Apa nama papan penyangga yang berfungsi untuk menggantungkan lukisan?

Tempat untuk menggantung lukisan saat pameran disebut apa? sumber foto: (Geri Mis) by Unsplash.com

Tempat untuk menggantung lukisan saat pameran disebut apa? Bagi kamu yang ingin mengadakan pameran atau ikut serta dalam pameran lukisan, maka penting sekali bagi kamu untuk mengetahui berbagai jenis peralatan yang digunakan saat pameran.

Peralatan perlu disediakan untuk mendukung penataan karya seni rupa yang nantinya akan dipajang atau dipamerkan. Salah satu benda yang dibutuhkan adalah sketsel.

Sketsel merupakan sebuah benda yang digunakan untuk menggantung saat pameran. Sketsel disebut juga dengan panil yang termasuk alat yang digunakan sebagai tempat penataan karya seni, contohnya seperti gambar, lukisan, atau karya hiasan lainnya.

Perlengkapan Pameran Seni Selain Stelsel

Tempat untuk menggantung lukisan saat pameran disebut apa? sumber foto: (Pauline Morey) by Unsplash.com

Setelah mengetahui penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa stelsel adalah tempat untuk menggantung lukisan saat pameran. Selain stelsel, apa saja peralatan yang digunakan untuk pameran? Simak penjelasannya di bawah ini:

Level adalah Suatu alat yang digunakan untuk penataan karya seni tiga dimensi, misalnya seperti keramik, patung, atau kriya.

Bentuk level umumnya bervariasi dan bisa disesuaikan dengan keinginan. Sebaiknya, pilih atau buatlah level yang dapat membantu menampilkan karya menjadi lebih menarik. Level dapat digunakan untuk menempatkan satu atau beberapa karya yang memiliki ukuran sesuai.

Meja digunakan untuk buku tamu, sedangkan kursi digunakan untuk tempat duduk para tamu undangan saat acara pembukaan pameran.

Dalam sebuah pameran lukisan, tata pencahayaan memegang peran penting untuk menampilkan lukisan dari sudut pandang yang tepat. Penempatan pencahayaan perlu diperhatikan agar lukisan yang ditampilkan tampak indah dan menarik.

Dekorasi ruangan adalah teknik menghias ruangan dengan tema tertentu. Tujuannya yakni untuk mempercantik ruangan pameran.

Katalog yang digunakan dalam pameran berbentuk seperti brosur yang memuat informasi tentang materi yang ada dalam pameran.

Brosur adalah sarana promosi yang menginformasikan bahwa ada suatu kegiatan pameran yang diselenggarakan di gedung atau di sekolah. Brosur dibuat dengan singkat dan menarik agar pembaca tertarik datang ke pameran tersebut.

Dari pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa tempat untuk menggantung lukisan disebut dengan stelsel. Selain stelsel, peralatan lain yang tidak kalah penting yaitu level, katalog, pencahayaan, dekorasi, dan brosur.

Cara paling mudah untuk menggantung lukisan adalah menancapkan paku di dinding. Namun, lukisan dengan berat lebih dari 9 kg dianggap terlalu berat untuk digantung di dinding tanpa sistem penopang yang memadai. Untuk memastikan lukisan tidak jatuh setelah digantung, pastikan Anda memilih peralatan dan teknik yang tepat untuk menangani lukisan yang berat. Setelah berhasil menggantung lukisan yang berat dengan benar, Anda siap untuk menggantung cermin, rak buku, braket pelantang suara, dan hiasan dinding lainnya.

  1. 1

    Timbang lukisan terlebih dahulu. Bobot lukisan akan menentukan wall fastener dan teknik apa yang harus digunakan untuk menggantungnya di dinding. Lukisan dan cermin yang berat membutuhkan bahan khusus yang disesuaikan dengan bobotnya. Gunakan timbangan badan untuk mengetahui secara persis berapa bobot lukisan tersebut.

    • Lukisan dengan bobot sampai 4,5 kg dianggap ringan, 4,5-11 kg dianggap sedang, dan 11-22 kg termasuk kategori berat. Periksa keterangan pada kemasan fastener sebelum menggunakannya karena biasanya mencantumkan kisaran beban yang mampu ditopang.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Tentukan jenis dinding yang akan dipasangi lukisan. Rumah-rumah tua dari tahun 1940an atau sebelumnya cenderung dilapisi plester. Kebanyakan rumah modern menggunakan gipsum.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber Anda juga bisa menggantung lukisan berat pada dinding bata, semen, dan ubin keramik dengan peralatan dan pendekatan yang tepat.

  3. 3

    Putuskan di mana Anda akan menggantung lukisan. Temukan tempat yang cocok untuk menggantung lukisan atau cermin dengan mematutnya di dinding. Aturan umum menyarankan untuk menggantung lukisan sejajar dengan ketinggian mata. Tandai bagian atas bingkai dengan pensil atau sepotong selotip.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Tandai titik yang akan menjadi lokasi pemasangan paku atau fastener. Gunakan meteran untuk memutuskan lokasi di dinding tempat Anda akan menggantung lukisan. Bingkai mungkin akan menggantung lebih rendah setelah dipasang pada fastener, tetapi itu tergantung jenis bingkai yang digunakan.

    • Jika bingkai memiliki cincin D atau cincin logam lainnya di bagian belakang, Anda cukup mengukur jarak dari bagian atas bingkai ke cincin. Ukur jarak yang sama dari tanda yang dibuat di dinding dengan pensil atau selotip. Gunakan pensil untuk menandai lokasi yang baru dengan tanda X. Di sinilah Anda akan memasang paku atau fastener.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Jika bingkai memiliki kawat di bagian belakang, tarik kawat ke atas dengan meteran dan ukurlah titik tertinggi. Ukur jarak dari titik ini ke bagian atas bingkai. Lepaskan meteran dan ukur jarak ke tanda awal yang Anda buat di dinding dengan pensil atau selotip. Tandai titik baru ini dengan tanda X. Di titik inilah Anda akan memasang paku atau fastener.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  5. 5

    Tambahkan titik kedua untuk menggantung objek. Sebagai penopang tambahan, pertimbangkan untuk menggantung lukisan dengan dua titik di dinding. Metode ini sangat direkomendasikan untuk beban yang berat. Jika bingkai digantung menggunakan kawat, gunakan dua jari untuk mengangkat kawat di titik penggantungan yang diinginkan. Semakin jauh jarak kedua titik, semakin stabil lukisan saat digantung. Gunakan meteran untuk mengukur kedua titik ini ke bagian atas bingkai dan terapkan pengukuran ini ke dinding menggunakan pensil.

    • Anda juga bisa memegang sepotong kayu, kira-kira setengah lebar bingkai, di bawah kawat untuk menentukan kedua titik penggantungan. Kedua sudut kayu akan menjadi lokasi tempat Anda memasang fastener. Ukur jarak antara kayu dan bagian atas bingkai menggunakan meteran dan tempatkan kayu di dinding, di bawah tanda awal menggunakan hasil pengukuran tersebut. Gunakan level (alat pengukur ketinggian) untuk memastikan kedua titik sejajar, lalu tarik garis di sepanjang bagian atas kayu. Kedua titik di ujung garis akan menjadi tempat Anda memasang fastener.

  1. 1

    Gantung lukisan pada stud (tiang penopang). Untuk lukisan yang lebih berat, sebaiknya menggantungnya pada stud. Dinding gipsum memiliki stud, atau tiang kayu penopang, kira-kira setiap 40 cm. Carilah lokasi stud menggunakan detektor tiang, atau dengan mengetuk dinding sampai Anda mendengar suara solid, bukan suara berongga. Akan lebih sulit menemukan stud pada dinding plester. Jadi, Anda harus mencari metode lain jika memiliki masalah.

    • Jika lebar bingkai lebih dari 40 cm, atau melebihi jarak antara dua stud di dinding, gunakan level dan dua sekrup untuk memasang sepotong kayu kecil ke dinding. Pastikan sekrup setidaknya dipasang di dua stud, untuk memberi kekuatan tambahan. Kemudian, Anda dapat memasang paku atau sekrup pada kayu pada interval yang diinginkan, tergantung apa yang dibutuhkan fastener. Sekarang, Anda bisa menggantung lukisan pada kedua penyangga yang telah dipasang.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Jika lukisan tidak terlalu lebar, gunakan braket penggantung lukisan dari satu titik pada stud dinding. Pilih braket yang menggunakan beberapa paku untuk memberikan kekuatan yang lebih besar. Gunakan palu untuk menancapkan paku ke stud dinding, kemudian gantung lukisan pada braket.[7] X Teliti sumber Kunjungi sumber Jika Anda menggantung lukisan pada dinding plester, pastikan Anda menggunakan gantungan yang dilengkapi sekrup, bukan paku.
    • Kemungkinan besar Anda tidak ingin menggantung lukisan persis pada stud dinding. Ada metode lain yang juga kuat dan bisa diandalkan untuk menggantung lukisan jika Anda tidak menemukan titik yang diinginkan di dinding dengan stud di baliknya.

  2. 2

    Gunakan gantungan lukisan tradisional. Mungkin gantungan tradisional tidak terlihat seperti pilihan yang paling kukuh, tetapi alat ini mudah digunakan dan hanya menyebabkan kerusakan minimal pada dinding. Gantungan lukisan dengan satu paku dapat menahan beban hingga 11 kg, dan gantungan lukisan dengan dua paku dapat menahan beban hingga 22 kg. Tidak disarankan untuk melebihi batasan yang telah ditetapkan untuk gantungan, tetapi Anda bisa menggunakannya untuk lukisan dengan berat sedang. Anda bisa menggunakannya gantungan tradisional ini pada dinding plester asalkan alat dilengkapi sekrup atau sekrup jangkar.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pasang gantungan tradisional dengan paku atau sekrup ke dinding di titik yang diinginkan menggunakan jumlah paku atau sekrup yang tepat. Gantung lukisan pada gantungan ini.

  3. 3

    Gunakan baut jangkar untuk menggantung lukisan. Ada berbagai jenis baut jangkar, tergantung berat lukisan dan jenis dinding di rumah Anda. Semua baut jangkar membutuhkan pengeboran awal. Anda harus mengebor lubang awal di dinding sebelum menyelipkan baut atau sekrup di dinding dan menggantung lukisan. Baut dan sekrup jangkar lebih cocok untuk dinding plester. Menggunakan paku dan palu untuk dinding plester hanya akan merusak dinding.

    • Sekrup jangkar plastik dibungkus plastik yang akan mengembang di dalam dinding setelah Anda memasangnya. Untuk dinding gipsum, pilih sekrup dengan sayap plastik yang membentang di belakang dinding. Sekrup jangkar plastik tanpa sayap paling efektif digunakan pada dinding plester karena dapat menempel lebih baik. Buatlah lubang sesuai diameter jangkar. Sisipkan jangkar ke lubang dan tarik keluar. Pasang kembali sekrup untuk mengaktifkan jangkar plastik. Lepaskan lagi dan pasang gantungan lukisan, kemudian pasang lagi untuk mengamankannya. Anda juga bisa mengeluarkan sekrup jangkar sampai panjang yang diinginkan dan gantung lukisan pada kait yang terbentuk.[9] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Sekrup molly lebih sulit digunakan, tetapi dapat menahan beban berat dengan baik. Jenis sekrup jangkar ini memberikan daya topang dengan mencengkeram bagian belakang dinding. Buat lubang sesuai diameter sekrup molly. Sisipkan sekrup, kemudian kencangkan dengan bor. Sistem penyangga dari logam di bagian belakang sekrup akan mengembang di sisi dinding gipsum yang lain saat Anda mengencangkan sekrup. Buka sekrup dan pasang gantungan lukisan, atau Anda bisa langsung menggantung lukisan pada sekrup.[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Berikan penyangga untuk beban berat dengan baut toggle. Baut toggle dapat menyangga beban sangat berat. Baut ini dilengkapi pegas dan memberikan dukungan dari belakang tembok. Jenis baut ini juga pilihan terbaik untuk dinding plester. Untuk memasangnya, Anda membutuhkan bor yang lebih lebar.

    • Buat lubang dengan diameter baut toggle terlipat. Lipat sayap berpegas pada baut dan sisipkan baut ke lubang. Lepaskan dan sayap akan mengembang di belakang dinding gipsum. Tarik baut dan kencangkan dengan bor. Anda bisa memasang gantungan lukisan atau menggantung lukisan langsung pada baut.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  • Untuk menggantung lukisan pada dinding bata, semen, atau ubin keramik, gunakan metode yang sama seperti menggantung lukisan pada dinding plester, tetapi Anda harus menggunakan mata bor untuk batu saat membuat lubang awal.[12] X Teliti sumber Kunjungi sumber Saat mengebor ubin keramik, pastikan Anda menempel sepotong selotip di titik yang diinginkan untuk lubang awal sehingga mata bor tidak tergelincir.
  • Jika lukisan terus-menerus tergelincir atau miring, turunkan dari dinding dan pasang bumper plastik pada keempat sudut bingkai. Hal ini akan mencegah lukisan miring karena bumper akan mencengkeram dinding.[13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 9 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 6.725 kali.

Daftar kategori: Lukisan

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.725 kali.