Apa saja yang tidak boleh dilakukan saat hamil tua?

Selama sembilan bulan wanita menanti kelahiran bayinya. Sepanjang bulan itu kaum ibu sangat memperhatikan apa yang dia makan dan apa yang dikerjakan untuk memastikan bayinya sehat.

Tentu saja, selama sembilan itu kaum ibu diliputi rasa cemas dan khawatir, apalagi jika itu kehamilan pertama. Pada akhir trimester kedua, kebanyakan mereka mengesampingkan semuanya dan sangat siap menggendong bayinya.

Pada trimester terakhir disebut-sebut menjadi waktu yang paling melelahkan dalam kehamilan. Janin sudah bergerak lebih rendah di perut wanita sehingga menyebabkan banyak organ internalnya mengatur ulang untuk mengakomodasi janin.

Ada beberapa hal yang perlu wanita hindari ketika kehamilan memasuki trimester ketiga seperti dikutip Boldsky, Selasa (4/2/2014):

1. Sauna dan mandi uap

Ada banyak wanita yang menikmati sauna dan mandi uap. Tapi, ini adalah salah satu yang harus wanita hindari di trimester ketiga kehamilannya karena menyebabkan suhu tubuh internal berubah.

2. Bercinta

Jika Anda mengalami kehamilan yang normal dan tak berisiko persalinan prematur, Anda bisa menikmati sesi intim dengan suami Anda sampai melahirkan. Tapi, jika berisiko atau Anda meras alelah, berhubungan intim tak boleh dilakukan di trimester ketiga kehamilan.

3. Angkat beban berat

Mengangkat beban berat yang bisa menyebabkan ketegangan di punggung bawah tak boleh dilakukan pada trimester ketiga.

Terutama ibu yang hamil kedua dengan balita harus berhati-hati ketika menggendong anaknya dan lebih baik menyerahkan tugas tersebut ke orang lain.

4. Olahraga

Olahraga seperti bola, basket tak boleh dilakukan saat masuk ke trimester ketiga. Olahraga ini bisa menyebabkan cedera perut dan pertumbuhan janin.

5. Makanan berat

Makanan berat merupakan hal yang harus dihindari selama trimester ketiga karena pada masa ini bayi sangat rendah di perut dan pencernaan menjadi sulit. Saat ini Anda direkomendasikan makanan ringan secara berkala.

6. High heels

Wanita memang terlihat seksi dan menarik dengan sepatu hak tinggi. Tapi ini adalah sesuatu yang harus dihindari selama trimester ketiga karena bisa menyebabkan nyeri punggung. Pada masa ini, sepatu bertumit datar lebih disukai.

7. Olahraga petualangan

Ski air, scuba diving, surfing, dan olahraga petualangan lainnya juga tak boleh dilakukan saat trimester ketiga. Olahraga tersebut bisa menimbulkan dampak negatif yang besar untuk kehamilan Anda.

8. Naik pesawat

Naik pesawat yang membawa Anda di ketinggian tak boleh dilakukan di trimester ketiga. Di dataran tinggi, oksigen langka dan bernapas menjadi sulit. Ini bisa menyebabkan janin jadi sesak napas.

9. Olahraga berat

Wanita hamil disarankan olahraga teratur selama kehamilan. Tapi, berolahraga berat bisa menyebabkan kelelahan.

10. Pekerjaan rumah tangga yang berat

Selama trimester ketiga, wajar jika wanita mengalami lelah sepanjang waktu. Lakukan semua pekerjaan rumah tangga sendiri merupakan hal yang harus dihindari selama trimester ketiga. Anda tak perlu ragu meminta bantuan orang lain.

(Mel/Abd)

KOMPAS.com - Ibu hamil yang suka beres-beres di rumah, sebaiknya lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Sebab, ada beberapa pekerjaan rumah yang tidak boleh dilakukan ibu hamil. Beberapa pekerjaan rumah dapat membahayakan kesehatan Anda dan juga janin.

Kehamilan membuat berat badan wanita bertambah. Saat tubuh janin berkembang, tubuh bumil juga akan membesar.

Hal ini dianggap bisa membuat bumil sulit menyeimbangkan tubuhnya untuk bergerak dengan leluasa, terutama saat melakukan pekerjaan rumah.

Itulah sebabnya terdapat beberapa pekerjaan rumah yang tidak boleh dilakukan ibu hamil, di antaranya:

1. Memindahkan benda berat

Memindahkan atau mengangkat benda berat ternyata tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil.

Menurut Asosiasi Kehamilan Amerika Serikat, mengangkat benda berat dapat meningkatkan risiko tertariknya otot, penyakit hernia, berat badan bayi lahir rendah, hingga persalinan prematur.

2. Membersihkan tempat sampah

Ibu hamil disarankan untuk tidak membersihkan tempat sampah untuk menghindari risiko toksoplasmosis akibat kontak dengan sampah.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ibu hamil dapat menularkan toksoplasmosis kepada janin.

Saat dilahirkan, bayi yang tertular toksoplasmosis dapat mengidap berbagai gejala, seperti kebutaan, kerusakan otak dan mata, hingga cacat intelektual.

Baca juga: Ibu Hamil, Perhatikan 4 Hal Ini Ketika Melakukan Yoga

3. Duduk atau berdiri terlalu lama

Berbagai pekerjaan rumah yang menuntut bumil duduk atau berdiri terlalu lama ternyata harus dihindari.

Sebab, kedua jenis aktivitas ini dipercaya dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah dan membengkaknya pergelangan kaki.

4. Membersihkan kotoran hewan peliharaan

Membersihkan kotoran hewan peliharaan, misalnya kucing, dapat meningkatkan risiko toksoplasmosis.

Seperti yang sudah dijelaskan, toksoplasmosis dapat menular dari ibu ke janin. Maka dari itu, mintalah suami atau orang lain untuk membersihkan kotoran hewan di dalam maupun sekitaran rumah.

5. Aktivitas dengan risiko terjatuh

Setelah trimester pertama, perut ibu hamil akan semakin membesar sehingga pusat gravitasi tubuh akan mengalami pergeseran.

Hindarilah berbagai pekerjaan rumah yang bisa meningkatkan risiko terjatuh demi menjaga keselamatan Anda dan juga janin.

6. Aktivitas yang mengharuskan bumil naik dan turun tangga

Segala pekerjaan rumah yang mengharuskan bumil naik dan turun tangga harus segera dihindari.

Sebab, kenaikan berat badan selama kehamilan akan membuat pusat gravitasi tubuh bergeser, sehingga bumil lebih mudah kehilangan keseimbangannya. Ibu hamil pun akan lebih rentan terjatuh saat sedang naik dan turun tangga.

7. Membunuh hama dengan racun serangga

Takut atau jijik dengan keberadaan hama, seperti kecoak atau semut, di rumah? Demi keselamatan, jangan sekali-kali mencoba membunuh mereka dengan racun serangga yang disemprot.

Semprotan racun tersebut dapat terhirup oleh bumil dan membahayakan kesehatan. Mintalah orang lain untuk mengusir berbagai serangga atau hama dari rumah.

8. Mengecat rumah

Jika bumil ingin mengecat dinding rumah, sebaiknya tunggu sampai bayi lahir. Hanya sedikit orang yang tahu kalau cat dapat mengeluarkan uap saat dioleskan ke dinding.

Uap inilah yang kemudian dipercaya dapat membahayakan kesehatan bumil dan janin jika terhirup.

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Ketika Hamil dan Cara Mengatasinya

Pekerjaan rumah yang boleh dilakukan saat hamil

Sebenarnya, melakukan pekerjaan rumah adalah salah satu cara efektif yang bisa dilakukan untuk tetap aktif bergerak selama hamil.

Selain memahami berbagai pekerjaan rumah yang tidak boleh dilakukan ibu hamil, kenali juga pekerjaan rumah yang boleh dijalani selama kehamilan:

  • Memotong atau membersihkan sayuran adalah pekerjaan rumah yang boleh dilakukan saat hamil. Namun ingat, gunakan kursi untuk memotong dan membersihkan sayuran sambil duduk
  • Membersihkan lantai dengan pel atau sapu juga boleh dilakukan saat hamil, tapi carilah gagang pel dan sapu yang panjang agar tubuh bumil tidak perlu membungkuk.
  • Membersihkan toilet saat hamil sebenarnya sah-sah saja, selama posisi tubuh bumil tidak terlalu membungkuk. Selain itu, gunakanlah produk pembersih alami yang bebas bahan kimia, seperti cuka putih, air perasan lemon, atau soda kue
  • Mencuci perabotan makanan juga diperbolehkan, tapi jangan sampai bumil berdiri lebih dari 15-20 menit.

Sebelum melakukan berbagai pekerjaan rumah yang diperbolehkan saat hamil, ada baiknya bumil datang dulu ke dokter kandungan dan berkonsultasi.

Baca juga: Tips Aman Berolahraga Lari bagi Ibu Hamil, Sudah Tahu?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa saja larangan hamil tua?

Aktivitas yang Harus Dihindari Saat Hamil Tua.
Menjalani aktivitas fisik berat. ... .
Melakukan olahraga ekstrem. ... .
3. Bepergian jarak jauh. ... .
Merokok. ... .
6. Membersihkan kandang hewan peliharaan. ... .
7. Berendam atau mandi air panas..

Apa saja yang tidak boleh dilakukan saat menjelang lahiran?

Sebagai seorang mama CerdAZ, agar bayi lahir dengan selamat dan Ibu dapat melahirkan dengan proses persalinan yang lancar, hindari larangan-larangan berikut:.
Stres. ... .
Banyak olahraga. ... .
Kebanyakan makan. ... .
Melakukan hal-hal yang tidak dianjurkan secara medis. ... .
Melakukan tugas yang berlebihan..

Hamil 9 bulan harus banyak makan apa?

Selain daging, asupan protein bagi ibu hamil 9 bulan juga bisa didapatkan dari telur. Telur menyimpan berbagai zat gizi penting, seperti mineral, protein, vitamin A, dan D yang penting bagi ibu hamil.

Apa yang harus dilakukan ibu hamil agar persalinan lancar?

11 Rahasia Agar Melahirkan Lancar dan Cepat, Coba Ingat dan....
Menjaga kebugaran tubuh. ... .
Mengikuti kelas ibu hamil. ... .
Mendapatkan bantuan profesional. ... .
Mengalihkan perhatian. ... .
Mengemil dengan hati-hati. ... .
6. Mandi dengan shower hangat. ... .
7. Berendam di bathtub. ... .
Menerima Pijatan..