Apa tujuan nenek moyang kita menciptakan tradisi dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun

Apa tujuan nenek moyang kita menciptakan tradisi dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun

Apa tujuan nenek moyang kita menciptakan tradisi dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Tari Aceh Ratoh Jaroe Saman.

SEBAGAI tradisi, nilai-nilai luhur, dan kearifan lokal yang dimiliki dan dihidupi bersama secara turun-temurun oleh suatu kelompok masyarakat tertentu dalam suatu bangsa, kebudayaan dapat dimaknai sebagai identitas kolektif atau jati diri suatu bangsa.

Kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar (deep-rooted) dalam sendi kehidupan masyarakat.

Indonesia sebagai negara kepulauan adalah negara-bangsa yang memiliki kekayaan dan keragaman budaya nusantara yang merupakan daya tarik tersendiri di mata dunia.

Seharusnya hal ini dapat dijadikan modal untuk menaikkan citra bangsa di mata dunia sekaligus nilai-nilai fundamental yang berfungsi merekatkan persatuan.

Nilai-nilai luhur

Seperti yang kita ketahui, sebagai sebuah negara bangsa (nation-state) Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang khas dan membudaya di masyarakat seperti gotong-royong, saling tolong menolong, ramah, santun, toleran, dan perduli terhadap sesama.

Nilai-nilai luhur tersebut pada akhirnya dijadikan rujukan untuk membentuk ideologi negara, yaitu Pancasila yang secara umum dibangun atas nilai-nilai luhur yang telah mengakar dan membudaya di masyarakat jauh sebelum Indonesia menjadi negara kesatuan.

Siedoo, INDONESIA sangat kaya budaya daerah. Budaya daerah termasuk di dalamnya tradisi merupakan kekayaan bangsa sehingga sudah seharusnya dilestarikan. Tradisi dan budaya tersebut diwariskan secara turun-temurun dan diciptakan oleh nenek moyang kita sebagai sarana untuk pemujaan kepada Sang Pencipta, sebagai hiburan dan rekreasi. Tradisi dan budaya tersebut berupa bahasa, kesusateraan, seni musik, lagu, tarian, mainan, rumah adat, permainan, olahraga, kuliner dan lain sebagainya.

Seiring berkembangnya zaman dan pergantian generasi, ada kalanya tradisi yang telah dipertahankan dan dijaga dengan baik oleh para leluhur kita secara perlahan-lahan mulai luntur. Generasi muda, karena pengaruh dari budaya modern yang kembang serta disukai mereka, sedikit demi sedikit mulai melupakan dan tidak meminati budaya asli tradisionalnya. Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka tidak mustahil warisan asli budaya tradisional akan punah dengan cepat.

Keragaman budaya tradisional di masing-masing daerah di Indonesia menambah keunikan sebagai bangsa yang besar. Zaman boleh berubah, generasi boleh berganti, namun kelestarian budaya tradisional adalah tanggung jawab kita bersama untuk melestarikannya. Bukan tanpa alasan, mengenalkan budaya bangsa kepada anak akan menumbuhkan kesadaran akan arti pentingnya mencintai budaya bangsa sendiri.

Menanamkan rasa bangga dan mencintai dengan sepenuh hati warisan tradisonal budaya asli perlu ditanamkan sejak dini. Anak-anak sejak dini perlu diberi pemahaman bahwa budaya kita mencerminkan nilai-nilai moral bangsa Indonesia dan identitas bangsa di tengah-tengah masyarakat dunia. Jika bangga dan mencintai budaya asli kita sendiri, maka bangsa lain akan mengetahui asal-usul kita dan menghargai serta menghormati kita.

Indonesia terdiri atas ribuan pulau, di masing-masing pulau memiliki tradisi. Bahasa yang berbeda-beda, seni budaya yang beraneka ragam membuat Indonesia menjadi salah satu negara terkaya di dunia dalam kepemilikan budaya tradisonal.

Karena begitu pentingnya budaya tradisonal sebagai ciri khas bangsa kita, maka sudah sepantasnya kita mencintai dan melestarikan budaya-budaya tersebut supaya tidak punah. Sangat bijak bila budaya itu kita kenalkan dan kita ajarkan sejak dini.

Ada beberapa cara yang bisa lakukan agar anak-anak mau mencintai budaya asli tradisionalnya dengan senang hati dan tanpa paksaan. Beberapa cara tersebut di antaranya

1. Menjadi teladan

Orang tua harus pertama-tama mencintai budaya asli leluhurnya atau budaya daerah setempat di mana mereka tinggal. Ketika anak melihat teladan dari orang tuanya bahwa mereka sangat menghargai dan mencintai budayanya maka kemungkinan besar anak akan meniru dengan senang hati.

2. Menggunakan bahasa daerah di rumah

Indonesia memiliki banyak bahasa daerah. Gunakan bahasa daerah dari mana kita berasal, yaitu bahasa ibu kita masing-masing. Ketika berada di rumah menggunakan bahasa daerah, maka anak menjadi terbiasa dengan bahasa ibunya. Dengan cara demikian kelestarian masing-masing bahasa daerah akan tetap terjaga.

3. Mengikuti les kesenian

Kegiatan ektrakulikuler baik yang diadakan oleh pihak sekolah atau secara pribadi dapat memotivasi anak-anak untuk mempelajari kesenian-kesenian daerah. Mengikutsertakan putra atau putri ke dalam sanggar-sanggar kesenian adalah salah satu cara memperkenalkan sekaligus untuk mempelajari kesenian daerah, tidak hanya dari daerah asal anak tetapi juga kesenian dari daerah lain.

4. Rekreasi budaya keluarga

Kebiasaan mengajak anak ke mall atau supermarket cenderung mendidik anak bersikap konsumtif dan boros. Kebiasaan tersebut sesekali diganti dengan mengunjungi pusat-pusat budaya daerah setempat. Seperti: pusat kerajinan batik, kerajinan gerabah, tempat latihan kesenian tradisional, museum, pertunjukan atau festival seni budaya, dan lain sebagainya.

Mengenalkan dan mengajarkan budaya kepada anak sejak dini menjadikan anak bersentuhan langsung dengan budaya. Sehingga kelak mereka akan menjadi generasi yang bangga dengan budaya bangsa sendiri, mencintai, dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Selanjutnya mereka dapat mengembangkan sikap menghargai keragaman budaya bangsa Indonesia.

*Narwan, S.Pd

Guru SD Negeri Jogomulyo Kecamatan Tempuran

Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah



Apa tujuan nenek moyang kita menciptakan tradisi dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun

Jawaban:

agar tradisi/budaya setempat tetap bisa dilestarikan/diminati oleh para generasi hingga sekarang.

Penjelasan:

sehingga, tradisi budaya lokal tidak akan punah, dan tidak kalah dengan tradisi budaya negara lain.

Apa tujuan nenek moyang kita menciptakan tradisi dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun

Jawaban:

Supaya manusia di jaman sekarang memiliki kegiatan dan tidak di rumah seharian

kenapa banyak orang yang tidak setuju kalo RKUHP disahkan ?​

Membuat makalah dengan tema Lingkungan hidup berkaitan dengan perlindungan terhadap kebakaran hutan​

Quis :Dapa fungsi UUD bagi suatu negaraNt:______________________________Ternyata lebih susah melupakan seseorang yang belum sempat di miliki ​

6 Profil Pelajar Pancasila: 1. Beriman dan beratakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia. 2. Kebhinekaan global. 3. Gotong royong. 4. Mandiri. 5. Ber … nalar kritis. 6. Kreatif. Bagaimanakah menurut tanggapan siswa tentang adanya 6 pilar Profil Pelajar Pancasila, yang diterapkan dan selaraskan dengan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah? Tolong d Jawab ya kak

quizsebutkan makanan yang berasal dari Jawa timur!? (10 saja)nt = no copas✓ no ngasal✓ teliti✓aaa selebew ​

Dalam pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan utama. Jelaskan pertimbangan tersebut!

4komponen ketrampilan bertanya tingkat lanjut tentang keragaman suku bangsa dan budaya .

pidato tentang kesan kesan selama ikut kegiatan Pramuka pidato​

Demokrasi Parlementer adalah salah satu demokrasi yang pernah dijalankan di Indonesia pada tahun 1950-1959 yang ditandai dengan banyaknya partai-parta … i. Salah satu keberhasilan pada demokrasi Parlementer adalah terlaksananya untuk pertama kali pemilu secara demokratis. Kegiatan pelaksanaan pemilu dilakukan pada saat masa kabinet... a. natsir b. ali sastroamidjojo c. burhanuddin harahap d. kabinet djuanda

Indonesia sebagai negara yang menganut sistem tata kelola pemerintahan yang baik seyogyanya menerapkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas … jelaskan konsekuensi dari hal tersebut