Apa yang akan terjadi jika kita Tidak melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang

Setiap warga negara tentu akan memperoleh hak serta kewajibannya masing-masing. Dalam menjalankannya pun keduanya haruslah secara seimbang. Ada alasan mengapa kita perlu menjalankan hak dan kewajiban kita secara seimbang.

Seperti yang telah diketahui, untuk memperoleh hak maka seseorang di sini lebih dahulu perlu melaksanakan kewajibannya. Namun nyatanya masih banyak orang yang lalai untuk memenuhi kewajiban tersebut.

Atau bahkan beberapa akan melaksanakan kewajiban dengan rasa yang kurang antusias. Padahal sebenarnya terdapat beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika kita mampu menjalankan kedua hal tersebut dengan seimbang.

Apa Saja Manfaat Menjalankan Hak dan Kewajiban Secara Seimbang?

1. Tingkat Pengangguran Akan Berkurang

Manfaat pertama yang bisa diperoleh yaitu tingkat pengangguran nantinya akan jauh lebih berkurang. Hak merupakan sesuatu yang mutlak dan menjadi milik dari tiap individu. Dalam pemanfaatannya hal tersebut tergantung pada tindakan serta keputusan dari diri kita sendiri.

Bisa juga dikatakan bahwasanya di sini adalah sebuah kuasa untuk melakukan ataupun menerima sesuatu. Sedangkan kewajiban yaitu beban yang mana di sini harus dilakukan oleh seseorang untuk memberikan sesuatu hal yang sudah semestinya untuk dilakukan.

Salah satu hak yang dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia, yaitu masing-masing dari kita berhak memperoleh penghidupan serta pekerjaan yang layak. Hal tersebut telah dimuat dalam pasal 27 ayat 2.

Di dalam pasal tersebut jelas dikatakan bahwasannya ketika seseorang menjalankan kewajiban dan haknya secara benar, maka nantinya hal tersebut bisa menurunkan jumlah pengangguran yang ada di negara Indonesia. Hal itu dikarenakan lowongan pekerjaan yang yang akan meningkat dengan seiring waktu.

2. Hukum Akan Jauh Lebih Adil

Manfaat selanjutnya dari kita melaksanakan hak serta kewajiban denagn adil, yaitu hukum akan jadi lebih adil. Nantinya tidak akan muncul lagi sebuah kasus dimana rakyat kecil akan mendapatkan perlakuan diskriminasi secara hukum.

Tiap warga negara di sini diwajibkan untuk selalu menjunjung tinggi hukum serta pemerintah. Kewajiban tersebut perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya, maka tentu hal itu akan berdampak pada hukum yang menjadi lebih adil lagi kepada seluruh rakyat Indonesia. Demi terciptanya hukum yang tidak timpang merupakan alasan mengapa kita perlu menjalankan hak dan kewajiban kita secara seimbang.

3. Menciptakan Kerukunan

Oleh karena di sini tiap warga negara wajib untuk selalu menghormati hak asasi manusia, maka nantinya tentu akan tercipta sebuah kerukunan antar umat beragama.

Seperti kita ketahui, bahwa salah satu hal yang menjadi pemicu terjadinya perpecahan di lingkungan masyarakat yaitu oleh karena banyak orang yang seringkali melakukan tindakan tidak mencerminkan rasa menghargai hak asasi manusia tersebut. Dengan adanya kerukunan, tentu akan membuat hidup jadi lebih aman dan tentram.

4. Lebih Terjaminnya Pendidikan

Menjalankan hak dan kewajiban secara seimbang akan mampu untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi para generasi penerus bangsa. Setiap warga negara diwajibkan untuk mengenyam pendidikan dasar dan mereka berhak untuk memperoleh pendidikan yang benar-benar layak.

Kunci sukses sebuah negara maju di sini yaitu kualitas dari sumber daya manusianya yang baik. Untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas tersebut, tentunya belajar dengan tekun merupakan kunci utama.

Agar pendidikan lebih terjamin, maka sangat penting mengapa kita perlu menjalankan hak dan kewajiban kita secara seimbang agar nantinya negara Indonesia memiliki SDM yang berkualitas, sehingga bisa menjadikan negara kita yang berkembang menjadi negara maju nantinya.

Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pengetahuan Umum atau konten menarik lain di PPPA

Hak dan kewajiban harus dilakukan secara beriringan dan dilakukan dengan seimbang. Hal ini karena apabila tidak dilakukan dengan seimbang maka akan memunculkan banyak ketidakadilan untuk beberapa pihak.

Kewajiban merupakan sesuatu yang harus diwajibkan, diharuskan atau merupakan sebuah keharusan.

Sedangkan hak merupakan kekuasaan yang dilakukan untuk berbuat sesuatu hal, kekuasaan yang berhak atas sesuatu dan juga berhak menuntut sesuatu.

Kedua hal ini pun harus berjalan dengan penuh tanggung jawab. Ketika seseorang mendapatkan sebuah kewajiban maka ia pun memiliki hak yang akan mengikutinya.

Berikut Popmama.com sudah merangkum penjelasan mengenai hak dan kewajiban yang harus seimbang serta perlu anak mama ketahui.

1. Pentingnya hak dan kewajiban yang seimbang

Apa yang akan terjadi jika kita Tidak melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
Pexels/Lagos Food Bank Init

Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang sangat perlu dijalankan dengan seimbang. Hal ini agar setiap orang tidak memaksa untuk menuntut hak yang ia miliki. Setiap orang tentunya memiliki hak dan kewajibannya masing-masing.

Untuk mendapatkan hak, maka perlu melakukan beberapa hal yang termasuk dalam kewajiban. Anak harus melakukan kewajibannya dengan sungguh-sungguh, dengan begitu maka ia pun bisa mendapatkan haknya sendiri.

Pelaksanaan hak dan kewajiban yang dilakukan dengan tidak seimbang tentu akan termasuk dalam pelanggaran hak dan kewajiban. Apabila hal ini terjadi maka nantinya akan muncul kecemburuan sosial terhadap sesama.

Seseorang yang sudah melakukan kewajibannya dengan sungguh-sungguh akan merasa cemburu dengan orang yang tidak melakukan kewajibannya. Tentunya hal ini tidak baik karena dapat menimbulkan iri dengki.

2. Alasan hak dan kewajiban harus seimbang

Apa yang akan terjadi jika kita Tidak melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
Pexels/Kindel Media

Selain dilakukan dengan seimbang, hak dan kewajiban juga harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Hak dan kewajiban termasuk dalam hubungan timbal balik yang perlu dilakukan.

Hak dapat diperoleh apabila kewajiban sudah dilaksanakan dengan baik. Maka sudah jelas bahwa hak dan kewajiban ini memiliki keterkaitannya satu sama lain.

Selain itu, tidak hanya menimbulkan kecemburuan sosial. Namun, hak dan kewajiban yang dilakukan secara tidak bersungguh-sungguh dan tidak adil maka akan menimbulkan kehidupan sosial yang kurang harmonis.

Tentunya, jika dibiarkan lebih lanjut maka akan menimbulkan dampak yang lebih parah lagi.

  1. 12 Cara Ampuh Mengatasi Perut Kembung pada Anak
  2. Tips Memilih Baju Renang yang Tepat dan Berkualitas, Dijamin Nyaman!
  3. 7 Cara Tradisional Mengatasi Anak Demam di Malam Hari

3. Contoh hak dan kewajiban di rumah

Apa yang akan terjadi jika kita Tidak melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
Pexels/Vlada Karpovich

Hak dan kewajiban dapat dilakukan dimana saja, termasuk di rumah. Ketika berada di rumah, anak memiliki hak untuk mendapatkan kasih sayang dari orangtua. Hal ini tentunya berlaku bagi seluruh anak, baik dari kakak maupun sang adik yang ada di rumah.

Maka dari itu, sudah sepatutnya lah orangtua harus memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya secara adil dan tidak pilih kasih.

Mendapatkan hak ini juga harus dibarengi dengan rasa hormat kepada kedua orangtua. Apabila anak tidak patuh dan tidak mau menuruti orangtua, tentu hak dan kewajiban ini tidak akan berjalan dengan seimbang.

4. Contoh hak dan kewajiban di sekolah

Apa yang akan terjadi jika kita Tidak melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
Pexels/Thirdman

Selain di rumah, anak juga memiliki hak dan kewajiban yang dapat ia lakukan di sekolah. Ketika di sekolah, anak-anak akan mendapatkan berbagai macam fasilitas sekolah yang dapat mereka gunakan.

Salah satu fasilitas yang berada di sekolah adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan tempat dimana anak dapat belajar, membaca buku dan meminjam buku. Sehingga tempat ini merupakan hak anak untuk dapat digunakan dengan baik.

Namun, tentunya anak juga harus mempunyai kewajiban ketika berada di perpustakaan. Anak-anak akan diminta untuk dapat menjaga ketenangan dan tidak mengganggu aktivitas orang lain yang menggunakan haknya untuk belajar di perpustakaan.

Tidak hanya itu, ketika meminjam dan membaca buku, tentu anak memiliki kewajiban untuk dapat menjaga buku tersebut agar selalu berada di kondisi yang baik dan tidak rusak.

Nah, itulah penjelasan mengenai alasan mengapa hak dan kewajiban harus dilakukan dengan seimbang.

Ingatlah bahwa hal ini tidak dapat dilakukan hanya dengan menuntut hak tanpa melakukan kewajibannya.

Baca juga:

  • Contoh Hak dan Kewajiban WNI Menurut UUD 1945 yang Perlu Anak Ketahui
  • Kemen PPPA: Sinetron Suara Hati Istri: Zahra, Melanggar Hak Anak
  • Pengertian Serta Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah

Ilustrasi warga negara yang memenuhi hak dan kewajiban. Foto: freepik

Hak dan kewajiban adalah hal-hal yang harus dipenuhi setiap individu dalam hidup bermasyarakat. Di Indonesia, hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, khususnya pada pasal 27 hingga 34.

Mengutip E-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terbitan Kemendikbud, hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan atau diterima secara penuh tanggung jawab.

Setiap manusia memiliki hak dasar atau hak asasi manusia yang melekat pada dirinya sejak lahir. Misalnya mendapatkan kasih sayang, mendapatkan perlindungan dari orangtua, hak mendapatkan pendidikan, dan sebagainya.

Sebagai warga negara, setiap individu juga memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum, hak kebebasan berpendapat, hak memilih dalam proses demokrasi, hingga hak memeluk agama dan menjalankan sesuai keyakinan masing-masing.

Di sisi lain, untuk mendapatkan haknya, setiap warga negara juga harus menjalankan kewajiban. Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Contoh kewajiban warga negara yang diatur dalam UUD 1945 antara lain adalah menjunjung hukum dan pemerintahan, kewajiban bela negara, dan kewajiban untuk mengikuti pendidikan dasar.

Sementara itu, dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu berkewajiban saling menolong, menghormati, dan menghargai orang lain. Mematuhi aturan atau norma-norma yang berlaku dalam masyarakat juga menjadi kewajiban yang harus dipenuhi setiap orang.

Mengapa Kita Perlu Melaksanakan Hak dan Kewajiban secara Seimbang?

Ilustrasi akibat tidak seimbangnya hak dan kewajiban. Foto: iStock

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan hak dan kewajiban adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dari kewajiban, akan muncul hak-hak yang harus diterima.

Begitu pula sebaliknya, dengan adanya hak, maka ada kewajiban yang harus dijalankan. Artinya, hak dan kewajiban tersebut harus dilakukan secara seimbang. Mengapa demikian?

Bersama-sama menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban berarti bersama-sama menjaga aturan dan norma yang berlaku dalam masyarakat agar tetap dipatuhi sehingga tidak melanggar hak dan kewajiban orang lain.

Dengan kata lain, pelaksanaan hak dan kewajiban yang seimbang akan membuat pertentangan di kalangan masyarakat berkurang. Kehidupan pun berjalan dengan damai, rukun, nyaman, dan harmonis.

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, misalnya seorang pelajar berhak mengikuti pembelajaran yang disampaikan guru di sekolah. Sementara itu, kewajibannya adalah hadir tepat waktu, menghormati guru, memerhatikan penjelasan guru, dan melaksanakan tugas-tugas yang diberikan guru dengan penuh tanggung jawab.

Ilustrasi akibat tidak seimbangnya hak dan kewajiban. Foto: iStock

Sebaliknya, ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban akan mengakibatkan hal-hal, seperti:

  • Terciptanya kesenjangan sosial di kalangan masyarakat akibat hak dan kewajiban yang tidak merata.

  • Menimbulkan konflik dan pertikaian karena adanya perbedaan pendapat.

  • Tidak terjaganya tata tertib yang berlaku di lingkungan masyarakat.

  • Angka pengangguran meningkat.

  • Mogok kerja karena tidak terpenuhinya hak yang seharusnya.

  • Terjadinya tawuran atau demo yang meminta haknya untuk dipenuhi.

  • Adanya tindakan kriminal di lingkungan masyarakat.

  • Masyarakat sulit untuk menjalani aktivitas dalam kehidupan karena pasokan listrik yang tidak merata.

  • Diberhentikan dari pekerjaan karena tidak menjalani kewajiban yang seharusnya.

  • Timbul rasa tidak nyaman dan sulit bersosialisasi dengan masyarakat karena hak mendapatkan tempat tinggal yang layak tidak terpenuhi.