Apa sikapmu dalam menanggapi tren tersebut di sekolah

Jakarta -

Menghargai dan menghormati jasa para pahlawan adalah hal wajib yang harus dilakukan dan dimulai sedini mungkin. Salah satu cara yang dapat dilakukan siswa dalam meneladani para pahlawan kemerdekaan adalah mengingat jasa-jasa mereka.

Apakah hanya dengan mengingat saja cukup? Tentu belum. Jadi salah satu cara yang dapat dilakukan siswa salam meneladani para pahlawan kemerdekaan adalah apa? Berikut adalah penjelasannya seperti yang dikutip dalam laman SD Negeri II Bugeman.

Cara Meneledani Para Pahlawan Kemerdekaan:

  • 1. Saling Menghormati dan Menghargai Satu Sama Lain

Saling menghormati dan menghargai satu sama lain merupakan hal mudah pertama yang harus dilakukan.Para pahlawan perjuangan dapat meraih kemenangan juga disebabkan karena mereka berjuang bersama dan menyampingkan perbedaan. Itulah, mengapa menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan juga penting untuk dilakukan.

  • 2. Memupuk Semangat Cinta Tanah Air

Salah satu cara yang dapat dilakukan siswa dalam meneladani para pahlawan kemerdekaan adalah memiliki sifat nasionalisme. Hal ini harus terus dipupuk agar pemuda memiliki keinginan sebagai generasi penerus bangsa.

Hal ini dapat dilakukan dengan senantiasa mencintai Tanah Air Indonesia, bangga akan bangsa sendiri, dan menjaga eksistensi bangsa Indonesia secara bersama-sama.

  • 3. Tidak Melupakan Jasa Pahlawan

Tidak melupakan jasa pahlawan dapat dilakukan dengan menceritakan kisah-kisah perjuangan sejarah kemerdekaan Indonesia, pada setiap generasi barunya.

Hal ini dapat dilakukan dengan membaca kembali catatan sejarah dan memahami makna-makna perjuangan yang perlu ditanam dan dicontoh seperti makna Sumpah Pemuda, makna kemerdekaan Indonesia, dan lain sebagainya.

Belajar dengan tekun merupakan salah satu bentuk untuk menghargai jasa para pahlawan. Karena generasi muda harus melanjutkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mencapai masa depan yang lebih baik, sehingga jasa para pahlawan tidak akan sia-sia, terutama dalam peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa.

  • 5. Memperingati Peristiwa-Peristiwa Penting

Memperingati peristiwa penting seperti mengikuti upacara bendera dan mengulang detik-detik kemerdekaan Indonesia pada setiap tanggal 17 Agustus, adanya peringatan hari Sumpah Pemuda, adanya peringatan hari lahirnya Pancasila, dan lain sebagainya merupakan salah satu cara untuk menghargai jasa para pahlawan.

  • 6. Mengamalkan Pancasila dan Peraturan Lainnya

Mengamalkan pancasila atau memahami makna pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan cara untuk menghargai jasa para pahlawan. Jangan lupa juga menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku, peraturan agaman, maupun juga budaya yang ada dalam masyarakat secara baik dan benar.

Jadi salah satu cara yang dapat dilakukan siswa dalam meneladani para pahlawan kemerdekaan adalah selalu menjalankan kewajiban sebagai warga negara dengan baik.

Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Sosok Pahlawan Masa Kini di Perjalanan Kemerdekaan"


[Gambas:Video 20detik]
(pay/pay)

Apa sikapmu dalam menanggapi tren tersebut di sekolah

Apa sikapmu dalam menanggapi tren tersebut di sekolah
Lihat Foto

canva.com

Ilustrasi musyawarah

KOMPAS.com - Musyawarah dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Salah satu tujuannya ialah mencapai kata sepakat antarberbagai pihak.

Sepakat berarti pihak-pihak yang terlibat dalam musyawarah menyetujui keputusan yang diambil bersama. Selain menyetujui, pihak tersebut juga harus menaati dan melakukannya.

Menurut Lijan Poltak Sinambela dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2016), musyawarah adalah upaya penyelesaian atau pemecahan masalah, dengan mengambil keputusan yang disepakati bersama.

Agar mufakat atau kata sepakat tercapai, pihak yang terlibat dalam musyawarah harus saling menghargai pendapat, memberi pendapat menggunakan bahasa yang baik, dan bersedia mendengar pendapat orang lain.

Baca juga: Dampak jika Memutuskan Hal Tanpa Musyawarah

Dikutip dari buku Pancasila & Undang-Undang: Relasi dan Transformasi Keduanya dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia (2016) karya Backy Krisnayuda, peserta musyawarah harus menjunjung tinggi apa pun hasil keputusan atau kesepakatan bersama.

Artinya para peserta musyawarah harus menerima serta melaksanakan hasil keputusan tersebut dengan rasa tanggung jawab. Menerima kesepakatan bersama juga berarti tidak marah saat pendapatnya tidak diterima.

Apabila keputusan musyawarah tidak sesuai dengan kehendak pribadi kita, sikap kita sebaiknya menerima dengan lapang dada.

Karena bagaimanapun keputusan yang diambil dalam musyawarah adalah keputusan terbaik yang telah disepakati bersama untuk menyelesaikan masalah.

Kita tidak boleh marah saat keputusan musyawarah tidak sesuai kehendak kita. Sebaliknya, kita harus menerima serta melakukan keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab, walaupun barangkali kita merasa kecewa terhadap keputusan tersebut.

Baca juga: Manfaat dari Musyawarah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

KOMPAS.com - Indonesia sangat dikenal dengan keberagaman suku, budaya dan agamanya. Keberagaman ini membuat setiap individu memiliki keunikannya masing-masing, karena karakteristik yang dimilikinya.

Asal muasal kata keberagaman ialah dari kata ragam, yang artinya bermacam-macam. Sedangkan karakteristik merupakan ciri khas yang melekat pada individu ataupun hal lainnya.

Dalam masyarakat Indonesia, dengan mudah bisa ditemui adanya keragaman karakteristik. Contohnya keragaman agama, pekerjaan, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya.

Keragaman karakteristik ini tidak hanya terjadi dalam masyarakat Indonesia saja. Namun, juga terjadi dalam lingkungan sekolah.

Jenis keragaman di sekolah

Mengutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ada dua jenis keragaman karakteristik yang bisa ditemui di lingkungan sekolah, yakni:

Keragaman suku bangsa terjadi di lingkungan sekolah. Menurut para ahli, diperkirakan ada lebih dari 300 suku bangsa di Indonesia. Contohnya suku Betawi, suku Asmat, suku Marotai, suku Ambon, suku Bali, dan lain sebagainya.

Baca juga: Keragaman Budaya: Sifat dan Manfaatnya

Adanya keragaman suku bangsa ini berpengaruh pada keberagaman budaya, bahasa daerah, pakaian adat, dan lain sebagainya. Berbagai keragaman ini menyebabkan tiap individu memiliki keunikan dan karakteristiknya masing-masing.

Ada enam agama di Indonesia yang diakui, yakni Islam, Buddha, Kong Hu Cu, Katolik, Hindu serta Kristen Protestan. Keberagaman agama ini tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat, namun juga di lingkungan sekolah.

Dari keenam agama tersebut, semuanya memiliki hari raya, kitab suci, serta tata cara peribadatannya masing-masing. Adanya keragaman agama ini akan menimbulkan sikap bertoleransi dan saling menghormati.

Manfaat keragaman karakteristik di sekolah

Keragaman yang ada di sekolah membuat setiap individu memiliki karakteristik dan keunikannya masing-masing. Hal ini sering disebut sebagai keragaman karakteristik.

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari keragaman karakteristik di sekolah, yakni:

Keragaman suku bangsa, agama dan budaya dapat menumbuhkan sikap bertoleransi antar-teman. Harapannya sikap toleransi ini bisa terus dijalankan dan akhirnya tumbuh sikap saling menghormati dan menghargai antar-teman.

Contohnya dengan tidak mengganggu teman yang sedang beribadah, tidak menjelek-jelekkan budaya atau bahasa daerah milik teman, dan lain sebagainya.

Baca juga: Keragaman Etnik dan Budaya Indonesia

  • Belajar menghargai perbedaan

Keragaman karakteristik di sekolah juga berarti menghargai perbedaan. Dalam hal ini, perbedaan bukan hanya dari sisi budaya, agama dan suku saja. Namun, perbedaan sikap dan watak teman.

Contohnya mengajak teman yang memiliki sikap pemalu untuk bermain bersama, meminta maaf jika berbuat salah, mengucapkan terima kasih setelah diberikan pertolongan, dan lain sebagainya.

Manfaat lain dari keragaman karakteristik di sekolah ialah bisa mempelajari budaya lain. Antar-teman bisa saling mempelajari budaya, bahasa, pakaian adat, rumah, adat dan lain sebagainya.

Contohnya mempelajari bahasa daerah, mencari tahu pakaian adat dan rumah adatnya, menanyakan tentang tradisi, dan lain sebagainya.

Bersosialisasi memang akan terus dijalani sewaktu di sekolah. Namun, ketika tiap individu dengan berbagai karakteristiknya saling berinteraksi, hal ini dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi.

Contohnya teman yang awalnya memiliki sikap pemalu menjadi lebih percaya diri ketika sering bersosialisasi, lebih percaya diri dengan bakat dan keunikan yang dimiliki, dan lain sebagainya.

Baca juga: Wujud Keragaman Masyarakat Kultural Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.