Apa saja yang termasuk dalam komponen perencanaan usaha?

tirto.id - Perencanaan usaha atau perencanaan bisnis menjadi langkah awal memulai usaha. Hal ini berlaku bagi perusahaan kecil sampai besar. Perencanaan usaha membantu menentukan strategi usaha dan sekaligus meminimalkan risiko bisnis.

Perencanaan usaha yang tersusun baik dan sesuai kenyataan, menjadi tolak ukur kesiapan untuk masuk ke dunia bisnis yang penuh persaingan dan risiko.

Mengutip buku Perencanaan Bisnis untuk Program Strata 1 (2016) yang diterbitkan LP3M UMY, perencanaan bisnis adalah rencana strategis yang akan dilakukan agar bisa mencapai target yang ditentukan.

Saat bisnis sudah berjalan, adanya perencanaan dapat membantu menghindari risiko sekaligus menganalisa peluang untuk menghindari kegagalan. Dalam bisnis tidak melulu membicarakan transaksi, melainkan juga perlu bersiasat dalam manajemen.

Manfaat Perencanaan Usaha

Saat seseorang atau manajemen membuat perencanaan usaha, maka manfaat berikut bisa diperoleh, yaitu:

  1. Kejelasan rencana strategi bisnis dalam menentukan hal-hal penting dalam usaha.
  2. Potensi keberhasilan bisnis lebih tinggi karena memiliki kejelasan arah tujuan, visi, dan misi bisnis.
  3. Persiapan lebih matang untuk menghadapi masalah atau resiko yang mungkin terjadi.
  4. Peluang dan potensi pasar lebih terlihat.
  5. Dapat memprioritaskan sumber daya yang dibutuhkan.
  6. Sebagai pegangan atau dasar fungsi pengendalian, dan sebagainya.

Komponen Perencanaan Usaha

Mengutip modul Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X (2020), perencanaan usaha memiliki sejumlah komponen dalam penyusunannya. Komponen tersebut terdiri dari:

1. Deskripsi bisnis

Deskripsi bisnis menjelaskan bidang usaha yang dijalankan beserta potensi produk dan kemungkinannya dalam berkembang atau pun bertahan di masa mendatang. Dari deskripsi ini semua pihak yang akan terlibat dalam mengetahui serta memahami potensi dan arah pengembangan usaha.

2. Analisa pesaing

Analisa pesaing digunakan untuk memahami kekuatan dan kelemahan dari kompetitor di pasar yang sama. Dengan begitu, perusahaan bisa menentukan strategi yang tepat dalam memasarkan produk melalui cara berbeda yang efektif.

3. Desain pengembangan

Desain pengembangan dipakai untuk memperlihatkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam produksi, dan penjualan. Desain ini turut membantu perencanaan ke depan dan sarana pengambilan keputusan yang bisa berpengaruh pada rencana pembiayaan usaha.

4. Rencana operasional dan manajemen

Komponen ini dapat menjelaskan tentang rencana berjalan dan berkelanjutannya sebuah usaha. Rencana yang disusun memiliki fokus pada kebutuhan logistik perusahaan seperti penjabaran tugas dan tanggung jawab tim perusahaan.

5. Rencana pembiayaan

Pembiayaan adalah unsur penting dalam usaha. Rencana pembiayaan membahas mengenai asal modal usaha, aktiva, dan pengaturan anggaran yang efisien. Faktor pembiayaan memerlukan laporan keuangan perencanaan usaha, laporan arus kas perencanaan usaha, laporan neraca perencanaan usaha, analisis pengembalian modal untuk usaha, dan sebagainya.

Tahapan Menyusun Perencanaan Bisnis

Perencanaan usaha disusun agar bisnis yang akan dijalankan dapat berkembang dan meminimalisasi risiko. Langkah menyusun perencanaan usaha sebagai berikut:

  1. Menentukan ide dan peluang usaha.
  2. Menentukan sumber daya yang dibutuhkan yang meliputi 6M yaitu man (manusia), money (uang), material (fisik), machine (teknologi), method (metode), dan market (pasar).
  3. Melakukan perencanaan administrasi usaha kerajinan meliputi perizinan usaha, surat menyurat, pencatatan transaksi barang dan keuangan, serta pajak.
  4. Melakukan perencanaan pemasaran usaha kerajinan meliputi: memahami seni menjual, menetapkan harga jual, menganalisa kepuasan pelanggan, dan promosi.

Baca juga:

  • Konsumen Terbatas, Pengembang Aplikasi Memilih Bisnis Berlangganan
  • Apa Itu Kemampuan Inovatif Seorang Wirausaha?
  • Penjelasan Teknik Promosi dalam Wirausaha: Jenis Media & Tujuannya

Baca juga artikel terkait WIRAUSAHA atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/ulf)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Maria Ulfa
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Sebelum memulai usaha, para pelaku bisnis harus memiliki modal penting seperti mental, modal dan tentunya wawasan mengenai bisnis yang akan dijalankan.

Selain itu ada hal lain tak kalah penting untuk dipersiapkan yaitu perencanaan usaha atau sering dikenal dengan istilah business plan. Perlu dipersiapkan secara matang jika tidak ingin mengalami kegagalan saat menjalankannya, maupun juga menjadi daya tarik untuk investor. Berikut adalah penjelasan 7 komponen perencanaan usaha yang penting untuk perusahaan.

Menjabarkan Deskripsi Bisnis

Merupakan langkah pertama yang harus dilakukan, bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang bidang usaha yang akan dijalankan, juga produk atau jasa yang akan dipasarkan.

Baca juga: Sudah Tahu Cara Menghitung Analisis Beban Kerja Secara Akurat?

Sangat diwajibkan setiap orang yang berkepentingan harus mengerti potensi dan bagaimana bisnis ini dapat bertahan di masa depan. Perlu diingat juga untuk melakukan inovasi serta evaluasi secara berkala.

Merancang Strategi Pemasaran

Komponen bisnis satu ini harus dilakukan dengan cermat. Untuk itu analisa pasar harus dijalankan, salah satunya yang dapat digunakan misalnya adalah analisa SWOT.

Metode perencanaan ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dalam suatu spekulasi bisnis.

Dari proses inilah dapat diketahui jika kekuatan dapat digunakan untuk menciptakan target pembeli, kelemahan bisa digunakan untuk menjadi kesempatan untuk lebih baik, dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Sehingga diharapkan dengan menerapkan strategi pemasaran yang efektif Anda dapat menghemat tenaga, waktu dan biaya.

Membuat Analisa Kompetitor

Mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama, merupakan hal yang perlu dilakukan oleh pebisnis. Karena setelah menemukan kekuatan dan kelemahan dari produk pesaing, Anda akan lebih mudah untuk mencari strategi yang berbeda untuk memasarkan produk Anda. dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Ketahui juga bagaimana cara agar pesaing tidak bisa melakukan hal yang sama baik strategi, maupun produk yang dikembangkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini seperti:

  • Memperhatikan kualitas barang/jasa,
  • Menghadirkan desain produk yang menarik
  • Perhtikan persaingan har gapesaing
  • Rencana kompetitor di masa mendatang
  • Promosi yang dijalankan oleh pesaing

Memperhatikan Rencana Desain & Pengembangan

Berada di era modern yang penuh situasi persaingan, pengusaha harus memperhatikan “estetika” sebagai daya tarik untuk menarik perhatian para konsumen. Dapat dikatakan pertarungan produk bukan hanya kualitas tetapi juga pada nilai tambah seperti desain produk.

Di samping itu jika bicara rencana desain dan pengembangan tentunya ini akan mempengaruhi perencanaan pembiayaan usaha di masa depan.

Selain itu, perusahaan juga dapat memantau produknya dibandingkan dengan produk kompetitor, apakah memiliki peluang yang baik di pasaran. Dapat dibuat melalui grafik data perbandingan laba dan biaya, hingga jumlah stok produk terjual dalam kurun waktu tertentu.

Rencana Operasional dan Manajemen

Dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan secara berkelanjutan. Umumnya komponen perencanan usaha ini akan berfokus pada lingkup luas sebuah bisnis seperti pada rencana operasional logistik perusahaan, misalnya tanggung jawab tim manajemen, prosedur penugasan antar divisi, serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang terkait dengan operasional perusahaan. Perencanaan ini bertujuan untuk menjelaskan kinerja usaha agar dapat terus berjalan dan berkelanjutan.

Baca juga: Manfaat Menghitung Data Kehadiran Dengan Sistem Online

Proyeksi Finansial

Terkahir tapi tidak kalah pentingnya, pasalnya faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Merupakan beberapa dokumen keuangan yang diperlukan untuk menyusun perencanaan, laporan uang kas, analisis pengembalian modal, juga laporan neraca perencanaan. Nantinya dari perhitungan inilah dapat terlihat masa depan sebuah bisnis.

Dalam buku Akuntansi Biaya sendiri, biaya dapat digolongkan menjadi:

  1. Objek pengeluaran.
  2. Fungsi pokok dalam perusahaan.
  3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.
  4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.
  5. Jangka waktu manfaatnya

Evaluasi

Setelah menjalankan enam langkah di atas, jangan lupa melakukan langkah terakhir yaitu kesimpulan usaha. Berisi uraian-uraian singkat yang terkait dengan langkah – langkah yang telah dijalankan sebelumnya.

Dengan harapan kesimpulan usaha ini dapat membuat business plan dapat dipahami lebih mudah. Kami juga berharap dengan adanya artikel mengenai komponen perencanaan usaha ini, para pebisnis dapat lebih baik saat membuat planning sebelum memulai bisnis.

Tags : Komponen perencanaan usaha