Apa tujuan rks di sekolah sd smp dan sebagainya

BAB I

PENDAHULUAN

A.                  Latar Belakang

Rencana Kerja Sekolah (RKS) merupakan sebuah proses perencanaan atas semua hal dengan baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan tujuan ini sekolah dapat disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik. RKS (Rencana Kerja Sekolah) disusun sebagai pedoman kerja pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan.

Penyususnan RKS mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar  Nasional Pendidikan, Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dan Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional 2010-2014.

Dewasa ini kompetisi pendidikan berlangsung sangat ketat dan tajam hampir tiada batas. Sekolah yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka akan tertinggal terseleksi oleh keadaan. Oleh karena itu SMP Negeri 1 Tahuna perlu mengembangkan dan meningkatkan secara terus menerus dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya menusia maupun sumber daya yang lainnya. Kondisi SMP Negeri 1 Tahuna memiliki siswa sebanyak 43 orang, guru sebanyak 8 orang, dukungan dan kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang mendukung, sarana dan prasarana, dan  berada di lingkungan persekolah dengan masyarakat yang religius.

Menghadapi kondisi tersebut SMP Negeri 1 Tahuna perlu mempersiapkan diri secara mantap dengan menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS ) untuk menghadapi masa yang akan datang.

B.                  Manfaat Program Kerja atau RKS

RKS penting dimiliki sekolah , maka SMP Negeri 1 Tahuna menyusun RKS untuk memberi arah dan bimbingan kepada para pelaku sekolah dalam rangka perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik dalam meningkatkan dan mengembangkan denagn risiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKS diharapkan dapat dijadikan sebagai : (1) pedoman kerja untuk perbaikan dan pedoman sekolah, (2) sarana untuk melaukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah, serta, (3) bahan untuk mengajukan usulan pendanaan dan pengemabangan sekolah.

C.           Tujuan RKS

           SMP Negeri 1 Tahuna menyusun RKS dengan tujuan untuk:

1.     Menjamin agar perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yng tinggi dan resiko yang kecil.

2.                   Mendukung koordinasi anatar personil sekolah.

3.                   Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar personil sekolah, antar sekolah dan dinas pendidikan.

4.       Menjamin keterkaitan antara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

5.            Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.

6.           Menjamin tercapainnya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

D.                  Tahap Penyusunan

Proses penyusunan RKS dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu: persiapan, perumusan RKS, dan pengesahan RKS. Alur proses penyusunan RKS tersebut dapat dilukiskan dalam uraian-uraian sebagai  berikut :

1.                   Persiapan

Sebelum perumusan RKS dilakukan, kepala sekolah dan guru bersama komite sekolah membentuk tim perumus RKS yang disebut Kelompok Kerja Rencana Kerja Sekolah. KKRKS beranggotakan 5 orang yang terdiri dari unsur : Kepala Sekolah, , Wakil Kepala Sekolah, dua orang guru dan wakil dari kmite sekolah.

Setelah KKRKS terbentuk, selanjutnya mengikuti pembekalan / orientasi mengenai kebijakan-kebijakan pengembangan pendidikan dan perumusan RKS.

2.                   Perumusan RKS

Perumusan RKS dilakukan melalui 4 tahap sebagai berikut:

Tahap Kesatu: Identifikasi Tantangan

Tujuan tahap 1 ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh SMP Negeri 1 Tahuna, yaitu dengan cara membandingkan anatra ”apa yang diinginkan (harapan)” dengan ”apa yang ada saat ini ” di SMP Negeri 1 Tahuna, atau upaya untuk mempertahankan suatu keberhasilan yang telah dicapai sekolah. Identifikasi tantangan dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini.

  1. Penyusunan profil SMP Negeri 1 Tahuna.
  2. Mengidentifikasi harapan pemangku kepentingan.
  3. Merumuskan tantangan yang dihadapi oleh SMP Negeri 1 Tahuna.

Tahap Kedua : Analisis Pemecahan Tantangan

Langkah-langkah dalam menganalisis tantangan adalah sebagai berikut:

  1. Menentukan penyebab tantangan utama.
  2. Menentukan alternatif pemecahan masalah  tantangan utama.

Tahap ketiga : Penyusunan Program

Dalam penyusunan program ada 6 langkah yang perlu dilakukan, yaitu :

  1. Menetapkan sasaran.
  2. Menetapkan program.
  3. Menetapkan penanggung jawab program.
  4. Menentukan indikator keberhasilan program.
  5. Menentukan kegiatan, dan
  6. Menyusun jadwal kegiatan.

Tahap Keempat : Penyusunan Rencana Biaya dan Pendanaan.

Pada tahap ini ditetapkan jenis dan banyaknya dana yang dibutuhkan, perkiraan jenis dan jumlah sumber pendanaan, aturan-aturan dari sumber pendanaan dan alokasi jenis dan sumber pendanaan untuk setiap jenis kebutuhan dana

3.                   Pengesahan RKS

Setlah RKS selesai disusun oleh KKRKS, RKS dibahas bersama oleh kepala sekolah, dewan guru dan komite sekolah untuk dikaji ulang agar RKS yang telah disusun sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKS yang telah dikaji ulang dan diperbaiki disahkan oleh Kepala Sekolah, dan Komite Sekolah. Akhirnya, RKS yang telah disahkan disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan di SMP Negeri 1 Tahuna.

E.                  Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan RKS ini ádalah sebagai berikut:

1.       UU No. 20/2003 tentnag Sistem Pendidikan Nasional psl. 4 (pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efesiensi, transparansi dan akuntabilitas publik).

2.       UU No. 25/2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional.

3.       PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Psl. 53 ( setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun).

4.       Permendiknas 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Sekolah membuat rencana kerja jangka menengah (RKJM) 4 tahun, rencana kerja tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah  (RKA/M) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan disahkan berlakunya oleh dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara.

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A.   VISI  SEKOLAH    :

Unggul dalam prestasi, berwawasan IPTEK berdasarkan IMTAQ

 Indikator  :                         

1)             Terwujutnya pendidikan yang adil dan merata dilingkungan sekolah

2)             Terwujudnya Pendidikan yang bermutu menghasilkan prestasi akademik dan non akademik.

3)             Terwujudnya sikap, budi pekerti luhur didasari iman dan taqwa.

4)             Terwujudnya sistem partisipatif, transparan, dan akuntabel.

B.    MISI  SEKOLAH        :

1.       Mewujudkan pendidikan yang adil dan merata dilingkungan sekolah

2.             Mewujudkan pendidikan yang bermutu sehingga menghasilkan prestasi akademik dan non akademik

3.             Mewujudkan sikap, budi pekerti yang luhur didasari iman dan taqwa.

4.             Mewujudkan sistem partisipatif, tranparan, dan akuntabel antara pihak – pihak terkait.

                Untuk mewujudkan visi, misi tersebut di atas ditempuh dengan beberapa strategi sebagai berikut :

1.          Mendidik dan membiasakan anak dalam kehidupan yang agamis, serta  menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kehidupan agamis .

2.          Melakukan sosialisasi dan penjaringan anak berkebutuhan khusus.

3.       Memberikan terapi kepada anak berkebutuhan khusus  sesuai dengan kelainannya.

4.          Menyediakan fasailitas yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan.

C. Tujuan

                 Tujuan sekolah yang ingin dicapai adalah :

1.          Membentuk siswa yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2.          Membentuk siswa yang memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur.

3.          Membentuk siswa yang memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4.          Membentuk siswa yang memiliki life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat.

5.          Memberikan terapi atas hambatan yang dimiliki para siswa.

6.          Membentuk siswa yang kreatif dan mandiri.

                     Adapun tujuan umum tiap jenjang pendidikan adalah sebagai beruikut :

    1. SD dan SMP  bertujuan untuk :   

        ”Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta  keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”

    2. SMA bertujuan untuk :

        ”Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan   untuk hidup mandiri dan  mengikuti pendidikan lebih lanjut.”   

BAB III

KEADAAN SEKOLAH

Gambaran mengenai keadaan sekolah (profil sekolah) dalam kurun waktu satu tahun (2016/2017) dapat dikemukakan sebagai berikut:

A. Proses Penerimaan Siswa Baru

1.   Proses PSB  masih dilaksanakan secara tradisional yakni hanya memberikan edaran atua brosur berupa informasiseputar penerimaan siswa baru ke masyarakat disekitar sekolah, dan SD/MI sekitar.

2.   Kondisi ekonomi orang tua siwa menengah ke bawah, karena mayoritas  berprofesi sebagai buruh tani dan wiraswasta.

3.   Jarak antara Sekolah SMP Negeri 1 Tahuna dengan sekolah lainnya yang terdekat berjarak sekitar 200 meter.

B.      Proses Pembelajaran

Pada umumnya proses pembelajaran telah berjalan dengan baik namun demikian ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan peningkatan yaitu:

1.   Rencana pelajaran untuk setiap mata pelajaran sudah tersedia secara lengkap di semua kelas.

2.   Dalam rencana pembelajaran masíh ada yang belum memuat : tujuan pemebelajaran secara tepat, strategi pembelajaran yang bervariasi, media pembelajaran yang tepat dan bervariasi.

3.   Dalam pelaksanaan pembelajaran, sebagian  guru belum melaksanakannya pembelajaran dengan strategi dan metode pembelajaran yang variatif.

4.   Keterbatasan alat peraga yang dimiliki menyebabkan pelaksanaan pembelajaran kurang optimal.

C.      Manajemen Sekolah

Pengelolaan kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, humas, dan keuangan dikelola dengan manajemen sekolah.

D. Peran Serta Masyarakat

1.   Sekolah belum melibatkan orangtua peserta didik dalam menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi program sekolah, tetapi baru diwakili oleh pengurus Komite Sekolah.

2.   Pekerjaan orangtua peserta didik mayoritas petani/buruh tani dan pegawai swasta yang berpenghasilan kurang.

3.   Komite Sekolah bekerja secara maksimal baik sebagai pemebri pertimbangan dukungan, pengontrol dan penghubung dengan pemangku kepentingan.

4. Hubungan dengan masyarakat sekitar dan pemerintahan desa setempat sudah terjalin dengan baik.

E. Sumber Daya Pendidikan

1.   Sekolah melaaksanakan PBM di pagi hari karena ruang kelas sudah cukup.

2.   Sekolah belum memiliki ruang khususan, laboratorium dan ruang perpustakaan.

3.   Guru yang sudah memiliki kualifikasi akademik S2 berjumlah 1 orang, S1 berjumlah 17 orang.

BAB IV

RENCANA KERJA SEKOLAH

Rencana Kerja SMP Negeri 1 Tahuna disusun dengan mempertimbangkan keadaan sekolah, harapan masyarakat dan tantangan dalam lingkungna strategis pendidikan di sekolah agar sarana dan program sekolah dalam satu tahun ke depan lebih realistis dan efisien serta konsisten dengan prinsi-prinsip pengelolaan pendidkan yang efettif, efisien, akuntabel dan demokratif.

Dalam bab ini dikemukakan hasil pengembangan program sekolah, yang mencakup telaah mengenai: (1) sasaran, (2) program (3)indikator keberhasilan (4)kegiatan (5) penanggung jawab, dan (6) jadwal kegiatan.

Sasaran digunakan panduan dalam menyusun program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu satu tahun gunna merealisasikan alternatif pemecahan tantangan yang telah dirumuskan pada tahap II. Dalam menetapkan sasaran, sekolah telah melakukan analisis kesiapan sekolah, untuk mencapai sasaran tersebut antara lain dengan melihat kesiapan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, keuangan, dan situasi serta kondisi sekolah. Rumusan sasaran pengembangan sekolah kurun waktu satu tahun ke depan.

Setelah sasaran dirumuskan sekolah menetapkan program-program yang perlu dikembangkan di sekolah. Program merupakan pernyataan yang berisi kesimpulan dan beberapa alternatif pemecahan tantangan utama yang memiliki karakteristik yang saling mendukung, saling tergantung atau saling berkaitan unuk untuk mencapai tujuan yang sama. Berdasarkan hasil identifikasi pemecahan tantangan utama tersebut, maka program-program yang akan dikembangkan di SMP Negeri 1 Tahuna sebagai berikut:

1.   Mengkaji pelaksanan kurikulum di sekolah dengan prinsi-prinsip pengembangan kurikulum sesuai denagn satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

2.   Menyiapkan perangkat standar mutu pendidikan melalui efektifitas pembelajaran dan pembiasaan sesuai dengan lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif dan religius.

3.   Melaksanakan pemeliharaan, peningkatan dan pengembangan potensi sumber daya pendidik yang profesional dalam rangka mengacu peningkatan berbagai kecakapan dan kecerdasan peserta didik.

4.   Berupaya dengan segenap kemampuan untuk dapat mengantarkan peserta didik menuju kecerdasan apresiasi seni budaya.

5.   Mewujudkan peserta didik untuk dapat memiliki dasar-dasar life skill yang bermuara pada kemahiran membaca, menulis dan berhitung.

Adapun sasaran SMP Negeri 1 Tahuna tahun 2016/2017 adalah sebagai berikut:

1.   Mengembangkan kurikulum sekolah sesuai dengan potensi peserta didik agar mampu menjadi manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri.

2.   Meningkatkan mutu pendidikan melalui efektifitas pembelajaran dan pembiasaan sesuai dengan lingkungan belajar yang rekreatif, edukatif dan religius.

3.   Memelihara, meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya manusia pendidik yang profesional dalam rangka memacu peningkatan berbagai kecakapan dan kecerdasan peserta didik.

4.   Peserta didik yang memiliki dasar-dasar life skill yang bermuara pada kemahiran calistung.

Sedangkan kegiatan sekolah SMP Negeri 1 Tahuna yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2016/2017 adalah sebagai berikut :

1.   Melaksanakan dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum sesuai tuntutan satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

2.   Melaksanakan uji mutu pendidikan sesuai ( standar kelulusan) melalui efektifitas pembelajaran, ekstrakulikuler dan pembiasaan dengan pemanfaatan lingkungan konstektual sebagai pusat pembelajaran yang rekreatif, dan edukatif.

3.   Melaksanakan sistem pembinaan yang profesional dalam rangka memelihara, meningkatkan dan menegmbangkan potensi sumber daya pendidik melalui wadah KKG, KKKS, pendidikan dan latihan , Penelitian Tindakan Kelas, secara berkala dan berkesinambungan

4.   Melaksanakan, mengembangkan dan mengevaluasi  berbagai kegiatan pembelajaran untuk dapat memacu peningkatan kualitas peserta didik menuju kecerdasan apresiaasi terhadap seni budaya dan budaya karakter bangsa.

5.   Melaksanakan, mengembangkan, dan mengevaluasi semua bentuk pembelajaran yang bermuara pada kemahiran membaca, menulis, dan berhitung sebagai dasar life skill yang dibutukhkan untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Adapun Program Kerja SMP Negeri 1 Tahuna tahun 2016/2017 secara terperinci  adalah sebagai berikut :