Apa saja bidang KEGIATAN yang masih MEMERLUKAN KEAHLIAN manajemen operasional

Apa saja bidang KEGIATAN yang masih MEMERLUKAN KEAHLIAN manajemen operasional

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

PENDAHULUAN BAB OPERASI DAN PRODUKTIFITAS

Oleh: Nurhidayati Dwiningsih, SE, MM

PENDAHULUAN

anajemen Operasional (MO) merupakan suatu ilmu yang dapat diterapkan pada berbagai jenis bidang usaha seperti rumah sakit, perguruan tinggi, pabrik garmen, dan lain-lain, mengapa demikian ?

M Karena jenis usaha seperti yang disebutkan diatas menghasilkan produk yang

bisa berupa barang maupun jasa, yang mana untuk kegiatan proses produksinya yang efektif dan efisien memerlukan berbagai konsep, peralatan serta berbagai cara mengelola operasinya yang akan secara singkat dipaparkan dalam modul ini.

Dalam bab ini akan dibahas dalam 2 topik yaitu:

1) Topik pertama akan membahas tentang ruang lingkup manajemen operasional.

2) Topik kedua akan membahas mengenai tantangan produktifitas. Yang mana tiap topik akan dilengkapi dengan latihan, rangkuman dan tes formatif. Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat

memahami materi dasar mengenai manajemen operasional yang merupakan salah satu konsep penting yang harus dipahami oleh mahasiswa yang mengambil disiplin ilmu manajemen.

Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat: Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:

b. Mengerti dan memahami perlunya mempelajari manajemen operasional.

c. Mengerti dan memahami berbagai aktifitas dan tanggung jawab manajer operasional.

d. Mengerti dan memahami berbagai bidang kegiatan yang masih memerlukan keahlian tentang manajemen operasional atau lapangan kerja yang masih terbuka.

e. Mengerti dan memahami sejarah dari lahirnya konsep manajemen operasional.

f. Mengerti dan memahami contoh berbagai kegiatan operasional di sector barang maupun jasa.

g. Mengerti dan memahami tren baru yang menarik dalam manajemen operasional.

h. Mengerti dan memahami berbagai perbedaan barang maupun jasa.

i. Mengerti dan memahami tentang input maupun output dari kegiatan operasional di sector yang menghasilkan barang maupun jasa. j. Mengerti dan memahami konsep produktifitas dan pengukurannya. k. Mengerti dan memahami variable yang menentukan produktifitas. l. Mengerti dan memahami tantangan peningkatan produktifitas. m. Mengerti dan memahami berbagai hal mengenai produktifitas di sector jasa.

TOPIK 1

Ruang lingkup Manajemen Operasional

A. APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN MANAJEMEN OPERASIONAL ?

Untuk menciptakan barang dan jasa (produk), semua organisasi bisnis (perusahaan) paling tidak menjalankan tiga fungsi utama yaitu:

1. Fungsi Pemasaran (Marketing Function) yang berhubungan dengan pasar untuk dapat menciptakan permintaan dan pada akhirnya menyampaikan produk yang dihasilkan ke pasar.

2. Fungsi Keuangan (Finance Function) yang mengelola berbagai urusan keuangan didalam perusahaan maupun perusahaan dangan fihak luar perusahaan.

3. Fungsi Produksi atau Operasi (Operation Function) berkaitan dengan penciptaan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Mengacu pada tiga fungsi utama perusahaan, maka dalam fungsi operasional diperlukan Manajemen Operasional. Sehingga dengan demikian, Manajemen Operasional dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan atau aktifitas yang menciptakan nilai produk baik berupa barang maupun jasa melalui proses transformasi input menjadi output. Aktifitas tersebut berlaku untuk berbagai macam produsen barang seperti elektronik, garmen, otomotif, demikian pula berlaku juga bagi produsen jasa seperti media masa, hiburan, pendidikan, konsultan.

B. MENGAPA MANAJEMEN OPERASIONAL PENTING UNTUK DIPELAJARI ?

Ada berbagai hal yang bisa dikemukakan dan menjadikan alasan pentingnya mempelajari MO diantaranya adalah:

1. MO merupakan salah satu fungsi utama yang harus ada di semua jenis organisasi

sehingga apabila akan mengelola organisasi maka mau tidak mau harus mempelajari konsep MO.

2. Dengan mempelajari MO, kita dapat mengetahui seluk beluk dan berbagai hal yang

berkaitan dengan cara memproduksi barang maupun jasa

3. Dengan mempelajari MO, kita dapat memahami dan mengerti dengan benar apa yang

seharusnya dilakukan oleh manajer operasional.

4. Karena MO merupakan bagian yang paling mahal dalam organisasi, sehingga

penting sekali untuk dipelajari. Hal ini dapat diartikan efektifitas dan efisiensi MO akan berdampak besar bagi perusahaan

C. APA SAJA YANG DILAKUKAN OLEH MANAJER OPERASIONAL DAN LINGKUP TANGGUNG JAWABNYA ?

Berkaitan dengan alasan yang ketiga mengenai pemahaman dan pengertian yang benar tentang apa yang seharusnya dilakukan manajer operasional, maka proses manajemen operasional harus konsisten dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan kegiatan operasional.

Secara lebih terperinci, penjelasan mengenai tugas atau aktifitas serta tanggung jawab seorang manajer operasional tergambar dalam sepuluh keputusan utama yaitu:

1. Desain barang dan jasa.

Keputusan ini menyangkut sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan, dengan kata lain keputusan operasional berikutnya tergantung pada keputusan desain barang dan jasa.

2. Manajemen Kualitas. Kualitas yang diinginkan konsumen harus ditetapkan, sehingga aturan maupun prosedur untuk mengenali dan memenuhi kualitas tersebut dapat dibakukan.

3. Desain proses dan kapasitas. Menentukan proses yang akan digunakan dalam kegiatan operasional dan kapasitas 3. Desain proses dan kapasitas. Menentukan proses yang akan digunakan dalam kegiatan operasional dan kapasitas

4. Strategi lokasi. Lokasi yang dipilih untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan

baik yang bergerak di sector barang maupun jasa akan sangat menentukan prestasi perusahaan.

5. Strategi layout. Layout atau tata letak akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas

kegiatan oprasional.

6. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan. Karena tenaga kerja merupakan bagian

integral dan paling penting dari seluruh input yang digunakan dalam perusahaan maka keputusan yang berkaitan dengan hal ini adalah sesuatu yang paling penting.

7. Manajemen Rantai Pasokan. (Supply Chain Management). Keputusan ini

menjelaskan apa yang akan pentingnya integrasi antara perusahaan itu sendiri dengan pihak supplier maupun distributor karena adanya interdependensi.

8. Manajemen Persediaan. Keputusan ini penting untuk dipahami karena persediaan yang tepat akan menentukan efisiensi dan efektifitas perusahaan.

9. Penjadwalan. Keputusan tentang jadwal operasional merupakan hal kritir yang harus

benar-benar dimengerti karena sangat menentukan sekali bagi perusahaan. 10.Pemeliharaan. Keputusan yang dibuat harus dengan system yang handal dan stabil.

Penjelasan lebih terperinci ada dalam bab-bab selanjutnya.

D. APA SAJA BIDANG KEGIATAN YANG MASIH MEMERLUKAN KEAHLIAN MANAJEMEN OPERASIONAL ?

Untuk menjawab pertanyaan di manakah pelung kerja di bidang manajemne operasional ? maka dalam hal ini akan diberikan contoh-contoh karis yang banyak berkecimpung mengenai manajemen operasional, antara lain:

1. Manajer Pabrik (Plant Manager) yang biasanya harus berpengalaman dalam manajeman pabrik termasuk keahlian di bidang perencanaan produksi, manajemn pembelian, manajemen persediaan, termasuk pula pengelolaan karyaan di operasional maupun pengelolalaan sumber daya lainnya yang dipergunakan di pabrik.

2. Direktur Pembelian (Director of Purchashing) harus memiliki pengetahuan yang menyeluruh mengenai fungsi pembelian, kemmapuan menelaah program penjualan, mengintegrasikan atau membuat keterkaitan dari supplier sampai distributor, mengkoordinasi aktifitas operasi.

3. Manajer Mutu (Quality Manager)mempunyai pandangan yang luas mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan pengawasan semua asprk operasional karena kualitas merupakan tanggung jaewab secara bersama diantara semua pihak yang terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.

4. Konsultan Perbaikan Proses (Process Improvement Consultants) harus memiliki keahlian yang berkaitan dengan desain proses sehingga dapat memberikan berbagai konsultasi mengenai perbaikan proses untuk operasi perusahaan.

5. Manajer dan perencana Rantai Pasokan (Supply Chain Manajer and Planner) bertanggung jawab mengenai negosiasi kontrak jangka panjang antara perusahaan dengan supplier maupun distributor sehingga harus mempunyai keahlian tentang Material Requirement Planning, Supply Chain Management , Teknologi komunikasi canggih dalam duania bisnis, konsep penjadwalan dan persediaan.

Disamping itu selain konsep manajemen operasional, harus pula menguasai ilmu akuntansi, statistik, teknologi informasi dan matematika, sehingga semakin banyak pula kesempatan kerja yang tersedia.

Tidak menutup kemungkinan di bidang bisnis yang bergerak pada sektor jasa, juga membutuhkan keahlian manajemen operasional misalnya menjadi manajer operasional bank, manajer proyek, manajer operasi di asuransi. Begita pula di organisasi non bisnis pun juga membutuhkan keahlian manajemen operasional misaklnya di pendidikan, pelayanan masyarakat, advokasi dan sebagainya.

E. SEJARAH LAHIRNYA KONSEP MANAJEMEN OPERASIONAL.

Bidang manajemen operasional termasuk konsep yang masih baru, namun sejarahnya amat menarik. Peningkatan dalam konsep dan disiplin ilmu manajemn operasional didukung adanya penemuan baru dan sumbangan pemikiran banyak para ahli. Dalam hal ini akan dipaparkan secara singkat, beberapa contoh sumbangan para pemikir yang antara lain adalah:

Ely Whitney (1800) adalah ahli manajemen yang mempopulerkan konsep standardisai dan pengendalian mutu dengan menghasilkan produk yang dapat dibungkar pasang untuk jenis produk senjata yang dapat dijual dengan harga tinggi.

Frederick W. Taylor (1881) beliau dianggap sebagai bapak ilmu manajemen, yang memberikan kontribusi pada keyakinannya bahwa manajemen bias menjadi lebih kuat dan agresif dengan cara memperbaiki metode kerja.

Taylor dan mitra kerjanya, Henry L. Gantt serta Frank dan Lillian Gilberth termasuk yang pertama kali mencari cara yang sistematis dan terbaik untuk memproduksi.

Henry Ford dan Charles Sorensen (1913) berhasil memadukan pengetahuan mereka akan komponen yang distandardisasi dengan lini produksi sehingga memberikan sumbangan penting tentang mail order.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai kejadian penting dalam perkembangan manajemen operasional.

Gambar 1.1. Kejadian penting dalam manajemn oerasional

FOKUS PADA BIAYA

FOKUS PADA MUTU

FOKUS PADA “CUSTOMIZATION”

Early Concept 1776-1880 Lean Production Era 1980- Mass Customization Era 1995- Labor Specialization 1995

( Smith, Babbage)

Globalization Standardized

Just in Time

Parts Computer Aided Design

Internet

( Whitney)

Electronic Data Interchange

Enterprise Resource Planning

Learning Organization Scientific Management Baldrige Award

Total Quality Managemnet

International Quality Standards

Era 1880-1910

Finite Schedulling Gantt Chart ( Gantt)

Empowerment

Kanbans

Supply Chain Management Motion & Times Studies Agile Manufacturing

( Gilberth) E-commerce Proceess Analysis ( Taylor) Queuing Theory (Erlang)

Mass Production Era 1910-1980

Moving Asssembly Line ( Ford/Sorensen) Statistical Sampling ( Shewhart) Economiq Order Quantity ( Harris) Linear Programming, PERT/CPM ( Du Pont) Material Requiremet Planning

Sumber: Heizer (2004; 8) Berkaitan dengan alasan yang ketiga mengenai pemahaman dan pengertian yang benar tentang apa yang seharusnya dilakukan manajer operasional, maka proses manajemen operasional harus konsisten dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengawasan kegiatan operasional.

F. CONTOH KEGIATAN MANAJEMEN OPERASIONAL DI SEKTOR BARANG DAN JASA.

Perusahaan yang bergerak di sector barang menghasilkan produk nyata yang BB berwujud sedangkan di sector jasa menghasilakn produk yang merupakan pelayanan. Namun sekarang ini kecenderungan banyak produk yang merupakan kombinasi dari barang maupun jasa yang biasanya dikenal dengan istilah mix service.Berikut merupakan contoh organisasi bisnis yang bergerak di sektor barang dan jasa.

Gambar 1.3 Contoh organisasi bisnis di masing-masing sector

Sektor Usaha

Contoh:

1. Produk barang Manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan, berbagai pabrik pembuatan produk barang, pertambangan, industri berat maupun ringan, konstruksi, otomotif, perumahan.

2. Produk jasa Jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan, perdagangan, layana masyarakat, transportasi, perbankan, asuransi, hiburan, administrasi, real estate, jasa perbaikan.

Sumber: Heizer (2004; 12)

G. KECENDERUNGAN TERBARU YANG MENARIK DALAM MANAJEMEN OPERASIONAL.

Situasi dan kondisi yang ada selamanya tidak selalu sama, demikian pula yang terjadi dalam duania bisnis. Sehingga konsep manajemen operasional juga harus beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi, terutama menyangkut sepuluh Situasi dan kondisi yang ada selamanya tidak selalu sama, demikian pula yang terjadi dalam duania bisnis. Sehingga konsep manajemen operasional juga harus beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi, terutama menyangkut sepuluh

Berkaitan dengan hal tersebut, maka akan diperkenalkan beberapa tantangan dinamis yang ditujukkan dalam berikut.

Gambar 1.2. Tantangan Dinamis dalam manajemen operasional DAHULU PENYEBAB SEKARANG

Fokus local atau nasional

Biaya rendah, komunikasi Fokus global global, transportasi lancer.

Jumlah pengiriman besar Siklus produk singkat, Pengiriman JIT (Just in perlunya modal untuk Time ) mengurangi persediaan

Pembelian dengan tawaran Penekanan mutu butuh Kemitraan rantai pasokan, terendah

pemasok yang terlibat Perencanaan sumber daya peningkatan produksi

perusahaan, e-commerce. Pengembangan produk Siklus hidup produk lebih Pengembangan produk lambat

pendek, penggunaan cepat, aliansi, desain teknologi computer untuk kerjasama komunikasi maupun operasional

Produk yang standarisasi

Pasar

yang Customization , masal berlimpah, proses produksi dengan penekanan pada semakin fleksibel

global

kualitas

Spesialisasi pekerjaan Kondisi social budaya Pemberdayaan sumber Spesialisasi pekerjaan Kondisi social budaya Pemberdayaan sumber

perampingan produksi Fokus pada biaya rendah

Masalah lingkungan, ISO, environtment cost naik

Sumber: Heizer (2004;12)

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini !

1) Apa yang dimaksud tentang manajemen operasional ?

2) Sebutkan berbagai alasan perlunya mempelajari manajemen operasional !

3) Jelaskan berbagai aktifitas dan tanggung jawab manajer operasional !

4) Sebutkan dan jelaskan contoh berbagai bidang kegiatan kerja yang masih memerlukan keahlian menejemn operasional !

5) Bagaimana sejarah lahirnya konsep manajemn operasional ?

6) Sebutkan berbagai contoh kegiatan operasional di sector barang maupun jasa!

7) Jelaskan kecenderungan terbaru yang menarik dalam manajemen operasional.

RANGKUMAN

Operasional merupakan salah satu fungsi utama yang harus ada dalam suatu organisasi. Mengelola organisasi yang berorientasi bisnis baik di sector barang maupun jasa harus berorientasi pada efektifitas dan efisiensi, oleh karena itu dalam hal fungsi operasional memerlukan pengelolaan yang tepat.

Dalam topik ini dibahas berbagai hal mendasar tentang manajemen operasional, dari pengertian, seluk beluk tanggung jawab manajemen operasional dalam membuat keputusan penting di manajemn operasional, berbagai bidang yang masih memrlukan keahlian manajemen operasional, contoh kegiatan manajemen operasional, sejarah lahirnya konsep manajemen operasional hingga berbagai tren terbaru yang menarik dalam manajemn operasional.

TES FORMATIF 1

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan !

1) Berikut ini mana yang benar, termasuk tiga fungsi bisnis utama yang ada di semua organisasi.

A. Pemasaran, akuntansi, personalia

B. Pemasaran, keuangan, personalia

C. Pemasaran, keuangan, operasional

D. Pemasaran, operasional, personalia

2) Manajemen operasional adalah……………..

A. Aktifitas yang meliputi transformasi input menjadi output

B. Penciptaan produk barang

C. Pengorganisasian produksi barang maupun jasa

D. Fungsi paling utama dalam organisasi.

3) Berikut ini termasuk alasan pentingnya mempelajari manajemn operasional, kecuali…………………….

A. Karena merupakan salah satu fungsi utama di organisasi.

B. Ingin mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi.

C. Ingin mengetahui apa yang dilakukan oleh manajemn operasional.

D. Karena biayanya cukup terjangkau.

4) Bagaimana mengatur fasilitas yang akan digunakan dalam melakukan kegiatan operasional, merupakan bagian dari keputusan……………

A. Lokasi

B. Layout

C. Persediaan

D. Penjadwalan

5) Yang memperkenalkan konsep “standardization” dan pengendalian mutu adalah………….

A. Eli Whitney

B. W. Edward Deming

C. Frederick W. Taylor

D. Henry Ford

6) Sangat penting untuk dapat melakukan pengelolalaan kegiatan dari supplier, di perusahaan, hingga distributor agar semuanya terintegrasi, maka perlu keputusan tentang……………..

A. Manajemen rantai pasokan

B. Manajemn sumber daya manusia

C. Manajemen kualitas

D. Manajemen Persediaan

7) Berikut ini mana yang termasuk contoh karir yang tersedia dalam keahlian manajemen operasional

A. Manajer penjualan

B. Manajer pelatihan sumber daya manusia

C. Manajer pembelian

D. Manajer biaya

8) Berikut yang termasuk usaha di sektor produk jasa dalah

A. Pertanian

B. Asuransi

C. Manufaktur

D. Pabrik

9) Berikut ini merupakan contoh konsep manajemen operasional di Lean Production era, kecuali……………….

A. Just in Time

B. E-commerce

C. Empowerment

D. Kanbans

10) Berikut ini mana yang tidak benar mengenai kecenderungan yang menarik dalam manajemen operasional.

A. Fokus ke arah globalisasi

B. Pengiriman dengan JIT (Just in Time)

C. Customization

D. Standarisari produk

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 1.

Rumus

Jumlah jawaban Anda yang benar

Tingkat penguasaan = x 100 %

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

90 % - 100 % = baik sekali

80 % - 89 % = baik

70 % - 79 % = sedang < 70 % = baik sekali

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.

TOPIK 2

Tantangan Produktifitas

A. PERBEDAAN BARANG DAN JASA

Perusahaan yang bergerak di sektor barang menghasilkan produk nyata yang berwujud sedangkan di sektor jasa menghasilkan produk yang merupakan pelayanan. Dengan demikian kegiatan ekonomi yang biasanya menghasilkan sesuatu yang wujudnya tidak nyata seperti pendidikan, hiburan, transportasi, administrasi, layanan keuangan, kesehatan disebut kegiatan di sektor jasa. Namun sekarang ini kecenderungan banyak produk yang merupakan kombinasi dari barang maupun jasa yang biasanya dikenal dengan istilah mix service. Berikut penjelasan mengenai perbedaan barang dan jasa yang ditunjukkan dalam table berikut.

Tabel 2.1 Perbedaan Barang dan Jasa

Karakteristik Barang Karakteristik Jasa

Dapat dijual lagi Tidak bisa dijual lagi Dapat disimpan Tidak dapat disimpan Kualitas dapat diukur Kualitas sulit diukur Penjualan terpisah dengan produksi Penjualan sebagai bagian jasa Dapat dipindahkan Pemindahan pada tenaganya Lokasi sangat mempengaruhi biaya Lokasi penting untuk interak-

si dengan konsumen Mudah diotomatisasi Susah diotomatisasi Pendapatan dari produk nyata Pendapatan dari pelayanan

Sumber: Krajewski (2002;10)

B. APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN PRODUKTIFITAS ?

Perusahaan yang bergerak di sector barang menghasilkan produk nyata yang berwujud sedangkan di sector jasa menghasilakn produk yang merupakan pelayanan. Namun sekarang ini kecenderungan banyak produk yang merupakan kombinasi dari barang maupun jasa yang biasanya dikenal dengan istilah mix service.Berikut merupakan contoh organisasi bisnis yang bergerak di sektor barang dan jasa

Produktifitas dapat diartikan sebagai perbandingan antara output (barang dan jasa yang dihasilkan) dengan input (sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan output). Sehingga menjadi tugas dari manajer operasional untuk meningkatkan produktifitas karena dengan meningkatnya produktifitas berarti meningkatkan efisiensi yang dapat dilakukan dengan cara:

a. menurunkan input pada saat output konstan.

b. meningkatkan output pada saat input konstan. Pengukuran produktifitas adalah salah satu cara untuk mengevaluasi kemampuan yang dimiliki suatu organisasi dalam menghasilkan output, jika produktifitas organisasi semakin meningkat dapat dianggap organisasi tersebut semakin mampu.

C. PENGUKURAN PRODUKTIFITAS

Rumus umum yang dapat digunakan adalah:

Output

Produktifitas =-------------------------

Input

Adapun input yang digunakan untuk menghitung produktifitas bisa salah satu sumber daya saja yang biasa disebut single factor productivity, bisa juga semua sumber daya yang biasa disebut multiple factor productivity, misal

Output

Single factor productivity =--------------

Labor

Output

Multiple factor prodctivity = -------------------------------------------------------- Labor Cost + Material Cost + Overhead Cost

Sebagai catatan, multiple factor productivity lebih dbaik dari single factor productivity karena dalam …… akan mempunyai masalah dalam hal:

1) kualitas yang dapat berubah.

2) unsur luar yang dapat meningkatkan maupun menurunkan produktifitas secara tidak langsung.

3) tidak adanya satuan pengukuran yang akurat. Sedangkan untuk organisasi yang outputnya berupa jasa, sangat sulit untuk

menghitung output karena pendefinisian output yang seringkali mengalami kesulitann. Hal ini akan berdampak pada kesulitan meningkatkan produktifitas yang disebabkan antara lain oleh:

1) Membutuhkan banyak tenaga kerja.

2) Proses operasionanya sangat individual

3) Seringkali hanya dapat dikerjakan oleh para profesional karena membutuhkan keahlian khusus.

4) Sulit untuk digantikan oleh masin atau sulit untuk dimekanisasi serta diotomatisasi.

5) Kualitasnya sangat sulit untuk dievaluasi. Berikut adalah sebuah contoh perhitungan produktifitas: Contoh 1.

Dengan data berikut: Output yang dihasilkan = 600 unit/minggu Jumlah Pekerja 3 orang masing-masing bekerja selama 8 jam kerja perhari dan 5 hari per minggu.

Maka Produktifitas tenaga kerja = ------------ = 5 unit/jam

3x8x5

Jika upah pekerja sebesar Rp 5.000,- /jam Material yang diperlukan seharga Rp 500.000,- Biaya overhead sebasar Rp 900.000,- Outp[ut tersebut dapat dijual dengan harga Rp 10.000,-/unit

600 x Rp 10.000,-

Multifaktor produktifitas = ---------------------------------------------------------- (3x8x5xRp 5.000,-)+Rp500.000,-+Rp900.000,-

=3 Jika output yang dihasilkan meningkat sebesar 50 % dengan kenaikan semua biaya dan harga masing-masing sebesar 25 % maka Kondisi yang baru menjadi:

600 x 1,5

Produktifitas tenaga kerja = --------------= 7,5 unit/jam berati ada peningkatan

(3x8x5)

Produktifitas tenaga kerja sebesar 50 % dari sebelumnya.

600 x 1,5x 1,25 x Rp 10.000,- Multifaktor produktifitas = ------------------------------------------------= 4,5

(600.000,-+500.000,-+900.000) x 1,25 Berarti ada peningkatan multifaktor produktifitas sebesar 50 %

D. OPERASI SEBAGAI SUATU SISTEM PRODUKTIF

Dari definisi yang telah dikemukakan didepan tentang manajemen operasional, sebagai system transformasi dari input menjadi output yang berbentuk barang maupun jasa, maka dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1. Operasi sebagai suatu system produktif

Manajemen Oporasional

INPUT - Enerji

OUTPUT

- Tenaga kerja

PROSES Barang

----------- → TRANS----------- → atau

- Modal

Jasa - Informasi

- Material

FORMASI

- Manajemen

Sumber: Schroeder (1993;14) Dari gambar diatas bias dikemukakan bahwa proses pembuatan barang dan jasa memerlukan transformasi input atau sumber daya menjadi output, semakin efisien melakukannya maka perusahaan menjadi semakin produktif dan nilai yang ditambahkan pada output menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu tugas manajer operasional meningkatkan perbbandingan output dan inputnya yang berarti peningkatan produktifitas.

Berikut adalah beberapa contoh sistem produktif yang ada di masyarakat. Tabel 2.1 Contoh sistem produktif

---------------------------------------------------------------------------------------------------------- Operational Input Output

Bank Teller, staff, komputer, fasilitas Jasa keuangan (kredit, Enerji deposito, tabungan dll) Restoran Koki, pelayan, bahan masakan, Makanan, Hiburan, su-

Fasilitas, enerji asana

Rumah Sakit Dokter, perawat, staff, peralatan Jasa kesahatan, pasien

Medis, obat, enerji, fasilitas sehat

Universitas Dosen, staff, peralatan, fasilitas, Alumni, riset, pengab-

Pengetahuan, enerji dian masyarakat Pabrik Tenaga kerja, peralatan, mate- Produk akhir

Rial, enerji

Penerbangan Pesawat, pilot, staff, fasilitas, Transportasi udara Tenaga kerja, enerji antar lokasi Sumber: Schroeder (1993;15)

E. VARIABEL PRODUKTIFITAS

Ada tiga variabel yang menentukan besar kecilnya produktifitas yaitu:

1) Tenaga Kerja (Labor) yang berari kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang dipekerjakan di organisasi tersebut. Peningkatan kemampuan tenaga kerja dapat dilakukan dengan melalui pendidikan, pengetahuan mengenai angkatan kerja, perbaikan fasilitas kerja(transportasi, sanitasi), ketersediaan tenaga kerja yang memadai.

2) Modal (Capital) yang digunakan oleh organisasi untuk membiayai kegiatan operasionalnya, yang mana sangat dipengaruhi oleh inflasi dan pajak yang berlaku.

3) Manajemen (Management) yang bertanggung jawab untuk memastikan pengelolaan semua sumber daya yang digunakan perusahaan secara efektif dan efisien

Dari ketiga variabel produktifitas diatas, menurut Heizer (2004) Faktor Manajemen memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan produktifitas karena manajemen bertanggung jawab untuk memastikan tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktifitas. Oleh karena itu dapat disimpulkan untuk meningkatkan produktifitas maka dibutuhkan para manajer yang profesional dalam arti bisa memanajemeni organiosasi secara efektif dan efisien.

F. PRODUKTIFITAS DAN STANDAR HIDUP

Perbaikan proses pembayaran berhubungan secara langsung dengan balas jasa yang diterima setiap individu, tim kerja dan juga kondisi ekonomi keseluruhan suatu negara. Pada tingkat nasional, produktifitas diukur sebagai “dollar value of output per unit labor. Sedangkan ukuran unit tergantung kualitas output (barang dan jasa yang dihasilkan) dari suatu negara dan juga efisiensi produksi. Oleh karena itu produktifitas sebagai penentu utama dari standar hidup suatu negara karena jika nilai output per jam kerja meningkat maka manfaat bagi negara kan semakin besar karena tingkat pendapatan tinggi dan pada akhirnya akan meningkatkan standar hidup. Dan juga produktifitas sumber daya akan menentukan upah yang diterima para pekerja. Demikian pula sebaliknya terjadinya inflasi yang tidak dibarengi dengan peningkatan produktifitas akan menekan standar hidup secara realistis.

G. TANTANGAN PADA TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Perubahan situasi dan kondisi yang ada menjadikan para manajer operasional untuk selalu menghadapi perubahan dan tantangan yang terus menerus. Perubahan tersebut bias disebabkan berubahnya pihak-puhak yang terkait seperti konsumen, investor, pekerja, supplier, lingkungan, pemerintah, organisasi lain, atau dengan sengkat oleh stake holder. Yang tentunya perubahan –perubahan tersebut mengandung konsekuensi logis bahwa manajemen operasional yang dilakukan oleh manajernya harus bertanggung jawab terhadap kondisi social yang terjadi. Dalam modul ini di bab-bab berikutnya akan dijelaskan lebih lanjut mengenai wujud tanggung jawab manajemen operasional terhadap kondisi social yang dihadapui.

H. BERBAGAI HAL MENGENAI PRODUKTIFITAS DI SEKTOR JASA

Sistimatika yang selama ini dijelaskan dalam konsep teori ekonomi mengenai produktifitas henya berdasarkan aktifitas perusahaan penghasil produk barang, oleh karena itu banyak data yang dipublikasikan berkaitan dengan produksi barang. Ada beberapa hal yang perlu dijalaskan mengenai sector jasa, diantaranya:

1. Pertumbuhan Jasa

Di dalam masyarakat maju, sector ekonomi yang terbesar adalah di sector jasa, seperti terlihat pada ilustrasi berikut ini Gambar 2.3 Perkembangan sector ekonomi

Jasa sebagai % GDP

Amerika Serikat ---VV---------------------------------0----------------0

Kanada ---VV----------------------------------0-------------0

Perancis ---VV--------------------0-------- --------------0

Italia ---VV----------------------0- -------------------0

Inggis ---VV-------------------------0--------------0

Jepang ---VV-----------------------0---------------0

Jerman Barat ---VV-----------0------------------------0

0 1970 ‘-----------‘-----------‘-----------‘------------‘

persen

Sumber: Statistical Abstract States,2001

Dari table diatas hingga tahun 2000 di beberapa Negara maju terlihat bahwa pertumbuhan jasa cukup pesat hamper lebih dari 60 % GNP disumbang oleh sector jasa.

2. Produktifitas di sektor jasa

Perusahaan yang bergerak di sector jasa mempunyai tantangan khusus dalam proses pengukuran produktifitas secara akurat dalam peningkatan produktifitas. Dari berbagai penelitian dibuktikan bahwa, produktifitas di sektir jasa terbukti sulit untuk ditingkatkan karena berbagai hal diantaranya adalah:

c. Kebutuhan akan jumlah tenaga kerja yang banyak seperti contohnya untuk bidang pengajaran maupun konsultasi.

d. Proses operasional seringkali bersifat individual seperti pada konsultasi investasi.

e. Juga kebanyakan jasa harus dikerjakan oleh para professional yang memiliki keahlian tertentu misalnya di dunia kesehatan dilakukan oleh para dokter atau tenaga kesehatan.

f. Juga hanya sebagian yang dapat diotomatisasi banyak yang tidak bisa

misalnya jasa salon.

g. Serta kualitas sulit dievaluasi contoh kinerja di kantor pengacara.

Dengan kata lain semakin spesifik jasa yang diberikan akan semakin sulit pula mencapai peningkatan produktifitas .Akan tetapi kesulitan peningkatan produktifitas dibarengi dengan berbagai upaya perbaikan yang telah dilakukan diantaranya misalnya dengan penggunaan fasilitas yang lebih memadai atau canggih juga keahlian personil yang lebih trampil maupun cara pengelolaan yang lebih professional, berikut contoh contohnya antara lain: Di supermarket telah disediakan mesin untuk mengecek harga; di Bank disediakan fasilitas ATM, phone banking, internet banking, mobil banking; di Rumah sakit peralatan kesehatan banyak yang komputerisasi; kegiatan administrasi lazim menggunakan computer; Restoran menyediakan drive thrue untuk layanan cepat; Operasional selama 24 jam di berbagai bidang jasa dan sebagainya.

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini !

1) Apa saja perbedaan barang dan jasa ?

2) Apa yang dimaksudkan dengan Produktifitas ?

3) Jelaskan tentang pengukuran produktifitas!

4) Sebutkan dan jelaskan apa saja variable yang menentukan produktifitas!

5) Jelaskan hubungan antara produktifitas dan standar hidup.

6) Jelaskan mengenai tantangan pad atanggung jawab sosial.

7) Jelaskan berbagai hal mengenai produktifitas di sector jasa.

R RANGKUMAN

Output yang dihasilkan dari kegiatan operasional berupa produk barang

atau jasa ataupun campuran barang dan jasa. Perbedaan antara barang dan jasa

dapat dilihat dari karakteristiknya.

Untuk mengukur kinerja yang dihasilkan dari kegiatan operasional, bias

digunakan konsep produktifitas dengan memperhatikan variabel yang

menentukannya. Produktifitas juga berhubungan dengan standar hidup.

Di beberapa Negara maju, pertumbuhan sektor jasa labih pesat daripada

di sektor barang, walaupun pengukuran produktifitas di sektor ini cukup sulit

karena beberapa hal. Namun demikian, upaya perbaikan sudah banyak

dilakukan misalnya dengan penerapan teknologi komunikasi dan informasi

canggih seperti komputerisasi di sektor perbankan, administrasi, perdagangan,

transportasi.

TES FORMATIF 2

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan !

1) Organisasi yang memproduksi sesuatu hal yang lebih banyak dapat dikonsumsi dari pelayanannya daripada wujudnya adalah ………

A. Perusahaan barang

B. Perusahaan jasa

C. Organisasi transformasi

D. Organisasi budaya

2) Berikut ini mana yang termasuk ciri-ciri produk jasa ?

A. tangible

B. unik

C. dapat disimpan

D. mudah diotomatisasi

3) Berikut ini mana yang bukan termasuk ciri-ciri produk barang ?

A. Dapat dijual lagi

B. Mudah disimpan

C. Sulit diotomatisasi

D. Dapat dipindahlkan

4) Produktifitas meningkat apabila….

A. Input meningkat sementara output menurun

B. Input menurun sementara output tetap

C. Input dan output meningkat proporsional

D. Input meningkat sementara output tetap

5) Berikut adalah termasuk input dari usaha Restoran , kecuali……..

A. Koki

B. Bahan Makanan

C. Menu

D. Fasilitas

6) Variabel produktifitas adalah……………

A. Tenaga kerja, modal, pengawasan data

B. Tenaga kerja, modal, manajemen

C. Tenaga kerja, modal, rekayasa

D. Manajemen, modal, prosesing data

7) Masalah dalam pengukuran produktifitas meliputi:

A. Ketidaktahuan efek dari elemen eksternal

B. Ketidaktepatan unit pengukuran

C. Efek kualitas melebihi waktu

D. Semua benar

8) Variabel produktifitas yang mempunyai kontribusi terbesar dalam meningkatkan produktifitas adalah……………

A. Manajemen

B. Tenaga kerja

C. Modal

D. Semua variable produktifitas

9) Bagaimana kondisi pertumbuhan sector jasa di Negara-negara maju?

A. lebih lambat dari sektor manufaktur

B. pertumbuhannya sama

C. lebih cepat dari sektor manufaktur

D. sangat menurun

10) Berikut ini mana yang benar, mengenai contoh kegiatan jasa yang biasanya

mengalami kesulitan pengukuran produktifitas karena sulit diotomatisasi ?

A. Salon

B. Restoran

C. Rumah sakit

D. Bank

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 2.

Rumus

Jumlah jawaban Anda yang benar

Tingkat penguasaan = x 100 %

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:

90 % - 100 % = baik sekali

80 % - 89 % = baik

70 % - 79 % = sedang < 70 % = baik sekali

Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama yang belum Anda kuasai.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif 1

1) C

2) A

3) D

4) B

5) A

6) A

7) C

8) B

9) B

10) D

Tes Formatif 2

1) B

2) B

3) C

4) B

5) C

6) B

7) D

8) A

9) C

10) A

BAB STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL

Oleh: Nurhidayati Dwiningsih, SE, MM

PENDAHULUAN

anajer Operasional pada saat ini harus memiliki pandangan global dalam strategi operasi. Perkembangan yang cepat dalam perdagangan dunia yang seolah dunia tanpa batasan, mengakibatkan banyak organisasi

berpikir untuk memperluas operasinya tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Banyak hal-hal baru yang harus dilakukan oleh suatu organisasi terutama dalam manajemen operasional berkaitan dengan lingkungan persaingan global yang harus dihadapi.

Dalam bab ini akan dibahas dalam 2 topik yaitu:

1) Topik ketiga akan membahas tentang manajemen operasional di lingkungan

global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional.

2) Topik keempat akan membahas mengenai isu dan strategi operasi global. Yang mana tiap topik akan dilengkapi dengan latihan, rangkuman dan tes formatif. Dengan mempelajari bab ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat

memahami materi dasar mengenai manajemen operasional yang penerapannya ada dalam lingkungan global dan berbagai strategi operasional secara internasional.

Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:

a. Mengerti dan memahami dengan benar pengertian tentang alasan perusahaan menjadi global.

b. Mengerti dan memahami pengertian perusahaan yang beroperasi secara global.

c. Mengerti dan memahami berbagai pertimbangan utama untuk mencapai operasi global.

d. Mengerti dan memahami bagaimana pengelolaan operasi jasa di dunia global.

e. Mengerti dan memahami bagaimana mengembangkan misi dan strategi perusahaan

f. Mengerti dan memahami berbagai strategi untuk mencapai keunggulan

kompetitif

g. Mengerti dan memahami perbedaan keputusan manajemen operasi di dua perusahaan yang berbeda strateginya.

h. Mengerti dan memahami bagaiman proses strategi.

i. Mengerti dan memahami tentang strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif. j. Mengerti dan memahami konsep strategi dan hubungannya dengan sepuluh

keputusan penting dalam manajemen operasional. k. Mengerti dan memahami precondition to implement strategy. l. Mengerti dan memahami terjadinya perubahan strategi. m. Mengerti dan memahami cara identifikasi factor kunci sukses. n. Mengerti dan memahami contoh mapping o. Mengerti dan memahami Empat Strategi Operasi internasional.

TOPIK 3

Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional

A. APA ALASAN YANG MENDASARI PERUSAHAAN MENJADI GLOBAL ?

Dalam situasi dan kondisi yang terus berkembang, maka banyak perusahaan membuat keputusan untuk menegmbangkan bisnis ke dunia internasional. Ada berbagai alasan kuat yang mendasari perusahaan menjadi global, diantaranya adalah sebagia berikut :

1. Efisiensi Biaya Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi secara internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya antara lain dengan:

a. Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja rendah.

b. Pemanfaatan adanya kesepakatan perdagangan yang berdampak pada pengurangan tariff (WTO, NAFTA, APEC, SEATO)

2. Perbaikan Manajemen Rantai Pasokan Dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya tertentu berada maka pengelolaan manajemen rantai pasokan dapat lebih terjamin.

3. Pemberian produk yang lebih baik Karena karakteristik produk yang diinginkan konsumen sangat bervariasi dan ditentukan oleh masing-masing lokasi maka banyak perusahaan yang beroperasi secara internasional menempatkan diri di negara dimana produknya dipasarkan

misalnya disesuaikan dengan budaya yang berlaku .

4. Menarik pasar Baru

Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas maka dapat Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas maka dapat

5. Belajar untuk beroperasi yang lebih baik Banyak perusahaan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain dari negara lain untuk alih teknologi, mengadakan riset bersama ataupun kerjasama dalam desain serta kegiatan operasional lainnya.

6. Bisa mendapatkan dan mempertahankan bakat global Perusahaan yang memiliki karyawan yang baik, dapat memberikan kesempatan karir yang lebih baik dengan cara beroperasi secara global sehingga dapat memper tahankan karyawan .

B. PENGERTIAN PERUSAHAAN YANG BEROPERASI SECARA GLOBAL

Perusahaan yang telah memutuskan untuk mengambangkan usaha di dunia internasional dapat memilih keterlibatannya dalam bentuk:

1. Bisnis Internasional (International Business) yaitu perusahaan yang terlibat pada transaksi perdagangan atau investasi internasional, contoh Harley Davidson..

2. Perusahaan Multinasional (Multinatioanl Corporation) yaitu peruasahaan yang

terlibat banyak dalam bisnis internasional, mempunyai atau mengendalikan fasilitas di lebih dari satu negara, contoh The Body Shop.

3. Perusahaan Transnasional (Transnational Corporation) yaitu perusahaan yang terlibat banyak dalam bisnis internasional yang mana pengelolaan di tiap Negara secara independent, contoh Nestle.

4. Organisasi Global (Global Organization) yaitu organisasi yang menghasilkan produk

standar dengan melewati lintas batas, contoh Caterpilar.

Adapun karakteristik perusahaan berorientasi global diantaranya adalah:

1. Pabrik dan fasilitas berlokasi dengan dasar global

2. Komponan bahan baku dan jasa yang dihasilkan dengan dasar global

3. Desain produk dan teknologi proses untuk seluruh dunia

4. Permintaan bukan berdasarkan local saja.

5. Logistik dan pengendalian persediaan bersifat global.

6. Perusahaan global diorganisasikan melalui divisi secara global

C. PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN UTAMA UNTUK MENCAPAI OPERASI GLOBAL.

Ada berbagai pertimbangan utama yang dilakukan perusahaan yang beroperasi secara global diantaranya:

1. Desain Produk Global

Harus selalu diingat bahwa ditiap Negara ada perbedaan social dan budaya sehingga perusahaan harus memperhatihkan berbagai hal, misalnya kemasan dan cara pemasaran yang mungkin akan bervariasi.

2. Desain Proses Global dan Teknologi

Teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu pengelolaan atau manajemen sehingga operasi global dapat diintegrasikan.

3. Analisa lokasi fasilitas global Menggunakan factor kunci sukses untuk memilih negara, diantaranya dengan mempertimbangkan tingkat ekonomi nasional, tingkat inovasi, jumlah penduudk yang trampil, tingkat perubahan teknologi, stabilitas pemerintahan, pertanggung jawaban produk, pembatasan ekspor, kesamaan bahasa, etika kerja, tingkat pajak, inflasi, ketersediaan bahan baku, tingkat bunga, jumlah penduduk dan ketersediaan sarana jalan.

4. Dampak budaya dan etika

Budaya yang ada di tiap Negara berbeda, hal tersebut juga harus disikapi dengan arif agar kegiatan operasi perusahaan dapat sukses, misalnya kebiasaan jam istirahat, perlindungan terhadap hak intelektual , budaya korupsi.

D. MENGELOLA OPERASI JASA DI DUNIA GLOBAL.

Untuk melakukan pengelolaan jasa di dunia global maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu:

1. Menentukan apakah orang maupun fasilitas mencukupi untuk menjaga eksistensi jasa

yang diberikan.

2. Mengidentifikasi pasar asing yang masih terbuka yang tidak dikontrol pemerintah.

3. Menentukan jasa apa yang paling banyak diminati oleh klonsumen luar negeri.

4. Menentukan bagaimana mencapai konsumen global. Oleh karena itu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang akan memutuskan untuk beroperasi secara internasional harus selalu mempertimbangkan perbedaan perspektif pada beberapa keputusan manajemen operasional diantaranya:

1. Perencanaan kapasitas jasa yang akan diberikan perusahaan kepada para konsumen.

2. Perencanaan lokasi tempat pemberian pelayanan kepada konsumen.

3. Desain fasilitas dan layout yang akan digunakan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya.

4. Penentuan jadwal pelayanan kepada konsumen

E. MENGEMBANGKAN MISI DAN STRATEGI PERUSAHAAN

Perusahaan yang beroperasi seharusnya mempunyai suatu misi sehingga bisa mengetahui arah tujuan yang ingin dicapai. Misi dapat diartikan sebagai :

1. Alasan pendirian organisasi

2. Memberian batasan dan focus.

3. Menjawab pertanyaan tentang, apa yang akan diberikan kepada masyarakat? Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sangat ditentukan factor lingkungan, konsumen, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan perusahaan, citra di masyarakat.

Untuk dapat mencapai misi yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien maka organisasi perlu menetapkan strategi tertentu. Oleh karena itu strategi dapat diartikan sebagai:

1. Rencana tindakan untuk mencapai misi.

2. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai

3. Setiap perusahaan mempunyai strategi bisnis

4. Area fungsional mempunyai strategi

F. STRATEGI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif ya n tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu: 1.

1. Analisis Lingkungan Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing

2.Menetapkan Misi Perusahaan Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk yang akan diciptakan oleh perusahaan.

3. Membentuk Strategi

Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual, atau lini produk yang luas.

Adapun tiga strategi yang masing-masing memberikan peluang bagi para manajer operasi untuk meraih keunggulan adalah: Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui karakteristik fisik maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen mempersepsikannya sebagai nilai. Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yang diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yang memadai. Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkait dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.

G. KEPUTUSAN UTAMA DALAM MANAJEMEN OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN YANG MEMPUNYAI STRATEGI BERBEDA

Strategi bisnis yang telah ditetapkan oleh perusahaan merupakan salah satu dari tiga pilihan strategi yang tercermin dalam keputusan fungsionalnya. Adapun dalam fungsi operasioanl sebagaimana yang telah dijelaskan di bab 1, maka implementasi startegi operasional terlihat dalam keputusan penting dalam manajemen operasional. Berikut digambarkan bahwa sepuluh keputusan utama dalam manajemen operasional Strategi bisnis yang telah ditetapkan oleh perusahaan merupakan salah satu dari tiga pilihan strategi yang tercermin dalam keputusan fungsionalnya. Adapun dalam fungsi operasioanl sebagaimana yang telah dijelaskan di bab 1, maka implementasi startegi operasional terlihat dalam keputusan penting dalam manajemen operasional. Berikut digambarkan bahwa sepuluh keputusan utama dalam manajemen operasional

Gambar Strategi Operasional di perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa

Produsen Produk Barang

Produsen Produk Jasa

1. Desain Produk

Produk berwujud

Produk tidak berwujud

2. Kualitas Kualitas obyektif Kualitas Subyektif

3. Proses dan Kapasitas Konsumen tidak terlibat Konsumen secara langsung dalam proses.

terlibat dalam proses. Kapasitas bisa melebihi Kapasitas harus sesuai permintaan karena bisa dengan permintaan disimpan dan dipindahkan

4. Lokasi Biasanya dekat dengan Perlu lebih dekat dengan bahan baku

pelanggan

5. Layout Fokus pada peningkatan Dapat meningkatkan nilai efisiensi

produk

6. Sumber Daya Manusia Fokus pada keahlian taknis, Para pekerja berinteraksi upah berdasar output

langsungdengan konsumen, standar bervariasi

7. Manajemen Rantai Hubungan suplly chain Hubungan supply chain Pasokan

sangat penting

penting tetapi tidak kritis

8. Persediaan Untuk semua jenis Tidak dapat disimpan persediaan

sehingga harus dicarai cara lain melayani perubahan permintaan

9. Penjadwalan Kemampuan menyimpan Seringkali ada perubahan mempengaruhi kecepatan jadwal konsumen sehingga produksi

harus menyesuaikan penjadwalan karyawan.

10. Pemeliharaan Biasanya upaya untuk Biasanya upaya untuk pencegahan

perbaikan

Sumber:

Gambar Strategi OPerasional dari dua perusahaan yang bergerak di bidang yang sama tetapi strategi bisnisnya berbeda

Perusahaan A

Perusahaan B

Bersaing pada Pembedaan Bersaingan pada Biaya Keunggulan Bersaing

(Differentiation)

(Low cost)

1. Desain produk

Investasi litbang tinggi

Investasi litbang rendah

2. Kualitas

Mutu adalah prioritas

Mutu hanya standar

3. Proses Proses berulang, kapasitas Proses “jobshop” besar

pemanfaatan tinggi

4. Lokasi

Lokasi di tempat bagus

Lokasi berbiaya rendah

5. Tata Letak

Mendukung otomatisasi

Mendukung “jobshop”

6. Penjadwalan

Perencanaan terpusat

Penjadwalan jangka pendek

7. Sumber Daya Manusia

SDM terbaik

SDM standar

8. Rantai Pasokan Hubungan dengan supplier Pembelian dengan harga bersifat jangka panjang

murah

9. Persediaan Menjaga persediaan banyak Fokus pada persediaan

setengah jadi

10.Pemeliharaan Pelatihan karyawan Karyawan dilatih memenu- intensif

hi perubahan permintaan Sumber:

gg

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini !

1) Jelaskan mengenai berbagai alasan perusahaan menjadi global !

2) Jelaskan tentang perusahaan yang beroperasi secara global !

3) Apa yang dimaksud dengan berbagai pertimbangan utama untuk mencapai o perasi global ?

4) Jelaskan bagaimana pengelolaan operasi jasa di dunia global !

5) Mengapa perusahaan perlu mengembangkankan misi dan strategi ?

6) Apa yang dimaksudkan dengan misi dan strategi perusahaan ?

7) Jelaskan mengenai strategi untuk keunggulan kompetitif!

8) Jelaskan perbedaan keputusan utama dalam manajemen operasional untuk dua perusahaan yang mempunyai strategi berbeda !

RANGKUMAN