitungkan untung-rugi secara materi. Daftar prinsip di atas beranjak dari satu ideologi yang sama: efisiensi. Pernyataan bahwa makhluk ekonomi adalah makhluk yang efisien memang problematik. Namun sulit untuk menerapkan prinsip ekonomi di atas tanpa menganut asas efisiensi. Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih matang, kita perlu mengetahui bagaimana prinsip-prinsip tersebut diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Baca juga: Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli
Pada level yang paling dasar, kita sudah paham bahwa ada tiga kegiatan utama ekonomi, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Kita akan ulas secara ringkas ketiganya sebagai berikut.
Produksi merupakan kegiatan ekonomi untuk menciptakan nilai tambah suatu barang atau jasa. Orang yang melakukan produksi namanya produsen. Prinsip yang bisa dilakukan produsen adalah bagaimana proses produksi bisa berlangsung dengan pengorbanan tertentu dan hasilnya melimpah. Sebagai contoh, seorang produsen batik memilih kain yang berkualitas tinggi dengan harga yang lebih murah sehingga ketika dijual untungnya besar. Karyawan yang dipekerjakan juga kalau bisa loyal, punya skill, namun mau dibayar sesuai kesepakatan yang menguntungkan produsen. Makin rendah upah, keuntungan produsen makin besar.
Distribusi merupakan kegiatan ekonomi untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Distributor, dengan demikian berada di tengah antara produsen dan konsumen. Prinsip yang bisa diterapkan oleh distributor adalah bagaimana barang yang diproduksi bisa sampai ke tangan konsumen dengan efisien. Efisien di sini bisa diartikan murah, cepat, dan kualitas barang tetap terjaga. Misal, distributor pengiriman barang online shop berlomba-lomba menawarkan harga yang murah dan lebih cepat sampai.
Konsumsi adalah kegiatan ekonomi untuk menghabiskan nilai guna atau nilai tanda suatu barang atau jasa. Konsumen adalah pihak yang menerima barang atau jasa dari produsen lewat atau tanpa perantara distributor. Prinsip yang bisa diterapkan oleh konsumen misalnya, membeli barang yang jumlahnya terbatas dengan harga terjangkau dompet untuk memenuhi kebutuhan yang penting dan mendesak saat itu. Ketika perut mulai lapar, tapi untungnya uang di dompet masih ada, kita memilih mampir beli masakan matang ketimbang menunggu padi di sawah menguning karena pasti nggak efisien. Baca juga: Sosiologi dan Ekonomi |