Apa saja taktik penyerangan dalam sepak bola?

Apa saja taktik penyerangan dalam sepak bola?

Pola penyerangan dalam sepak bola merupakan hal penting untuk bisa memenangkan permainan tersebut. Sepak bola merupakan permainan yang mengharuskan tiap tim untuk mencetak gol.

POLA penyerangan dalam sepak bola merupakan hal penting untuk bisa memenangkan permainan tersebut. Sepak bola merupakan permainan yang mengharuskan tiap tim untuk mencetak gol lebih banyak agar dapat menang. Salah satu taktik yang digunakan agar bisa menang yaitu dengan menerapkan pola penyerangan dalam sepak bola.

Sejatinya dalam sepak bola dikenal ada dua prinsip yang harus diketahui dan dijalani. Yakni prinsip attacking (menyerang) dan defending (bertahan). Pada satu tim sepak bola, selalu memiliki pola dan taktik tersendiri untuk bisa bertahan maupun menyerang. Di beberapa kesempatan, tim dan pelatih akan melihat kelebihan dan kekurangan lawan untuk menentukan pola permainan menyerang atau bertahan yang akan lebih ditonjolkan.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Pengertian dan Tujuan Pola Penyerangan

Pengertian pola penyerangan adalah pola yang dilakukan oleh tim dalam permainan sepak bola dengan mencoba masuk ke daerah lawan dan menerobos pertahanan untuk bisa menciptakan gol sebanyak mungkin.

Tujuan dari pola penyerangan adalah untuk memenangkan pertandingan dengan mencetak gol lebih banyak dari tim lawan. Mengingat tujuan utama dari sepak bola adalah untuk mencetak gol, maka dari itu pola penyerangan menjadi teknik dan taktik yang pasti diperhatikan oleh tiap tim sepak bola.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Pemain penyerang atau striker memiliki tugas utama untuk mencetak gol. Sehingga seorang striker dalam menjalankan strategi penyerangan sangat berperan besar. Seorang pemain striker mengambil sebagian besar tembakan dan biasanya mencetak gol terbanyak untuk sebuah tim.

Strategi Penyerangan Dalam Sepak Bola

Untuk melakukan penyerangan yang baik, terdapat berbagai strategi penyerangan, di antaranya ialah flick on, pressing, counter, dan free kick.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

- Flick on adalah operan yang di udara ditujukan ke rekan setim yang telah melewati pertahanan tim lawan sehingga akan memiliki tembakan yang lebih mudah ke gawang.

- Pressing adalah strategi penyerangan yang membutuhkan pertahanan man-to-man yang agresif untuk menciptakan peluang ofensif. Biasanya dilakukan oleh pemain depan yang berada di lapangan depan untuk memancing pemain bertahan lawan untuk melakukan kesalahan. Kebanyakan pemain melakukan pressing agar penyerang memiliki peluang untuk mencetak gol tepat setelah tim lawan melakukan kesalahan.

- Counter atau strategi penyerangan balik adalah pola penyerangan yang dibangun untuk membalikkan keadaan serangan tim lawan. Untuk melakukan serangan ini membutuhkan kecepatan pemain ketika memiliki peluang untuk mencetak gol.

Free kick atau tendangan bebas biasanya diberikan ketika terjadi pelanggaran. Jika tendangan bebas diberikan di dekat gawang, biasanya pemain penyerang akan mengeksekusi tendangan bebas tersebut untuk mencoba mencetak gol dari titik tendangan bebas.

Tendangan yang langsung mengarah ke arah gawang disebut tendangan bebas langsung. Sedangkan tendangan bebas tidak langsung yakni ketika pemain mencoba menendang bola lebih dekat ke gawang dan pemain lain harus menyentuhnya sebelum mencetak gol.

Pola Formasi Penyerangan

Selain taktik dan strategi yang tepat digunakan untuk menyerang adapula formasi permainan yang diperuntukkan untuk lebih unggul pada penyerangan. Dengan menggunakan formasi permainan yang tepat, akan lebih memaksimalkan pola penyerangan sebuah tim dalam sepak bola.

- Formasi yang bisa digunakan untuk penyerangan yakni 4-3-3. Formasi 4-3-3 cocok untuk digunakan jika ingin menerapkan tekanan ofensif di awal. Diisi oleh barisan striker mungkin membuat tim lawan kehilangan ritme permainan.

- Selain itu bisa juga menggunakan formasi 4-4-2 yang dikatakan bisa juga menjadi formasi permainan menyerang. Formasi ini adalah formasi yang paling umum dan dikenal dalam permainan modern saat ini.

- Formasi permainan menyerang lainnya yang bisa diterapkan ialah formasi 3-5-2. Formasi ini cukup ofensif karena terdapat dua pemain depan dengan lima gelandang yang akan memainkan bola di seluruh lini tengah dan tiga pemain belakang yang harus mampu mengimbangi kecepatan permainan Formasi ini disebut menjadi salah satu formasi sepak bola ofensif yang lebih kuat yang digunakan dalam sepak bola profesional.

Berikut tadi merupakan rangkuman pola penyerangan dalam sepak bola lengkap dengan pengertian dan formasinya. Semoga bermanfaat (safwah tita)

Menyerang dalam sepak bola adalah sebuah keniscayaan jika ingin memperoleh kemenangan, dalam hal penyerangan banyak unsur yang dibutuhkan agar menghasilkan sebuah gol. Mulai dari kerjasama (teamwork), kemampuan penyelesaian akhir yang baik (finishing touch), serta bagaimana memaksimalkan potensi dari setiap pemain. Kali ini kami akan berbagi sedikit informasi mengenai taktik penyerangan dalam sepak bola, mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman sekali. cekidot.

Apa saja taktik penyerangan dalam sepak bola?

  1. Pemain belakang jangan terlalu banyak menggiring bola, karena pemain bertahan adalah orang terakhir didepan kiper, jadi kalau bola berhasil direbut dari pemain bertahan maka striker lawan akan langsung berhadapan dengan kiper.
  2. Pemain depan ada kalanya menggiring bola, menggiring bola memang salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh pemain depan, hal ini dibutuhkan untuk memainkan bola sambil menunggu teman datang memberikan bantuan. 

Tujuan Menggiring Bola;

  1. Melewati lawan.
  2. Membebaskan kawan dari penjagaan lawan.
  3. Mengulur-ulur waktu.

 Syarat-syarat agar supaya menggiring bola berhasil;

  1.  Kecepatan (lari, gerak dan reaksi).
  2. Teknik dalam gerak cepat (penguasaan bola yang baik).
  3. Mengganti kecepatan (irama kecepatan).
  4. Mempergunakan gerak tipu.
  5. Penguasaan keadaan.
  6. Kepercayaan diri yang baik.
  7. Timing yang tepat
  8. Tinjauan dari sudut taktik; melindungi bola, memancing lawan, menambah kecepatan setelah melewati lawan.

Hal-hal yang harus diperhatikan;

  1. Faktor psikologis seperti; pengambilan keputusan menembak, harus tenang, konsentrasi yang baik, kepercayaan diri yang baik, menguasai keadaan.
  2. kondisi badan harus kuat.
  3. Teknik menembak yang benar.
  4. Tinjauan dari prinsip taktik seperti;
    •  Waktu kiper bergerak, setelah bebas dari penjagaan lawan dan jarak tembakan 25-30 meter.
    • Waktu kiper bergerak.
    • Dari mana sasaran yang luas.
    • Arah mana kiper sukar menguasai bola (kearah yang tidak dijaga kiper). Sebab prinsip keeper selalu menjaga daerah gawang dimana bola yang terdekat dari gawang dan bentuk badan kiper tinggi atau pendek.

Petunjuk latihan menembak ke gawang;

  1. Metodik 
    • Dari yang mudah menjadi sukar.
    • Jenis tembakan; menggelinding, half volley dan volley.
  2. Latihan menembak ke gawang sebaiknya digabungkan dengan latihan kiper.
  3. Akurasi didahulukan dari pada kerasnya tendangan. 
  4. Harus melatih kedua kaki, terutama bola langsung.
  5. Menembak ke gawang digabungkan dengan teknik lainnya.
  6. Latihan menembak ke gawang dibuat hampir sama dengan keadaan didalam pertandingan sesungguhnya.
  7. Latihan menembak dengan lawan yang aktif dan pasif.
  8. Banyak memberi latihan menembak jarak pendek. Hal ini membutuhkan konsentrasi.
  9. Memberikan latihan kepada kaki yang mati.
  10. Latihan khusus;
    • Pemain tengan banyak diberik latihan menembak jarak jauh.
    • Pemain penyerang banyak diberi latihan menembak bola langsung.
    • Khusus pemain sayap, menggiring, mengumpan, dan shooting ke gawang.
    • Pemain belakang (full back), lari menerima bola dan menembak.

 Gerak tipu dilakukan pada waktu;

  1. Menerima bola, gerak tipu dilakukan pada waktu menerima bola untuk memberikan waktu dan daerah untuk aksi berikutnya.
  2. Menggiring bola, gerak tipu dilakukan pada waktu menggiring untuk menempatkan lawan pada kaki yang salah.
  3. Memberikan bola pada kawan, gerak tipu dilakukan pada waktu menerima bola untuk membuat daerah yang bebas untuk kawan.
  4. Menembak ke gawang, berlaku/digunakan untuk tembakan penalty dan tembakan langsung.

Catatan;

  • Pada waktu memberikan latihan gerak tipu jangan merubah keahlian yang sudah dikuasai oleh pemain.
  • Menggabungkan gerak tipu dengan dasar-dasar teknik yang lain harus cocok.

Dasar-dasar yang digunakan untuk kerjasama;

  1. Menerima bola (ball control).
  2. Memberi bola (passing).

Macam-macam cara menerima bola (passing)

    • Keuntungan dari short passing adalah kurang memberi lawan merebut bola.
    • Kekurangan dari short passing adalah tidak membingungkan lawan, mudah terbaca.
  • Long passing
    • Keuntungan dari passing gaya ini adalah mengagetkan lawan, mengubah daerah permainan secara cepat dan bagus untuk serangan balik.
    • Kekurangan long pass adalah mudah dipotong dan susah mencapai sasaran yang tepat.
  •  Operan tajam ke mulut gawang 
    • Keuntungan passing gaya ini adalah langsung ke mulut gawang dan bolanya tepat.
    • Kekurangannya adalah bola susah dikontrol dan kemungkinan direbut lawan lebih besar.
  •  Operan menyudut, adalah kombinasi operan tajam (deep pass) dengan operan menyilang (cross pass). Prinsip diagonal pass;
    • Bola ditendang, pemain lari ke bola.
    • Pemain bergerak diagonal, bola dioper langsung ke pemain.
  • Trek bola (back pass)
    • Passing ini merupakan persiapan untuk menembak ke gawang.
    • Passing ini lebih banyak gunanya jika dibandingkan dengan passing lainnya (didepan gawang).
  •  Passing tinggi dan rendah
    • Passing rendah lebih cepat dari pada passing tinggi.
    • Paasing rendah memerlukan sedikit waktu dari pada passing tinggi.
    • Passing rendah, pemain dapat, maju ke bola, sedang passing tinggi harus menunggu bola.
  •  Passing keras dan passing pelan
    • Pada passing keras membutuhkan sedikit waktu dan sukar dikontrol kawan.
    • Sedangkan pas pelan mudah dikontrol, tetapi memakan waktu yang lebih banyak. Dengan sendirinya memberikan waktu kepada lawan.

 Beberapa prinsip yang harus diperhatikan:

  1. Kode start dari pemain merupakan tanda kawan minta diberikan umpan bola. Kebalikannya (kadang-kadang bola mendahului orang atau sebaliknya) tergantung dari situasi permainan.
  2. Usahakan memberikan umpan berlawanan dengan arah lari.
  3. Usahakan membebaskan diri dengan betul dan tepat.

Sebenarnya membebaskan diri dan pergantian posisi keduanya adalah untuk membebaskan diri dari lawan, tetapi pergantian posisi adalah bagian dari membebaskan diri, dilaksanakan dalam pertandingan, maka harus dilaksanakan dengan benar.

Membebaskan diri dilakukan karena;

  1. Untuk mendapat posisi bebas guna menerima bola dari rekan setim.
  2. Untuk menarik lawan (membebaskan kawan) dari musuh.

Kemungkinan untuk membebaskan diri;

  1. Dengan mengagetkan lawan (start/bergerak tiba-tiba).
  2. Melakukan gerak tipu dan merubah arah.
  3. Melakukan gerak untuk melelahkan lawan (bergerak terus).
  4. Berpura-pura tidak ikut dalam permainan, tetapi menunggu situasi yang menguntungkan untuk membuat aksi yang tepat.    

Taktik Penyerangan Dalam Sepak Bola 2017-12-04T06:16:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ikbal H