Apa saja tindakan yang mendukung terciptanya unsur sapta pesona aman

d. Cenderamata yang mungil yang mencerminkan ciri-ciri khas daerah bermutu tinggi, mudah dibawa dan dengan harga yang terjangkau mempunyai arti tersendiri dan dijadikan bukti atau kenangan dari kunjungan seseorang ke suatu tempatdaeraNegara. Sapta Pesona dan tujuan pelaksanaanya begitu luas dan tidak untuk kepentingan pariwisata semata. Memasyarakatkan dan membudidayakan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari mempunyai tujuan yang jauh lebih luas, yaitu untuk meningkatkan disiplin nasional dan jati diri bangsa yang juga akan meningkatkan citra baik bangsa dan Negara.

4.3 PENERAPAN DAN MANFAAT SAPTA PESONA •

Aman Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menciptakan dan menjaga rasa aman, di antaranya adalah : a. Kita semua harus sadar akan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban; harus selalu disadari bahwa setiap perilaku kita dalam bergaul dengan siapapun dan di manapun apa yang kita lakukan pasti berhubungan dengan kepentingan orang lain bahkan dengan kepentingan sistem, dan prosedur yang berlaku. b. Membangun sistem keamanan yang kuat. Sistem keamanan bisa dibangun mulai dari sikap disiplin kita baik secara individu maupun secara komunitas sosial, masyarakat. Universitas Sumatera Utara c. Kita juga harus taat kepada hukum; artinya bahwa negara kita adalan negara hukum dan harus bangga bahwa bangsa kita sudah mampu membangun sistem keamanan melalui bidang hukum Untuk itu seyogianya kita semua menjungjung tinggi dan menjaga sistem, hukum yang ada agar keberadaannya mampu melindungi hak dan kewajiban. Jadi, sudah tentu hukum itu patut ditaati. Dalam kaitan pelaksanaan Program Sadar Wisata juga dapat dikatakan sebagai sikap taat dan menjunjung tinggi hukum secara tidak langsung. d. Memfungsikan semua alat penerangan lampu terutama pada malam hari khususnya di daerah obyek wisata sesungguhnya hal ini adalah hal sederhana yang mendasar dalam Iingkungan hidup bermasyarakat. Namun apakah kita sudah melaksanakannya berkaitan dengan kepentingan sebagai tempat obyek wisata? e. Disiplin dalam melakukan segala sesuatu berhubungan dengan orang lain; maksudnya bahwa setiap warga masyarakat diharapkan mampu berdisiplin, baik secara individu maupun dalam interaksi dengan orang lain di mana pun berada. Dengan demikian, akan tumbuh sikap saling menghargai yang secara tidak langsung sudah memberikan rasa arnan bagi semua orang. f. Memberikan kepercayaan kepada orang lain sesuai dengan potensinya, terutama terhadap petugas keamanan; maksudnya bahwa kita semua diharapkan bisa memberikan rasa percaya dan menghormati sikap orang lain sesuai dengan profesinya sebagai petugas keamanan. Universitas Sumatera Utara Kita pasti bisa merasakan betapa besar kebutuhan akan rasa aman in ketika berkunjung ke daerah wisata tertentu. Terpenuhinya kebutuhan akan rasa aman akan menghasilkan kepuasan berwisata. Tentu siapa pun ingin mengulangi kepuasaan ini dan mengunjungi lagi tempat wisata tersebut di lain waktu. Inilah seharusnya yang kita upayakan bersama. • Tertib Apa yang anda rasakan ketika harus berebutan untuk mendapatkan sebuah tiket masuk sebuah pertunjukan musik? Apakah anda merasa senang berdesakan saling sikut dan saling injak dengan pengunjung lain? Jawabannya cuma satu ” tidak senang, dan kunci pengondisian ketidakteraturan tersebut adalah dengan ”Tertib”. Untuk itu seyogianya kita semua bersikap tertib demi kepuasan bersama. Perlu disadari bahwa suasana tertib merupakan cerminan tingkat disiplin yang tinggi dari sebuah masyarakat yang terpuji. Berikut ini cara-cara yang dapat kita lakukan dalam menciptakan ketertiban umum : a. Ikuti ketentuan atau tata tertib yang berlaku, di manapun kita berada; Perlu diakui, kita sering menyepelekan dan mengabaikan masalah tata tertib. Padahal kita semua tahu pasti tujuan dan manfaat diberlakukannya sebuah tata tertib. Pemberlakuan tata tertib diharapkan mampu memberikan pemenuhan atas aspek-aspek seperti rasa aman, nyaman dan rasa keindahan. Contohnya jika kita berjalan-jalan di taman kemudian melihat tanda pemberitahuan yang Universitas Sumatera Utara berbunyi: Dilarang menginjak rumput. Sudah tentu maksud papan peringatan tersebut agar taman tetap kelihatan indah dengan tanaman yang tetap subur dan enak dipandang mata. Untuk itu marilah kita kendalikan diri kita untuk tidak melanggar tata tertib apapun, baik itu yang berhubungan dengan pribadi maupun dengan orang lain, apalagi bila sudah berkaitan dengan kepariwisataan, pemeliharaan keindahan dan kenyamanan wisatawan tentu perlu diutamakan. b. Janganlah kita menciptakan suasana berisik atau gaduh; Ajakan ini bertujuan agar setiap warga masyarakat Indonesia bisa saling menghormati, menghargai tertib dan teratur dalam melakukan segala sesuatu, baik demi kepentingan pribadi maupun kepentingan umum. Sebagai contoh, pada waktu ada kunjungan wisatawan asing atau domestik ke tempat obyek wisata sebagai tuan rumah kita diharapkan bisa menciptakan situasi yang tenang di lingkungan sekitar. Hal ini bertujuan agar wisatawan dapat benar-benar merasakan kenyamanan, dan keindahan obyek wisata yang mereka kunjungi. Dengan demikian, para wisatawan pun akan menghargai dan menghormati kita sebagai warga masyarakat yang berbudi luhur, ramah, dan berwibawa. • Bersih Jika Iingkungan disekitar kita bersih, semua orang akan merasakan kenyamanan dalam penglihatan, pernapasan, dan aktivitas hidup lainnya. Terlebih Universitas Sumatera Utara jika aktivitas itu adalah pelancongan ke tempat wisata. Jika sebuah tempat wisata bersih, tentu akan membuat wisatawan betah berlama-lama menikmatinya. Tidak sukar membiasakan diri hidup bersih. Mulailah dari hal-hal kecil pada diri sendiri, karena lingkungan keluarga, lingkungan di sekitar sehingga akhirnya kita akan terbiasa hidup bersih di manapun berada. Berikut ini adalah cara sederhana melakukan dan membiasakan hidup bersih ini bermula dari diri kita sendiri, yaitu : a. Selalu teratur membersihkan badan; b. Makan, minum secara teratur dan bersih; c. Tidak membuang sampah sembarangan; d. Tidak meludah di sembarang tempat, atau membuang kotoran seenaknya; e. Menyediakan tempat sampah; f. Lakukan pemusnahan sampah secara teratur dan memerhatikan sanitasi lingkungan; g. Penataan saluran air dan tempat pembuangan sampah di sekitar lingkungan anda; h. Memasyarakatkan nilai-nilai santasi lingkungan. Kondisi yang sejuk pasti sangat didambakan semua orang. Kondisi alam yang segar, enak dipandang nikmat dihirup udaranya dan mampu membawa pikiran anda ke dalam nuansa ketenangan. Kondisi itulah yang dicari oleh para wisatawan dalam perjalanan wisatanya. Universitas Sumatera Utara • Indah Keindahan merupakan cerminan atas kuasa Tuhan dan karya manusia kreatif. Semua insan pasti menyukai keindahan, tetapi keindahan yang bagaimanakah yang perlu kita mewujudkan dan nikmati bersama terutama di bidang pariwisata? Anda mungkin pernah melihat pemandangan di Pantai Kuta Bali, pada saat melihatnya anda pasti merasakan keindahan alam waktu itu. Atau mungkin di tempat wisata lainnya. Bahkan sesungguhnya keindahan juga bisa kita ciptakan mulai dari lingkungan sekitar. Misalnya dengan menata pekarangan rumah, atau menata lingkungan tempat kita tinggal. Hakikat keindahan itu cenderung kita nikmati melalui penglihatan yang pada akhirnya berpusat pada perasaan estetis dengan demikian mulailah menciptakan keindahan ini dengan menata segala apa yang kita lihat. Ada beberapa cara sederhana untuk menciptakan dan menjaga keindahan yang tentunya bisa anda lakukan, diantaranya: a Gemar menata ruang Artinya kita semua mencoba menyadari bahwa segala kegiatan kita yang berhubungan dengan menata ruang, baik itu di ruangan rumah, pekarangan, lingkungan, bahkan tempat obyek wisata tertentu, merupakan upaya nenciptakan keindahan visual. Universitas Sumatera Utara b Melestarikan lingkungan Artinya kita semua harus mampu, menjaga keseimbangan lingkungan mulai dari lingkungan pribadi sampai dengan lingkungan tempat kita beraktivitas sehari-hari. Melestarikan lingkungan dapat dilalukan dalam dua sudut pandang : 1 menjaga dan mempertahankan keseimbangan alam yang sudah ada. 2 melestarikan dalam arti kita semua berupaya mengubah alam yang tadinya belum memunculkan rasa ketenangan, keindahan, dan kenyamanan, menjadi lebih memberikan rasa ketenangan, keindahan, dan kenyamanan. Untuk itu marilah kita wujudkan kelestarian baik dalam bentuk tindakan menjaga, mempertahankan serta mewujudkan keindahan. c Mencegah dan rnenghilangkan aksi corat – coret d Gemar akan kegiatan hias-menghias secara teratur • Ramah Keramahan merupakan sikap positif dari seseorang yang memiliki etika moral dan berpendidikan. Akan tetapi keramahan dapat menjadi milik kita semua sebagai warga masyarakat yang berbudaya dan memiliki adat istiadat ketimuran. Perilaku atau pribadi yang ramah memang disukai banyak orang. Keramahan inilah yang harus kita munculkan dan tingkatkan kembali dalam Universitas Sumatera Utara kehidupan sehari-hari dan dalam segala aspek kehidupan. Jika sudah terwujud, marilah kita semua mempertahankan keramahan tersebut sampai betul-betul bisa dinikmati dan dicontoh oleh orang Iain. Aspek keramahan inilah yang selama ini menjadi kebanggaan dan diharapkan dapat mengembalikan prestasi bidang pariwisata Indonesi ini ke masa kejayaan yang pernah kita capai pada masa Ialu. Memasyarakatkan keramahan bisa di muIai pada diri kita sendiri di antaranya dengan cara : a. Bertutur kata yang sopan dengan mimik wajah yang menyenangkan Keramahan yang diwujudkan lewat perilaku tutur kata dan ekspresi wajah yang manis bukan berarti harus dibuat-buat akan tetapi diharapkan sudah menjadi kepribadian kita sebagai rnasyarakat Indonesia yang cinta damai dan persahabatan. Untuk itu kita semua harus mampu membargun kepribadian hakiki yang bertutur kata sopan, penuh senyum yang ramah. Hal ini dapat kita mulai dan diri masing-masing. Di mana pun berada, tunjukkanlah tutur kata yang sopan dan ramah ini, karena hal ini pasti akan melahirkan persahabatan dan membuat orang senang dan menghargai kita. b. Pengendalian diri Universitas Sumatera Utara Maksudnya mengendalikan diri terhadap perilaku-perilaku yang dapat meresahkan masyarakat, apalagi meresahkan warga negara asing sebagai wisatawan mancanegara. Pengendalian diri ini juga berlaku pada perilaku yang dapat mengakibatkan bencana alam. Kita semua bisa melatih sikap pengendalian diri pada diri sendiri di manapun dan dalam kondisi apapun. Maka upayakanlah rnengedepankan pengendalian diri pasti kita semua akan selamat dan dihargai orang lain. c. Saling menghormati Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan ungkapan “hormat menghormati” ini karena sejak dibangku SD bahkan para orang tua dan guru telah mengajari kita akan hal ini. Sikap saling menghormati terutama diperlukan dalam pergaulan sosial. Akan tetapi, kita kadangkala sukar untuk bersikap seperti itu. Hal ini terjadi ketika kita merasa lebih baik, lebih pintar, atau lebih tahu daripada orang lain. Sebagai konsekuensinya, sulit pula orang lain menghargai kita. Untuk itu marilah kita saling merendahkan hati, saling menghargai perasaan, pikiran, maupun karya orang lain sehingga kita pun menerima perlakuan yang sama dari orang lain. Universitas Sumatera Utara Sikap seperti inilah yang seyogyanya bisa dikembangkan tatkala kita ingin mewujudkan kembali keluhuran nilai-nilai pariwisata Indonesia kepada dunia internasional. d. Gemar bertegur-sapa dengan baik • Kenangan Kenangan merupakan ingatan ataupun kesan positif yang tersimpan di dalam pikiran seseorang setelah mendapatkan dan merasakan pelayanan yang baik menyangkut 6 enam unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, dan ramah. Disamping ada produk yang dibawa sebagai oleh-oleh. Setiap anda akan mengunjungi suatu tempat wisata, pasti pada benak anda muncul perasaan ingin, memperoleh kenangan yang indah dan menyenangkan. Oleh sebab itu, marilah kita berlomba-lomba menciptakan kenyamanan dan keunikan yang khas penuh pesona agar melahirkan kenangan yang indah bagi setap wisatawan yang datang, dalam rangka rnengampanyekan kembali dunia pariwisata Indonesia melalui Program Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Kita bisa mulai menciptakan dan menjaga kenangan ini dengan cara-cara yang sederhana seperti : a. Memberikan pelayanan yang baik; kita semua melakukannya ketika kita dihadapkan dalam kegiatan yang melibatkan orang lain, terutama yang Universitas Sumatera Utara berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan orang lain, seperti dalam pelayanan jasa memandu perjalanan, penyediaan makanan, dan sejenisnya. b. Menjaga perasaan orang lain; kita bisa melakukannya tatkala kita sedang berbincang dengan orang lain, baik itu orang yang sudah lama dikenal atau orang yang baru dikenal baik dengan orang yang seusia, lebih tua, ataupun lebih muda daripada kita. c. Menjaga kualitas produk; kita semua sadar, cinta tanah air berarti kita juga cinta produk negeri sendiri. Untuk itu kita harus berusaha agar kualitas produk dalam negeri tetap terjaga meningkatkan kualitasnya. Kualitas produk yang tinggi akan mendukung terciptanya kenangan yang membuat orang lain datang kembali. d. Percaya diri melalui kampanye Sadar Wisata dan Sapta Pesona ini marilah kita berbenah diri dan tunjukkan kemampuan kita sesuai dengan bidangnya masing- masing serta bekerja keras dengan mengedepankan rasa percaya diri agar semua yang dicita-citakan berhasil. e. Jujur; kejujuran adalah modal kepercayaan orang lain terhadap kita. Dalan aspek kehidupan apapun termasuk dalam memberikan pelayanan wisata terhadap para wisatawan, kejujuran akan rrenumbuhkan rasa simpati. Pada akhirnya kita akan dipercaya dan disenangi, karena mampu memberikan perasaan tenang dan damai kepada mereka. Kita sadari bersama bahwa unsur kenangan ini mampu Universitas Sumatera Utara memberikan berbagai manfaat pada kita semua. Manfaat tersebut, di antaranya adalah : 1 Terbentuknya penghormatan dan penghargaan dari orang lain 2 Terbentuknya citra yarg baik bagi pribadi, masyarakat, dan negara kita; 3 Terciptanya kepuasan bagi diri kita dan terlebih bagi wisatawan; 4 Meningkatkan rasa saling percaya di antara sesama. Marilah kita mulai dengan niat yang ikhlas, sadar, dan penuh percaya diri dengan bekal pengetahuan dan wawasan yang luas untuk merealisasikan suksesnya pembangunan dunia pariwisata Indonesia melalui Program Sadar Wisata dan Sapta Pesona berkat terbentuknya masyarakat yang mampu menjadi Tuan Rumah, yang baik bagi setiap wisatawan yang berkunjung. Apabila konsep Tujuh Serangkai ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka hasilnya adalah berkembangnya dunia pariwisata Indonesia. Selanjutnya pergerakan dan penyebaran Wisatawan Nusantara akan berjalan dengan baik dan Wisatawan Mancanegara pun akan datang dan masuk ke Indonesia. Untuk itu marilah kita semua bersama-sama mewujudkan konsep Tiga Serangkai ini dalam sikap serta aktivitas kita sehari-hari dimanapun berada, baik itu secara langsung maupun tidak langsung ditujukan pada upaya peningkatan prestasi pariwisata Indonesia sekarang dan masa yang akan datang Universitas Sumatera Utara

BAB V P E N U T U P