Apa saja yang dilakukan saat malam nisfu sya'ban

Suaramerdeka.com - Bulan Syaban adalah bulan yang penuh rahmat dan keberkahan. Banyak amalan yang dianjurkan dibaca pada malam Nisfu Syaban.

Malam Nisfu Syaban adalah malam tanggal 15 bulan Syaban atau separuh dari bulan Syaban.

Selain itu, yang perlu diketahui, jika malam Nisfu Syaban juga termasuk malam sa'ah ijabah doa.

Pada bulan Syaban, Allah SWT membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.

Baca Juga: Punya STB Gratis Tapi Belum Tahu Cara Setting TV Digital? Mudah, Cukup Ikuti Langkah Berikut

Berdasarkan keputusan Lembaga Falakiyah PBNU, 1 Syaban 1443 H jatuh pada hari Jumat, 4 Maret 2022.

Atas dasar penetapan awal Syaban tersebut, makan malam Nisfu Syaban atau pertengahan bulan Syaban tahun ini jatuh pada tanggal 17 Maret 2022.

Banyak amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban atau seperti melakukan Sholat qiyamul lail, berdoa membaca Alquran dan lain-lain.

Dilansir dari NU Online, pada dasarnya, menghidupkan malam Nisfu Syaban merupakan hal yang disepakati, termasuk dengan amalan sholat sunnah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 17 Maret 2022: Ide Bisnis Baru Virgo Tuai Hasil, Pola Tidur Cancer Terganggu

Page 2

Page 3

Selanjut lakukan layaknya sholat seperti biasanya, namun pada pembacan surat setelah setelah Al-Fatihah dianjurkan membaca Surat Al-Kafirun.

Sedangkan pembacaan surat setelah Al-Fatihah di rokaat kedua dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas.

Pada malam Nisfu Syaban, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca kalimat “Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadzdzoolimiin”.

Selain itu ada doa khusus yang dapat dibaca pada malam Nisfu Syaban:

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ. اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Latin:

"Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal khaifin. Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin."

Artinya:

“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisiMu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku disisiMu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

Demikian penjelasan bagaimana tata cara sholat, serta doa singkat Nisfu Syaban.***

Page 4

17 Mar 2022, 11:01 WIB - Oleh: Restu Wahyuning Asih

Ilustrasi berdoa

Bisnis.com, SOLO - Nisfu Syaban merupakan malam pengambunan dosa yang diperingati setiap tanggal 15 bulan Syaban.

Malam Nisfu Syaban jatuh pada hari Jumat (18/3/2022) malam setelah magrib, hingga Sabtu (19/3/2022).

Umat muslim biasanya melakukan amalan dan doa yang dipanjatkan saat malam Nisfu Syaban.

Di malam tersebut, diyakini dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia yaitu Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan umat Muslim untuk memperingati malam Nisfu Syaban. Salah satu yang utama adalah dengan cara beribadah sepanjang malam.

Terdapat amalan tertentu yang bisa dilakukan oleh umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pengampunan.

Amalan malam Nisfu Syaban untuk memohon ampun kepada Allah:

  • Melakukan salat sunah, adapun yang dianjurkan yakni salat hajat, salat taubat, dan salat tasbih.
  • Membaca surat Yasin tiga kali
  • Berzikir dengan membaca kalimat istighfar, tahmid dan takbir, serta salawat Nabi.
  • Membaca kalimat syahadat

Melansir dari laman resmi NU, Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya dalam kitabnya, Maslakul Akhyar, mencatatkan doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Sya'ban. 

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya, "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufik untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad saw dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah swt." 

Sebagai informasi, doa di atas dibaca untuk diri sendiri. Bila dibaca untuk bersama-sama, dhamir mufrad (untuk diri sendiri) pada doa ini dapat diganti menjadi dhamir jamak (untuk bersama-sama) bila dibaca berjamaah.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Editor: Restu Wahyuning Asih

Suara.com - Malam nisfu syaban dikenal sebagai malam pengampunan. Amalan malam nisfu syaban agar rejeki lancar bisa dilakukan untuk menjemput hidayah dari sang pencipta. Malam ini jatuh tiap tanggal 15 bulan Syaban atau Jumat (18/3/2022) malam mulai setelah magrib. 

Malam nisfu syaban diyakini sebagai waktu ketika malaikat Raqib dan Atid menyerahkan catatan amal manusia kepada Allah Swt. Untuk itu malam nisfu syaban merupakan salah satu malam yang dimuliakan.

Melansir NU Online, untuk menyambut malam-malam yang dimuliakan, umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan sunah, seperti memperbanyak zikir dan membaca Alquran. 

Berikut ini tiga amalan sunah utama untuk menyambut malam nisfu syaban. 

Baca Juga: Mengenal Peristiwa Penting di Malam Nisfu Syaban Serta Keutamaan dan Anjuran Amalan-amalannya

1. Memperbanyak Doa 

Memperbanyak doa merupakan salah satu amalan yang dianjurkan di malam yang mulia. Salah satunya malam nisfu syaban. Sebuah hadis yang diriwayatkan al-Baihaqi menyebutkan bahwa Allah Swt turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian atau kemunafikan (HR al-Baihaqi). 

2. Membaca Dua Kalimat Syahadat

Di malam nisfu syaban kita dianjurkan untuk membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya. Dua kalimat syahadat juga dianjurkan untuk dibaca kapan pun dan dimana pun bukan hanya ketika malam nisfu syaban. 

Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb mengatakan seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.

Baca Juga: Pintu Tobat Dibuka! Sambut Malam Nisfu Syaban, Ini Deretan Amalan yang Dicontohkan dan Dilakukan Rasulullah

3. Memperbanyak Istighfar

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA