Show
RG Squad, kalian tahu nggak sih kalau sekarang ini mulai banyak kompetisi tentang penulisan karya tulis ilmiah? Mulai banyak lho instansi yang menjadi fasilitator terselenggaranya berbagai kompetisi KTI. Tujuannya yaitu untuk mengembangkan daya pengetahuan anak-anak muda tanpa terkecuali kalian yang masih duduk di bangku sekolah. Selain itu, hasilnya akan dipublikasi dan dijadikan referensi bagi banyak instansi atau lembaga yang terkait. Bagaimana? Menarik banget kan? Nah untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan kalian dalam membuat karya tulis ilmiah, kita akan jabarkan bagaimana sistematika karya tulis ilmiah yang baik dan benar. Membuat karya tulis ilmiah Sumber: thewire.in Bab I Pendahuluan1.Latar belakang masalahUraian singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan alasan teoritik serta faktual mengapa permasalahan tersebut perlu dijawab melalui kegiatan penelitian. 2.Rumusan masalahPertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang diambil intinya dari pernyataan umum dari masalah peneltian, sebagaimana tercantum dalam latar belakang masalah. Rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk pertanyaan yang dapat dioperasikan dalam suatu penelitian. 3.Tujuan penelitianAdalah uraiuan singkat serta jelas tentang tujuan apa yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut. 4.Manfaat penelitianUraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan dapat disumbangkan dari hasil penelitian. Bab II Kerangka teori1.Landasan teoriAdalah seperangkat konsep batasan dan proposisi yang dapat menyajikan suatu pandangan sistematis, tentang fenomena dalam penelitian dengan merinci hubungan antar variabel yang bertujuan menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut. 2.Hipotesis penelitianAdalah kesimpulan sementara kerangka pemikiran seorang peneliti. Bab III Metode penelitian1. Jenis penelitiana. Dari tujuan dasarnya b. Dari tempat pelaksanaan penelitian c. Dari tujuan umumnya d. Dari sifat2 masalahnya e. Dari ruang lingkup pengujiannya 2. Definisi konsep dan Operasional VariabelDefinisi konsep adalah konseptual tentang variable penelitian sedangkan definisi operasional variabel yang berisi penjelasan secara sistematik dan operasional tentang bagaimana mengukur variabel penelitian. 3. Populasi dan sampel penelitianPopulasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti sedangkan sampel adalah sebagian subjek penelitian yang dijadikan penelitian. 4. Jenis, sumber dan teori pengumpulan dataUraian lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut. 5. Teknik analisis/pengujian dataPenjelasan tentang bagaimana caranya pengolahan serta penganalisisan data penelitian dilakukan. Bab IV Pembahasan penelitian1. Gambaran umum objek peneltianUraian secara umum objek penelitian yang akan diteliti. 2. Deskripsi hasil penelitianUraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang diperoleh dari lapangan. 3. Pengujian hipotesisUraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian untuk menguji apakah data yang didapat itu mendukung hipotesis yang ada atau tidak. Jika mendukung berarti diterima jika tidak berarti sebaliknya. 4. Interpelasi hasil pengujian hipotesisBab V Penutup1. Daftar pustaka· Kesimpulan · Saran 2. LampiranBaca Juga: Karakteristik Karya Tulis Ilmiah
Bagaimana, sekarang kalian sudah siap untuk membuat karya tulis ilmiah? Atau mau coba ikut lomba karya tulis ilmiah? Wah boleh banget, siapa tau hasil karya penelitian RG Squad jadi referensi dan dibaca banyak orang. Tapi sebelum itu, kalian pastinya harus terus mengasah kemampuan kalian dong. Nah, kalian bisa banget nih menonton video belajar animasi di ruangbelajar. Pastinya dengan tutor yang keren dan animasi-animasi yang mendukung materi.
ReferensiSuherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Sumber Foto Membuat karya tulis ilmiah. Tautan: https://thewire.in/education/the-ugc-deserves-applause-for-rrying-to-do-something-about-research-fraudArtikel diperbarui 2 Desember 2020
Semasa sekolah atau kuliah, kita dituntut untuk dapat membuat karya ilmiah sederhana karena merupakan bentuk keterampilan menulis yang harus dimiliki oleh siswa atau mahasiswa. Agar dapat menulis karya ilmiah dengan baik maka harus memahami syarat-syarat penulisan karya ilmiah terkait dengan langkah-langkah membuat laporan, tata cara penulisan, serta persyarakat fisik. Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya sistematika karya ilmiah, terlebih dahulu disampaikan pengertian karya ilmiah dan sistematika karya ilmiah. PengertianKarya ilmiah atau penulisan ilmiah menurut Munawar Syamsudin dalam Rosmiati (2017) merupakan sebuah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi ilmiah tertentu, dengan memilih metode tertentu dari presentasi secara keseluruhan, pada teratur dan konsisten. Sementara itu, menurut Brotowidjoyo dalam Arifin (2008) adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Pengertian karya ilmiah lainnya dikemukakan oleh Wardani (tanpa tahun) yang menyatakan bahwa karya ilmiah adalah suatu karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Yang dimaksud dengan sistematis adalah karya ilmiah ditulis dengan merujuk pada aturan tertentu sehingga kaitan setiap bagian terlihat jelas dan padu. Ilmiah berarti karya tersebut menyajikan suatu deskripsi yang didasarkan atas bukti-bukti empiris sehingga para pembaca dapat melacak atau bahkan menguji kembali landasan teoritis yang mendukung gagasan tersebut. Dari beberapa pengertian di atas, disimpulkan bahwa suatu karya disebut karya ilmiah apabila memiliki beberapa karakteristik khusus sebagai berikut (Wardani, tanpa tahun : 8).
Ciri atau karakteristik karya ilmiah di atas sejatinya juga menunjukkan kaidah ilmiah yang berlaku umum. Adapun kaidah yang dimaksud adalah logis, obyektif, sistematis, andal, desain, dan akumulatif. Lebih lanjut Wardani menjelaskan bahwa karya ilmiah disusun dengan tujuan tertentu di antaranya adalah menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, dan menyebarkan ilmu pengetahuan atau hasil penelitian. Karena itu, karya ilmiah kerap dipublikasikan dalam berbagai bentuk seperti bentuk buku ilmiah, bunga rampai, majalah ilmiah/jurnal, dan prosiding. Karya ilmiah yang dipublikasikan dalam bentuk buku ilmiah harus disusun secara sistematis yang terdiri atas beberapa bagian. Menurut Ana Rosmiati dalam bukunya Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah (2017), sistematika penulisan karya ilmiah adalah bagian pembuka, pendahuluan, pembahasan, metodologi penelitian, hasil penelitian, penutup, dan bagian penunjang. 1. Bagian pembuka Yang dimaksud dengan bagian pembuka karya ilmiah adalah bagian yang kita lihat dan baca ketika membaca karya ilmiah. Bagian pembuka karya ilmiah umumnya terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut.
2. Pendahuluan Setelah membuka dan membaca bagian pembuka, kita akan disajikan dengan bagian pendahuluan yang menguraikan perlunya dilakukan penelitian terhadap suatu masalah, perumusan masalah yang mempertanyakan suatu fenomena, pembatasan masalah, serta tujuan dilakukannya penelitian. Bagian pendahuluan umumnya terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut.
3. Pembahasan Pembahasan karya ilmiah umumnya berisi uraian dan penjelasan mengenai teori yang menjadi landasan penelitian yang dilakukan, kerangka pemikiran yang disertai dengan berbagai argumentasi keilmuan serta hipotesis. Dengan demikian, pembahasan dalam karya ilmiah berisi hal-hal berikut.
4. Metodologi penelitian Metodologi penelitian mencakup uraian dan penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian. 5. Hasil penelitian Hasil penelitian umumnya berisi uraian dan penjelasan tentang hasil dari proses penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian dapat disajikan dalam berbagai bentuk seperti tabulasi data, analisis dan evaluasi terhadap data yang disajikan, pembahasan hasil analisis dengan menerapkan metode perbandingan, persamaan, grafik, gambar dan tabel. 6. Penutup Bagian penutup suatu karya tulis berisi simpulan dan saran. Yang dimaksud dengan simpulan adalah proposisi atau kalimat yang disampaikan, yang disarikan dari beberapa premis atau ide pemikiran dengan mengacu pada aturan-aturan yang berlaku. Sementara itu, saran merupakan sebuah solusi yang dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Saran yang dikemukakan hendaknya bersifat membangun, mendidik, obyektif, dan sesuai dengan topik yang dibahas. 7. Bagian penunjang Suatu karya ilmiah selalu menyertakan bagan penunjang yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut
Unsur-unsur tersebut hendaknya ditulis dan disusun berdasarkan aturan baku dengan mengacu pada standar internasional atau disesuaikan dengan gaya selingkung dari majalah ilmiah atau jurnal terakit. ContohBerikut adalah contoh karya ilmiah yang dikutip dari buku Bahasa Indonesia 3 : Untuk SMK/MAK Semua Program Keahlian Kelas XII/Mokhamad Irman dkk, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
Demikianlah ulasan singkat tentang sistematika karya ilmiah. Artikel lain yang dapat dibaca antara lain jenis-jenis karangan ilmiah, karangan ilmiah, karangan semi ilmiah, dan karangan non ilmiah, contoh kata pengantar, contoh kata pengantar skripsi, contoh latar belakang skripsi, contoh abstrak skirpsi dalam bahasa Indonesia, contoh abstrak tesis, contoh kutipan langsung dan tidak langsung, cara menulis kutipan yang benar, cara menulis kutipan langsung dan tidak langsung, cara menulis kutipan dari internet, contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka, tata cara penulisan catatan kaki, cara penulisan daftar pustaka, dan tata cara penulisan gelar. Semoga bermanfaat, Terima kasih. |