Apa yang dimaksud dengan gerakan peristaltik

Peristaltik: adalah gerakan meremas-remas pada dinding kerongkongan. Hal ini menjelaskan mengapa air yang kita minum tidak tumpah keluar kembali walaupun kita minum sambil menjungkirbalikan tubuh sekalipun. Itu karena adanya pertahanan gaya pada lambung tersebut sehingga setiap makanan dan minuman maupun material yang masuk dia tetap mempertahankan dirinya agar tidak terlepas dari pegangan nya dalam artian juga mengapit dari kedua sisi dan mempunyai dua sifat yaitu; lengket dan licin atau motion, jadi gaya PERISTALTIK menggunakan prinsip flank/ mengapit atau menjepit

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peristaltik&oldid=18627871"

Halo, Sobat SMP! Setiap hari tentunya kita memerlukan energi untuk beraktivitas. Energi bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang nantinya diolah menjadi energi oleh tubuh kita. Karena terjadi sebuah proses di dalam sistem pencernaan, makanan yang kita konsumsi pastinya akan berbeda mulai dari bentuk, rasa, aroma, dan tekstur ketika dikeluarkan dalam bentuk feses.

Nah Sobat SMP, kali ini kita akan membahas mengenai proses pencernaan makanan di dalam tubuh mulai dari awal hingga akhir. Namun sebelum melangkah jauh menuju proses pencernaan, kalian juga perlu mengetahui tentang sistem pencernaan itu sendiri.

Sistem pencernaan adalah proses yang dilakukan oleh sistem organ pencernaan untuk mengolah makanan agar dapat diserap nutrisinya dan diubah menjadi energi. Sistem organ pencernaan pun terdiri dari organ-organ yang memiliki peranannya masing-masing dalam mengolah makanan.

Kira-kira seperti apa proses pencernaan makanan yang ada di dalam tubuh? Yuk simak pembahasan berikut ini!

Mulut

Makanan pertama kali masuk melalui mulut. Di dalamnya, terjadi proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Untuk proses pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi, sedangkan proses pencernaan kimiawi dibantu oleh beberapa enzim seperti amilase, ptialin, dan juga enzim maltase.

Kerongkongan

Setelah diproses melalui mulut, selanjutnya makanan menuju ke kerongkongan terlebih dahulu sebelum mencapai lambung. Di kerongkongan, terdapat gerakan peristaltik (seperti meremas-remas) guna mendorong makanan menuju lambung.

Lambung

Selain di mulut, proses pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung ketika makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung. Pada lambung, terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi melalui enzim-enzim. Ada enzim pepsin yang berfungsi mengubah protein menjadi asam amino, enzim renin yang berfungsi mengubah protein menjadi kasein, dan juga HCl (asam klorida) yang berfungsi memecah protein serta melawan virus dan bakteri yang masuk melalui sistem pencernaan.

Usus halus

Dari lambung, makanan yang sudah diproses di lambung menuju usus halus. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Di usus halus ini makanan kembali diproses secara kimiawi yang dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas, empedu, dan hati seperti tripsin, amilase, maltase, sukrase, laktase, dan lipase.

Usus besar

Setelah nutrisi diserap di usus halus, sisa-sisa makanan mengalami pembusukan di dalam usus besar. Selain pembusukan, di dalam usus besar juga air diserap sehingga sisa-sisa makanan siap diubah menjadi feses (kotoran).

Rektum dan anus

Feses akan disimpan di dalam rektum sebelum dikeluarkan lewat anus. Di rektum, sensor di sana akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memutuskan apakah feses perlu dikeluarkan atau tidak.

Setelah itu, feses yang siap dibuang akan dikeluarkan melalui anus. Otot anus berfungsi untuk menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya.

Nah, itulah tadi proses pencernaan makanan di dalam tubuh manusia ya, Sobat SMP. Cukup panjang ya bukan? Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian semua.

Jika ingin mempelajari hal-hal lain terkait dengan IPA, kalian dapat mengunduh modul pembelajaran jarak jauh untuk mata pelajaran IPA di situs resmi Direktorat SMP secara gratis ya!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul PJJ IPA kelas VIII semester gasal terbitan Direktorat SMP tahun 2020

Gerakan peristaltik adalah mekanisme yang dikendalikan oleh sistem saraf otonom dan menjamin pergerakan makanan oleh organ sistem pencernaan.

Beberapa dari anda mungkin penasaran dengan sebuah gerakan peristaltik ini. Beberapa informasi mengenai gerakan ini akan dibahas pada ulasan satu ini. Selain di ulasan ini ketika anda membutuhkan informasi yang lebih lanjut anda bisa mendapatkan berbagai informasi lengkap lainnya di beberapa ulasan berikutnya.

Sebelumnya anda juga harus tahu bahwa gerakan peristaltik ini merupakan sebuah gerakan yang dilakukan oleh otot pada sebuah saluran pencernaan yang ada. Nantinya gerakan – gerakan peristaltik ini akan menimbulkan sebuah gerakan seperti adanya gelombang yang nantinya bisa menimbulkan sebuah efek seperti menyedot dan juga bisa menghasilkan efek seperti menelan. Nantinya gerakan ini akan mengarah pada masuknya ke dalam sebuah saluran pencernaan yang ada.

Gerakan peristaltik terjadi sebagai akibat kontraksi otot polos yang menyusun organ saluran pencernaan. Gerakan ini, biasanya disebut gerak peristaltik, sangat penting untuk proses pencernaan, karena menjamin pergerakan makanan di sepanjang sistem pencernaan.

Proses

Gerakan peristaltik adalah gerakan ritmis yang tidak disengaja yang terjadi berkat perintah dari sistem saraf kita, lebih tepatnya sistem saraf otonom. Bagian sistem saraf ini bertanggung jawab untuk mengontrol tindakan internal tubuh kita, seperti detak jantung dan sekresi beberapa kelenjar, selain tentu saja juga untuk mengontrol otot polos.

Gerakan peristaltic ini pada umumnya dilakukan oleh sebuah esophagus maupun kerongkongan. Pergerakan yang terjadi di tempat tersebut akan membuat makanan terdorong dan masuk ke dalam organ pencernaan. Sehingga makanan yang ada bisa tersalurkan ke dalam setiap saluran pencernaan yang ada. Untuk sekarang ini belum ada sebuah enzim yang baru yang bisa membantu proses pengolahan makanan, namun hanya membantu proses pengolahan makanan di mulut saja.

Bagi anda yang merasa penasaran dengan sebuah gerakan peristaltik yang ada pada kerongkongan pada dasarnya anda sudah mendapatkan penjelasan yang ada di atas. Gerakan tersebut timbul karena adanya otot yang bekerja pada saluran pencernaan yang mana gerakan tersebut bisa membuat efek menelan makanan yang ada untuk bisa masuk ke dalam saluran pencernaan yang lainnya. Tentu saja hal ini wajar dan bisa terjadi tanpa disadari oleh manusia.

Apa yang dimaksud dengan gerakan peristaltik
Gerak Peristaltik

Sistem saraf otonom dibagi menjadi dua bagian berbeda: sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Biasanya, sementara yang satu merangsang aksi suatu organ, yang lain menyebabkannya terhambat. Dalam kasus gerakan peristaltik, parasimpatis meningkatkan gerakan peristaltik, sedangkan simpatis menyebabkan penghambatan gerakan.

Gerakan peristaltik pada organ sistem pencernaan

Kerongkongan

Di dalam mulut makanan tersebut dikunyah dan dicampur dengan air liur, yang kemudian dikenal sebagai bolus. Bolus ini didorong oleh lidah menuju faring sehingga selanjutnya mencapai kerongkongan. Di organ terakhir ini, gerakan peristaltik membawa makanan ke lambung. Jalur ini berlangsung rata-rata 10 detik.

Gerakan peristaltik di esofagus adalah gerakan bergelombang yang secara harfiah mendorong bolus ke arah lambung. Gerakan ini sangat efisien sehingga menjamin makna makanan meskipun kita tetap terbalik.

Lambung

Di lambung, gerakan peristaltik juga ada dan memastikan bahwa bolus bercampur dengan cairan lambung yang diproduksi oleh organ ini. Campuran yang terbentuk tidak lagi disebut bolus makanan dan sekarang disebut chyme.

Usus

Di usus halus, gerakan peristaltik terutama menjamin pergerakan chyme, tetapi juga membantu homogenisasi dengan enzim pencernaan, sekresi dan empedu, suatu proses di mana chyme diubah menjadi kilo. Gerakan massa makanan terjadi oleh dua jenis gerakan peristaltik, gerakan lambat terbatas pada bagian kecil usus dan gerakan panjang dan cepat yang menjamin gerakan dalam segmen yang panjang.

Di usus besar, lebih tepatnya di kolon, gerakan peristaltik juga terjadi, namun ini disebut gerakan massa. Gerakan ini memastikan persiapan untuk proses buang air besar

Itulah sekilas informasi mengenai gerakan peristaltik yang ada pada sebuah saluran pencernaan yakni kerongkongan yang bisa disampaikan pada ulasan kali ini. Dengan ulasan yang telah dipaparkan tersebut tentu saja anda bisa lebih mudah untuk memahai hal terkait dengan gerakan peristaltic yang ada. Semoga ulasan ini bisa membantu anda, jika anda masih membutuhkan informasi lainnya anda bisa menyimak berbagai ulasan selanjutnya.