Apa yang dimaksud brainstorming berikan contohnya?

Apa yang dimaksud brainstorming berikan contohnya?
Brainstorming. focusdigitalgh.com

JABAR | 21 Januari 2021 16:02 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Brainstorming adalah metode yang sangat umum untuk menemukan ide-ide baru, yang didasarkan pada spontanitas dan kreativitas. Konsep dasar dari brainstorming adalah melatih otak manusia untuk memicu munculnya ide dan kemudian meletakkan ide-ide tersebut di atas kertas.

Pencetus konsep dasar brainstorming adalah seorang penulis Amerika yang bernama Alex F. Osborn, pada tahun 1939, yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh ahli teori manajemen yang bernama Charles Hutchison Clark.

Tujuan dari metode brainstorming adalah untuk mengumpulkan ide-ide mentah dengan cepat, di mana seseorang akan diminta untuk mengungkapkan ide-ide mereka dengan lantang. Metode ini dimaksudkan untuk membawa berbagai ide ke atas meja, di mana beberapa di antaranya akan jatuh ke pinggiran, sementara yang lain akan ditarik dan dibentuk menjadi sesuatu yang lebih konkret.

Pembahasan lebih lanjut mengenai brainstorming, mengapa metode ini penting dilakukan, dan manfaatnya bagi sebuah organisasi, akan kami jelaskan dalam artikel ini.

2 dari 4 halaman

Dikutip dari laman business.tutsplus.com, secara sederhana, brainstorming adalah metode untuk menginspirasi pemecahan masalah secara kreatif dengan mendorong anggota kelompok untuk mengeluarkan ide sambil menahan kritik atau penilaian. Brainstorming, dalam berbagai bentuknya, telah menjadi alat standar untuk pengembangan ide-ide baru.

Konsep dari brainstorming sendiri sudah setua kreativitas manusia. Brainstorming dikembangkan oleh Alex Osborn, yang memahami pentingnya kreativitas dalam kesuksesan. Dalam bukunya yang berjudul Your Creative Power: How to Use Imagination, dia menulis: "Tidak hanya dalam bisnis tetapi di setiap lini, kualitas kepemimpinan bergantung pada kekuatan kreativitas."

Osborn percaya bahwa kreativitas sering kali terhenti dalam dunia bisnis karena, pertama, terlalu sedikit ide yang dihasilkan oleh sedikit orang, dan kedua, orang-orang yang terlibat dalam proses kreatif terlalu cepat mengkritik dan menilai ide-ide inovatif.

Ia juga percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk berkreasi, dan untuk mempelajari keterampilan kreatif. Dengan demikian, empat aturan dari Brainstorming Osborn pun dirancang untuk mengatasi keterbatasan dan meningkatkan kemampuan kreativitas karyawan. Empat aturan brainstorming adalah:

  • Tidak ada kritik terhadap ide
  • Cari ide dalam jumlah besar
  • Kembangkan ide satu sama lain
  • Dorong ide yang liar dan yang tampak berlebihan

3 dari 4 halaman

Apa yang dimaksud brainstorming berikan contohnya?
mbarendezvous.com

Brainstorming adalah metode yang sudah lama digunakan untuk menghasilkan ide dan pemikiran baru yang menghasilkan solusi untuk mengatasi berbagai masalah. Namun, diperlukan penggunaan brainstorming dengan cara yang benar untuk mendapatkan hasil yang efektif. Dilansir dari latestquality.com, brainstorming mengasosiasikan proses informal dan santai untuk menemukan solusi bagi masalah apapun dengan pemikiran lateral.

Cara ini juga akan memotivasi karyawan untuk menghasilkan ide dan pemikiran kreatif yang awalnya mungkin terlihat gila. Beberapa dari pemikiran ini dapat dibuat menjadi solusi praktis dalam kehidupan nyata untuk mengatasi masalah. Sedangkan yang lain, dapat menjadi pemicu untuk ide-ide lain yang lebih banyak.

Selama proses brainstorming, karyawan harus menghindari kritik. Mereka tidak boleh mencoba merinci asumsi yang salah selama fase ini karena hanya akan menghasilkan batasan. Analisis dan penilaian selama langkah ini dapat mengurangi pembentukan ide dan membatasi kreativitas. Tuliskan ide di akhir proses dan untuk langkah berikutnya, mengeksplorasi solusi lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan konvensional.

Pentingnya brainstorming adalah sebagai berikut:

  • Brainstorming membuat orang berpikir lebih bebas, tanpa takut dihakimi.
  • Brainstorming memotivasi adanya kolaborasi terbuka dan berkelanjutan yang memecahkan masalah bersama dengan menciptakan ide dan solusi inovatif.
  • Dengan brainstorming, tim menghasilkan lebih banyak ide dalam waktu singkat. Yang kemudian dapat disempurnakan dan digabungkan untuk menghasilkan solusi yang ideal.
  • Brainstorming membantu anggota tim untuk mencapai kesimpulan melalui konsensus.
  • Brainstorming membuat anggota tim merasa nyaman dengan melontarkan ide satu sama lain, bahkan di luar diskusi yang terstruktur.
  • Brainstorming memberikan perspektif yang berbeda dan menciptakan cara berpikir out of the box.
  • Brainstorming adalah teknik yang bagus untuk membuat tim. Tidak ada satu orang pun yang memiliki kepemilikan atas hasil akhir, sehingga memungkinkan upaya tim yang sempurna.

4 dari 4 halaman

Brainstorming memungkinkan orang lain untuk mengajukan ide dengan bebas. Sangat sulit untuk menemukan ide-ide baru sebagai orang yang paling dekat dengan masalah tersebut.

Mengundang orang lain ke dalam percakapan untuk mencari cara baru dalam mengatasi masalah memungkinkan orang yang kurang paham untuk berbicara secara terbuka tentang ide-ide yang mereka pikirkan. Tidak setiap ide akan bagus, tapi bisa jadi, dari situlah ide lainnya keluar.

Membangun Ide

Setiap ide yang dikemukakan tidak harus berdiri sendiri. Penting untuk menyatakan ide meskipun itu bukan solusi yang tepat karena hal itu dapat memicu pemikiran yang lain. Konsep pembentukan ide adalah berbagi ide, yang memicu ide-ide baru, yang menciptakan rantai pemikiran baru.

Satu-satunya cara untuk membangun ide agar dapat berkembang dalam brainstorming adalah tidak menutup ide yang keluar. Karena menutup ide seseorang hanya akan membuat orang lain enggan untuk berbagi dan pada gilirannya akan membatasi keberhasilan sesi.

Membentuk Daftar Ide

Setiap sesi harus memiliki setidaknya satu orang yang menuliskan ide sehingga tidak ada ide yang hilang. Salah satu bagian terbaik dari sesi brainstorming adalah daftar ide yang dapat Anda bawa dan kembangkan di masa depan. Tidak semuanya dapat diterapkan dengan segera, tetapi daftar ide dapat membantu Anda berpikir kreatif selama berbulan-bulan setelah sesi brainstorming selesai.

Kerja Tim

Sesi brainstorming akan menciptakan suasana tim. Brainstorming tidak akan terjadi tanpa orang lain. Mengundang rekan kerja ke sesi brainstorming membantu memperkuat solidaritas dengan menciptakan pemikiran bahwa Anda berada di tim yang sama dan membuka opsi untuk meminta bantuan dari orang lain.

(mdk/ank)

Bisa dilakukan secara individual maupun berkelompok

Moms mungkin pernah mendengar istilah brainstorming.

Dikutip dari American Society for Quality, brainstorming didefinisikan sebagai metode penciptaan ide untuk menghasilkan sejumlah besar ide-ide kreatif dalam waktu singkat.

Brainstorming biasanya dilakukan ketika seseorang atau sebuah kelompok menginginkan berbagai pilihan ide, ide orisinil, dan partisipasi seluruh kelompok.

Awalnya, cara mencari ide ini dicetuskan oleh seorang CEO pemasaran bernama Alex Osborn dalam bukunya yang berjudul 'Applied Imagination' pada tahun 1953.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Journal of Education and Practice brainstorming merupakan cara yang efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kreatif.

Dalam praktiknya, brainstorming bisa dilakukan dengan berbagai metode. Berikut penjelasannya yang dikutip dari berbagai sumber, simak Moms.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Mainan untuk Anak 4 Tahun, Bikin Anak Makin Kreatif!

Apa yang dimaksud brainstorming berikan contohnya?

Foto: wanita sedang berpikir (Orami Photo Stock)

Melansir laman Mind Tools, brainstorming adalah menciptakan lingkungan yang bebas dan terbuka yang mendorong setiap orang untuk berpartisipasi.

Beragam ide unik disambut dan dibangun, dan semua peserta didorong untuk berkontribusi penuh sehingga membantu mereka dalam mengembangkan beragam solusi kreatif.

Selama sesi, sebaiknya seluruh peserta menghindari mengkritik dan menghargai ide.

Hal ini karena setiap gagasan atau asumsi dapat dipertimbangkan, semua ide-ide tak terbatas dan imajinatif mungkin bisa digunakan untuk memecahkan masalah.

Selain menyenangkan, cara ini juga dapat membangun ikatan antar anggota tim saat mereka memecahkan masalah dalam lingkungan yang positif dan bermanfaat.

Baca Juga: 4 Tahapan Perkembangan Motorik Anak SD, Catat!

Metode Brainstorming

Ada berbagai metode brainstorming yang cukup efektif untuk menghasilkan ide kreatif dalam waktu singkat. Apa saja ya? Simak selengkapnya, Moms.

1. Mind Mapping

Apa yang dimaksud brainstorming berikan contohnya?

Foto: ilustrasi kerjasama (Orami Photo Stock)

Metode ini dilakukan dengan cara membuat diagram kumpulan pemikiran yang berbeda.

Moms bisa memulainya dengan menggambar simpul pusat dan kemudian menggunakan garis, simbol, warna gambar, dan kata-kata untuk menghubungkan simpul itu ke informasi lain.

2. Brain Writing

Metode berikutnya, yakni bernama brain writing.

Untuk memulai sesi brain writing coba berikan seluruh peserta kelompok 1 lembar kertas, beri mereka petunjuk, dan minta mereka untuk menuliskan ide sebanyak mungkin pada kertas tersebut dalam waktu 5 menit.

Kemudian, setiap orang menyampaikan idenya kepada orang berikutnya. Dalam 5 menit berikutnya, orang berikutnya membaca saran asli dan menghasilkan 3 ide tambahan.

Setelah 6 sesi atau selama waktu 30 menit, kelompok pun dapat menghasilkan 108 ide.

Apabila Moms memiliki lebih banyak waktu, menambah sesi brainstorming tak ada salahnya, lho. Coba bacalah gagasan-gagasan itu dengan keras di depan seluruh peserta.

Tempatkan kertas berisi ide-ide tersebut di dinding atau papan, dan kelompokkan ide-ide serupa untuk menentukan mana yang terbaik.

Baca Juga: Simak Cara Mengasah Keterampilan Komunikasi Asertif atau Bersikap Tegas

3. Rapid Ideation

Apa yang dimaksud brainstorming berikan contohnya?

Foto: tim berdiskusi (pexels.com)

Metode ini dilakukan dengan cara memberikan batas waktu kepada kelompok dan mintalah semua peserta menulis ide sebanyak mungkin di selembar kertas, catatan tempel, atau di dokumen elektronik.

Setelah selesai, Moms dapat meminta kelompok untuk memberikan suara pada ide-ide terbaik, mendiskusikan apa yang semua orang pikirkan, atau dapat memberikan ide-ide tersebut kepada seorang “pengambil keputusan” untuk memilih ide yang paling dapat ditindaklanjuti.

4. Team Brainstorming

Dalam melakukan metode ini, bagilah tim menjadi kelompok-kelompok kecil atau berpasangan untuk bertemu selama beberapa menit dan menghasilkan ide sebanyak mungkin dalam jangka waktu tertentu.

Masing-masing tim dapat memiliki papan tulis, papan poster atau selembar kertas besar untuk menuliskan ide mereka.

Ketika waktu habis, setiap tim akan mempresentasikan ide-ide mereka dalam jangka waktu yang ditentukan.

Ketika presentasi, diskusi akan terbentuk secara alami. Dengan cara ini, sebuah kelompok atau organisasi pun bisa memilih ide yang paling baik.

Baca Juga: 5 Cara Mengembangkan Kreativitas Balita, Penting Diikuti!

5. Round Robin

Teknik round robin dimulai dengan mengajak salah satu peserta untuk berbagi ide.

Peserta tersebut kemudian berkeliling kelompok dan meminta setiap orang berbagi ide yang dibangun dari ide sebelumnya.

Metode ini melibatkan improvisasi nyata dan cepat. Dari salah satu peserta tersebut, nantinya akan ditentukan manakah ide terbaik yang mewakili kelompok.

Tips Brainstorming

Apa yang dimaksud brainstorming berikan contohnya?

Foto: brainstorming dengan tim (pexels.com)

Satu hal paling penting untuk menemukan ide melalui metode ini adalah memiliki seseorang yang bertindak sebagai fasilitator.

Apabila suatu kelompok ingin menghasilkan ide terbaik melalui brainstorming sebaiknya terapkan beberapa tips berikut agar lebih maksimal.

  • Tetapkan batas waktu, menetapkan waktu sangatlah penting dan hal ini biasanya tergantung pada kerumitan masalahnya . Normalnya, brainstorming dilakukan selama 15–60 menit.
  • Mulailah dengan masalah/ringkasan target, anggota harus memiliki pertanyaan, rencana, atau tujuan yang jelas sesuai dengan topik.
  • Menahan diri dari penilaian/kritik, seluruh peserta tidak boleh bersikap negatif dalam menanggapi ide dari peserta lain, meski hanya melalui bahasa tubuh.
  • Dorong ide-ide aneh dan unik, bebaskanlah semua orang merasa untuk melontarkan ide (asalkan sesuai topik).
  • Bertujuan untuk kuantitas, “kuantitas menghasilkan kualitas”. Setelah itu, lakukanlah penyaringan-dan-penyortiran ide. Semakin banyak ide semakin baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antara jumlah total ide dan jumlah ide kreatif yang bermanfaat.
  • Jangan mengikuti satu alur pemikiran terlalu lama, pastikan untuk menghasilkan banyak ide berbeda, dan jelajahi ide individu secara mendetail.
  • Membangun gagasan orang lain, ini merupakan proses asosiasi di mana anggota memperluas gagasan orang lain dan mencapai gagasan baru. Cobalah untuk mengucapkan “dan”, daripada mengecilkan hati sang pemilik ide dengan “tetapi” untuk mendapatkan ide yang lebih dekat dengan masalah.
  • Gunakan eksperimen pemikiran seperti provokasi atau masukan acak untuk menghasilkan beberapa ide yang tidak terduga.
  • Manfaatkan visual, gunakan diagram dan posts-its untuk membantu menghidupkan ide dan membantu orang lain melihat sesuatu dengan cara yang berbeda.
  • Izinkan satu percakapan pada satu waktu, untuk mencapai hasil nyata, penting untuk mengikuti cara ini dan menunjukkan rasa hormat terhadap ide semua orang.
  • Jika seorang anggota tim perlu "menghilangkan" untuk mengeksplorasi ide sendirian, beri mereka kebebasan untuk melakukan ini.
  • Apabila sesi brainstorming berlangsung lama, istirahatlah yang banyak agar orang dapat terus berkonsentrasi.

Baca Juga: 6 Cara Berdiskusi Tentang Keuangan Rumah Tangga Bersama Suami

Brainstorming melibatkan pemanfaatan sinergi pemikiran kolektif untuk menuju berbagai solusi potensial. Namun, memiliki kebebasan tanpa batas itu menantang.

Dalam sebuah kelompok, orang introvert mungkin tetap diam sementara si pemilik sifat ekstrovert selalu mendominasi.

Maka, siapapun yang memimpin sesi brainstorming harus "menjaga" tim untuk memastikan suasana yang sehat dan berfokus pada solusi. di mana bahkan peserta yang paling bodoh pun akan angkat bicara.

Untuk mengatasinya, seorang fasilitator mungkin bisa melakukan pemanasan sehingga metode pencarian ide berlangsung lebih efektif.

Sebagai fasilitator kelompok, mereka harus berbagi ide jika memilikinya, tetapi sebaiknya tetap fokus untuk mendukung tim dan memandu diskusi.

Tetap berpegang pada satu percakapan pada satu waktu, dan fokuskan kembali kelompok jika seseorang menjadi teralihkan.

Setelah memilih ide-ide terbaik, lakukanlah analisis dari setiap ide untuk memeroleh ide yang dapat direalisasikan.

  • https://asq.org/quality-resources/brainstorming
  • https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1083780.pdf
  • https://www.mindtools.com/brainstm.html
  • https://www.interaction-design.org/literature/topics/brainstorming