Ban mobil - Gaya gesek terjadi antara ban dengan jalan. Ban biasanya dibuat beralur-alur sehingga ketika direm mendadak tidak akan tergelincir. Ini pengertian gaya gesek, lengkap beserta jenis dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Show
TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah pengertian gaya gesek, lengkap beserta jenis dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Gaya gesek dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, namun bisa juga merugikan. Lantas apa itu gaya gesek? Gaya gesek adalah gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan. Besar atau kecilnya gaya gesek bergantung pada permukaan bendanya. Jadi, semakin kasar permukaan benda, maka akan semakin besar pula gaya geseknya. Demikian sebaliknya, jika permukaan bendanya halus, maka gaya gesekan yang terjadi akan semakin kecil. Baca juga: 6 Macam Simbiosis dan Contohnya di Kehidupan Sehari-Hari Baca juga: Apa Itu Gerhana Matahari? Kapan Terjadinya? Jawaban Soal Buku Tematik Tema 8 Kelas 6 SD Jenis Gaya Gesek Dikutip dari Bobo.id, ada dua jenis gaya gesek, yakni gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis, yang dibedakan antara titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau saling berganti (menggeser). 1. Gaya Gesek Statis
Gaya Gesek : Pengertian, Jenis, Sifat dan Contohnya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan membahas tentang Gaya Gesek. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengetian gaya gesek, jenis, sifat dan contohnya dengan secara singkat dan jelas. Agar dapt lebih mudah dipahami dan jelasnya simak artikel dibawah ini. Gaya Gesek : Pengertian, Jenis, Sifat dan ContohnyaGaya gesek adalah gerakan yang terjadi dikarenakan bersentuhannya 2 permukaan benda seperti gaya gesek pada rem sepeda. Dimana pada saat berhenti, karet yang ada pada sepeda bersentuhan dengan pelek sepeda yang mengakibatkan gaya gesek terjadi membuat berhenti pada saat melakukan pengereman. Gaya tersebut terjadi bilamana 2 buah benda yang saling bersentuhan serta bergerak berlawanan arah, relatif satu dengan lainnya. Dengan gaya gesek yang berlawanan adakan menahan gaya tarik yang berbeda besarnya, tergantung pada keadaan permukaan benda yang bersentuhan. Bila permukaan licin maka gaya gesekan akan lebih kecil dari pada gaya gesek pada permukaan yang kasar. Dalam artian gaya gesek ialah gaya yang saling berlawanan arah atau kecenderungan benda bergerak yang terjadi bila 2 benda bersentuhan. Benda tersebut tidak harus berupa benda padat ada juga yang berbentuk gas ataupun cair. Ada beberapa gaya gesek antara 2 benda padat seperti gaya gesek kinetis atau statis, sedangkan antara benda padat dan cair yaitu gaya stokes. Sifat Gaya GesekFriction force atau biasa disebut gaya gesek mempunyai beberapa karakteristik atau sifat yang membedakan dengan jenis gaya lainnya. Berikut adalah beberapa sifat dari geya gesek diantaranya yaitu: Pada sifat ini arah dari gaya gesek selalu berlawanan degan arah gaya luar dengan bekerja pada benda yang mana bersifat menghambat gerak benda, seperti arah gaya gesek kekanan atau aya luar ke kiri dan begitu pula sebaliknya. Sifat lainnya yaitu gaya gesek selalu belawanan arah dengan arah gerak suatu benda, bila benda bergerak ke kiri maka arah gaya gesek ke kanan dan bila bergerak ke atas akan arah gaya gesek kebawah begitupula sebaliknya. Besar gaya tergantung pada tingkat kekasaran pada permukaan benda yang saling bersinggungan, semakin kasar permukaan maka akan semakin besar gaya geseknya dan begitu pula sebaliknya. Besar gaya gesek dipengaruhi pada luas bidang bila mana benda bergerak di udara atau gerak jatuh bebas, dimana semakin luas permukaan sentuh maka semakin besar juga gaya geseknya dan juga sebaliknya. Jenis gaya gesekBerikut adalah beberapa jenis gaya gesek antara lain yaitu: Gesekan antara dua (2) benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lainnya disebut dengan Gaya gesek statis. Contohnya gaya gesekan statis yang bisa mencegah suatu benda meluncur ke arah bawah pada suatu bidang miring. Pada hukum I Newton, benda yang diam resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol. Hal ini berdasarkan hukum pada saat mendorong sesuatu benda yang terletak diatas permukaan namun benda tersebut masih diam tentu ada gaya lain yang melawan gaya dorong yang diberikan. Gaya tersebut merupakan gaya gesek, dimana bekerja pada benda diam yang disebut gaya gesek statis (fs) yaitu gaya gesek yang bekerja pada benda diam. Gaya gesek juga berpengaruh pada permukaan benda dan bidang yang bersentuhan, tingkat kekasaran dapat dinyatakan dengan koefisien gesekan sedangkan untuk benda diam disebut koefisien gesek statis dengan simbol μs. Pada umumnya lebih besar dari koefisien kinetis dan selain itu gaya gesek dipengaruhi oleh gaya normal (N) yang diberikan pada bisang benda. Bila dirumuskan secara matematis gaya gesek statis yaitu sebagai berikut: fs maks = μs N Keterangan: fs maks = Gaya gesek statis maksimum μs = Koefisien gaya gesek statis N = Gaya normal (N) Gaya gesek dinamis atau biasa disebut kinetis dima dapat terjadi bila kedua benda bergerak relatif satu dengan lainnya saling bergesekan. Hal ini dapat di gambarkan pada saat menendang bola di atas tanah, dimana bola akan menggelinding dengan kecepatan tertentu. Semakin lama kecepatan bola maka semakin berkurang yang pada akhirnya bola itu berhenti. Pada saat bola bergerak yang didapat dari tendangan, namun pada saat bergerak terdapat gaya yang menghambat gerak bola mengakibatkan berkurangnya kecepatan. Gaya pada berkurangnya kecepatan bola disebut gaya gesek kinetis yang merupakan gaya geek yang bekerja pada benda bergerak. Gaya gesek kinetik sama halnya dengan gaya gesek statik yang bergantung pada gaya normal dan tingkat kekasaran permukaan benda dan bidang yang bersinggungan atau koefisen gesekan yang disimbolkan μk. Adapun rumus secara matematis dari gaya gesek kinetik yaitu: fk = μk N Keterangan: fk = Gaya gesek kinetis μk = Koefisien gesekan kinetik N = Gaya normal (N) Nilai koefisien gesekan baik koefisien gesek statis ataupun kinetis tidak pernah lebih dari 1. Selain dari itu, besar koefisien gesek statis ini umumnya selalu lebih besar daripada koefisien gesek kinetis (μs > μk). Dibawah ini merupakan tabel perbedaan nilai koefisien gesek statis serta kinetis dari berbagai bidang yang bersentuhan.
Sumber : Sears & Zemansky, hal 37 Disamping adanya perbedaan dari nilai koefisien gesekan, gaya gesek statis dan kinetis juga mempunyai perbedaan lain, berikut keterangannya:
Contoh Gaya GesekTerdapat beberapa keuntungan dan kerugian dari gaya gesek, antara lain yaitu: Contoh gaya gesek yang merugikan
Contoh gaya gesek yang menguntungkan
Demikian penjelasan tentang Gaya Gesek : Pengertian, Jenis, Sifat dan Contohnya, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. |